inovasi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 22 Oct 2015 00:50:08 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png inovasi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Banyumas Barat Modifikasi Alat Sadap Mujitek https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-banyumas-barat-modifikasi-alat-sadap-mujitek/ Thu, 22 Oct 2015 00:50:08 +0000 http://perhutani.co.id/?p=28430 Dok. Kom-PHT/BYB @2015

Dok. Kom-PHT/BYB @2015

PERHUTANI, BANYUMAS BARAT (22/10) |   Perum Perhutani Banyumas Barat mengembangkan teknologi alat sadap mujitek yang telah dimodifikasi. Beberapa yang dimodifikasi antara lain kemiringan pisau sadap yang dirubah manjadi 30 derajat agar putaran pisau tidak memukul Quare, tangkai pegangan diperpanjang agar dapat menyadap pada posisi sadapan yang lebih tinggi.

Wakil Administratur Perhutani Banyumas Barat. Majenang Kamaludin Latief menyatakan bahwa setelah dimodifikasi  dan dilakukan banyak perubahan pada alat  ternyata dapat bekerja 3 kali lipat lebih cepat, dan ini sudah dibuktikan dibeberapa BKPH  dari yang biasa dikerjakan orang 3 Hari dengan menggunakan alat sadap ini cukup satu hari.

Majenang adalah  penggagas modifikasi alat sadap mujitek.

Majenang sangat optimis dengan adanya alat ini akan dapat meningkatkan produksi getah pinus di Perhutani Banyumas Barat dan sangat yakin pada akhir tahun 2015 produksi getah pinus akan tercapai 100%. Sementara ini delapan alat sadap mujitek yang telah dimodifikasi masih belum memenuhi kebutuhan penyadap, sehingga perlu pengadaan dan perlu dilakukan uji coba serta penelitian lebih lanjut.  (Kom-PHT/Byb)

Editor  :  A. Irfan S.
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Pasuruan Kenalkan Alat Sadapan Baru https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-pasuruan-kenalkan-alat-sadapan-baru/ Thu, 04 Jun 2015 02:13:37 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22275 Job Training Budaya Bersih Sadapan dan Pengenalan Alat Kerok SuruPASURUAN, PERHUTANI (4/6) | Pehutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Pasuruan kenalkan inovasi sadapan berupa  Alat Kerok Suru kepada petugas Perhutani Pasuruan dalam acara  pelatihan Budaya Bersih Sadapan dan Pengenalan Alat Kerok Suru di petak 31 L Resort Pemangkuan Hutan Nongkojajar, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawang Timur.

Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Pasuruan, Kuntum Suryandari menyampaikan kepada segenap mandor sadap ,bahwa produksi getah terus segera ditingkatkan saat ini Getah pinus di Kesatuan Pemangkuan Hutan Pasuruan masih jauh apa yang diharapkan oleh perusahaan, hendaknya terus memacu produksinya baik dari mutu getahnya maupun produksinya hingga produksi getah meningkat dan berkualitas premium.

Untuk menjaga getah berkualitas dan tetap bersih , pembaharuan pada quare sadapan tempurung hendaknya ditutup menggunakan plastik untuk menghindari kotoran masuk pada tempurung. Pengunduhan getah, air dalam tempurung dibuang dan dilakukan penyaringan selanjutnya dimasukan pada drum getah dan ditutup. Getah pinus dikirim dan diterima TPG dalam keadaan bersih.

Pada kesempatan itu Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawang Timur Viktor mengenalkan inovasi baru , berupa alat kerok getah yang digunakan untuk mengerok getah pinus yang mengering menempel pada koakan . Untuk memudahkan pemungutan getah yang telah mengering diciptakan alat kerok getah yang di beri nama “SURU DNK I”.

Alat kerok getak terbuat dari pipa besi yang dimodifikasi berupa pipa 3 Cm. Panjang 43 Cm Plat galvalum 1 mm berbentuk silinder seperti bambu runcing , tongkat kayu sepanjang 150 cm untuk memudahkan pengabilan getah yang mengering pada koakan yang lebih tinggi. (Kom-PHT/Psu)

Editor : Bagus Tri Aditiya

Copyright ©2015

]]>
Genium Generator Robot Getah Perhutani Lawu Ds https://stg.eppid.perhutani.id/genium-generator-robot-getah-perhutani-lawu-ds/ Tue, 28 Apr 2015 02:39:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=20647 Dok.Kom-PHT  @2015

Dok.Kom-PHT @2015

LAWU DS, PERHUTANI (28/4) | Perhutani Lawu Ds mempunyai inovasi baru bidang sadapan getah dengan hadirnya genium generator hasil karya Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Guyangan, Sumiran wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Barat Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds.

Genium generator merupakan modifikasi generator atau mesin diesel yang berkapasitas 5 PK untuk menyaring getah. Dengan alat ini dari hasil uji coba yang dilakukan, waktu penyaringan lebih cepat dimana getah 1 ton mampu disaring dalam waktu 1,5 jam dengan menghasilkan getah premium sebanyak 900 kg. Jika menggunakan alat manual waktu yang diperlukan untuk menyaring 1 ton bisa sampai 3 – 5 jam.

