Bandung Utara – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sun, 05 Apr 2015 02:42:28 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Bandung Utara – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Track Hutan Jayagiri Surganya Para Pelari Lintas Alam https://stg.eppid.perhutani.id/track-hutan-jayagiri-surganya-para-pelari-lintas-alam/ Sun, 05 Apr 2015 02:42:28 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19813 Dok.Kom-PHT/Bdu  @2015

Dok.Kom-PHT/Bdu @2015

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (5/4) – Track atau jalur lintas hutan Jayagiri makin dilirik para pelari (runner) alam bebas dengan label “Hilly We Run” digelar komunitas lari Bandung Eksplorer bekerjasama dengan Perhutani Bandung Utara, Sabtu (23/3) lalu.

Tak kurang 200 pelari lintas alam meramaikan event tersebut. Peserta event Hilly We Run terbagi dua katagori, yakni short dan long. Untuk short peserta akan menjajal lintasan sepanjang 10 km sedangkan untuk long sejauh 21 km.

Lintasan lari yang membelah hutan pinus dan memiliki keragaman karakter hayati sangat menarik para runner. “Karakter lintasan Jayagiri yang bervariasi dan menantang memberikan kepuasan tersendiri’, kata Deni Hernanto Suwandi dari Bandung Eksplorer.

Deni menambahkan kendati masih bersifat “fun”, Hilly We Run sangat memperhatikan aspek keselamatan peserta. Setiap 700 meter jarak lintasan ada penjaga (marshal) yang bertugas mengawasi peserta. Biasanya saya lari di daerah Sentul. Di Jayagiri track nya asyik menyusuri hutan, kata Melanie peserta dari Jakarta. Selain Jakarta Bandung kegiatan ini juga diikuti peserta dari Surabaya, Bekasi, sukabumi, Cianjur dan Palembang. Selain pelari domestik, tampak juga peserta luar negeri

Administratur Perhutani Bandung Utara, Wismo menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sebagai langkah untuk mengenalkan hutan Jayagiri lebih luas lagi”, ujar (Kom-PHT/Bdu/Reni Sureni)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Jambore Double Cabin 2015 Sensasi Unik Menembus Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/jambore-double-cabin-2015-sensasi-unik-menembus-hutan/ Fri, 03 Apr 2015 03:48:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19817 Dok. Kom-PHT/Bdu  @2015

Dok. Kom-PHT/Bdu @2015

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (3/4) | Jambore Double Cabin 2015 diselenggarakan di hutan Pinus Cikole Lembang Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung utara yang telah berlangsung dari tanggal 21 – 22 Maret 2015 Lalu diikuti 67 peserta.

Kegiatan ini sangat unik karena off road berlangsung pada malam hari sehingga menambah petualangan yang begitu kental. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Bandung, Jabodetabek, Jogyakarta hingga Palembang.

Administratur Perhutani Bandung Utara, Wismo Trikancono menyatakan bahwa kegiatan tersebut semoga menjadi jalinan kerjasama yang baik serta tetap konsen pada lingkungan khususnya menjaga kawasan hutan Bandung Utara

Ketua Panitia Jambore Daouble Cabin 2015, Taufan Satria Bijaksana menyatakan bahwa Panitia ingin memberikan pengalaman baru untuk suasana off road di malam hari tentu berbeda dengan di siang hari.

Selain off road, peserta juga disuguhi acara menarik lainnya, seperti coaching clinic, camping ceria, acara ramah tamah sesama anggota.

Jambore Double Cabin Cikole merupakan event kedua. Sebelumnya tahun 2012 Jambore berlangsung di Ranca Upas, Ciwidey untuk yang pertama kalinya, diikuti 50 mobil. (Kom-PHT/Bdu/Reni Sureni)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Bingkisan Untuk Wisatawan Puncak Bintang Ke 50.000 https://stg.eppid.perhutani.id/bingkisan-untuk-wisatawan-puncak-bintang-ke-50-000/ Sat, 28 Feb 2015 15:56:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18976 Dok.Kom-PHT/Bdu  @2015

Dok.Kom-PHT/Bdu @2015

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (28/2) – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara memberikan bingkisan / doorprize kepada wisatawan Wana Wisata Puncak Bintang yang ke 50.000 yaitu kepada Sdri. Dewi. Mahasiswi IKOPIN Bandung. Kamis(26/2).

