BUMN Marketeers – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 30 Nov 2015 09:56:18 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png BUMN Marketeers – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Jokowi 1st Year: Berada di Jalur Yang Benar https://stg.eppid.perhutani.id/jokowi-1st-year-berada-jalur-benar/ Mon, 30 Nov 2015 09:56:18 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29622 sSrQ0I_joko-mustohaMarketeers.com | Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan pasar ke-16 terbesar di dunia. Memiliki lebih dari 55 juta pekerja profesional. Dengan beragam potensi sumber daya alam melimpah, diprediksi pada tahun 2030, negara ini akan menjadi negara dengan perekonomian ketujuh terbesar di dunia.

Pertanyaannya, apakah pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo sudah di garis yang tepat untuk mewujudkannya? Menurut Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berada di jalur yang benar.

“Ada banyak tolok ukur yang bisa dijadikan acuan. Salah satunya adalah tingkat kemudahan dalam berbisnis atau ease of doing business yang semakin bagus,” kata Mustoha di acara diskusi publik “Jokowi 1st Year: Good Country Marketeer?” di Philip Kotler Main Theater, MarkPlus, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Mustoha mengatakan bahwa menurut data World Bank peringkat Indonesia dalam kemudahan berbisnis di bawah Presiden Jokowi naik peringkat dari 114 menjadi 109. Peringkat ini di atas India yang sama-sama disebut sebagai negara berkembang dengan potensi besar.

“Ada 11 kategori dari Bank Dunia yang bisa dijadikan acuan, dan 8 di antaranya kita unggul dari India. Jadi, bisa dikatakan Pak Jokowi itu lebih hebat dari Narendra Modi, PM India,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi itu adalah real fighter. Hal ini ditunjukkan dengan kemauan untuk bergabung dalam Trans-Pasific Partnership dalam dua tahun mendatang. Banyak orang yang menilai bahwa Presiden Jokowi terlalu percaya diri dengan keiinginannya tersebut.

“Inilah ciri seorang pemimpin yang selalu tertantang untuk masuk dalam berbagai komunitas agar lebih baik. Kesimpulannya, Presiden Jokowi berada di jalur yang benar membawa Indonesia menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Tanggal  : 28 November 2015
Summer : marketeers.com

]]>
Empat Strategi Besar Perhutani Menjadi BUMN Unggul https://stg.eppid.perhutani.id/empat-strategi-besar-perhutani-menjadi-bumn-unggul/ Wed, 27 Aug 2014 08:05:37 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13603 Marketeers2Indonesia memiliki hutan yang amat luas. Untuk melestarikan dan mengoptimalkan peranan hutan tersebut, dibutuhkan sebuah strategi besar. Memanfaatkan hutan dan sumber daya di dalamnya tanpa merusak hutan itu sendiri dan merugikan masyarakat di sekitarnya merupakan tantangan tersendiri bagi Perum Perhutani.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perhutani memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan, dan perlindungan di wilayah kerjanya – khususnya mengelola dan memelihara hutan.

Perusahaan pelat merah ini nampaknya memahami betul apa yang harus mereka lakukan terhadap hutan di Indonesia. Dalam BUMN Marketeers Club yang digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (19/8/2014), Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto menjelaskan strategi Perhutani dalam mengoptimalkan perannya untuk mengelola hutan dan mengembangkan bisnisnya. Ada empat langkah besar Perhutani yang oleh Bambang disebut dengan Grand Strategy menuju Perhutani unggul.

Strategi pertama yang dilakukan oleh Perhutani adalah pengelolaan hutan secara lestari untuk peningkatan potensi sumber daya hutan. Strategi ini dijalankan dengan mengoptimalkan produktivitas lahan. Lahan-lahan ditambah untuk dapat mengoptimalkan sumber dayanya. Perhutani juga melakukan perlindungan kepada hutan. Hutan memiliki banyak potensi sehingga konservasi hutan diperlukan agar kasus-kasus, seperti penebangan liar bisa diminimalisir dan mengurangi kerugian negara akibat kejahatan lingkungan ini. Dalam menjaga dan mengelola hutan ini, Perhutani juga melakukan kolaborasi dengan masyarakat.

