Bencana Alam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 03 Apr 2017 06:57:35 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Bencana Alam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Berikan Bantuan Korban Bencana Tanah Longsor Di Kab. Ponorogo Jawa Timur https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-berikan-bantuan-korban-bencana-tanah-longsor-di-kab-ponorogo-jawa-timur/ Mon, 03 Apr 2017 06:57:35 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46179

Dok.Kom-PHT/ Kanpus @2017

JAKARTA, PERHUTANI (3/4/2017) |  Direksi Perum Perhutani yang diwakili Direktur Operasional, M. Soebagja memberikan bantuan senilai Rp. 100 juta kepada para korban bencana tanah longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran Kecamatan Pulung Kab. Ponorogo. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muhlisoni, Minggu (2/4).

Selain bantuan dana, Perum Perhutani juga telah menurunkan sebanyak 45 orang personil untuk bergabung dalam Tim SAR Gabungan penanganan Bencana Tanah Longsor dan mendirikan Posko.

Bupati Ponorogo, Ipong Muhlisoni mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani atas bantuan yang diberikan, setelah proses evakuasi nantinya selesai dilaksanakan, Pemkab Ponorogo akan merelokasi warga yang tinggal didaerah rawan bencana dan Perum Perhutani menawarkan bantuan area relokasi.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifulah Yusuf yang hadir pada kesempatan itu menyatakan bahwa rencana relokasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana bisa dilakukan dengan program transmigrasi atau dengan memanfaatkan kawasan hutan Perhutani melalui skema Tukar Menukar.

Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna dalam kunjungannya menyatakan keprihatinan dan duka cita mendalam dan Perum Perhutani siap membantu sampai kegiatan tanggap bencana selesai dilaksanakan.

Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 1 April 2017 sekitar jam 07.25 WIB terjadi tanah longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Sampai dengan berita ini diturunkan, sudah diketemukan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang sementara korban lain yang diperkirakan sejumlah 28 orang masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. (Kom-PHT/PR/2017-IV-12)

]]>
Perhutani Kediri Peduli Korban Bencana Longsor. https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kediri-peduli-korban-bencana-longsor/ Tue, 17 Feb 2015 05:24:02 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18416 IMG_0114

Dok. Kom-PHT @2015

KEDIRI, PERHUTANI (17/2) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan(KPH) Kediri memberi bantuan sembako untuk korban tanah longsor di Dusun Juron Desa Blimbing Kecamatan Mojo kabupaten Kediri. Bantuan diserahkan oleh Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika kepada kepala desa  Blimbing, Juwari.

Desa yang sudah masuk lereng gunung wilis ini ini memang tanahnya labil rawan longsor karena tempatnya yang curam,dan menurut Kepala Desa Blimbing Juwari mengatakan memang dusun ini langganan longsor pada tahun 2003 silam juga ada longsor,dan perlu diketahui bahwa longsor ini tidak hannya satu titik bahkan ada 20 titik.Menurut Juwari bencana ini tidak ada korbannya tapi rumah yang rusak berat kurang lebih 22 rumah dan menurut dia kalau di hitung rupiah belum bisa karena sementara masih ada tambahan katanya.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika mengatakan bahwa lokasi bencana longsor masih jauh di luar kawasan hutan dan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan simpatik terhadap korban bencana, semoga tabah dan bersabar dalam menerima ujian dan tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari. (Kom-PHT/Kdr/Jufri).

Editor   :  Dadang K Rizal

@copyrght 2015

]]>
Perhutani Bantu Bibit Sengon di Temanggung https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bantu-bibit-sengon-untuk-bakti-lingkungan-rawat-bumi/ Sat, 17 Jan 2015 13:12:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17637 2015-1-17-kDU-AsperKBKPH Temanggung menyerahkan secara simbolis bantuan bibit kepada kepala desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung

Dok.Kom-PHT/Kdu @2015

KEDU UTARA, PERHUTANI ( 17/1) –   Perhutani Kedua Utara menyerahkan bantuan bibit sengon sejumlah 10.000 pohon kepada Ketua Panitia Bakti Lingkungan Rawat Bumi yang sekaligus ketua Yayasan Amallillah Kabupaten Temanggung Gajah Fuad Syarif Bertempat di desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung. Sabtu.

