gerakanmenanam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 17 Nov 2016 07:09:14 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png gerakanmenanam – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Pramuka Saka Wanabakti Diajari Tanam Jati Pola Sabuk Gunung https://stg.eppid.perhutani.id/pramuka-saka-wanabakti-diajari-tanam-jati-pola-sabuk-gunung/ Thu, 17 Nov 2016 07:09:14 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42474 pramuka-lahan-miring-blora-359x241SUARAMERDEKA.COM (17/11/2016) | Anggota Pramuka Saka Wana Bakti Randublatung, Blora, diajari teknik penanaman jati dengan pola sabuk gunung. Dengan melakukan praktik langsung penanaman di wilayah hutan, para anggota Pramuka tersebut diharapkan bisa menerapkan teknik serupa di sejumlah lokasi. Apalagi topografi tanah di wilayah Blora cukup banyak yang kondisinya miring terutama yang berada di daerah aliran sungai (DAS).
Praktik tanaman jati pola sabuk gunung di lahan miring tersebut merupakan bagian dari praktik Krida Bina Wana di lahan petak 42 BKPH Kemadoh, RPH Klanding, KPH Perhutani Randublatung, Blora. Gerakan peduli tanaman yang dilakukan oleh Perhutani Randublatung tersebut dimanfaatkan oleh anggota Pramuka Saka Wanabakti Randublatung untuk melakukan praktik kerja penanaman. Kegiatan itu dipimpin Administratur Perhutani Randublatung Herdian Suhartono.
Asper KBKPH Kemadoh Eko Arif Mjunanto selaku tuan rumah kegiatan peduli tanaman 2016 mengemukakan, keterlibatan anggota Pramuka Saka Wanabakti merupakan moment yang baik karena dengan melibatkan generasi muda untuk mencintai lingkungan khususnya kawasan hutan. ”Tentunya akan memberikan pendidikan secara langsung tentang perlunya kita menjaga kawasan hutan,” ujarnya, Kamis (17/11).
Menurutnya, keterlibatan Pramuka Saka Wanabakti merupakan wujud nyata bahwa Perhutani berupaya menanamkan cinta lingkungan kepada generasi muda. Sehingga mereka mengerti akan fungsi kawasan hutan bagi kehidupan manusia. Eko Arif Munanto menjelaskan, dalam kegiatan peduli tanaman tersebut para Pramuka dikenalkan dengan pola konservasi lahan dengan cara menanam tanaman jati pola sabuk gunung pada lahan yang miring. Selain itu dalam melakukan penanaman tanaman kehutanan mereka juga diperkenalkan dengan teknik penanaman pada lubang untuk tanaman pokok dan tanaman pengisi yang sudah ditandai acir dengan warna berbeda.
Khusnul salah seorang anggota Saka Wanabakti Randublatung mengatakan, kegiatan tersebut sangat berguna dirinya dan rekan-rekannya. ”Kami bisa mengetahui secara langsung cara melakukan penanaman tanaman kehutanan di lahan miring. Ini sebagai bekal bagi kami untuk melakukan kegiatan serupa ketika berhadapa dengan lahan miring di sekitar pemukiman warga,” kata siswi SMA Mujahidin Randublatung.
 
Sumber : suaramerdeka.com
Tanggal : 17 November 2016

]]>
Perhutani Buat Persemaian JPP Sepuluh Ribu Bibit https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-buat-persemaian-jpp-sepuluh-ribu-bibit/ Wed, 16 Nov 2016 05:04:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42407 6-foto-a-awi-semai-jppHARIANBHIRAWA.CO.ID (15/11/2016) | Guna mensukseskan program peduli menanam, KPH Perhutani Bondowoso membuat persemaian bibit jati plus Perhutani (JPP) sebanyak 10 ribu pohon, baru baru ini. Program yang mendapat dukungan luas dari berbagai elemen di Kabupaten Situbondo ini diharapkan dapat memenuhi stock bibit jati bagi kebutuhan Dinas Pertanian Situbondo dan berbagai sekolah tingkat atas yang berstatus sebagai sekolah Adiwiyata (berwawasan lingkungan). Persemaian bibit JPP ini juga untuk mendukung program Santri Menanam, yang digagas Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, belum lama ini.
Administratur (ADM) Perhutani Bondowoso, Adi Winarno, melalui Wakil Administratur Moh. Ajieb mengatakan, sebagai rimbawan ia harus peduli terhadap keberadaan hutan dan harus mendukung program peduli menanam.
Untuk membuktikan keseriusan itu, kata Ajieb, ia dipercaya ADM untuk membuat persemaian JPP diwilayah BKPH Klabang, tepat di Petak 56C seluas 1 hektar. “Sebelumnya lahan itu bertahun tahun tidak berfungsi dan mangkrak. Dengan niat Bismillah dan mendapat kepercayaan penuh dari ADM, maka saya lakukan pembuatan persemaian bibit JPP tersebut,” ujar mantan Kasi PSDH Perhutani Mojokerto itu.
Ajieb menuturkan, agar lolos persyaratan menjadi lahan persemaian, pihaknya harus membebaskan beberapa naungan dahan agar bibit terkena sinar matahari serta harus memotong dan merembes dahan dari beberapa tanaman. Selain itu, ujar Ajieb, menyediakan sarana air sebagai pendukung persemaian bibit jati tersebut.
“Kami telah tuntas membuat dua lokasi pengeboran untuk menyirami kebun dan persemaian bibit JPP. Selanjutnya kami memperbaiki sarana prasarana seperti kantor barak kerja, selang, gunting, gembor dan mesin penyedot. Sebab gedung barak yang lama sudah tidak berfungsi lagi,” beber Ajieb.
Mantan Wakil ADM Perhutani Jombang Timur itu menambahkan, persemaian bibit di BKPH Klabang tersebut menggunakan sistem stik pucuk. Artinya, urai Ajieb, sistem perbanyakannya menggunakan pola aseksual (perbanyakan sebuah bibit dengan tidak memakai pembuahan).
Jadi, jelasnya, salah satu organ pohon dengan pucuk dipotong terlebih dahulu lalu dimasukkan dalam cairan agar terangsang saat pertumbuhan akar. “Selanjutnya kami masukkan ke polibek dengan bantuan media yang berisi pasir, kompos dan tanah dengan formasi satu, dua dan tiga,” papar Ajieb.
Pembuatan persemaian bibit JPP ini, sambung pria asli Rembang Jawa Tengah itu, juga mengalami berbagai kendala. Salah satu diantaranya persoalan SDM karena para karyawan sudah lama tidak pernah menggarap program serupa.
Untuk itu, lanjut Ajieb, ia akan melakukan studi banding ke KPH Mojokerto atau KPH Jombang Timur demi mendukung suksesnya program tersebut. “Pembuatan persemaian ini merupakan murni swadaya Perhutani dan kreatiftas dari ADM. Yang jelas kini persemaian di Klabang itu masih berada dalam pantauan Puslitbang Cepu,” pungkas Ajieb.
 
Sumber : harianbhirawa.co.id
Tanggal : 15 November 2016

]]>