Bisnis Perhutani – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sat, 24 Nov 2018 01:28:52 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Bisnis Perhutani – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Yakin Relaksasi DNI Bisa Kerek Industri Kayu https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-yakin-relaksasi-dni-bisa-kerek-industri-kayu/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-yakin-relaksasi-dni-bisa-kerek-industri-kayu/#respond Sat, 24 Nov 2018 01:28:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=69121 BISNIS.COM (23/11/2018) | Badan Usaha Milik Negara Perum Perhutani menilai relaksasi Daftar Negatif Investasi pada sektor kehutanan bisa mendorong kinerja industri kayu dan produk kayu.
Corporate Secretary Perhutani, Asep Rusnandar menyatakan Paket Kebijakan Ekonomi XVI diharapkan bisa memberi dampak semakin tingginya insentif bagi para investor. Sehingga, ke depannya diharapkan industri kehutanan akan semakin meningkat baik dari segi volume maupun teknologi.
“Era perdagangan bebas memang sudah menjadi kesepakatan negara-negara di dunia sehingga diharapkan persaingan sehat dan produktivitas akan semakin meningkat,” terang Asep kepada Bisnis, Kamis (22/11/2018).
Dia berpendapat, Perhutani sebagai salah satu pelaku usaha kehutanan terutama untuk produk kayu dan non kayu bisa mendorong arus modal untuk masuk ke Indonesia. Tentunya kondisi ini akan membangkitkan industri kehutanan dan memberi nilai tambah.
Asep menyebut bahwa Perhutani menghasilkan log kayu setiap tahun sekitar 900.000 meter kubik, dengan rincian kayu jati 500.000 meter kubik, dan rimba 400.000 meter kubik. Ada pula hasil hutan kayu berupa getah pinus 90.000 tom per tahun.
“Untuk kayu log yang diserap industri kayu hanya sekitar 10-15% sisanya dijual berupa log dan dapat menggerakkan roda perekonomian industri kehutanan swasta,” sambung Asep.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan relaksasi DNI adalah bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang berupaya mendorong sektor unggulan. Darmin menilai, banyak pihak masih menilai kebijakan ini terlalu menguntungkan bagi investor asing.
Bisnis mencatat, sejumlah produk sektor kehutanan yang menerima relaksasi DNI sampai 100% antara lain; industri kayu gergajian dengan kapasitas di atas 2.000 meter kubik, pengusahaan pariwisata alam, industri kayu lapis, industri kayu LVL, industri serpih kayu, dan industri kayu pellet.

 
Sumber : bisnis.com
Tanggal : 23 November 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-yakin-relaksasi-dni-bisa-kerek-industri-kayu/feed/ 0
Target Ekspor 2019 – Perhutani Andalkan Produk Jati https://stg.eppid.perhutani.id/target-ekspor-2019-perhutani-andalkan-produk-jati/ https://stg.eppid.perhutani.id/target-ekspor-2019-perhutani-andalkan-produk-jati/#respond Fri, 23 Nov 2018 02:55:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=69133 BISNIS INDONESIA (23/11/2018) | BUMN Kehutanan Perum Perhutani masih mengandalkan kayu jati untuk mendorong kinerja ekspor pada tahun depan. Corporate Secretary Perum Perhutani Asep Rusnandar menyatakan untuk 2019 mendatang, produk kayu jati Perhutani yang menjadi andalan itu memiliki produk-produk turunan berupa fl ooring jati, plywood, dan barecore.

Perhutani menargetkan volume ekspor fl ooring jati sebesar 4.098 meter kubik dengan nilai sekitar Rp120 miliar dan produk plywood serta barecore 9.300 meter kubik dengan nilai sekitar Rp36 miliar. “Jadi Perhutani masih optimistis pada 2019, hal ini seiring dengan beberapa pertimbangan seperti nilai kurs rupiah terhadap dolar AS yang cenderung stabil,” terang Asep kepada Bisnis, Kamis (22/11).