Bantuan bibit diserahkan oleh Asper/KBKPH Temangung Perhutani Kedu Utara,  Cahyono.

Dalam sambutannya Administratur KKPH Kedu Utara yang diwakili  oleh  Asper KBKPH Temanggung mengatakan bahwa  Pemberian bantuan bibit ini sebagai kepedulian perhutani dalam kelestarian alam dan pencegahan bencana diluar kawasan hutan.

Sementara itu Ketua Panitia, Gajah mengatakan  bahwa  kegiatan Rawat Bumi ini adalah program tahunan yayasan yang dipimpinnya dalam rangka ikut melestarikan alam dan pencegahan bencana terutama bencana tanah longsor di Kabupaten Temanggung.

“Kegiatan Rawat Bumi untuk tahun 2015 direncanakan dengan penanaman 18.000 pohon tetapi dengan antusiasme berbagai pihak kita dapat menanam 40.000 pohon berbagai jenis. Dan penanaman dipusatkan di Desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung yang dinilai sebagai desa yang rawan longsor .“ imbuh pria yang akrab disapa Komandan ini.

Assisten 1 Kabupaten Temanggung, Suyono dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara tersebut menyampaikan bahwa Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah Temanggung yang ingin menghijaukan Kabupaten Temanggung sebagai salah satu langkah pencegahan bahaya tanah longsor.

Rawat bumi untuk tahun 2015 diikuti lebih kurang 1.000 orang, selain dari Yayasan Amallillah juga melibatkan petugas Perhutani BKPH Candiroto KPH Kedu Utara, LMDH, masyarakat sekitar Kecamatan Gemawang, berbagai LSM yang ada di Kabupaten Temanggung, Komunitas sepeda Ontel Temanggung, Komunitas Mobil VW Temanggung dan Komunitas Sepeda Motor CB Temanggung. (Kom-PHT/Kdu).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Bandung Selatan Bantu Korban Banjir https://stg.eppid.perhutani.id/bandung-selatan-bantu-korban-banjir/ Fri, 26 Dec 2014 06:25:06 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16981 2014-12-27-BDS-Bantuan Korban Banjir

Dok.Kom-PHT/Bds @2014

BANDUNG SELATAN, PERHUTANI  (24/12)  – Perhutani Bandung Selatan  memberikan bantuan sembako, sarana air bersih dan mendirikan Posko Bencana Alam untuk keperluan masyarakat  korban Banjir di Desa Bojongsoang, Kec. Bojongsoang Kab. Bandung.  Rabu.

Bantuan diterima langsung oleh Camat Bojongsoang.

Adapun jumlah masyarakat yang menerima bantuan adalah sejumlah 129 kepala keluarga. (Kom-PHT/Bds/Rudi)

]]>
Muspika Tanggul Dan Perhutani Jember Hijaukan Titik Longsor https://stg.eppid.perhutani.id/muspika-tanggul-dan-perhutani-jember-hijaukan-titik-longsor/ Thu, 25 Dec 2014 16:09:49 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16963 2014-12-24-Jbr-Longsor-web

Dok.Kom-PHT/Jbr @2014

JEMBER,  PERHUTANI (24/12)  – Muspika Tanggul bersama Perhutani Jember melakukan kegiatan penghijauan di sekitar lokasi longsor Kawasan Hutan Lindung Petak 74 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tanggul Kabupaten Jember. Rabu.

Camat disertai Polsek, Koramil Tanggul dan Kepala Desa Manggisan serta Perum Perhutani Jember sangat respek dan berhati-hati terhadap kejadian bencana alam yang diawali dengan kejadian tanah-tanah longsor yang sempat meluluhkan wilayah Kecamatan Tanggul pada 9 (sembilan) tahun silam.

Kegiatan lain dengan penyisiran kemungkinan timbulnya titik-titik kantong air untuk dipecah agar aliran air hujan tidak terhambat.

Kepala desa Manggisa, Moh. Holili menyatakan kami bersama Muspika dan Perhutani melakukan pengecekan langsung ke lokasi titik longsor bersama sampai tengah malam. Karena ada kekhawatiran dan trauma pada kejadian sembilan tahun lalu hingga menelan banyak korban harta dan jiwa.

