gunungpinang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 10 Oct 2017 02:44:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png gunungpinang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Gunung Pinang Jadi Alternatif Wisata Keluarga https://stg.eppid.perhutani.id/gunung-pinang-jadi-alternatif-wisata-keluarga/ Tue, 10 Oct 2017 02:44:21 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50113 KORAN SINDO (10/10/2017) | Wisata Gunung Pinang di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, belakangan terakhir menjadi buah bibir bagi para traveler. Tempat itu memang menyajikan pemandangan alam menarik bila dilihat dari atas puncak bukit.
Gunung Pinang merupakan kawasan Perhutani yang kemudian dijadikan daerah wisata milik KPH Banten terletak di jalur utama lalu lintas Serang-Cilegon. Gunung Pinang sebenarnya adalah bukit yang tingginya hanya 300 mdpl dengan luas 222 hektare.
Jika dibandingkan dengan gunung-gunung tinggi lainnya, seperti Gunung Semeru, Gede Pangrango, Bromo, atau Rinjani, Gunung Pinang memang tidak terlalu menantang. Namun, kawasan Gunung Pinang yang masih sejuk tetap bisa menjadi pilihan untuk sekadar berolahraga joging melewati trek berupa jalan beraspal yang sudah disediakan.
Bahkan, di tempat itu juga ada kawasan untuk bermain air softgun.
Musala juga tersedia di lokasi itu bagi para pengunjung yang akan menjalankan salat. Untuk mencapai puncak, pengunjung bisa berjalan kaki sejauh 2 kilometer.
Pemandangan di dalam kawasan Gunung Pinang merupakan hutan dengan jenis tanaman campuran di antaranya jati dan mahoni. Sementara dari atas puncak, pengunjung bisa menikmati panorama pemandangan lepas Kota Merak, Pulau Burung, dan kawasan situs sejarah Banten Lama karena di sana terdapat situs sejarah Kerajaan Banten Girang abad ke-16, masjid agung, dan makam Sultan Maulana Yusuf, putra dari Sunan Gunung Jati.
Setiap akhir pekan dan hari libur, trek Gunung Pinang selalu ramai dilewati pencinta olahraga sepeda gunung. Selain trek jalan yang sudah diaspal, Gunung Pinang juga memiliki trek downhill yang pernah digunakan sebagai ajang Intetnational Downhill Championship 2009. Trek downhill ini memiliki medan berat dan menantang, maka tidak disarankan untuk pemula sebaiknya memilih trek jalan beraspal.
Selain trek downhill, Gunung Pinang juga memiliki sirkuit offroad yang merupakan salah satu sirkuit offroad terbaik di Tanah Air. Pada November 2011 lalu digelar Kejurnas Ojarum 4×4 Real Adventure di sirkuit ini yang diikuti 22 tim offroader dari seluruh Indonesia.
“Gunung Pinang merupakan kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani masuk wilayah RPH Cilegon, BKPH Serang yang dijadikan daerah wana wisata,” kata Djamin, staf Humas Perhutani KPH Banten.
Jika bepergian dari Jakarta, pengunjung bisa masuk Tol Jakarta-Merak menuju arah Serang. Lalu, keluar pintu Tol Cilegon Barat dan berjalan ke arah Cilegon. Lokasi pintu masuk ke Gunung Pinang tepat di jalur utama lalu lintas Serang-Cilegon. Sekitar 5 kilometer dari pintu Tol Serang Barat.

Sumber: Koran Sindo, hal,24

Tanggal: 10 Oktober 2017

]]>
Perhutani KPH Banten Optimalkan Potensi Wisata Alam https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-banten-optimalkan-potensi-wisata-alam/ Wed, 04 Jan 2017 02:40:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44181 pantaiiii-696x522RADARBANTEN.CO.ID (3/1/2017) | Wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Pantai Carita (Sea Park), Pondok Wisata Alam Carita, wisata alam Gunung Pinang, dan Pantai Pulomanuk di Bayah pada libur awal tahun 2017 ini terjadi peningkatan. Aset Perum Perhutani di bawah pengelolaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten itu akan terus dioptimalkan supaya pendapatan dari sektor non-kayu bisa meningkat.
“Selain mengelola sumber daya hutan di sektor kayu, Perum Perhutani juga mengelola beberapa lokasi objek wisata alam yang menjadi asetnya,” kata Jamin Soemadinata, staf Humas Perum Perhutani KPH Banten, melalui siaran pers, Selasa (3/1).
Pada hari libur tahun baru 2017, lanjut dia, terjadi peningkatan pengunjung maupun pendapatan di banding tahun lalu. Seperti pengunjung ke Wana Wisata Pantai Carita pada Minggu, 1 Januari 2017, tercatat kurang lebih 1.133 pengunjung. Sedangkan pada tahun baru 2016, dengan waktu yang sama tercatat hanya 733 orang pengunjung.
“Yang sangat signifikan terdapat di objek wisata alam Gunung Pinang, Kabupaten Serang, tercatat ada 110 orang. Sedangkan untuk tahun 2016 hanya ada 27 orang,” ungkap Jamin.
Menurutnya, objek wisata alam Gunung Pinang terus dibenahi. Saat ini sudah ada beberapa fasilitas, di antaranya selfie deck yang diminati oleh para pecinta selfie untuk berfoto ria sambil menikmati indahnya pemandangan hamparan luas laut, wilayah Kota Serang, Cilegon, dan Pulau Panjang yang sangat jelas dari puncak gunung.
“Selain menikmati indahnya panorama alam, pengunjung juga disuguhi kicauan burung dan terdapat habitat elang jawa. Selain berfoto selfie, pengunjung bisa mengabadikan kepakan sayap elang jawa yang terbang di atas tempat selfie deck. Sungguh tempat yang begitu indah, segar,dan mengesankan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Achmad Sari Alam mengapresiasi meningkatnya kunjungan wisatawan ke seluruh objek wisata yang ada di Banten. Kini berwisata sudah menjadi kebutuhan primer dan menunjukkan perekonomian masyarakat semakin membaik.
“Di hari kedua tahun 2017 ini, objek wisata khususnya pantai masih dipenuhi masyarakat. Kunjungan wisatawan terus meningkat ke Banten,” ungkap Achmad Sari Alam kepada Radar Banten Online via telepon selular, Selasa (2/1).
Infrastruktur jalan di Banten yang membaik, lanjut dia, ikut mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan. Ia pun berharap kunjungan wisatawan terus bertambah dan pengelola objek wisatanya memberikan pelayanan yang baik supaya pengunjung puas. (Aas/Wirda)
 
Sumber: radarbanten.co.id
Tanggal: 3 Januari 2017

]]>