hutan pinus – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 11 Jul 2017 01:25:55 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png hutan pinus – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Objek Wisata Baru di Selatan Kabupaten Sukabumi https://stg.eppid.perhutani.id/objek-wisata-baru-di-selatan-kabupaten-sukabumi/ Tue, 11 Jul 2017 01:25:55 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48077 JABAREKSPRES.COM (10/7/2017) | Begitu menapakkan kaki di kawasan Situ Dewa Dewi, terbentang pemandangan sebuah danau, hutan pinus, gua, dan lainnya. Hamparan pepohonan yang masih hijau dan rindang makin menambah eksotisnya wilayah itu karena lebih indah dan asri.

Ya, kawasan Situ Dewa Dewi berada di lahan seluas lebih kurang 2 hektare. Saat ini lokasi tersebut masih dalam tahap penataan dengan melibatkan pihak desa, karangtaruna, dan Perum Perhutani.

“Di sini juga dilengkapi dengan perahu kayu, tempat berfoto selfie, serta pepohonan pinus yang mengelilingi situ tersebut. Itu menambah suasana kian menyatu dengan alam.

Tak ketinggalan, selama berada di Situ Dewa Dewi Cipiit, pengunjung disuguhi udara sejuk dan bisa merasakan buaian angin lembut perhutanan langsung,” ujar Kades Tanjungsari Dilah Habililah, kemarin (9/7).

Soal fasilitas, para pengunjung tak usah khawatir. Pengelola Situ Dewa Dewi Cipiit sudah memiliki fasilitas umum untuk pengunjung mulai dari toilet umum, musala, serta gazebo tempat beristirahat sambil menikmati kesejukan suasana kawasan hutan.

“Tiket masuknya masih murah, hanya Rp 5 ribu per orang. Jika mau naik perahu ada biaya tambahan sebesar Rp 5 ribu. Parkir juga murah dan aman. Setiap satu unit sepeda motor tarif parkirnya hanya Rp 3 ribu,” ujarnya.

Pengelola Situ Dewa Dewi Cipiit, Ade, 26, mengatakan lokasi wisata itu cukup asri dan sejuk. Lahannya berada di areal milik Perum Perhutani. Karena itu, pengelolaannya melibatkan pihak Perum Perhutani dan desa setempat.

Sumber : jabarekspres.com

Tanggal : 10 Juli 2017

]]>
Ini Cara Pangdivif 2 Kostrad Kenalkan Kawasan Wisata Malang https://stg.eppid.perhutani.id/ini-cara-pangdivif-2-kostrad-kenalkan-kawasan-wisata-malang/ Sat, 27 May 2017 07:45:32 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47286 JAWAPOS.COM (27/5/2017) | Tentara zaman sekarang tidak hanya siaga untuk berperang melawan musuh yang akan menyerang NKRI. Tentara juga makin melek dengan kepariwisataan. Salah satunya, dengan adventure ke kawasan wisata dengan menggunakan motor trail.

Inilah yang dilakukan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, Kamis (25/5). Bersama sekitar 40 prajuritnya melakukan adventure menuju daerah wisata Candi Jawar Ombo, yang terletak di Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Touring dengan motor trail yang menempuh jarak 85 km ini merupakan even khusus yang diadakan menjelang masa purna tugas Benny Susianto. ‘’Selain menyalurkan hoby, berwisata dan menjaga kebugaran tubuh, kegiatan ini juga merupakan cara untuk mengenal teritorial wilayah Malang dan sekitarnya,’’ kata Benny.

Trail Adventure ini dimulai pada pukul 06.00, diawali dengan briefing singkat kepada seluruh peserta. Selanjutnya melaksanakan senam peregangan di halaman rumah dinas Pangdivif 2 di Rampal. Turut pula mendampingi Pangdivif 2 Kostrad, Asisten Intelijen, Asisten Operasi dan Asisten Teritorial Kasdivif 2 Kostrad, Danmenarmed 1 Kostrad, Danyonarhanudri 2 Kostrad, Danyonarmed 1 Kostrad, Dandenpal Divif 2 Kostrad serta Dandenhub Divif 2 Kostrad.

