Cross Country – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 05 Jan 2015 09:50:23 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Cross Country – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Hutan Coban Talun Jadi Objek Wisata https://stg.eppid.perhutani.id/hutan-coban-talun-jadi-objek-wisata/ Mon, 05 Jan 2015 09:50:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17237 KOTA BATU — Wisata alam berbasis kawasan hutan yang digagas Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di areal hutan Coban Talun, bukan lagi sekadar wacana. Gagasan wisata alam di dalam kawasan hutan yang terletak di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini mulai direalisasi.
Itu ditandai dengan MoU (memorandum of understanding) atau penandatanganan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) antara Pemkot Batu dengan Perum Perhutani KPH Malang di kawasan Coban Talun, siang kemarin. Penandatanganan itu bersamaan dengan pelaksanaan Cross Country Bareng Sam ER hasil kerja sama antara Jawa Pos Radar Batu, Dinas Pertanian dan Kehutanan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu, serta Perum Perhutani KPH Malang.
Pengelolannya nanti adalah LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Coban Talun Desa Tulungrejo. Luas lahan yang dipersiapkan sekitar 2 hektare. “Jadi LMDH bukan sebagai objek, tapi sebagai subjek atau pelaku pengelola hutan sekaligus wisata alam di hutan coban talun,” kata Arief Her lambang, Administratur Perum Perhutani KPH Malang, usai tekan MoU pengelolaan hutan Coban Talun, siang kemarin.
Dia mengatakan, lahan yang dipersiapkan untuk pengelolaan wisata alam itu hanya sebagian kecil saja. Secara keseluruhan, kawasan Coban Talun yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang seluas 50 hek tare dari total lahan hutan di coban talun yang seluas 150 hektare. Sisanya, seluas 100 hektare dikelola Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Perum Perhutani Unit II Jatim. Dalam kerja sama itu, terdapat empat hal yang dikerjasamakan.
Antara lain, Agroforestry yakni budi daya tanaman kehutanan (pohon-pohon) bersama dengan tanaman pertanian (tanaman semusim). Agroforestry dikenal juga dengan istilah “Wanatani” yaitu gabungan kata Wana berarti Hutan dan Tani atau Pertanian. Kemudian, silfo pasture atau kegiatan kombinasi antara kehutanan dan peternakan. Dalam pengelolaan nantinya ada peternakan seperti kambing, rusa, dan kelinci.
Selanjutnya adalah eco wisata, atau wisata alam yang mem anfaatkan potensi yang ada di kawasan hutan. “Ke depan, pe ngelolaan hutan ini juga bisa me nyum bang PAD (pendapatan asli daerah), karena ada pajak yang disetor ke pemerintah,” kata dia. Rencananya, di wisata alam kawasan hutan Coban Talun ini bakal dilengkapi dengan camping ground, kawasan outbound, jalur offroad, hingga motorcross.
Sementara itu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan, MoU yang dilakukan untuk lebih menyejahterakan masyarakat. Karena potensi hutan itulah yang ada di sekitar masyarakat dan tidak bisa ditemui di tempat lainnya. Kerja sama itu juga diharapkan dapat membantu pelestarian hutan. “LMDH tidak sendirian menjaga hutan, semua pihak harus terlibat untuk menjaga hutan,” kata dia. Dia juga menyatakan untuk merealisasi pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat itu telah dipersiapkan dana khusus. (asa/c2/yak)
Sumber  : Radar Malang
Tanggal  : 5 Januari 2015

]]>
Bangun Kebersamaan Menjaga Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/bangun-kebersamaan-menjaga-hutan/ Mon, 05 Jan 2015 09:46:52 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17235 CROSS Country Bareng Sam ER membawa semangat baru bagi peserta. Menjalin kebersamaan menjaga kawasan hutan. Menyiapkan hutan sebagai warisan yang tidak ternilai bagi anak cucu. Even kerja bareng Jawa Pos Radar Batu dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu juga membangun kesadaran masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan hutan.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Batu Eddy Rumpoko juga melakukan MoU dengan ADM Perum Perhutani Malang Arief Herlambang, mengenai pengelolaan hutan. Diharapkan dengan cara tersebut hutan akan lebih terawat dan terjaga. Karena ada penataan dan melibatkan masyarakat sekitar kawasan hutan. (bb)
Sumber  : Radar Malang
Tanggal : 5 Januari 2015