Asisten Perhutani (Asper) Lereng Yang Barat, Odin Supriyadin membenarkan bahwa Ttitik longsor berada di Petak 74 Kawasan Hutan Lindung RPH Tanggul dengan keluasan sekitar 1,0 hektar.

Kita harus tetap waspada terhadap bencana dan longsor susulan karena tanah di sekitar lokasi saat ini kondisinya sangat labil, tambahnya

Administratur Perhutani Jember,  Djohan Surjoputro  menyatakan bahwa untuk mewaspadai bencana alam tersebut membentuk Tim Pantau dan Cegah Dini Bencana Alam.

“Sebagai Tim Pelaksana Harian wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lereng Yang Barat yang merupakan bagian dari Tim Pantau dan Cegah Dini Bencana Alam Perhutani Jember” tambahnya

Pelaksanaannya telah diatur dengan kegiatan Piket terpadu antara Perum Perhutani, Lingkup Kantor Camat Tangul, Anggota Polsek dan Koramil Tanggul, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Lingkup Desa Manggisan dan Darungan dengan Posko di Rumah Dinas Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Tanggul sejak tanggal 22 Desember 2014 sampai tiga bulan kedepan. (Kom-PHT/Jbr)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
"Sekarang senang, Ada Yang Ngajak Main…" https://stg.eppid.perhutani.id/sekarang-senang-aada-yang-ngajak-main/ Fri, 19 Dec 2014 07:29:47 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16638 KECERIAAN terlihat dari wajah bocah-bocah di halaman BKPH Perhutani Karangkobar, Banjarnegara, Kamis (18/12) pagi. Mereka tertawa renyah, melupakan sejenak ketakutan dan kejenuhan selama berada di penampungan pengungsi akibat bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang.
Dias Restu Pratama (10) bersorak riang bersama teman-temannya saat bermain lempar bola. Yang tidak bisa menangkap bola dihukum bernyanyi di depan teman yang lain. Mereka sangat menikmati permainan itu. “Kalau di rumah, saya juga senang main bola,” ujar Dias, asal Desa Sampang, Karangkobar.
Menurutnya, dia bersama keluarga terpaksa mengungsi ke kantor Kecamatan Karangkobar karena takut tertimpa longsor. Pasalnya, dusun tempat tingganya bersebelahan dengan Dusun Jemblung. Karena mengungsi, dia pun berhenti sekolah sementara. “Sekarang senang, soalnya ada yang ngajak main,” tuturnya.
Pekerja sosial dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung Irniyati mengatakan, permainan tersebut merupakan bagian dari trauma healing atau pemulihan dari rasa trauma. Bencana dapat menimbulkan trauma psikologis terhadap mereka yang mengalami atau menyaksikan. “Bagi anak-anak, jika trauma tidak tertangani akan berdampak terhadap tumbuh kembang ke depan,” papar dia.
Dikatakannya, permainan merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat trauma yang dialami anak-anak. Melalui permainan, akan diketahui bagaimana reaksi dan interaksi pascabencana. “Sejauh ini, kami belum menemukan trauma berat. Mungkin karena mereka tidak mengalami sendiri bencana tersebut. Bisa jadi, kondisinya berbeda dari anak-anak di penampungan TPQ Darussalam, karena mereka terdampak langsung,” ujarnya.
Sulit Dilupakan
Menurut Irniyati, selain anakanak, pihaknya juga melakukan hal serupa kepada orang dewasa. Bagaimanapun, pengalaman bencana yang menelan nyawa anggota keluarga dan harta benda akan sulit dilupakan.
“Kami membantu menghilangkan kecemasan dan rasa kehilangan itu agar mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal,” tuturnya. Irniyati menambahkan, pada taraf trauma berat, ketakutan bisa saja muncul kembali saat korban mendengar suara atau melihat sesuatu yang mengingatkan pada bencana yang dialami.
“Karena itu, perasaan cemas dan takut ini perlu diatasi sejak dini,” terang dia. Petugas kesehatan posko induk kesehatan di Puskesmas Karangkobar dokter Triaditama mengapresiasi partisipasi berbagai pihak yang ikut dalam penanganan kesehatan korban bencana. Selain layanan kesehatan, mereka juga memberikan pemulihan trauma. “Hanya, layanan trauma healing ini tidak dilaporkan ke puskesmas, sehingga tidak terjadwal dengan baik,” paparnya.
Hingga Kamis (18/12) petang, jumlah pengungsi bencana di Banjarnegara 1.397 orang yang tersebar di beberapa lokasi. Dari jumlah tersebut, 206 di antaranya anak-anak, 95 balita, dan 16 bayi. (Castro Suwito-59)
 