Suasananya menjadi sangat happy, fun, menyenangkan, dan bernuansa pariwisata. Begitu selesai pemanasan peserta touring langsung menyusuri jalur-jalur off road menuju Candi Jawar di Ampel Gading. Sebagian jalur yang mereka lalui merupakan jalan desa.

Bahkan beberapa diantaranya menyeberangi sungai berbatu. Mereka melintasi jalur offroad rute Turen – Dampit – Wajak dan berakhir di Candi Jawar, Ampel Gading.

Dalam perjalanan rombongan beristirahat di kawasan hutan wisata Pinus di lereng Semeru, yang terletak di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Lokasi wisata ini baru dibuka Januari lalu.

Lokasi wisata ini dikelola lembaga kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH) dan KPH Perhutani Malang. Tak heran bila kehadiran para prajurit dan petinggi Divif Kostrad 2 ini juga sebagai pengenalan salah satu kawasan wisata di lereng Gunung Semeru.

Rasa penat para peserta terobati sejenak dengan pemandangan rimbunnya pohon pinus berjejer rapi di lereng Gunung Semeru. Areal camping ground, rumah pohon, selfie area, serta rest area, merupakan spot-spot wisata yang menarik di kawasan wisata pinus, yang pengolaannya diserahkan sepenuhnya pada Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan (LKDPH).

Setelah satu jam para peserta istirahat di lokasi wisata hutan pinus, perjalanan pun dilanjutkan menuju tujuan akhir di Candi Jawar Ombo, yang terletak di Pedukuhan Kaliputih, Desa Meliosari, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang.

Candi Jawar ditemukan sekitar tahun 1982-1983 dengan kondisi terpendam di dalam tanah. Candi ini punya lantai yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 6×6 meter dengan tinggi 60cm pada bagian alas atau batur. Di sini terdapat empat batu berlubang yang digunakan untuk menegakkan tiang. Sedang keempat sisi Candi Jawar ini dihias relief tapak dara, pilaster, dan teratai.

Jalur itu, menurut Menpar Arief Yahya juga bisa dikembangkan untuk jenis wisata adventure yang sama. Adventure itu banyak juga peminatnya. Melintas alam, menyusuri jalan yang jarang dilalui, itu menjadi tantangan tersendiri.

“Terima kasih, telah mempopulerkan wisata adventure ini, semoga bisa terus berkembang, karena potensi alam kita sangat lengkap untuk jenis wisata ini,” kata Arief Yahya yang juga hobi adventure dengan naik gunung dan trekking di alam bebas itu.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 27 Mei 2017

]]>
Kembangkan Hutan Pinus Darmacaang, Pemdes dan Perhutani Harus Duduk Bersama https://stg.eppid.perhutani.id/kembangkan-hutan-pinus-darmacaang-pemdes-dan-perhutani-harus-duduk-bersama/ Tue, 23 May 2017 01:46:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47105 RADARTASIKMALAYA.COM (22/5/2017) | Camat Cikoneng Drs Wawan Ruhiyat mendorong pihak desa, Perum Perhutani dan tokoh masyarakat Dusun Sorok Desa Darmacaang duduk bersama, untuk membicarakan pengembangan potensi hutan pinus sebagai lokasi wisata. Saat ini, hutan tersebut sudah banyak dikunjungi. Baik warga lokal maupun dari kabupaten / kota tetangga.
Jika dikelola dengan baik, hutan ini bisa menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) andalan. Hanya saja, infrastruktur menuju hutan masih belum tertata dengan baik. Salah satunya jalan. “Tentunya harus duduk bersama antara warga desa, serta pihak Perhutani Ciamis, serta tokoh warga sekitar untuk meningkatakan pengelolaan hutan pinus tersebut,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin (21/5)
Dia menjelaskan pengelolaan hutan pinus saat ini masih dipegang oleh Perhutani. Diharapkan desa dilibatkan karena jalan yang digunakan untuk menuju hutan itu adalah milik desa. “Karena saya ketahui saat ini, wisata yang menyangkut alam peminatnya banyak. Terutama kalangan muda,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Darmacaang Ii Suherli mengakui hutan pinus di wilayahnya tengah menjadi menjadi lokasi wisata favorit bagi warga lokal. Terutama pada hari libur. Karenanya, dia berencana duduk bersama dengan Perhutani untuk membahas pengembangan potensi wisata dari hutan tersebut. Sayang, jalan desa menuju lokasi belum begitu bagus.
“Semoga saja ke depannya, dengan duduk bersama pengelolaan hutan pinus menjadi wisata andalan dan yakin bila fasilitas ditambah, akan meningkatkan perekonomian warga sekitar juga,” paparnya.
Dani Mardani (21), pengunjung hutan pinus asal kota Tasikmalaya mengaku sudah cukup lama mengetahui hutan pinus di Cikoneng. Dia pun terkejut dengan pemandangan yang disuguhkan hutan tersebut. Sebagian wilayah kota Tasikmalaya dapat dilihat dari hutan tersebut. “Saya suka wisata alam karena sejuk dan adem. Semoga saja ada fasilitas lain yang bisa menambah bagus lagi objek wisata,” harapnya.