]]>
Jelajah Alam Sambil Panen Wortel Organik https://stg.eppid.perhutani.id/jelajah-alam-sambil-panen-wortel-organik/ Mon, 05 Jan 2015 09:09:57 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17223 JELAJAH alam kawasan Coban Talun melalui event program Cross Country Bareng Sam BR (Eddy Rumpoko) yang berlangsung hari Minggu (4/1) pagi ini pukul 07.00 bakal berlangsung semarak. Event ini tidak hanya dilengkapi dengan gerakan penghijauan A dan kerja sama pengelolaan kawasan hutan, tapi juga sejumlah kegiatan pendukung lainnya yang tak kalah menarik.
Seperti halnya panen raya wortel organik dan tinjauan kawasan konservasi lutung jawa. “Di akhir jelajah, panitia juga menyajikan hiburan musik balada,” kata Bambang Tri Wijatmiko, project officer Cross Country Bareng SamERdari Jawa Pos Radar Batu, siang kemarin. Cross Country Bareng Sam ER ini rencananya akan menyisiri kawasan Coban Talun yang terletak di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Rute yang akan ditempuh tidaklah terlalu panjang, hanya sekitar 2 kilometer
Jelajah alam di kawasan Coban Talun ini terasa menyenangkan. Peserta akan menjelajah rute perjalanan yang dirimbuni pepohonan pinus. Udara yang dihirup juga terasa segar. Tak hanya melintasi pepohonan pinus, peserta juga bakal melintasi kawasan hutan yang dipenuhi dengan tanaman sayur wortel organik. Cross Country Bareng Sam ER merupakan program hasil kerja bareng antara Perum Perhutani KPH Malang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkot Batu, serta Jawa Pos Radar Batu.
Event ini terbuka untuk umum. Bagi siapa saja yang peduli dengan alam, diper silakan untuk bergabung mengkuti kegiatan ini. Peminat bisa langsung datang ke lokasi dan mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar. Semakin banyak yang ikut, semain baik. “Harapan kami, kesadaran untuk mencintai hutan semakin tinggi,” kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Saat ini, peserta yang bakal mengikuti jelajah ini, di antaranya dari lingkungan Pemkot Batu, Perum Perhutani, pecinta lingkungan dan kelompok masyarakat.
Sumber  : Radar Malang
Tanggal  : 4 Januari 2015

]]>
Peserta Cross Country Diajak Penghijauan https://stg.eppid.perhutani.id/peserta-cross-country-diajak-penghijauan/ Fri, 02 Jan 2015 09:01:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17219 JALUR Cross Country Bareng Sam ER akan melintasi hutan pinus di Coban Talun Kota Batu. Jarak tempuhnya mencapai 5 kilometer. Peserta juga bisa singgah di lokasi rehabilitasi Lutung Jawa yang berada di Coban Talun. Untuk kali ketiga tim dari Perum Perhutani KPH Malang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu, dan Jawa Pos Radar Batu melakukan survei jalur dan melintasi perbukitan untuk menyiapkan jalur yang akan dilalui oleh para peserta.
Jalur tersebut akan melintasi pohon pinus. Di jalur yang dilewati, peserta juga akan melihat hamparan tanaman wortel yang ditanam dengan pola tumpang sari. Pemandangan alam yang indah tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk foto selfie. Dengan latar belakang tumbuhan yang hijau, sehingga membuat peserta akan betah berada di alam. Menurut Kabid Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkot Batu Adiek Iman Santoso, SE, MM, potensi wisata alam kawasan Coban Talun memang sangat indah. Masih banyak wisatawan yang belum tahu keindahan alam yang berada di bagian dalam kawasan Coban Talun.
Mulai keindahan sungai Brantas yang membelah kawasan Coban Talun, hingga keindahan bukitbukit yang masuk kawasan hutan lindung. Selain itu kearifan lokal para petani tumpang sari yang berangkat maupun pulang dari kebun. Menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi sebagai alat transportasi pengangkut hasil bumi. “Pemandangan para petani tumpang sari saat merawat tanamannya juga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Sambil menikmati alam bisa belajar bercocok tanam,” kata pria yang akrab disapa Dedek ini. Dengan adanya Cross Country Bareng Sam ER, diharapkan potensi wisata alam Coban Talun akan lebih terangkat. Selama menyusuri jalur, peserta juga akan dilibatkan dalam penanaman pohon. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko bersama peserta akan melakukan aksi penghijauan. (bb)
Sumber  : Radar Malang
Tanggal  : 2 Januari 2015

]]>