Dewi adalah pengunjung ke 50.000 Wana Wisata Puncak Bintang Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, yang resmi dibuka oleh Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Ellan Barlian sejak tanggal 22 September 2014. Dewi tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan diberikan bingkisan oleh pengelola wisata Puncak Bintang.

Wana Wisata Puncak Bintang adalah wisata rintisan yang dibuka oleh Kesatuan Pemangkuan hutan (KPH) Bandung Utara dalam rangka penggalian potensi pendapatan Perhutani.

Animo yang tinggi terlihat bahwa Puncak Bintang meskipun baru dibuka ± 7 bulan yang lalu mampu menarik perhatian masyarakat Bandung, Jakarta bahkan beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur serta Sumatera ujar Wismo Administratur Bandung Utara.

Daya tarik kunjungan ke Puncak Bintang antara lain view kota Bandung, baik siang maupun malam hari yang sangat eksotis serta keindahan matahari terbenam, pesona hutan pinus serta fenomena geologi berupa Patahan Lembang yang mudah di jangkau (Kom PHT Bandung Utara / Reni).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2015

]]>
TRANS 7 PROMOSIKAN WISATA PUNCAK BINTANG https://stg.eppid.perhutani.id/trans-7-promosikan-wisata-puncak-bintang/ Tue, 13 Jan 2015 08:11:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17591 2015-1-14-BDU-PUNCAK BINTANG

Dok.Kom-PHT/Bdu @2015

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (13/01) – Trans 7 ikut mempromosikan wisata puncak bintang  Perhutani bandung Utara yang terletak  Kampung Buntis – Bongkor, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung  yang merupakan  tempat wisata unik yang layak menjadi tempat shooting sebuah acara telivisi.

Konsep tayangan memasak di alam (out door) menjadi lebih menarik dengan view hamparan Hutan Pinus dan pemandangan kota Bandung yang dapat dibidik sang cameramen dari Puncak Bintang.

Hal ini merupakan sebuah upaya menjalin sinergi dengan media elektronik sebagai ajang promosi kawasan wisata Perum Perhutani Senin tanggal 12 Januari 2015 jadi lokasi shooting acara Sya’faat Trans 7.

Tidak kalah serunya di akhir shooting harus melibatkan masyarakat setempat untuk menjadi figuran, tak pelak lagi masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Cimenyan didaulat menjadi artis dadakan pelengkap tayangan, tentunya menjadi pengalaman yang seru bagi mereka.

Semoga sinergitas ini menjadi ajang promosi yang bagus dalam rangka mempromosikan kawasan wisata dan tidak menutup kemungkinan untuk obyek wisata lainnya yang ada di kawasan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara ujar Wismo Administratur KPH Bandung Utara di sela-sela break kegiatan shooting Trans7 tersebut. (Kom-PHT/Bdu/Reni).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Bandung Utara Bersinergi Pertahankan Hutan Negara https://stg.eppid.perhutani.id/bandung-utara-bersinergi-pertahankan-hutan-negara/ Thu, 25 Dec 2014 02:48:15 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17007 2014-12-29-Bdu-Bandung Utara Bersinergi

Dok.Kom-PHT/Bdu @2014

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (24/12) l Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bersinergi dengan Kepolisian, KOPASSUS, Pemda Kabupaten Bandung Barat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Forum Masyarakat Peduli Hutan Lindung Cisuren aktif memberikan peringatan kewaspadaan kepada masyarakat dalam rangka bersinergi membentengi kawasan dari calo tanah, agar tidak tertipu sejumlah oknum dan calo yang berupaya kembali melakukan penjualan kawasan hutan di Bandung Utara. Rabu.

Dikarenakan belakangan ini, banyak warga perkotaan yang nyaris tertipu sejumlah calo, yang menawarkan lahan di Bandung Utara, salah satunya kawasan Cisuren Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisarua Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang Kecamatan Parongpong Lembang Kabupaten Bandung Barat padahal kawasan tersebut adalah hutan milik negara.