Sumber  :  Suara Merdeka, Hal 11
Tanggal  :  19 Desember 2014

]]>
Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam https://stg.eppid.perhutani.id/antisipasi-banjir-dan-longsor-jombang-siaga-24-jam/ Thu, 18 Dec 2014 07:57:05 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16644 TEMPO.CO, Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencanangkan sistem siaga 24 jam guna mengantisipasi banjir dan tanah longsor. “Kami telah meminta dibentuk posko siaga 24 jam di seluruh kecamatan yang juga melibatkan aparat pemerintah desa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Nur Huda, Kamis, 18 Desember 2014.

Pencanangan ini dilakukan karena saat ini Indonesia memasuki musim hujan. Nur Huda mengatakan bencana banjir dan tanah longsor sudah muncul di mana-mana. Di Jombang, pernah ada tanah longsor pada 28 Januari 2014 di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng. Sebanyak 14 orang meninggal akibat kejadian itu. Sementara itu, banjir menerjang Kecamatan Mojoagung, Jombang, sehingga merendam ratusan rumah di sejumlah desa.

Menurut Nur, di tingkat kabupaten, pos komando siaga 24 jam telah lama didirikan. Sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang mitigasi bencana juga telah dilakukan di daerah-daerah yang rawan bencana.

Nur menjelaskan, setidaknya ada empat kecamatan di Jombang yang rawan tanah longsor dan banjir. Yakni Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojowarno, dan Mojoagung. “Empat kecamatan itu lokasinya dekat dengan lereng Gunung Anjasmoro,” ujarnya.

BPBD Jombang, kata Nur, yang bekerja sama dengan Perhutani serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan sudah mengingatkan warga agar tidak sembarangan membuang sampah di saluran air atau sungai serta tidak memotong pohon, khususnya di wilayah perbukitan. “Kegiatan reboisasi juga terus dilakukan,” ucapnya.

Antisipasi bencana banjir dan tanah longsor juga dilakukan oleh BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI, Perhutani, dan petugas Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo. Petugas gabungan dari instansi itu menyisir sungai di wilayah hulu Gunung Arjuna-Welirang. “Petugas menyingkirkan batang pohon besar yang roboh, yang bisa menghambat aliran air sungai,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Mojokerto Tanto Suhariyadi.

Tanto mengatakan sosialisasi di wilayah rawan bencana tanah longsor dan banjir juga sudah dilakukan, seperti di Kecamatan Trawas dan Pacet. “Bahkan kami juga menggelar doa bersama,” ujarnya.

Sumber : www.tempo.co
Tanggal : 18 Desember 2014

]]>
Perum Perhutani Bantu Korban Bencana Tanah longsor https://stg.eppid.perhutani.id/perum-perhutani-bantu-korban-bencana-tanah-longsor/ Wed, 17 Dec 2014 09:15:05 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16543 Bantuan  Tanah Longsor di Banjarnegara-web

Dok.Kom-PHT/Kds @2014

BANJARNEGARA, PERHUTANI, (17/12) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, Rabu (17/12)

Bantuan diberikan oleh Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, SR Slamet Wibowo yang diterima oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Singgih Haryono yang didampingi Ketua RT setempat di Posko Siaga Bencana Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar.

Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, SR Slamet Wibowo menyampaikan bahwa bantuan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di mana banyak anak-anak kecil, ada yg dewasa, org tua. Memang apapun yg terjadi kita harus peduli terhadap kegiatan ini, maka dari itu saya bersama dengan teman-teman tadi dari BKPH Banjarnegara mengantarkn bantuan untuk masyarakat di sini dan disambunt dg hangat.