Sumiran, ditengah kesibukannya sebagai karya Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Guyangan masih menyempatkan waktu untuk membuat terobosan guna mempermudah pekerjaannya. Laki-laki yang lahir 50 tahun silam ini, berpikir keras untuk membuat alat yang mempermudah menyaring getah pinus untuk menghasilkan mutu yang bagus. Tentu apa yang dilakukan sebagai bentuk upaya mengamankan target dan meningkatkan mutu getah.

Sumiran mengatakan, genium generator ini dilatar belakangi dirinya melihat dan merasakan kendala proses penyaringan getah menjadi mutu I, maupun mutu premium. Apalagi dirinya juga mempunyai tambahan target mutu getah premium yang lebih besar lagi tahun ini.

Wakil Administratur KPH Lawu Ds, Dedi Nurhadi yang melihat langsung cara kerja alat ini sangat berterimakasih dan mengapresiasi alat yang menjadi inovasi. Harapannya, alat ini bisa dikembangkan lebih banyak lagi sehingga apa yang menjadi target mutu getah perusahaan khususnya KPH Lawu Ds dicapai sesuai dengan harapan. (Kom-PHT/Lwu)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Propagasi Metode Internodia Cara Perbanyak Tanaman Kayu Putih https://stg.eppid.perhutani.id/propagasi-metode-internodia-cara-perbanyak-tanaman-kayu-putih-oleh-puslitbang/ Tue, 24 Mar 2015 16:01:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19367 Dok.Kom-PHT/Tlw  @2015

Dok.Kom-PHT/Tlw @2015

TELAWA, PERHUTANI (24/3) – Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani Cepu melaksanakan sosialisasi kebijakan tanaman kayu putih sistim plong-plongan dengan palawija serta cara pembuatan pembibitan kayu putih di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa , Selasa.

Sosialisasi dihadiri Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Perum Perhutani Cepu Ir. Suwarno, Biro Pembinaan Sumber Daya Hutan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, KSPH III Salatiga, segenap Administratur/KKPH Semarang, Purwodadi, Gundih, Telawa dengan mengikutsertakan Kasi PSDH, Mandor Persemaian dan Mandor Tanam.

Kebijakan tanaman kayu putih sistim plong-plongan adalah merupakan inisiatif untuk mengoptimalkan lahan yang tidak produktif atau lahan yang dengan masalah sosial yang terus menerus, dan kebijakan sistim plong-plongan ini adalah kondisional artinya mengikuti kondisi bahwa apabila lahan tidak memungkinkan tidak harus dipaksakan tetapi kita tetap harus mengacu kebijakan kayu putih tahun 2015, imbuh Suwarno.

Dalam kesempatan itu pula Kapuslitbang menyampaikan tentang cara pembibitan kayu putih dengan stek pucuk dan propagasi metode internodia. Propagasi metode internodia merupakan metode baru yaitu suatu tehnik memperbanyak tanaman dengan cara memotong per internodia atau ruas.

Setelah mendapatkan teori tentang kayu putih, + 120 peserta langsung menuju lokasi persemaian KPH Telawa untuk mempraktekkan teori yang telah disampaikan, mulai dari cara pembibitan kayu putih dengan stek pucuk dan metode internodia sampai dengan tata cara menanamnya.

Semoga dengan inovasi-inovasi penelitian dan pengembangan ini mampu memotivasi karyawan untuk lebih optimis bahwa Perhutani semakin unggul dengan klon-klon kayu putih yang unggul. (Kom-PHT/Tlw/Lastri).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Kediri Kerok Getah dengan “SURU” https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kediri-kerok-getah-dengan-alat-suru/ Sat, 20 Dec 2014 18:19:49 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16593 2014-12-17-kdr-Gerakan Kerok Getah GKG

Dok.Kom-PHT/Kdr @2014

KEDIRI, PERHUTANI (20/12) | Perhutani Kediri melaksanakan “Gerakan Kerok Getah” atau “GKG” dengan memakai alat kerok “Suru” di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kampak dalam upaya mengoptimalkan pendapatan getah Pinus.

Alat ini terbuat dari pipa galpanis yang dipotong miring menyerupai bambu runcing yang cukup efektif untuk melakukan kerok getah karena sekali kerok mendapatkan getah hampir 1 tempurung,sehingga petani sadapan bisa bernafas lega atau tersenyum dengan penemuan alat tersebut.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Romantika menyatakan bahwa pelaksanaan Gerakan Kerok Getah ini untuk mengatasi kendala klasik produksi getah pinus menjelang akhir tahun yaitu bulan Desember karena musim hujan dan persaingan dengan kegiatan pertanian.

“Biasanya penyadap meninggalkan lokasi sadapan untuk menanam padi maupun polowijo”, Tambahnya

Saat ini produksi getah pinus menjadi komuditi primadona Perum Perhutani. Karena Perum Perhutani ke depan tidak mungkin lagi terus mengandalkan pendapatan yang menjadi andalan selama ini yaitu kayu walaupun dalam kenyataanya belum dapat secara signifikan melepaskan produksi kayu.

