#jatengpark – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 15 Jun 2017 01:37:56 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #jatengpark – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Garap Wisata Penggaron Jateng Park Bersama Calon Investor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-garap-wisata-penggaron-jateng-park-bersama-calon-investor/ Thu, 15 Jun 2017 01:37:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47587 JPNN.COM (15/6/2017) | Perum Perhutani mengadakan pertemuan dengan sejumlah calon investor untuk menggarap wisata alam Penggaron Jateng Park di Jakarta, Senin (12/6) lalu.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Pemasaran dan Sinergi Bisnis (P3SB), Agus Setya Prastawa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan market sounding sekaligus mengajak calon investor berinvestasi dalam pengembangan Penggaron Jateng Park.

“Perhutani bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah membuka kesempatan bagi calon investor atau calon mitra untuk mengembangkan Penggaron Jateng Park. Wisata alam ini diharapkan akan menjadi icon wisata Jawa Tengah,” ujar Agus dalam sambutannya.

Dengan target kunjungan wisatawan minimal 2 juta orang per tahun, lokasi wisata di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini akan menempati sebagian dari 500 Ha luas kawasan yang disediakan.

Adapun nilai investasi Penggaron Jateng Park mencapai Rp 2,1 triliun, dengan jangka waktu pembangunan fisik selama 5 tahun.

“Bentuk kerjasamanya berupa Build Operate Transfer (BOT). Kontrak izin usaha pengembangan sara wisata alam tersebut berjangka waktu 35 tahun, bisa diperpanjang 20 tahun apabila kinerja investor bagus,” jelasnya.

Beberapa calon investor yang hadir yakni PT Ciputra, Siamex Energy & Investment Group, PT Jababeka, PT Lintas Sertifindo Unggul, Panton Group, PT Botan Rahardjo Propertindo, Makasar Strait Marine Centre, PT Santika Griya Persada.

Sumber : jpnn.com

Tanggal : 15 Juni 2017

]]>
Garap Penggaron Jateng Park, Perhutani Temui Calon Investor https://stg.eppid.perhutani.id/garap-penggaron-jateng-park-perhutani-temui-calon-investor/ Wed, 14 Jun 2017 05:34:47 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47546 BISNIS.COM (14/6/2017) | Jajaran Perum Perhutani menemui sejumlah calon investor untuk menggarap wisata alam Penggaron Jateng Park.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Pemasaran dan Sinergi Bisnis (P3SB), Agus Setya Prastawa mengatakan pertemuan ini untuk mengajak calon investor berinvestasi dalam pengembangan Penggaron Jateng Park.

“Perhutani bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah membuka kesempatan bagi calon investor atau calon mitra untuk mengembangkan Penggaron Jateng Park. Wisata alam ini diharapkan akan menjadi icon wisata Jawa Tengah”, tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (13/6/2017).
Lokasi wisata di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini akan menempati sebagian dari 500 ha luas kawasan yang disediakan. Nilai investasi Penggaron Jateng Park mencapai Rp 2,1 triliun, dengan jangka waktu pembangunan fisik selama 5 tahun.

Agus mengatakan bentuk kerjasama yang ditawarkan berupa kerjasama Build Operate Transfer (BOT). Kontrak ijin usaha pengembangan sarana wisata alam tersebut berjangka waktu 35 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun jika kinerja investor bagus.

“Saya optimis Penggaron Jateng Park dapat menarik kunjungan wisatawan sedikitnya 2 juta orang per tahun,” imbuhnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemprov Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan kehadiran Wana Wisata Penggaron Jateng Park akan memberi inovasi baru terhadap eksistensi wisata di Jawa Tengah.

“Pariwisata kini menjadi salah satu pilihan bisnis strategis pemerintah maupun swasta. Di Jawa Tengah sendiri kini hanya sekitar 20 obyek wisata saja yang hidup, termasuk Borobudur. Penggaron Jateng Park akan hadir sebagai sebuah inovasi baru yang menawarkan Eco Park berkelas internasional”, ujarnya.

Beberapa calon investor yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain PT Ciputra, Siamex Energy & Investment Group, PT Jababeka, Tbk., PT Lintas Sertifindo Unggul, Panton Group, PT Botan Rahardjo Propertindo, Makasar Strait Marine Centre, PT Santika Griya Persada.

Sumber : bisnis.com

Tanggal : 14 Juni 2017

]]>
Perhutani Garap Wisata Penggaron Jateng Park Dengan Calon Investor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-garap-wisata-penggaron-jateng-park-dengan-calon-investor/ Tue, 13 Jun 2017 09:03:51 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47525

Dok.Kom-PHT/ Kanpus ©2017

JAKARTA, PERHUTANI (12/6/2017) | Perum Perhutani mengadakan pertemuan dengan sejumlah calon investor untuk menggarap wisata alam “Penggaron Jateng Park” di Jakarta, Senin (12/6).