Administratur Perhutani Bandung Utara, Wismo Tri Kancono mengatakan bahwa kejadian tersebut nyaris kembali terjadi baru-baru ini, dimana bebebrapa calo menawarkan kawasan lahan hutan Cisuren untuk dijual kepada warga Jakarta. Karena keburu diketahui kawasan tersebut adalah hutan negara, calon pembeli mengurungkan niat untuk menghindari masalah hukum.

“Selain kawasan hutan bersangkutan adalah asset negara, lokasinya sangat vital bagi masyarakat umum karena merupakan sumber resapan dan cadangan air bagi warga Bandung Barat, Cimahi dan Kota Bandung. Jika hutan tersebut beralih tangan dan beralih fungsi , dipastikan ratusan ribu kepala keluarga akan mengalami dampak kekeringan , banjir dan longsor ,” tambahnya

Kawasan hutan di Bandung Utara memang sering dicoba untuk dijual oleh pihak – pihak yang tak bertanggung jawab karena memiliki panorama indah. Biasanya, pihak yang meminati berniat membuat kawasan wisata, resort, hotel dll.
Semoga dengan adanya Sinergitas tersebut dapat menghentikan tindakan yang melawan hukum menjaga asset negara serta kelestarian alam dan lingkungan. (Kom-PHT/Bdu/Reni).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Pecinta Landy Kesengsem Hutan Cikole https://stg.eppid.perhutani.id/pecinta-landy-kesengsem-hutan-cikole/ Mon, 22 Dec 2014 02:23:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16819 2014-12-22-BDU-Land Rover

Dok.Kom-PHT/Bdu @2014

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (21/12) – Ratusan Landy, sebutan untuk kendaraan Land Rover meramaikan Jambore Super Camp yang digelar Indonesia Land Rover United (ILRU) di kawasan hutan Cikole, Lembang, Bandung Utara.

Mereka yang datang dari berbagai club Land Rover di Indonesia tampak happy menikmati acara, terutama saat menjajal track hutan pinus Cikole.

Kendaraan Land Rover mulai berdatangan sejak Kamis, 18 Desember 2014. Mereka berkumpul di lapangan Jenderal hutan Cikole. Tampak, Land Rover berbagai type dengan tahun produksi berbeda, mulai keluaran tahun 1947 hingga yang paling anyar, memenuhi lapangan jenderal Cikole, dan lahan parkir yang telah disiapkan.

Ketua Pelaksana IRLU, Iman Nur Adi menyatakan bahwa ada 700 mobil yang akan hadir dari berbagai daerah di Indonesia. Saat ini sudah ada peserta dari Bandung, Lampung, Banten, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Kalimantan, Bali, dan Sumbawa.
Selain dari dalam negeri dihadiri dari perwakilan peserta dari Malaysia, Singapura, dan Eropa. Sayangnya tidak membawa serta land rover tunggangannya karena terhambat urusan bea cukai.

Jambore di Cikole yang berlangsung dari 19-21 Desember 2014 merupakan event terbesar yang digelar IRLU untuk kedua kalinya.
Jambore pertama berlangsung di Yogyakarta, dihadiri 1.000 lebih landy, dan 400 mobil Land Rover. Di Cikole, peserta yang hadir diperkirakan mencapai 2.800 lebih.