Strategi kedua, Perhutani menyiapkan strategi untuk memaksimalkan kinerja usaha. Dalam hal ini, Perhutani mengembangkan beberapa sayap penjualan mereka untuk bisa menyasar beberapa wilayah di luar negeri. Sebab itu, Perhutani mulai menggunakan sistem online untuk memasarkan produk-produk mereka. Selain sistem online, Perhutani juga mengadopsi sistem keagenan. Di samping itu, peningkatan kualitas produk menjadi salah satu fokus Perhutani untuk memaksimalkan kinerja usaha. Kualitas tersebut dijaga dengan melakukan kontrol kualitas yang ketat dan sertifikasi atas produk-produk Perhutani.

“Kami mengakui masih banyak produk kami yang belum dikenal sehingga kami membutuhkan upaya-upaya yang mendukung pemasaran produk-produk kami,” ujar Bambang.

Strategi ketiga, pemanfaatan jenis usaha baru untuk mendongkrak pendapatan. Saat ini, Perhutani mengelola lahan seluas 2,4 juta hektare. Lahan seluas itu masih bisa dioptimalkan untuk mendatangkan pendapatan yang lebih besar lagi. Perhutani juga melakukan kerjasama strategis dan pengembangan beberapa bisnis baru.

“Untuk saat ini, Perhutani membantu program kedaulatan pangan negara dengan membangun pabrik sagu di Papua Barat,” imbuh Bambang.

Strategi keempat, pemanfaatan fungsi-fungsi pendukung dari dalam organisasi. Dalam kaitan ini, Perhutani sangat peduli pada peningkatan kualitas SDM. Terkait SDM, Perhutani membangun budaya kerja yang berbasis pada prinsip kejujuran, kepedulian, dan profesionalitas. Untuk kesejahteraan karyawan, Perhutani melakukan peningkatan take home pay untuk pegawainya.

Selain itu, Perhutani juga memanfaatkan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk beberapa layanan, seperti keuangan, produksi, pengelolaan kayu, dan pemasaran. Perhutani juga menyadari pentingnya upaya penegakkan hukum dan pengendalian risiko.

Dengan keempat strategi besar tersebut, Bambang optimistis mampu meningkatkan performa Perum Perhutani. Perhutani menargetkan pendapatan pada tahun 2015 sebesar Rp 5 triliun dan meningkat menjadi Rp 9 triliun pada tahun 2019.

Sumber : www.the-marketeers.com
Tanggal : 26 Agustus 2014

]]>
Pagi-pagi, Bos BUMN Kumpul di Kantor Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/pagi-pagi-bos-bumn-kumpul-di-kantor-perhutani/ Tue, 19 Aug 2014 13:44:34 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13420 Jakarta -Pagi hari ini, bos-bos perusahaan pelat merah berkumpul di Kantor Pusat Perum Perhutani, Jakarta. Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkumpul di ruang Rimbawan 1, area Kementerian Kehutanan untuk membahas topik pemasaran atau marketing.
Acara yang bertema BUMN Marketeers Club ini dimediasi oleh pakar marketing, Hermawan Kartajaya. Sebagai tuan rumah pada acara ini adalah Perhutani.
Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto menjelaskan acara seperti ini sangat bagus untuk sarana bertukar ide dan pengalaman antar profesional di BUMN.
“Banyak ide-ide yang bisa diambil dan diterapkan,” kata Bambang pada acara BUMN Markeeters Club di Kantor Perhutani, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Pada kesempatan tersebut, Bambang berbagi pengalaman dan menjelaskan tentang kondisi Perhutani. Perhutani memiliki kawasan hutan kelolaan di Pulau Jawa dan Madura mencapai 2,4 juta hektar. Pada lahan yang dikelola, Perhutani mengembangkan beberapa produk hutan bahkan lokasi hutan tersebut dimanfaatkan untuk pembangkit listrik mikro hidro.
“Banyak bangun power baru di area hutan Perhutani. Kerjasama makin banyak dibuka dengan sinergi antar BUMN,” jelasnya.
Perhutani juga mengumumkan pembangunan proyek bergengsi dan merah putih yakni pabrik pengolahan sagu raksasa di Sorong Selatan, Papua. Bambang pada kesempatan tersebut juga menjelaskan tentang tantangan regulasi dan politik yang mengelilingi proses bisnis Perhutani.
Pada acara ini, dihadiri oleh Direksi dari PT RNI, PT Jasindo, PT Telkom, PT Sucofindo, PT Sarinah, PT Asei, PT Pelindo II, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Pegadaian.

Sumber  : www.detik.com

Tanggal  :  19 Agustus 2014

]]>