Asep menjelaskan, inovasi perusahaan dalam mengantisipasi minat dan target ekspor dirumuskan dalam sejumlah strategi seperti memotong jaringan pemasaran dengan membangun networking pasar terutama di China dan Eropa, melakukan riset pasar, hingga mendorong pembuatan produk baru yakni produk-produk furnitur dan housing component.

Asep menyebut, pabrik industri kayu Perhutani di Brumbung, Semarang, diprogram untuk fokus membuat produk-produk furnitur dan housing component dengan desain- desain yang terkini baik untuk pasar nasional maupun pasar luar negeri. “Saat ini kondisi pabrik sedang di-setting ulang untuk bisa mendukung fokus produk tersebut.” Perhutani menghasilkan log kayu setiap tahun sekitar 900.000 meter kubik, dengan rincian kayu jati 500.000 meter kubik, dan rimba 400.000 meter kubik. Ada pula hasil hutan kayu berupa getah pinus 90.000 ton per tahun.

“Untuk kayu log yang diserap industri kayu hanya sekitar 10-15% sisanya dijual berupa log dan dapat menggerakkan roda perekonomian industri kehutanan swasta,” sambung Asep. Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) memperkirakan nilai ekspor produk kehutanan dapat meningkat sekitar 8,3% menjadi US$13 miliar pada tahun depan. Tahun ini, nilai ekspor diperkirakan mencapai US$12 miliar. Khusus untuk produk kayu olahan, ekspornya sudah mencapai US$10,59 miliar sampai dengan Oktober.

Di sisi lain, Asep meyakini Paket Kebijakan Ekonomi XVI diharapkan bisa memberi dampak semakin tingginya insentif bagi para investor. Ke depannya, diharapkan industri kehutanan akan semakin meningkat baik dari segi volume maupun teknologi.

“Era perdagangan bebas memang sudah menjadi kesepakatan negara-negara di dunia sehingga diharapkan persaingan sehat dan produktifi tas akan semakin meningkat,” terangnya. Dia berpendapat, Perhutani sebagai salah satu pelaku usaha kehutanan, terutama untuk produk kayu dan nonkayu, bisa mendorong arus modal untuk masuk ke Indonesia. Tentunya kondisi ini akan membangkitkan industri kehutanan dan memberi nilai tambah. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan relaksasi DNI adalah bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang berupaya mendorong sektor unggulan. Darmin menilai, banyak pihak masih menilai kebijakan ini terlalu menguntungkan bagi investor asing.

Sejumlah produk sektor kehutanan yang menerima relaksasi DNI sampai 100% antara lain; industri kayu gergajian dengan kapasitas di atas 2.000 meter kubik, pengusahaan pariwisata alam, industri kayu lapis, industri kayu LVL, industri serpih kayu, dan industri kayu pellet.

Sumber : Bisnis Indonesia, hal. 27

Tanggal : 23 November 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/target-ekspor-2019-perhutani-andalkan-produk-jati/feed/ 0
Perhutani Lanjutkan Ekspor Flooring Senilai Rp3,2 M ke Cina https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-flooring-senilai-rp32-m-ke-cina/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-flooring-senilai-rp32-m-ke-cina/#respond Tue, 30 Oct 2018 03:36:33 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=67969 WARTAEKONOMI.CO.ID (29/10/2018) | Perum Perhutani kembali melanjutkan kegiatan ekspor produk industri kayu dari unit Industri Kayu Cepu (IKC) setelah sebelumnya dilaksanakan ekspor pada bulan lalu. Ekspor kali ini berupa produk Flooring jenis E2E dan T&G dengan total 11 kontainer senilai Rp3,2 miliar ke Shanghai Cina pada Jumat (26/10/2018) lalu.

Direktur Utama Perhutani, Denaldy M Mauna menyampaikan, ke depan Perhutani akan terus melakukan ekspor ke Cina setiap bulan hingga Desember 2018, dengan target minimal 10-15 kontainer per bulan. Di 2019, rencana ekspor akan tetap berlanjut dengan volume yang meningkat 50-100% atau sekitar 15-20 kontainer per bulan.