Hutan pinus Cikole dengan karakteristiknya yang khas membuat peserta kepincut. Ozzy, peserta asal Sumbawa Barat, NTB mengaku, perjalanan panjang, hingga Land Rovernya harus mengalami 10 kali mogok tidak sia-sia karena terbayar oleh suasana hutan Cikole yang tak hanya elok, tapi menantang untuk dijajal.
“Bandung ini luar biasa lokasinya betul-betul pas dengan apa yang diharapkan. Tracknya membelah hutan pinus. Hutannya tidak ada yang terganggu. Sambil berpetualang kita bisa menikmati hutan,” ujarnya.
Rasa petualangan tak hanya dirasakan para peserta saat melintasi track, keluarga yang turut dibawa juga bisa merasakannya. Tidak sedikit istri dari peserta mencoba mengemudikan kendaraan yang identik dengan petualangan ini di lintasan berlumpur. Anak-anak pun terlihat asyik ber adrenalin ria di dalam kendaraan.
Hujan yang turun seperti menjadi berkah tersendiri. Track yang berlumpur akibat hujan, justru membuat petualangan peserta semakin seru.
Puncak acara jambore dibuka oleh Sekjen Kementrian Kehutanan Hadi Daryanto bersama Perhutani Divre Jabar Banten dan KPH Bandung Utara para peserta membuat deklarasi untuk menjaga kelestarian alam.
Acara juga diisi oleh kegiatan berwawasan lingkungan. Seperti diskusi dan kampanye konservasi alam, panduan kode etik menggunakan kendaraan 4×4 ramah lingkungan di alam terbuka, hingga komitmen komunitas Land Rover untuk membatu korban bencana alam.
Dikatakan Asper BKPH Lembang Heri Suhana, kendati lokasi Cikole yang berada di wilayah kerjanya digunakan untuk kegiatan IRLU, pihaknya memastikan kelestarian kawasan tetap terjaga.
“ Ini bagian dari pengembangan wisata dan semua melalui persiapan yang matang, tapi kelestarian kawasan tetap jadi perhatian utama. “
Hutan Cikole berada dipetak 56 g, dengan keluasan 21,7 hektar dan tanam Pinus tahun 1972. Untuk even IRLU sendiri lahan yang di gunakan mencapai 6 hektar, dengan rincian lima lokasi tempat parkir mobil, termasuk tempat berkemah, stand kuliner dan panggung seluas 80 meter persegi. (Kom-PHT/Bdu/Reni)

]]>
Run Forest Run Jaya Giri Diserbu Peserta https://stg.eppid.perhutani.id/run-forest-run-jaya-giri-diserbu-peserta/ Sun, 07 Dec 2014 13:42:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16150 2014-12-6-Bdu-BERITA RUN FOREST RUN

Dok.Kom-PHT @2014

LEMBANG, PERHUTANI (6/12) – Hutan Jayagiri Perhutani  Bandung Utara menjadi tempat penyelenggaraan Even Run Forest Run yang diselenggarakan Java Ulindo, sebuah komunitas penyuka oleh raga ekstrim Bandung di  petak 58,   Bagian Kawasan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH ) Bandung Utara,

Pagi itu menjadi suasana yang hiruk pikuk didatangi para peserta Run Forest Run, peserta akan berlari pada track sepanjang 7,5 km yang membelah hutan pinus Jaya Giri.

Meski pendafatarannya hanya dibuka secara on line, peserta yang mendaftar sangat banyak. Bahkan melebihi jumlah yang ditetapkan.

“Masih banyak peserta yang minta daftar tapi kita batasi sampai 500 peserta,” jelas Firmansyah dari Java Ulindo.

Asper Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang Kesatuan Pemangkuan Hutan(KPH) Bandung Utara,  Heri Suhana menyatakan bahwa hutan Jaya Giri yang dijadikan tempat untuk olah raga lari santai memiliki daya tarik tersendiri.

“Bagi anak muda mungkin hutan menarik tapi kalau untuk orang tua selain hutannya ada juga kenangan tersendiri karena dulu jaya Giri itu terkenal sekali,” jelas Heri.

Melihat antusiasme peserta, rencananya Java Ulindo akan kerjasama dengan Perhutani KPH Bandung Utara untuk membuat kegiatan di hutan Jaya Giri secara regular. (Dok.Kom-PHT/Bdu)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Keindahan Sunset di Puncak Bintang https://stg.eppid.perhutani.id/keindahan-sunset-di-puncak-bintang/ Thu, 20 Nov 2014 08:52:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15421 2014-11-20-BDU-puncak bintang1

Dok.Kom-PHT/Bdu @2014

BANDUNG, PERHUTANI (20/11) l Perhutani Bandung Utara memiliki wisata alam baru yaitu wisata alam “Puncak Bintang” Lintas Hutan Indah Bongkor yang berada di RPH Arcamanik , BKPH Manglayang Barat , KPH Bandung Utara, secara administrasi pemerintahan masuk dalam wilayah Desa Cimenyan , Kecamatan CImenyan , Kab Bandung yang telah diresmikan akhir September 2014 lalu.

Wisata alam bukit Bintang berada di areal seluas 11hektar. fasilitas yang ada berupa mushola ,toilet , shelter , Dinding informasi , beberapa pos jaga serta lahan parkir.