”Alhamdulillah yg ada di posko kita cukup semua natura. Kami juga turun ke bawah untuk memberikan semangat kepada teman-teman karena setiap harinya sekitar 114 personil dari 4 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) dan tiap malamnya 20 personil yang juga dibantu dr dinas kehutanan, PU, ” katanya

Sebelum sampai di lokasi Posko SR Slamet Wibowo bersama rombongan Trabas dan 2 mobil yang membawa bantuan melakukan perjalanan yang dimulai dari BKPH Banjarnegara dengan memakan waktu 2 jam karena medan yang menanjak. (Kom-PHT/Kds/Agoes)

Editor : Dadang K. Rizal

@copyright 2014

]]>
Perhutani Bantu Sembako Bagi Korban Longsor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bantu-sembako-bagi-korban-longsor/ Wed, 17 Dec 2014 01:18:34 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16464 2014-12-16-PKB-Bantu Sembako Pengungsi

Dok.Kom-PHT/Pkb @2014

BANJARNEGARA, PERHUTANI (16/12) – Perhutani Pekalongan Barat bantu sembako kepada pengungsi bencana tanah longsor Desa Sampang Kecamatan Karangkobar. Bantuan diserahkan di Posko Satgana Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur. Selasa.

Sembako sangat dibutuhkan bagi seribu lebih pengungsi asal warga dukuh Jemblung desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Tidak kurang dari 100 orang pengungsi anak-anak dan orang tua tinggal di Posko Satgana kantor Asisten Perhutani BKPH Karangkobar.

Bantuan berupa dua kuwintal beras, satu kuwintal gula pasir, 25 dos mie instan dan 10 dos air mineral. Diserahkan secara simbolis oleh kepala urusan (kaur) humas mewakili Administratur Anton Fadjar Agung Susetyo S.Hut atas nama Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat. Diterima oleh Asper Karangkobar Taufik Hidayat atas nama masyarakat dukuh Jemblung Desa Sampang, dengan disaksikan petugas P2TP2A Kabupaten Banjarnegara Sri Listyaningsih.

Memasuki hari ke 5, bantuan di Posko Satgana Perum Perhutani BKPH Karangkobar terus mengalir, datang dari berbagai daerah. Kegiatan penerimaan ditangani oleh jajaran rimbawan BKPH Karangkobar dengan dibantu dinas/instansi terkait.

Menurut salah seorang pengungsi asal Desa Sampang yang terhindar dari bencana, Parno (74) menyampaikan terimakasih kepada perhutani dan juga semua yang sudah peduli membantu kami yang terkena musibah. (hms/tofikpurwa)

Editor   ;  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Perhutani Bantu Bencana Tanah Longsor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bantu-bencana-tanah-longsor/ Sun, 14 Dec 2014 09:18:27 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16431 2014-12-14-BYT-TANGGAP  BENCANA TANAH LONGSOR4

Dok.Kom-PHT/Byt @2014

BANJARNEGARA, PERHUTANI (14/12) – Perhutani Banyumas Timur Bantu Bencana Aalam Tanah Longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Minggu.

Lokasi bencana longsor berada di lahan milik masyarakat dan jauh dari kawasan Hutan wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, yaitu 2 km dari petak 34I RPH Siweru BKPH Karangkobar.

Perhutani memberikan bantuan dengan mendirikan 3 Posko Siaga Bencana sebagai pusat informasi perkembangan penanganan bencana yaitu Posko I di Kantor Bagian Kesatuan Pemanguan Hutan (BKPH) Karangkobar, Posko II di rumah Sdr. Hery Maryono (Mandor BKPH Karangkobar), posko III di Rumah Dinas KRPH Siweru.

Dari data jumlah pengungsi di Posko I dan Posko II sampai dengan Minggu (14/12/2014) tercatat 130 orang pengungsi dari Desa Sampang dan sekitarnya.

Selain itu Perhutani membantu evakuasi korban dengan menurunkan Tim SATGANA (Satuan Siaga Bencana) paguyuban Karyawan BKPH Karangkobar sebanyak 20 orang dibantu dari KPH sekitarnya yaitu KPH Banyumas Barat (20 personil), KPH Kedu Selatan (10 personil) dan KPH Balapulang (6 personil).

Perum Perhutani menyalurkan bantuan berupa 100 selimut, 20 dus mie instan, 20 dus air mineral, 15 dus air madu, 50 dus susu bayi/balita, 50 paket jajanan anak-anak dan pakaian pantas pakai. Selain itu Posko Siaga Bencana Perum Perhutani Banyumas Timur juga menerima dan menyalurkan bantuan dari perorangan maupun instansi lain. (Kom.PHT/Byt/)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>