Direktur Perencanaan dan Pengembangan, Pemasaran dan Sinergi Bisnis (P3SB), Agus Setya Prastawa menyatakan kegiatan tersebut merupakan market sounding sekaligus mengajak calon investor berinvestasi dalam pengembangan Penggaron Jateng Park.
“Perhutani bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah membuka kesempatan bagi calon investor atau calon mitra untuk mengembangkan Penggaron Jateng Park. Wisata alam ini diharapkan akan menjadi icon wisata Jawa Tengah”, demikian Agus dalam sambutannya.
Dengan target kunjungan wisatawan minimal 2 juta orang per tahun, lokasi wisata di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ini akan menempati sebagian dari 500 Ha luas kawasan yang disediakan. Nilai investasi Penggaron Jateng Park mencapai Rp 2,1 triliun, dengan jangka waktu pembangunan fisik selama 5 tahun.
Bentuk kerjasamanya berupa kerjasama Build Operate Transfer (BOT). Kontrak ijin usaha pengembangan sara wisata alam tersebut berjangka waktu 35 tahun, bisa diperpanjang 20 tahun apabila kinerja investor bagus.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemprov Jateng Prasetyo Aribowo yang hadir pada acara tersebut menyatakan bahwa kehadiran Wana Wisata Penggaron Jateng Park akan memberi inovasi baru terhadap eksistensi wisata di Jawa Tengah.
“Pariwisata kini menjadi salah satu pilihan bisnis strategis pemerintah maupun swasta. Di Jawa Tengah sendiri kini hanya sekitar 20 obyek wisata saja yang hidup, termasuk Borobudur. Penggaron Jateng Park akan hadir sebagai sebuah inovasi baru yang menawarkan Eco Park berkelas internasional”, ujarnya.
Beberapa calon investor yang hadir antara lain PT Ciputra, Siamex Energy & Investment Group, PT Jababeka, Tbk., PT Lintas Sertifindo Unggul, Panton Group, PT Botan Rahardjo Propertindo, Makasar Strait Marine Centre, PT Santika Griya Persada. (Kom-PHT/PR/2017-VI-26)

]]>
Pemprov Berharap Ada Investor Tunggal https://stg.eppid.perhutani.id/pemprov-berharap-ada-investor-tunggal/ Fri, 03 Mar 2017 01:04:20 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45641 logo-phtsmallSUARAMERDEKA.COM (3/3/2017) | Sudah ada empat calon investor yang resmi mengajukan diri untuk menanamkan modalnya di Jateng Park. Meski begitu, Pemprov berharap, hanya ada satu investor yang nantinya mengembangkan semua wahana di kawasan wisata Penggaron di Kabupaten Semarang tersebut.

Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Jateng Peni Rahayu menjelaskan, memang ada kemungkinan beberapa investor menanamkan modalnya dan menggarap sejumlah wahana wisata. Disesuaikan dengan kemampuan modal dan wahana mana yang bagi mereka potensi mendulang pendapatan. ”Tapi kami berharap satu investor profesional dan memiliki kemampuan anggaran.

Sehingga cukup satu investor dan mengembangkan semua wahana wisata,” kata Peni, kemarin. Sesuai perencanaan bisnis yang dibuat oleh Tim Dosen Universitas Diponegoro, ada tujuh wahana wisata yang dikembangkan dan total menelan anggaran Rp 1,88 triliun.

Peruntukannya, pembangunan theme park 40 hektare (Rp 422,975 miliar), water park 39 hektare (Rp 321,895 miliar), eco safari 77 hektare (Rp 453,895 miliar), eco lodge 29 hektare (Rp 122,962 miliar), danau retensi 5 hektare (Rp 65,780 miliar), pengelolaan kawasan 1 hektare (Rp 29,65 miliar), pengerjaan landscaping 7 hektare (Rp 225,15 miliar), zona restoran dan suvenir 8 hektare (Rp 70,925 miliar). ”Anggaran bisa saja tidak digelontorkan bersamaan. Pembangunan wahana wisata bisa bertahap. Jadi lebih meringankan.

Kalau total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun semuanya Rp 2,5 ñ Rp 2,8 triliun,” ujarnya. Peni mengatakan pihaknya optimis Jateng Park mendatangkan pengunjung 1.800/hari. Jumlah itu naik hampir dua kali lipat dari asumsi Tim Perencanaan Bisnis yang dibuat Agustus lalu, sebanyak 293.400 orang setahun.

Namun terkait detail sistem dan bentuk kerja sama dengan investor, lanjutnya, diserahkan pada PT Penggaron Sarana Semeta (PT PSS). PT PSS merupakan perusahaan bentukan PT SPJT dengan Perum Perhutani, sebagai pihak pengelola Jateng Park.