“Kegiatan ekspor akan terus kami dorong sejalan dengan fokus bisnis Perhutani ke hilir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan ke depan, Perhutani akan terus melakukan ekspor dengan volume dan kualitas yang lebih baik, sehingga produksi industri kayu Perhutani selain dapat memperluas kesempatan tenaga kerja, juga mampu mendorong perekonomian Indonesia dengan bertambahnya devisa negara,” jelas Denaldy dalam siaran pers yang diterima, Senin (29/10/2018).

Pembukaan dan pemberangkatan armada angkutan ekspor dalam kegiatan ini secara simbolis dilakukan oleh Direktur Operasi Perum Perhutani, Hari Priyanto mewakili direktur utama. Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Departemen Industri Perhutani Suratno dan Perwakilan PT Sima Agung sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan Perhutani di bidang operasional dan pemasaran, yakni Karl Christy, Scubert Christy, Jeffrey Eng Hock Ong.

Sebagai informasi, sampai Oktober 2018, total ekspor produk IKC sudah mencapai 380 m³ dengan nilai sekitar Rp6,9 miliar. Pencapaian ini karena adanya pasar serta dukungan dari salah satu BUMN China, Dafeng Group.

Sumber : wartaekonomi.co.id

Tanggal : 29 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-flooring-senilai-rp32-m-ke-cina/feed/ 0
Perhutani lanjutkan ekspor produk flooring ke China https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-produk-flooring-ke-china/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-produk-flooring-ke-china/#respond Tue, 30 Oct 2018 01:27:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=67965

KONTAN.CO.ID (29/10/2018) | Perusahaan plat merah dalam bidang kehutanan, Perhutani kembali lanjutkan kegiatan ekspor produk industri kayu dari unit Industri Kayu Cepu (IKC). Ini merupakan kali kedua ekspor kayu semester ini dan memiliki nilai setara Rp 3,2 miliar.

Direktur Utama Perhutani, Denaldy M Mauna dalam penjelasannya menyampaikan kedepan Perhutani akan terus melakukan ekspor ke China setiap bulan hingga Desember 2018, dengan target minimal 10 – 15 kontainer per bulannya. Di 2019 rencana ekspor akan tetap berlanjut dengan volume yang meningkat 50 – 100% atau sekitar 15 sampai 20 kontainer per bulan.

Ekspor kali ini berupa produk Flooring jenis E2E dan T&G dengan total sebelas kontainer senilai Rp 3,2 miliar ke Shanghai China pada Jumat (26/10).

“Kegiatan ekspor akan terus kami dorong sejalan dengan fokus bisnis Perhutani ke hilir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan kedepan Perhutani akan terus melakukan ekspor dengan volume dan kualitas yang lebih baik sehingga produksi industri kayu Perhutani selain dapat memperluas kesempatan tenaga kerja juga mampu mendorong perekonomian Indonesia dengan bertambahnya devisa negara”, jelas Denaldy dalam keterangan resmi, Senin (29/10).

Sampai dengan Oktober 2018 total ekspor produk Industri Kayu Cepu sudah mencapai 380 m³ dengan nilai sekitar 6,9 M. Pencapaian ini karena adanya pasar serta dukungan dari salah satu BUMN China Dafeng Group.

Direktur Operasi Perum Perhutani, Hari Priyanto memberangkatkan armada angkutan ekspor dalam kegiatan ini. Turut hadir dalam kegiatan Kepala Departemen Industri Perhutani Suratno dan Perwakilan PT. Sima Agung sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan Perum Perhutani di bidang operasional dan pemasaran, yakni Karl Christy, Scubert Christy, Jeffrey Eng Hock Ong.