Target produksi getah pinus Perhutani Kediri tahun 2014 sebesar 9.609.622 Kg realisasi produksi sampai dengan periode II Nopember 2014 mencapai 8.787.099 Kg (91,4 %), sedangkan target produksi BKPH Kampak tahun 2014 sebesar 1.803.424 Kg realisasi produksi sampai dengan periode II Nopember 2014 sudah mencapai 2.004.944 Kg atau 111,2 %.

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam kegiatan “Gerakan Kerok Getah” antara lain : Sosialisasi GKG kepada kepada internal (jajaran Perhutani) dan eksternal (Penyadap dan LMDH), Inventarisasi petak-petak berpotensi untuk dilakukan kegiatan kerokan getah, Membentuk Tim GKG, Membuat jadwal GKG, Pelaksanaan kegiatan GK, Monev pelaksanaan GKG.

Kom-PHT/Kdr/Jf)

Editor : Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Modifikasi Hi Line Menjadi Pemadam Kebakaran Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/modifikasi-hi-line-menjadi-pemadam-kebakaran-hutan/ Mon, 13 Oct 2014 09:20:31 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14369 2014-10-14-Kbh-MobDam Kar

Dok.Kom-PHT/Kbh @2014

KEBONHARJO, PERHUTANI (10/10) – Perhutani Kebonhardjo modifikasi mobil Toyota Hi line selama 1 bulan menjadi Mobil pemadam kebakaran hutan (mobdamkarhut) yang dapat menampung 1100 liter air.

Administratur Perhutani Kebonharjo, Haris Triwahuyunita mengatakan, selain alat pemadam kebakaran yang sudah ada seperti alat pemadam api ringan (apar), gebyok kawat, garuk besi (manual) Perhutani Kebonharjo berinovasi dengan membuat Methamorfosis mobil Hi Line menjadi Mobil pemadam kebakaran hutan. Hal ini untuk mempercepat pemadaman jika kebakaran hutan.

“Sudah puluhan hektar kebakaran hutan dapat dijinakkan mobil hasil methamorfosis ini. Bahkan, pada awal Oktober kemarin Mobdamkarhut kita berhasil memadamkan terjadinya kebakaran rumah saudara Kasmani (61 thn) warga desa Sale rt 1 rw III kecamatan Sale Rembang. Ini dapat dilaksanakan karena jajaran kita selalu membina hubungan baik dan inten komunikasi dengan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Sale,Sujarwo, mewakili Kasmani, mengungkapkan, kami sebagai perangkat desa Sale sangat berterima kasih dengan bantuan pemadaman kebakaran rumah oleh KPH Kebonharjo. Kehadiran mobil pemadam kebakaran perhutani sangat membantu memadamkan kobaran api di rumah Kasmani sehingga tidak merempet ke rumah-rumah lainnya.

Selain memadamkan api yang membakar rumah warga kami, perhutani Kebonharjo juga telah memberikan santunan guna memperbaiki kembali rumah saudara Kasmani yang memang sudah tidak layak huni. Penghargaan luar biasa kami sampaikan terhadap kepedulian perhutani Kebonharjo kepada warga kami, terutama yang saat ini sedang mengalami musibah kebakaran rumah, tambah Sujarwo. (Kom-PHT/Kbh/Damien).

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>
KPH Bojonegoro Kenalkan Alat Cek Kesuburan Tanah Karya Mahasiswa https://stg.eppid.perhutani.id/kph-bojonegoro-kenalkan-alat-cek-kesuburan-tanah-karya-mahasiswa/ Sat, 12 Jul 2014 11:27:20 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13128

2014-7-12-BJN-cek kesuburan tanah-perhutani-bojonegoroBojonegoro (Media Center) – Jelang masa tanam pertama di bulan Oktober nanti, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Bojonegoro akan menggunakan alat baru guna mendeteksi kesuburan tanah. Alat sederhana itu, merupakan penemuan dari mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Uji coba alat ini telah dilakukan pada Sabtu (12/7/2014) dan disaksikan langsung oleh Administratur (ADM) KPH Perhutani Bojonegoro, Anggar Widiyatmoko. Ia menyebutkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kondisi kesuburan tanah, membuat masih banyaknya pemakaian pupuk kimia.

“Kalau warga menggunakan alat ini, bisa menekan biaya produksi untuk pemanfaatan lahan hutan,” ujarnya. Untuk membuat alat sederhana tersebut hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp9.000,- . Dengan bahan dasar kunyit dan lampu sebagai indikatornya, penggunaannyapun sangat mudah.

Caranya, tanah dicampur dengan air di wadah gelas plastik dengan perbandingan 1:1, setelah diaduk, kabel listrik yang terhubung dengan stop kontak dan bohlam dicelupkan ke dalam larutan ini. Jika nyala lampu terang, maka tanah tersebut subur. “Karena alat ini masih sederhana, pihak Perhutani akan menyempurnakannya,” lanjutnya. (**mcb)

Sumber  :  www.kanalbojonegoro.com

Tanggal  :  12 Juli 2014

]]>