Sumber : rasdartasikmalaya.com

Tanggal : 22 Mei 2017

]]>
Mumpung Belum Viral, Ayo ke Hutan Pinus Banyuwangi https://stg.eppid.perhutani.id/mumpung-belum-viral-ayo-hutan-pinus-banyuwangi/ Mon, 31 Oct 2016 10:25:24 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41471 bad56492-4448-437b-9e90-2434abfce791_169TRAVEL.DETIK.COM, BANYUWANGI (31/10/2016) | Hutan pinus belakangan jadi trend untuk anak muda mengisi kegiatan outdoor. Nah, di Banyuwangi ada hutan pinus Songgon yang sebentar lagi mungkin bakal viral.
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur punya taman wisata berlatar hutan pinus yang bisa Traveler kunjungi untuk menghabiskan sore. Tempat wisata itu diberi nama Alas Pinus, berada di Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Mulanya kawasan itu hanyalah hamparan hutan yang ditumbuhi pohon-pohon pinus. Kemudian ide wisata itu mulai dicetuskan dan dikerjakan bersama oleh masyarakat di sekitar.
“Mulanya kita melihat ini cuma hutan, kadang ada yang lihat anak-anak yang bolos sekolah bersembunyi di sini. Akhirnya kita buat saja jadi seperti ini,” kata pendiri Alas Pinus, Wisnu saat berbincang dengan detikTravel, Sabtu (29/10/2016).
Alas Pinus itu kemudian dipercantik dengan beberapa rumah pohon dan spot untuk duduk hingga menginap dengan tenda. “Jadi kalau sudah cantik begini kan mereka enak mau ke sini juga. Buat foto-foto bagus,” ujar Wisnu.
“Kita sudah bangun 5 rumah pohon di sini, kemungkinan nanti akan kita bangun lagi,” imbuhnya.
Wisnu menjelaskan, konsep yang diterapkan dalam wisata Alas Pinus yakni ekowisata. Masyarakat terlibat langsung untuk membantu mengelola hingga menyediakan stand-stand makanan di sekitar lokasi.
“Ya jadi memang harus orang sini langsung,” katanya.
Tempat ini juga diperuntukkan sebagai spot foto untuk menyimpan berbagai memori. Sekedar foto selfie hingga pra wedding diterima di sepanjang hutan itu.
“Kita juga sediakan seperti pintu itu ada bunganya, itu buat pre-wedding,” ungkap Wisnu.
Di sana juga disediakan spot untuk mendirikan tenda persis di sebelah aliran sungai. Pengelola juga menyewakan perlengkapan untuk berkemah di sana. Hutan pinus ini bakal jadi spot asyik untuk liburan kamu berikutnya.
 
Tanggal : 31 Oktober 2016
Sumber : travel.detik.com

]]>