gardu pandang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 04 Aug 2017 01:02:55 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png gardu pandang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Wisata Gunung Selok, Memandang Indahnya Pantai Selatan dan Hijaunya Sawah dari Gardu Pandang https://stg.eppid.perhutani.id/wisata-gunung-selok-memandang-indahnya-pantai-selatan-dan-hijaunya-sawah-dari-gardu-pandang/ Fri, 04 Aug 2017 01:02:55 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48696 OKEZONE.COM (3/8/2017) | Cilacap merupakan kota pesisir selatan yang dikenal dengan wisata alam dan pantainya. Bahkan kini Anda bisa menikmati wisata pegunungan sekaligus melihat pemandangan pantai. Anda bisa menikmati pemandangan ini dari gardu pandang di Wisata Gunung Selok di Adipala. Anda mungkin lebih familiar dengan Kalibiru yang ada di Kulon Progo, Yogyakarta. Konsepnya hampir sama dengan menampilkan gardu pandang yang bisa digunakan untuk selfie dengan latar belakang pemandangan hijau.

Untuk sampai ke gardu pandang yang dicat dengan warna cerah itu, Anda harus melewati jembatan gantung kecil yang tersusun dari kayu dan tali yang diikat pada pohon tinggi dan kuat. Pemandangan di Gunung Selok tak kalah uniknya dengan Kalibiru. Jika di Kalibiru Anda bisa melihat pemandangan Waduk Sermo dan Bukit Menoreh, dari gardu pandang Gunung Selok ini Anda akan dimanjakan dengan pemandangan area persawahan dan pantai laut selatan.

Tentu saja ini memberikan sensasi yang berbeda untuk menghabiskan libur bersama orang-orang terdekat. Namun Anda disarankan untuk datang di hari biasa dan menghindari akhir pekan jika ingin menikmati pemandangan dengan santai. Karena pada hari libur, Wisata Gunung Selok selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kawasan Wisata Gunung Selok sendiri sebenarnya adalah hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani. Kawasan hutan yang rindang membuat suasananya terasa asri dan sangat nyaman untuk bersantai dan melepas penat dari sibuknya rutinitas harian.

Untuk masalah fasilitas, Anda pun tak perlu khawatir. Karena sudah tersedia rumah makan, toilet, hingga tempat istirahat. Bahkan tiket masuknya pun cukup murah, hanya Rp4.000. Wisata Gunung Selok terletak di Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Untuk menuju ke kawasan wisata ini, akan lebih mudah menggunakan kendaraan pribadi dan mengikuti petunjuk jalan menuju Kecamatan Adipala.

Namun jika Anda ingin menggunakan angkutan umum, Anda bisa menaiki bus dengan jurusan Terminal Adipala. Dari sana, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik ojek ke Desa Karangbenda. Dari desa itu, Anda cukup berjalan kaki ke arah Wisata Gunung Selok.

Sumber : okezone.com

Tanggal : 3 Agustus 2017

]]>
Bogor Punya Spot Foto Ekstrem di Tepi Jurang dengan Pemandangan Alam nan Elok https://stg.eppid.perhutani.id/bogor-punya-spot-foto-ekstrem-di-tepi-jurang-dengan-pemandangan-alam-nan-elok/ Thu, 03 Aug 2017 01:15:28 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48672 OKEZONE.COM (2/8/2017) | Bogor, memang tidak ada habisnya menawarkan berbagai pilihan tempat wisata yang mengandalkan keindahan alamnya. Kebanyakan orang hanya mengenal keindahan alam Bogor dengan salah satu yang terkenal yakni kawasan Puncak. Namun, masih banyak orang belum mengetahui terdapat objek wisata alam yang dapat dijadikan pilihan alternatif berwisata di Kabupaten Bogor dengan menawarkan keindahan alamnya dari ketinggian yakni Panorama Pabangbon (PAPA).

Berada pada ketinggian sekitar 720 Mdpl di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pengunjung disuguhkan pemandangan alam yang elok berupa hamparan hijau pepohonan dan barisan pegunungan dengan suasana sejuk. Wisata yang baru secara resmi dibuka Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat pada Januari 2017 ini juga menawarkan sensasi berswafoto ekstrem yang berada tepat di tepi jurang bernama Gardu Pandang Kupu-Kupu.

Spot tersebut menjadi favorit pengunjung untuk berfoto karena pemandangan yang ditawarkan terbilang sangat indah. Pengunjung pun harus rela mengantre panjang untuk dapat bergiliran berforto di tempat yang juga dapat menguji adrenalin ini. Ada pula beberapa spot lainnya yang menjadi andalan wisata seluas sekitar 22 hektar ini yaitu rumah pohon segi enam, rumah pandang pohon hingga ayunan ekstrem di tepi jurang. Pengunjung akan yang dipungut sebesar biaya Rp 10 ribu per spot.

Selain itu, di sekitar kawasan ini juga ada air terjun yang masih asri yang belum tersentuh bangunan apa pun. Sebagian pengunjung juga ada yang bermalam di camping ground yang di sekitarnya terdapat situs bersejarah batu peninggalan zaman megalitikum. Salah satu pengunjung asal Bogor, Wahyu Hidayat (25) mengaku sangat menikmati pemandangan alam yanh disiguhkam di kawasan ini. Menurutnya, kawasan Pabangbon ini tidak kalah dengan wisata yang hampir serupa yakni Maribaya, Bandung. “Saya saja warga Bogor baru pertama ke sini, ternyata pemandangannya bagus banget enggak kalah sama di Puncak sama Maribaya, Bandung,” ungkapnya kepada Okezone.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga Depok bernama Vinda (24) yang juga baru pertama kali berkunjung ke wisata Pabangbon ini. Ia pun berharap agar wisata ini ini dapat dikembangkan lebih baik lagi oleh pemerintah maupun masyarakat setempat.

“Wah keren deh pokoknya. Saya baru tahu tempat ini dari foto-foto teman di instagram. Karena penasaran saya coba ke sini dan ternyata benar enggak nyesel dateng jauh-jauh sama teman mending ke sini dari pada ke Puncak yang macet,” ungkap Vinda.

Untuk bisa sampai di lokasi wisata ini memang tidaklah mudah, dibutuhkan tenaga ekstra dengan kendaraan yang mumpuni. Jika anda dari Kota Bogor, kamu bisa melalui Jalan Soleh Iskandar lurus terus sampai ke Jalan Leuwiliang atau Jalan Dramaga. Sesampainya di Leuwiliang, anda akan menemukan pertigaa sebelum Pasar Leuwiliang Dari situ ambil kiri menuju Desa Pabangbon. Jika ands kesulitan, nanti anda dapat bertanya ke warga sekitar. Perjalanan itu akan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Sedangkan bagi anda dari arah Jakarta dapat menuju ke arah Jalan Raya Parung luris terus ke arah Pangkalan TNI AU Atang Senjaya. Dari situ anda kembali menuju Jalan Raya Lewiliang atau Jalan Dramaga dan sampai ke pertigaan Pasar Leuwiliang. Sebaiknya, Anda berkunjung ke tempat ini memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan meningat trek yang cukup jauh dan menanjak. Selain itu datanglah pagi atau sore hari saat cuaca cerah.

Sumber : okezone.com

Tanggal : 2 Agustus 2017

]]>