 
Sumber : kontan.co.id
Tanggal : 29 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-lanjutkan-ekspor-produk-flooring-ke-china/feed/ 0
Asia Jadi Pasar Terbesar Produk Olahan Kayu Indonesia https://stg.eppid.perhutani.id/asia-jadi-pasar-terbesar-produk-olahan-kayu-indonesia/ https://stg.eppid.perhutani.id/asia-jadi-pasar-terbesar-produk-olahan-kayu-indonesia/#respond Tue, 09 Oct 2018 01:32:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66555 TRIBUNNEWS.COM (08/10/2018) | Ekspor produk kayu olahan Indonesia dalam keadaan cemerlang. Terhitung hingga 4 Oktober, kinerja ekspor sejak awal tahun tercatat sebesar 9,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau hampir melampaui kinerja sepanjang tahun 2017 di 10,94 miliar dolar AS.

“Hingga dengan akhir tahun mudah-mudahan tembus sekitar 12 miliar dolar AS,” kata Kepala Seksi Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Pramono, Minggu (7/10).

Sigit melanjutkan kenaikan ekspor ini utamanya karena besarnya peningkatan permintaan dari pasar-pasar eksisting. Saat ini ekspor terbesar masih berpusat di kawasan Asia dengan nilai sebesar 6,63 miliar miliar dolar AS, diikuti ekspor ke Amerika Utara senilai 1,21 miliar dolar AS dan Uni Eropa sebesar 843,79 juta dolar AS.

Adapun beberapa produk kayu olahan yang berkontribusi besar adalah produk panel senilai 1,96 miliar dolar AS, diikuti oleh produk kertas senilai 3,02 miliar dolar AS dan pulp senilai 2,12 miliar dolar AS. Selain itu ada juga produk woodworking, furnitur kayu, chipwood alias serpih kayu, kerajinan, veneer dan bangunan prefabrikasi yang ikut berkontribusi pada kinerja ekspor tersebut.

Kinerja ekspor kayu olahan Indonesia memang sedang dalam tren meningkat, sejak Juni 2018 lalu, Indonesia sebenarnya telah mengungguli Malaysia dalam ekspor kayu lapis ke Jepang.

Tercatat pada Juni 2018 lalu, volume ekspor kayu lapis Indonesia ke Jepang mencapai 79 ribu kubik meter. Jumlah ini melampaui ekspor Malaysia ke Jepang yang sebesar 77.500 kubik meter.

Padahal pada 2017 lalu, Indonesia mengekspor 783.900 kubik meter kayu lapis ke Jepang. Sedangkan Malaysia mengekspor sebesar 1,16 juta kubik per meter kayu ke Jepang. Jepang merupakan tujuan utama ekspor komoditas tersebut bagi Indonesia dan Malaysia.

Kenaikan ekspor tersebut juga dialami oleh Badan Usaha Milik Negara Perum Perhutani yang baru-baru ini melakukan ekspor perdana setelah dua tahun berhenti melakukan ekspor. Corporate Secretary Perhutani, Asep Rusnandar menjelaskan baru-baru ini, Perhutani mengekspor 10 kontainer produk flooring jenis E2E ke China senilai Rp 2,8 miliar.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 8 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/asia-jadi-pasar-terbesar-produk-olahan-kayu-indonesia/feed/ 0
Perhutani kenalkan pembelian kayu lewat daring https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-lewat-daring/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-lewat-daring/#respond Mon, 08 Oct 2018 02:56:12 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66571 INVESTOR DAILY (08/10/2018) | Perum Perhutani mulai membidik pasar daring/online dengan mengenalkan penjualan kayu gelondong atau biasa disebut dengan kayu log di Pameran Indonesia Business & Developent Expo (IBD expo) di Grand City Surabaya. Langkah itu bisa menghindari transaksi kayu ilegal.

Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Endung Trihartaka mengatakan, pembukaan pasar daring bertujuan agar terhindar dari transaksi kayu ilegal, serta untuk menghemat waktu dibandingkan secara konvensional. “Sistem daring ini bisa diakses di www.tokoperhutani.com,” kata Endung seperti dilansir Antara di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Dia mengatakan, tata cara membeli kayu melalui daring adalah pertama memilih kapling kayu secara daring dan pembeli akan mendapat kode booking, kemudian dilanjutkan dengan membayar langsung kayu yang telah dipilih. “Bukti pembayaran dapat digunakan untuk pengambilan kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perum Perhutani,” katanya.

