Bukit Mertelu – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 13 Jul 2017 01:15:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Bukit Mertelu – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Cari Tempat Selfie yang Indah di Purbalingga? Datang ke Bukit Mertelu Saja https://stg.eppid.perhutani.id/cari-tempat-selfie-yang-indah-di-purbalingga-datang-ke-bukit-mertelu-saja/ Thu, 13 Jul 2017 01:15:21 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48152 JPNN.COM (12/7/2017) | Demam menggabungkan keindahan alam dengan fenomena kekinian untuk menggejot sektor pariwisata menjalar ke Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat ini, Purbalingga memiliki wisata alam Bukit Mertelu yang terletak di Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet.

Untuk menuju Bukit Mertelu, travelista cukup masuk jalur arah Purbalingga. Setelah itu, belok kiri di pertigaan Selaganggeng menuju agrowisata Serang.

Nah, sebelum masuk desa wisata Serang di Pondok Nangka sudah ada petunjuk jalan ke Bukit Mertelu.

Sejak dibuka pada 25 Juni lalu, wisata alam Bukit Mertelu sudah menjadi buruan travelista.

Panorama yang indah dan instagramable membuat Bukit Mertelu tak pernah sepi pengujung. Saat weekend, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari seribu per hari.

Selama libur Lebaran lalu, lebih dari sepuluh ribu wisatawan menikmati keindahan Bukit Mertelu.

Kepala Desa Sangkanayu Ali Nur Setiawan mengatakan, objek wisata Bukit Mertelu merupakan kerja sama antara Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banyumas Timur dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Mulasari.

“Dengan adanya objek wisata alam yang baru dibangun di Desa Sangkanayu menjadi salah satu bukti kegigihan warga Sangkanayu yang tergerak untuk memajukan desa melalui ekonomi kreatif. Selain itu, ekonomi warga di sekitar Bukit Mertelu bisa meningkat,” terang Ali pekan lalu.

Meski merupakan objek wisata baru, Bukit Mertelu sudah memiliki fasilitas pendukung yang cukup baik. Misalnya, toilet umum yang bersih, area parkir, dan musala.

Sementara itu, Ketua Pengelola Wisata Bukit Mertelu Hardiyano tidak menyangka destinasi di desanya mendapat sambutan hangat dari wisatawan.

“Pengembangannya masih dalam tahap rintisan dan kami tidak menyangka pengunjung sampai banyak,” ujar Hardiyano.

Lantas, apa keistimewaan Bukit Mertelu sehingga menjadi incaran travelista?

Wisatawan bisa menikmati panorama Kota Purbalingga dari ketinggian di gardu pandang yang disediakan pengelola.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa ber-selfie sepuasnya dengan latar belakang yang aduhai.

Salah satu spot selfie terbaik berbentuk sarang burung seperti yang ada di Bukit Jomblo, Tulungagung, Jawa Timur.

Bagi yang ingin beristirahat bisa meluruskan badan di gazebo-gazebo unik yang ada di sana.

Travelista juga bisa merasakan sensasi menikmati ayunan langit di tempat itu.

Tren menggabungkan keindahan alam dan fenomena kekinian di Bukit Mertelu mirip dengan beberapa destinasi daerah lain.

Misalnya, wisata alam Kaliburu di Kulon Progo, Coban Rais (Malang), dan The Lodge Maribaya (Bandung).

Melihat kunjungan yang luar biasa, Hardiyano mengaku akan memperbaiki wisata Bukit Mertelu.

“Kami akan bentuk Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan membuat perencanaan yang matang untuk pengembangan Bukit Mertelu. Jalan menuju ke puncak akan diperbaiki, penanaman pohon jambu biji akan disegerakan, penataan wahana foto, dan camping ground yang memperhatikan safety procedur,” kata Hardiyano.

Sementara itu, perwakilan Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Sugeng Utomo mengatakan, sebelumnya pihaknya mengandalkan penghasilan dari getah dan penebangan.

“Saat ini, mulai pengembangan untuk jasa lingkungan. Pengembangan jasa lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar mendatangkan manfaat yang lebih besar,” kata Sugeng.

Sumber : jpnn.com

Tanggal : 12 Juli 2017

]]>
Antre Hanya Untuk Selfie https://stg.eppid.perhutani.id/antre-hanya-untuk-selfie/ Wed, 05 Jul 2017 03:38:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47978 RADARPEKALONGAN (4/7/2017) | Wisata Alam Bukit Mertelu yang baru dibuka 25 Juni, sudah mendapatkan jumlah pengunjung yang fantastis untuk destinasi wisata rintisan.
Selama libur lebaran, jumlah pengunjung mencapai 10.456 lebih. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu, lebih dari 1.000 pengunjung per hari.
Kepala Desa Sangkanayu, Ali Nur Setiawan mengatakan, objek wisata di desanya belum lama dikembangakan. Pengembangan Bukite Mertelu merupakan kerjasama anata Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur dengan LMDH Argro Mulasari Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet.
“Dengan adanya objek wisata alam yang baru dibangun di Desa Sangkanayu, menjadi salah satu bukti kegigihan warga Sangkanayu yang tergerak untuk memajukan Desa melalui ekonomi kreatif. Selain itu, ekonomi warga di sekitar Bukit Mertelu bisa meningkat,” terangnya.
Meski baru pertama kali mengelola objek wisata, LMDH berusaha menyediakan fasilitas pendukung dengan baik. Yakni penyediaan WC umum, parkir, dan musala di sekitar lokasi parkir kendaraan.
Ketua Pengelola Wisata Bukit Mertelu, Hardiyano menuturkan, tidak menyangka destinasi di desanya bisa mendapatkan kunjungan dengan jumlah fantastis. Sebelumnya untuk menyediakan tiket masuk sebanyak 2.000, mereka merasa ragu.
“Sebelumnya, kami meminta maaf kepada pengunjung jika pelayananan selama libur lebaran kurang memuaskan. Sebab, pengembangannya masikh dalam tahap rintisan dan kami tidak menyangka pengunjung sampai banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengunjung sampai antre untuk berfoto di ayunan, anjungan, pos pandang, dan wahana foto yang lain di puncak Bukit Mertelu.
“Kami akan bentuk Pokdarwis dan membuat perencanaan yang matang untuk pengembangan BUkit Mertelu. Jalan menuju ke puncak akan diperbaiki, penanaman pohon jambu biji akan disegerakan. Selain itu juga dibangun toilet dan musala serta penataan wahana foto dan camping ground yang memperhatikan safety prosedur,” katanya.
Sementara itu, dari pihak Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Sugeng Utomo mengungkapkan, KPH Banyumas Timur tengah mengembangkan program sosial yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Seperti pengembangan wisata Bukit Mertelu yang spenuhnya merupakan wilayah Perum Perhutani. “Bukit Mertelu terletak di petak 42 M dengan luas area sekitar 7,5 hektar. Jika sebelumnya Perum Perhutani menyandarkan penghasilan dari getah dan tebangan, saat ini mulai pengembangan untuk jasa lingkungan. Selain itu, pengembangan jasa lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar mendatangkan manfaat yang lebih besar. Saat ini, pengelolaaan wisata KPH Banyumas Timur sekitar 17 Destinasi wisata dari Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, sampai Purbalingga,” ungkapnya.

Sumber : radarpekalongan.com

Tanggal : 4 Juli 2017

]]>