Berjarak sekitar 8,5km dari arah kota Bandung , atau sekitar 3km dari wisata Caringin Tilu ( Cartil ) . Puncak Bintang bisa di tempuh menggunakan kendaraan dengan roda empat dan roda dua melalui jalur menuju Saung Angklung Ujo di jalan Padasuka . Pengunjung harus berjalan kaki sejauh 500 meter untuk menuju Puncak Bintang.

Sementara itu bagi yang ingin mengunjungi Puncak Bintang tak perlu khawatir akan merogoh kocek dalam- dalam . Tiket masuk hanya di bandrol 5 ribu rupiah .

Pemandangan kota Bandung yang dikelilingi gunung-gunung juga memantik ingatan perihal asal usul Bandung yang merupakan danau besar atau di kenal dengan istilah danau purba. Tanda- tanda Danau itu tergambar pada letak Kota Bandung yang berbentuk cekungan menyerupai ketel penggorengan.

Alunan musik menyentuh lembut di tingkahi semburat sunset yang mulai memudar, di susul nyala lampu di kawasan Kota yang tampak serupa bintik-bintik cahaya yang menggoda mata. Itulah potret keindahan senja yang tertangkap.

Ketinggian Puncak Bintang yang mencapai 1.442 diatas permukaan laut (dpl) menghadirkan banyak pesona. segarnya udara khas Hutan Pinus bertemali dengan pemandangan hamparan Kota Bandung yang memanjang mulai dari perbatasan Lembang hingga wilayah Bandung Timur.

Puncak Bintang ramai di kunjungi saat sore hari . Mereka datang untuk melihat sunset . Jika cuaca cerah, semburat jingga cahaya sunset terlihat biasnya cahanya menumpahi punggung bebukitan, dan menimbulkan efek bayangan (siluet) cahaya yang menakjubkan. Bisa jadi untuk mendapat pemandangan seperti itu di wilayah Bandung hanya bisa didapat di Puncak Bintang.

Selepas sunset pengunjung akan dimanjakan kerlip-kerlip lampu disantero Bandung yang memulai menyala pada detik-detik pergantian senja menuju malam. Sunrise juga bisa dinikmati di Puncak Bintang. Untuk pemandangan yang satu ini biasanya dinikmati oleh pengunjung yang melakukan kegiatan perkemahan.

Eksotisme lain dari Puncak Bintang adalah panorama elok dari bentangan patahan Lembang. Bagi yang ingin menikmatinya pengunjung harus berjalan menuju titik pandang. Untuk menuju Patahan Lembang, dari tugu Puncak Bintang pengunjung harus berjalan ke arah timur menembus Hutan pinus yang berjarak kurang lebih 2 km .

Puncak Bintang memiliki lampu unik ( Sign Board ) dengan warna- warni menarik dan tugu berbentuk Bintang yang berukuran cukup besar . Saat malam , di samping latar pemandangan lampu kota Bandung , lampu Bintang tersebut menjadi background favorit pengunjung saat berfoto . Bagi yang hobi fotografi , ada banyak spot pengambilan gambar di Puncak Bintang. (Kom-PHT/Bdu).

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>
Air Curug Cimahi Bercahaya Pelangi https://stg.eppid.perhutani.id/air-curug-cimahi-bercahaya-pelangi/ Thu, 20 Nov 2014 07:53:16 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15424 2014-11-20-BDU-Curug Pelangi

Dok.Kom-PHT/Bdu @ 2014

BANDUNG, PERHUTANI (20/11) l Perhutani Bandung Utara mempunyai wisata unik yang dikembangkan dengan estetika tinggi yaitu curug Cimahi dengan keunikannya berupa jatuhan air terjunnya bermandikan cahaya warna-warni menarik. Curug Cimahi terletak di BKPH Lembang, RPH Cisarua, KPH Bandung Utara. Secara administratif masuk wilayah Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Dari pusat Bandung objek wisata ini bisa ditempuh dalam waktu ± 45 menit, sedang dari Cimahi bisa ditempuh ± 30 menit
Wana wisata Curug Cimahi berada diareal seluas 25,75 hektar, berada dalam kawasan hutan negara yang dikelola Perhutani Bandung Utara.

