Gerakan Menanam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 15 Dec 2017 03:36:27 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Gerakan Menanam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Gelar Gertak Tanam 2017 https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-gelar-gertak-tanam-2017/ Fri, 15 Dec 2017 03:36:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51309 MEDIAINDONESIA.COM (14/12/17) | Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) telah dicanangkan Presiden Joko Widodo awal Desember 2017. Sebagai rangkaiannya, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menggelar kegiatan Gerakan Serentak (Gertak) Tanam mahoni di Saradan, Kabupaten Madiun (13/12).

Area yang ditanami merupakan wilayah petak 6a1 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sugihwaras, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilangan Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. Gertak Tanam dilaksanakan serentak di 12 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dengan total luas mencapai 496,3 hektare.

“Lokasi ini dipilih karena merupakan bagian dari rencana tanaman Perhutani untuk tahun ini,” jelas Administratur Utama/KKPH Saradan Djohan Surjoputro saat pembukaan Gertak Tanam.

Sebanyak 480.890 buah pohon mahoni ditanam di lokasi KPH Saradan. “Tanah di area ini cenderung becek sehingga setelah satu kali tanam harus diganti dengan tanaman lain yang lebih tahan dengan lingkungan tersebut, yaitu pohon Mahoni,” imbuh Djohan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hutan memberikan banyak sekali manfaat bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan hidup. Banyak manfaat yang dipetik warga dari hutan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

“Hutan juga memproduksi oksigen dalam jumlah tinggi. Menanam pohon berarti melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan kita,” jelas Djohan.

Oleh karena itu, kata dia, tak salah jika Perhutani KPH Saradan mengajak masyarakat sekitar yang tergabung dalam LMDH untuk turut serta dalam Gertak Tanam ini.

Lahan Perhutani dalam area KPH Saradan di wilayah Kabupaten Madiun selama ini menjadi tumpuan hidup bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sebanyak 20.175 penduduk yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bersama dengan Perhutani KPH Saradan mengelola sumber daya hutan tersebut.

LMDH membantu Perhutani dalam kegiatan penanaman dan pemeliharaan hutan dan keamanan. Sebagai gantinya, Perhutani memberi kemudahan bagi kelompok warga LMDH ntuk menanam tanaman pertanian di lahan Perhutani.

Sebagai upaya apresiasi kepada LMDH dalam menjalankan fungsi hutan secara ekologi, ekonomi dan sosial, KPH Saradan akan memberikan sharing produksi kayu tahun 2015 dalam bentuk hibah senilai lebih dari Rp256 juta.

Sumber : mediaindonesia.com
Tanggal : 14 Desember 2017

]]>
Perhutani Mojokerto Tanam Kedelai Bersama LMDH https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-mojokerto-tanam-kedelai-bersama-lmdh/ Thu, 03 Nov 2016 01:44:48 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41589 BENGAWANPOST.COM (2/11/2016) | Di tengah kawasan hutan wilayah Perhutani KPH Mojokerto, BKPH Dradah, RPH Sedah, tepatnya pada petak 40H dilaksanakan gerakan menanam serentak dalam rangka Perluasan Areal Tanam (PAT) Kedelai APBNP tahun 2016. Wilayah hutan tersebut masuk dalam wilayah administrasi Desa Cerme, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (02/11/2016).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh 1.000 petani penggarap persil (pesanggem) yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) LMDH dari wilayah Perhutani KPH Mojokerto ini, dihadiri oleh petugas Kementerian Pertanian RI, Muspika Kecamatan Ngimbang dan pelajar pramuka wilayah setempat serta jajaran petugas Perhutani KPH Mojokerto.
Camat Ngimbang, Anang Taufik mengharapkan, “Semoga kegiatan ini bermanfaat membantu mensejahterakan petani di sekitar hutan. Untuk itu, LMDH yang memiliki Pokja dapat memiliki mindset disamping menanam komoditas seperti kedelai ini, juga melestarikan hutan. Sehingga selain mengupayakan kesejahteraan diri dan anggotanya, juga menjadikan hutan di sekitarnya menjadi lestari”, harapnya.
Di tempat terpisah, ketua LMDH Wana Jaya Desa / Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Mashudan mengharapkan kualitas benih kedelai yang diberikan ke petani oleh pemerintah kualitasnya baik, agar tumbuhnya tanaman kedelai bisa bagus. Sedang benih kedelai yang baik kualitasnya adalah benih yang tua dan baru.
Menanggapi harapan petani tersebut, Kepala Bidang Produksi Tanaman, Dinas Pertanian, Jatim, Nur Falakhi menyampaikan bahwa bantuan benih yang diberikannya adalah benih dengan kualitas yang baik, karena pemerintah memberikan benih kedelai kepada petani secara gratis ini, dengan sistem pengadaan membeli ke penyedia bibit.
“Kami anjurkan untuk cek kecambah benih yang akan ditanam, dengan cara mengambil 100 biji benih yang akan ditanam, jika 80 dari 100 biji itu hidup, maka bisa ditanam. Akan tetapi jika yang hidup kurang dari 80 persen, maka benih tersebut tidak layak tanam, dan benihnya bisa dikembalikan pada penyedia benih”, tandasnya pada media.
 
