Bibit Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 20 Feb 2015 07:47:47 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Bibit Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Sengon Capai 12 Ribu Hektar https://stg.eppid.perhutani.id/sengon-capai-12-ribu-hektar/ Fri, 20 Feb 2015 07:47:47 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18407 BONDOWOSO – Dalam kurun waktu tujuh tahun ini belakangan ini, terjadi perubahan cukup signifikan terhadap kondisi lahan yang dimiliki masyarakat Bondowoso. Masyarakat, khususnya petani menanami lahan mereka dengan pohon sengon, gemelina, jati dan tanaman sejenis lainnya. Mereka melakukan konservasi alam sehingga lahan menjadi subur.

Selain itu, warga mampu mendapatkan penghasilan lebih karena kayu sengon yang punya nilai ekonomis itu dijual ke pabrik triplek. Tak ayal, terjadi perubahan ekonomi yang cukup signifikan kepada petani di Bondowoso.
Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengatakan sejak ia memimpin Bondowoso pada Agustus 2008, ia melihat ada sekitar dua ribu hektare lahan yang ditanami sengon di Bondowoso. Pada 2015 ini, luas lahan yang ditanami sengon dan sejenisnya mengalami kenaikan berlipat-lipat.
“Awalnya hanya dua ribu hektare, saat ini sudah mencapai 12 ribu hektare,” katanya kepada Jawa Pos Radar Ijen, Rabu (18/2). Kenaikan sebanyak 10 ribu hektare itu mendapat apresiasi dari Amin Said Husni. Sebab, lahan yang tadinya kosong atau tidak produktif, saat ini menjadi produktif. Lahan yang dimiliki masyarakat menjadi lebih subur. Selain itu, lahan yang produktif akan menjadikan area lahan menjadi sumber mata air.
“Masyarakat akan hidup makmur,” katanya. Lahan yang berubah menjadi hutan sengon, akan mencegah dari erosi dan degradasi lahan. Namun yang lebih penting lagi, kata Amin, masyarakat atau petani yang menanam sengon menjadi kaya raya. Sebab, sengonsengon itu dijual ke pabrik triplek. “Sengon yang punya nilai ekonomis tinggi itu mempu mendongkrak pendapatan masyarakat,” katanya. Apalagi sebatang pohon sengon yang berumur lima tahunan dengan diameter 40 sentimeter dan panjang tujuh meter itu bisa dijual dengan harga tinggi. “Harganya bisa mencapai Rp 300 ribu bahkan lebih per batangnya,” katanya.
Tidak heran, jika seorang petani memiliki satu hektar lahan sengon, maka menghasilkan uang milyaran rupiah. Tak heran jika masyarakat yang punya lahan, akan senang menanaminya dengan sengon. Sedangkan usaha yang sudah dilakukan oleh Pemkab Bondowoso, dalam hal ini adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) adalah dengan memberikan bantuan bibit sengon gratis kepada masyarakat. “Setiap tahun, kami memberikan bibit sengon sebanyak 400 ribu pohon kepada masyarakat,” katanya.
Selain itu, ada bantuan pemberian bibit dari BP DAS Bondowoso dan KPH Perhutani Bondowoso kepada masyarakat. Juga, pemkab membentuk kelompok bibit rakyat (KBR) di setiap desa. “Setiap KBR memproduksi bibit sengon sebanyak 40 ribu bibit. Lalu, bibit itu diberikan kepada masyarakat atau petani,” katanya. Tidak heran, jika saat ini lahan milik masyarakat terlihat ijo royo-royo karena berubah menjadi hutan sengon. “Kelak anak cucu mereka akan senang karena diwarisi lahan yang subur dan produktif,” pungkasnya. (eko/wah)
Sumber    : Radar Jember, hal 3 & 4
Tanggal    : 20 Februari 2015

]]>
Bibit Pohon Gratis Untuk Warga Purwokerto https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-banyumas-timur-bagikan-bibit-gratis/ Mon, 05 Jan 2015 01:22:48 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17327 IMG_0132

Dok.Kom/Pht/Byt/@2015

BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI (5/1) Dalam rangka Aksi Peduli Bumi Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, membagikan bibit tanaman secara gratis kepada masyarakat Purwokerto dan sekitarnya. Pembagian bibit tanaman dilakukan di tiga titik ruas jalan seputaran kantor KPH Banyumas Timur, yaitu di jalan Gatot Soebroto, jalan Soedirman, dan jalan Overste Isdiman.

Bibit yang dibagikan sebanyak 2015 plances dari berbagai jenis tanaman. Administratur KPH Banyumas Timur, Wawan Triwibowo mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai tonggak hari baru, “di tahun baru ini kita memiliki semangat baru, kinerja baru, dan niatan baru untuk berbuat yang lebih baik. Semua kita mulai dari aksi kecil tapi memiliki makna yang besar bagi masyarakat, hari ini kita bagikan 2015 plances bibit tanaman secara gratis kepada masyarakat sekitar kota Purwokerto,” urai Wawan.

Wawan berharap masyarakat ikut berpartisipasi menyelamatkan bumi dengan menanam dan merawat bibit tanaman yang dibagikan sehingga dapat tercipta lingkungan yang sejuk dan nyaman. Animo masyarakat dalam Aksi Peduli Bumi Perhutani Banyumas Timur untuk berpartisipasi menanam dan merawat tanaman sangat besar, dalam waktu kurang dari 1 jam bibit yang disiapkan acara itu telah habis dibagikan. (Kom.PHT/BYT/Lita)

Editor : Ruddy Purnama
@copyright 2015

]]>