Sesuai tahapan, pada pekan pertama Maret ini dilakukan penentuan branding Wana Wisata Penggaron yang ada di Kabupaten Semarang tersebut. Pekan keempat Maret dilakukan penjaringan investor dan selanjutnya seleksi investor paling akhir pekan pertama April. (H81-67)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 3 Maret 2017

]]>
Taman Safari Hadir di Jateng https://stg.eppid.perhutani.id/taman-safari-hadir-jateng/ Thu, 14 Apr 2016 04:59:29 +0000 http://perhutani.co.id/?p=36419 KR.JOGJA.COM, SEMARANG (14/4) | Taman Safari Jawa Tengah atau “Jateng Park” di kawasan Wana Wisata Penggaron, Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, terus dikebut. Bahkan Perum Perhutani akan memiliki mayoritas saham di taman tersebut.
“Sesuai ketentuan, yang mempunyai izin pengelola hutan produksi di Pulau Jawa adalah Perhutani sehingga otomatis, Perhutani menjadi pemegang mayoritas saham,” ujar Kepala Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu ditemui wartawan di Semarang seraya menambahkan besaran saham yang akan dimiliki Perum Perhutani, setelah selesai dibangun ‘Jateng Park’,.

Dikatakan, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) akan ditunjuk sebagai badan umum milik daerah yang mengurusi pembangunan “Jateng Park”.

Menurut Peni, peletakan batu pertama pembangunan “Jateng Park” akan dilakukan awal 2017, Soalnya sekarang masih disusun analisis mengenai dampak lingkungan serta “detail engineering design”nya.(Bdi)

Tanggal : 14 April 2016
Sumber : krjogja.com

]]>
Pembangunan Jateng Park, Saham Perhutani 51 Persen https://stg.eppid.perhutani.id/pembangunan-jateng-park-saham-perhutani-51-persen/ Thu, 14 Apr 2016 04:51:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=36414 BERITA.SUARAMERDEKA.COM, SEMARANG (14/4) | Perum Perhutani akan menguasai saham mayoritas sebesar 51 persen dalam pengelolaan Jateng Park di Kawasan Wana Wisata Penggaron, Kabupaten Semarang.

Pemprov Jateng belum memutuskan akan mengambil 49 persen saham sisa atau berbagi dengan Pemkab Semarang. Hal itu menjadi salah satu keputusan pertemuan antara Pemprov Jateng, yang diwakili BUMD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), dengan Perhutani Pusat pada 7 April lalu.

Disepakati, pengelolaan akan ditangani perusahaan baru. Namun belum ada usulan nama perusahaan yang dimunculkan. ”Kalau nama belum. Saat ini fokus untuk pembuatan feasibility study (studi kelayakan),” kata Kepala Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jateng, Peni Rahayu, Rabu (13/4).

Kepemilikan saham mayoritas oleh Perhutani, ia nilai wajar. Sebab sesuai peraturan pemerintah, pengelola hutan produksi adalah perhutani. Namun, kata dia, area hutan yang ditempati tidak termasuk investasi. Lantaran statusnya tetap sama yakni hutan produksi dan lahan pemerintah. Investasi pemprov untuk pembangunan Jateng Park nantinya bisa berupa penyertaan modal melalui PT SPJT.

Sementara investor swasta yang ingin ikut ambil bagian dalam pembangunan dipersilakan melakukan pembicaraan dengan perusahaan baru yang dibentuk nanti. Untuk total anggaran pembangunan, ada perubahan dari estimasi awal Rp 2 triliun. Lantaran harus dibangun simpang susun (interchange) dan jalan masuk serta penerangannya, maka kebutuhan anggaran naik menjadi hampir Rp 3 triliun.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Ahsin Maruf mengatakan Pemprov Jateng harus segera berinisiatif berbicara dengan Pemkab Semarang perihal saham. Seandainya Pemkab Semarang ingin turut serta, maka diberikan kesempatan, lantaran dalam pembuatan nota kesepahaman (MoU) pembangunan Jateng Park juga turut serta. Seandainya tidak, Pemprov Jateng harus berani mengambil sisa saham.

Lantaran sampai saat ini Pemprov tak memiliki destinasi wisata. ”Berapa pun saham yang nantinya dimiliki pemprov dan Perhutani tak menjadi persoalan asalkan proporsional. Yang jadi prioritas adalah pembangunan sesuai jadwal, karena Jateng Park ini sudah ditunggu masyarakat,” ujar Ahsin.

Sesuai jadwal perencanaan pembangunan, pembentukan perusahaan baru ditarget rampung bulan April. Pembuatan studi kelayakan dan rencana bisnis ditenggat April-Juni. Perum Perhutani Divre Jateng telah menunjuk Universitas Diponegoro untuk membuat rencana bisnis yang lebih detail dari rencana induk (masterplan) yang sudah disusun pada tahap awal. Masih pada bulan April, Bina Marga Jateng akan melakukan kajian jalan kolektor di simpang susun. Kemungkinan besar akan ada pelebaran jalan. Bulan Mei- Agustus dilakukan proses penentuan pihak ketiga yang ikut berinvestasi. (H81,J8-94)

Tanggal : 14 April 2016
Sumber : berita.suaramerdeka.com

]]>