Tanggal : 2 November 2016
Sumber : bengawanpost.com

]]>
Perhutani KPH Pekalongan Barat Ajak Masyarakat Menanam Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-pekalongan-barat-ajak-masyarakat-menanam-pohon/ Sat, 15 Aug 2015 07:59:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=26378 Dok. Kom-PHT/Pkb @2015

Dok. Kom-PHT/Pkb @2015

PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (15/8) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat menggelar sosialisasi pencegahan kerusakan kawasan hutan Lereng Gunung Slamet di Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Dalam kegiatan ini Perhutani KPH Pekalongan Barat mengajak masyarakat untuk bereran aktif dalm mencegah kerusakan hutan.

Menurut Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat,  Fadjar Agung Susetyo masyarakat sekitar hutan di lereng Gunung Slamet yang sebagian besar merupakan petani sayur perlu memahami pentingnya kelestarian hutan. Tanaman tegakan pohon memiliki fungsi menahan air, menjaga Erosi dan mencegah longsor. Sehingga masyarakat sekitar hutan harus memprioritaskan penanaman pohon tegakan.

“Saya ingin masyarakat makmur tetapi hutan tetap terjaga. Masyarakat tidak harus kehilangan penghasilan dengan adanya penyelamatan hutan. Karena itu, mari kita kerjasama dengan pola Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).” Ajak Fadjar (Kom-Pht/Pkb/Varno)

Editor  :  A. Irfan S.
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Kedu Selatan Bagikan Bibit Gratis Untuk Masyarakat https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kedu-selatan-bagikan-bibit-gratis-untuk-masyarakat/ Wed, 17 Jun 2015 02:46:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23044 Dok. Kom-PHT/Kds @2015

Dok. Kom-PHT/Kds @2015

PURWOREJO, PERHUTANI (17/6) | Perum Perhutani Kedu Selatan bersama Komunitas Lingkungan membagikan bibit gratis kepada masyarakat di Banjarnegara, Rabu.

Bibit yang dibagikan sebanyak 3.500 batang antara lain jenis durian, rambutan, mangga dan sawo. Bibit ini diberikan untuk memanfaatkan lahan yang kosong. Warga Kota Banjarnegara masih memiliki minat yang tinggi dalam penanaman pohon khususnya pohon tanaman buah, karena selain bertujuan sebagai penghijauan lingkungan, hasil buahnya dapat dinikmati kelak di kemudian hari.

Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Banjarnegara Toto Suwaranto mengharapkan dengan adanya kegiatan ini  dapat menambah minat masyarakat Banjarnegara untuk menanam pohon sehingga menjadikan Banjarnegara semakin sejuk dan ijo royo-royo. (Kom-Pht/Kds)

Editor  :  A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>
Jemaat GMM Bersama Perhutani Lawu Tanam Durian Masal https://stg.eppid.perhutani.id/jemaat-gmm-bersama-perhutani-lawu-tanam-durian-masal/ Wed, 17 Jun 2015 02:30:07 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23014 Dok. Kom-PHT/Lw @2015

Dok. Kom-PHT/Lw @2015

LAWU, PERHUTANI (17/6) | Gereja Materdhai Madiun bersama Perhutani  Lawu Ds menanam durian masal sebanyak  550 plc yang ditanam bersama di kawasan hutan lindung di lokasi wisata Telaga Ngebel  petak 64 RPH Ngebel BKPH Wilis Barat,

Kegitan dilakukan 180 Jemaat gereja  yang dipimpin oleh pendeta (Romo) Tjahya Widia Utama.

Administratur KPH Lawu Ds,  Nanang Sugiharto mengatakan bahwa melalui kegiatan penanaman akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesadaran atas pelestarian lingkungan hidup, manfaat penanaman pohon memang tidak bisa dinikmati sekarang, tetapi untuk anak cucu kita nantinya.

“Kegiatan penanaman merupakan bukti cinta terhadap alam sekitar dan merupakan agenda yang akan selalu diadakan tiap tahun guna menciptakan kepedulian jemaat gereja terhadap lingkungan hutan demi anak cucu nantinya.” ujar pendeta Romo Tjahya Widia Utama. (Kom-PHT/Lw)

Editor  :  A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>
Perhutani BWI Selatan – UPI Bandung Tanam Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bwi-selatan-upi-bandung-tanam-pohon/ Wed, 13 May 2015 02:28:44 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21084 TEGALDLIMO, Radar Banyuwangi- Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan terus menjaga keslestarian wilayah hutan yang dinaungi mulai dari Kalipahit, Grajagan, hingga Pulau Merah. Yang terkini, seluruh karyawan, Asisten Perhutani (Asper), mandor, hingga mitra kerja Perhutani yakni Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bahu membahu menanam pohon di kawasan hutan Banyuwangi Selatan.
Sedangkan di luar kawasan hutan, KPH Perhutani Banyuwangi Selatan juga menyiapkan ribuan bibit siap tanam beragam jenis. ”Siapa pun boleh andil menanam pohon di luar kawasan hutan Banyuwangi Selatan. Mulai kelompok masyarakat, pencinta alam, Pramuka, komunitas, dan lain-lain. Siapa saja yang mau menanam, Perhutani menyediakan bibitnya,” ujar Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Ir Agus Santoso.
KPH Banyuwangi Selatan bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung melaksanakan penanaman masal di sepanjang jalan Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Senin lalu (11/5). Sebelumnya, sekitar 150 mahasiswa UPI program studi geografi ini melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di Taman Nasional (TN) Alas Purwo. Sebanyak 500 bibit pohon dari jenis jati, mindi, trembesi, jati belanda, flamboyan dan kesambi ditanam oleh mahasiswa bersama jajaran Asper KPH Banyuwangi Selatan dan masyarakat sekitar.
KPH Banyuwangi Selatan telah memprogramkan untuk mengembangkan penanaman pohon yang bisa mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Tanaman ini bisa diambil bagiannya untuk obat-obat herbal, tanpa merusak atau menebang pohonnya. Seperti jati Belanda, ekstrak daunnya bisa digunakan untuk obat pelangsing.
KPH Banyuwangi Selatan juga telah berhasil mengembangkan bibit Jati Belanda dengan menggunakan stek. Agus Santoso mengatakan, KPH Perhutani Banyu wangi Selatan sudah menanam sekitar 1600 pohon. ”Ini akan dikembangkan terus. Diharapkan melalui program ini, masyarakat desa hutan semakin meningkat ekonominya dan hutan akan semakin lestari,” ujarnya. (*/bay)
Sumber    : Radar Banyuwangi, hal.37
Tanggal    : 13 Mei 2015

]]>