Menurut dia, selain mengandalkan penjualan kayu log, Perhutani kini juga sedang memacu industri nonkayu, berupa gumrosin dan menggerakkan sektor wisat alam yang dimiliki. “Wisata alam Perhutani diyakini mampu mendongkrak pendapatan selain dari penjualan kayu dan gumrosin. DAn Perhutani sendiri saaat ini juga memiliki 236 dstinasi wisata yang tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Pulau Jawa,” katanya.

Namun demikian, kata dia, kontribusi bisnis dari sektor pariwisata ini memang relatif kecil dibanding dengan perolehan pendapatan dari kayu dan gumrosin. “Kami tetap optimistis dari sektor pariwisata ini dapat segera mendongkrak pendapatan perusahaan kedepannya,” katanya.

Sumber : Investor Daily, hal. 7

Tanggal : 8 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-lewat-daring/feed/ 0
Ekspor kayu olahan Indonesia tahun ini bisa capai US$ 12 miliar https://stg.eppid.perhutani.id/ekspor-kayu-olahan-indonesia-tahun-ini-bisa-capai-us-12-miliar/ https://stg.eppid.perhutani.id/ekspor-kayu-olahan-indonesia-tahun-ini-bisa-capai-us-12-miliar/#respond Mon, 08 Oct 2018 01:11:21 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66566

KONTAN.CO.ID (07/10/2018) | Ekspor produk kayu olahan Indonesia dalam keadaan cemerlang. Terhitung hingga tanggal 4 Oktober, kinerja ekspor sejak awal tahun tercatat sebesar US$ 9,4 miliar atau hampir melampaui kinerja sepanjang tahun 2017 di US$ 10,94 miliar.

“Sampai dengan akhir tahun mudah-mudahan tembus sekitar US$ 12 miliar,” kata Kepala Seksi Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Pramono saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (7/10).

Sigit melanjutkan kenaikan ekspor ini utamanya karena besarnya peningkatan permintaan dari pasar-pasar eksisting. Saat ini ekspor terbesar masih berpusat di kawasan Asia dengan nilai sebesar US$ 6,63 miliar, diikuti ekspor ke Amerika Utara senilai US$ 1,21 miliar dan Uni Eropa sebesar US$ 843,79 juta.

Adapun beberapa produk kayu olahan yang berkontribusi besar adalah produk panel senilai US$ 1,96 miliar, diikuti oleh produk kertas senilai US$ 3,02 miliar dan pulp senilai US$ 2,12 miliar.

Selain itu ada juga produk woodworking, furnitur kayu, chipwood alias serpih kayu, kerajinan, veneer dan bangunan prefabrikasi yang ikut berkontribusi pada kinerja ekspor tersebut.

Kinerja ekspor kayu olahan Indonesia memang sedang dalam tren meningkat, mengutip pemberitaan Kontan sebelumnya, sejak Juni 2018 lalu, Indonesia sebenarnya telah mengungguli Malaysia dalam ekspor kayu lapis ke Jepang.

Tercatat pada bulan Juni 2018 lalu, volume ekspor kayu lapis Indonesia ke Jepang mencapai 79.000 kubik meter. Jumlah ini melampaui ekspor Malaysia ke Jepang yang sebesar 77.500 kubik/meter.

Padahal pada tahun 2017 lalu, Indonesia mengekspor 783.900 kubik meter kayu lapis ke Jepang. Sedangkan Malaysia mengekspor sebesar 1,16 juta kubik per meter kayu ke Jepang.

Adapun Jepang merupakan tujuan utama ekspor komoditas tersebut bagi Indonesia dan Malaysia.

Kenaikan ekspor tersebut juga dialami oleh Badan Usaha Milik Negara Perum Perhutani yang baru-baru ini melakukan ekspor perdana setelah dua tahun berhenti melakukan ekspor.