Jika biasa dinikmati pagi hingga senja hari, curug Cimahi kini bisa dinikmati saat malam menjelang. Wajah lain curug cimahi pada malam hari sungguh memukau.

Jika pada siang hari pengunjung dimanjakan dengan debur air terjun dan keindahan panorama alamnya yang mempesona, maka saat malam tiba pengunjung bisa menikmati pemandangan air terjun yang bermandikan cahaya.

Cahaya vertikal kurang lebih setinggi 71 meter yang memancar dari air terjun menjadi pemandangan menarik saat malam hari. Cahaya tersebut bersumber dari lampu dengan instalasi khusus yang dipasang di di dinding belakang air terjun.

Lampu didesain sedemikian rupa hingga bisa menghasilkan warna-warna pelangi. Seperti biru,merah, hijau , kuning, jingga dan lainnya. Jika salah satu warna lampu dinyalakan sontak membuat air curug yang jatuhpun turut berwarna. Eksotis sekali, derasnya jatuhan air setinggi sekitar 80 meter tersbut menampilkan warna yang indah.

Wajah lain curug Cimahi saat malam hari akan menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, tidak banyak kreasi yang menyandingkan keindahan alam curug dengan teknologi cahaya yang di setting melalui lampu. Boleh jadi Curug Cimahi yang pertama di Indonesia.

Keindahan flora dan fauna juga bisa dinikmati pengunjung di sepanjang jalan menuju lokasi Curug Cimahi. Pengunjung akan ditemani suara kicauan burung liar dan beberapa ekor monyet yang bermain di dahan-dahan pohon. Memang hewan-hewan tersebut adalah penghuni dari kawasan wisata ini. Tapi jangan kuatir monyet disini cukup jinak. Setelah sampai ditujuan, untuk masuk ke Curug Cimahi pengunjung hanya dikenakan tarif 10 rbu per orang.

Untuk dapat bisa menikmati The Rainbow Waterfalls di Curug Cimahi anda bisa datang ke Curug Cimahi saat sore menjelang malam, namun harus diperhatikan jam operasionalnya .Curug Cimahi dibuka dari pukul 08.00 WIB. s.d 17.00 WIB. setelah adanya The Rainbow Waterfalls waktu operasional rencana diperpanjang dari pukul 17.00 WIB s/d 21.00 WIB. (Kom-PHT/Bdu).

Editor : Dadang K rizal
@copyright 2014

]]>
Bandung Utara Serahkan Sharing 42, 4 Juta Kepada Masyarakat https://stg.eppid.perhutani.id/bandung-utara-serahkan-sharing-42-4-juta-kepada-masyarakat/ Thu, 20 Nov 2014 02:39:24 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15587 2014-11-26-BDu Sharing

Dok.Kom-PHT/Bdu @ 2014

BANDUNG, PERHUTANI (20/11) l Perhutani Bandung Utara serahkan sharing kayu tahun 2012 sebesar Rp 42.423.772,00 kepada 8 (delapan) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lingkup Perhutani Bandung Utara di Aula kantor KPH Bandung Utara (15/10) lalu.

Administratur Perhutani Bandung Utara, Wismo Tri Kancono menyatakan bahwa pembagian sharing merupakan wujud dari hubungan saling menguntungkan antara Perhutani Bandung Utara dengan LMDH. Untuk itu Wismo berharap peran LMDH lebih optimal lagi dalam menjaga kawasan hutan.

“Kedepan jangan lokasi yang ditebang saja yang diawasi, tapi semua wilayah yang masuk hutan pangkuan desa kita harus jaga sama-sama agar tetap lestari dan terjaga. Kita harus seperti jaring laba-laba, kalau ada yang hinggap bergetar semua,” ujar Wismo.

Sementara Ketua LMDH Jaga Wana Lestari, D rukman menyatakan bahwa sepanjang yang kami tahu hampir di semua LMDH, dana sahring digunakan untuk hal yang bermanfaat. Seperti pembangunan sarana pendidikan, olah raga dan fasilitas umum lainnya.

Sebelumnya penyerahan dana sharing kayu telah dilakukan selama 2 kali. Secara keseluruhan telah 3 kali KPH Bandung Utara menyerahkan hasil saharing kayu, dengan total dana mencapai 110 juta rupiah lebih. (Kom-PHT/Bdu/Anne).

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>