Asep Rusnandar Corporate Secretary Perhutani menjelaskan baru-baru ini, Perhutani mengekspor 10 kontainer produk flooring jenis E2E ke China senilai Rp 2,8 miliar.

Targetnya, tiap bulan Perhutani akan rutin mengekspor 10 kontainer kayu dan pada tahun 2019, BUMN ini akan melakukan ekspansi dan memasuki pasar Uni Eropa.

“Kami estimasi ekspor hingga Desember ini, untuk industri kayu mencapai Rp 109,5 miliar dan non kayu Rp 492, 6 miliar,” katanya singkat kepada Kontan.

Sumber : kontan.co.id

Tanggal : 7 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/ekspor-kayu-olahan-indonesia-tahun-ini-bisa-capai-us-12-miliar/feed/ 0
Perhutani Kenalkan Pembelian Kayu Gelondong Lewat Daring https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-gelondong-lewat-daring/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-gelondong-lewat-daring/#respond Sun, 07 Oct 2018 03:03:12 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66564 WARTAEKONOMI.CO.ID (06/10/2018) | Perum Perhutani mulai membidik pasar daring/online dengan mengenalkan penjualan kayu gelondong atau biasa disebut dengan kayu log di Pameran Indonesia Business & Developent Expo (IBD expo) di Grand City Surabaya, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Endung Trihartaka di Surabaya, Sabtu mengatakan, pembukaan pasar daring bertujuan agar terhindar dari transaksi kayu illegal, serta untuk menghemat waktu dibandingkan secara konvensional.

“Sistem daring ini bisa diakses di www.tokoperhutani.com,” kata Endung kepada wartawan di acara IBD expo Grand City Surabaya, Sabtu (06/10/2018).

Ia mengatakan, tata cara membeli kayu melalui daring adalah pertama memilih kapling kayu secara daring dan pembeli akan mendapat kode booking, kemudian dilanjutkan dengan membayar langsung kayu yang telah dipilih.

“Bukti pembayaran dapat digunakan untuk pengambilan kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perum Perhutani,” katanya.

Ia mengatakan, selain mengandalkan penjualan kayu log, Perhutani kini juga sedang memacu perolehan pendapatan dari industri nonkayu, berupa gumrosin dan menggerakkan sektor wisata alam yang dimiliki.

“Wisata alam Perhutani ini diyakini mampu mendongkrak pendapatan selain dari penjualan kayu dan gumrosin. Dan Perhutani sendiri saat ini juga memiliki 236 destinasi wisata yang tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Pulau Jawa,” katanya.

Namun demikian, kata dia, kontribusi bisnis dari sektor pariwisata ini memang relatif kecil dibanding dengan perolehan pendapatan dari kayu dangumrosin.

“Kami tetap optimistis dari sektor pariwisata ini dapat segera mendongkrak pendapatan perusahaan kedepannya,” katanya.

Sumber : wartaekonomi.co.id

Tanggal : 6 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kenalkan-pembelian-kayu-gelondong-lewat-daring/feed/ 0
Perhutani Buka Pembelian Kayu Gelondongan Via Daring https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-buka-pembelian-kayu-gelondongan-via-daring/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-buka-pembelian-kayu-gelondongan-via-daring/#respond Sun, 07 Oct 2018 02:44:19 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66561 ANTARANEWS.COM (06/10/2018) | Perum Perhutani mulai membidik pasar daring/online dengan mengenalkan penjualan kayu gelondong atau biasa disebut dengan kayu log di Pameran Indonesia Business & Developent Expo (IBD expo) di Grand City Surabaya,

Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Endung Trihartaka di Surabaya, Sabtu mengatakan, pembukaan pasar daring bertujuan agar terhindar dari transaksi kayu illegal, serta untuk menghemat waktu dibandingkan secara konvensional.

“Sistem daring ini bisa diakses di www.tokoperhutani.com,” kata Endung kepada wartawan di acara IBD expo Grand City Surabaya.

Ia mengatakan, tata cara membeli kayu melalui daring adalah pertama memilih kapling kayu secara daring dan pembeli akan mendapat kode booking, kemudian dilanjutkan dengan membayar langsung kayu yang telah dipilih.

“Bukti pembayaran dapat digunakan untuk pengambilan kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perum Perhutani,” katanya.

Ia mengatakan, selain mengandalkan penjualan kayu log, Perhutani kini juga sedang memacu perolehan pendapatan dari industri nonkayu, berupa gumrosin dan menggerakkan sektor wisata alam yang dimiliki.

“Wisata alam Perhutani ini diyakini mampu mendongkrak pendapatan selain dari penjualan kayu dan gumrosin. Dan Perhutani sendiri saat ini juga memiliki 236 destinasi wisata yang tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Pulau Jawa,” katanya.

Namun demikian, kata dia, kontribusi bisnis dari sektor pariwisata ini memang relatif kecil dibanding dengan perolehan pendapatan dari kayu dangumrosin.

“Kami tetap optimistis dari sektor pariwisata ini dapat segera mendongkrak pendapatan perusahaan kedepannya,” katanya.

Sumber : antaranews.com

Tanggal : 6 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-buka-pembelian-kayu-gelondongan-via-daring/feed/ 0
Perhutani Andalkan Penjualan Kayu Log Di Pameran IBD EXPO 2018 https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-andalkan-penjualan-kayu-log-di-pameran-ibd-expo-2018/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-andalkan-penjualan-kayu-log-di-pameran-ibd-expo-2018/#respond Sat, 06 Oct 2018 10:35:26 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66558 KABARBANYUWANGI.CO.ID (05/10/2018) | Perum Perhutani masih mengandalkan pendapatan utamanya dari penjualan kayu log (gelondong), hal itu dikatakan oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Endung Trihartaka dalam sebuah pameran Indonesia Business & Developent Expo (IBDexpo) yang digelar di Grand City Surabaya mulai tanggal 3-6 Oktober 2018.

Menurut Endung Trihartaka, Perhutani sudah membuka layanan pembelian kayu gelondong dengan sistem online yang bisa diakses di www.tokoperhutani.com .

“Keunggulan dari pembelian kayu via online ini sangat menghemat waktu dibandingkan secara konvensional, selain itu penjualan secara online bisa menghindari transaksi kayu illegal,” terangnya.

Endung Trihartaka menambahkan cara belanja online kayu pun mudah, setelah memilih kapling kayu secara online, pembeli akan mendapat kode booking dan membayar langsung kayu yang telah dipilih. Bukti pembayaran dapat digunakan pembeli untuk pengambilan kayu di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perum Perhutani, papar Endung.

”Melalui Pameran yang bertajuk IBD expo 2018 yang digelar oleh Kementerian BUMN ini diharapkan agar masyarakat Indonesia mendapatkan kemudahan dan memperoleh informasi mengenai produk, peluang bisnis dan pembangunan Indonesia dan bertujuan sebagai satu atap informasi tentang kinerja, prestasi dan program kerja dari produk-produk Indonesia, khususnya produk-produk Perhutani,’’ Ujar Endung.

Selain mengandalkan penjualan kayu log, Perhutani juga memacu perolehan pendapatan dari industri non kayu berupa gumrosin dan menggerakkan sektor wisata alam yang dimiliki, terang Endung. Wisata alam Perhutani ini diyakini mampu mendongkrak pendapatan selain dari penjualan kayu dan gumrosin

Perhutani sendiri saat ini memiliki 236 destinasi wisata yang tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Pulau Jawa. Namun kontribusi bisnis dari sektor pariwisata ini memang relatif kecil dibanding dengan perolehan pendapatan dari kayu dan gumrosin, namun dengan peluncuran canopy sebagai rebranding ecotourism pada tahun lalu, Endung optimis dari sektor pariwisata ini dapat segera mendongkrak pendapatan perusahaan kedepannya.

Sumber : kabarbanyuwangi.co.id

Tanggal : 5 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-andalkan-penjualan-kayu-log-di-pameran-ibd-expo-2018/feed/ 0