Jawa Barat dan Banten – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 14 Jan 2015 07:44:31 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Jawa Barat dan Banten – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Bibit Pohon Albasia Untuk Batalyon Infanteri 323 Banjar https://stg.eppid.perhutani.id/bibit-pohon-albasia-untuk-batalyon-infanteri-323-banjar/ Wed, 14 Jan 2015 07:44:31 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17546 dok.kom/pht/cms/2015CIAMIS-PERHUTANI (14/01)| Dalam rangka gerakan penghijauan di luar kawasan hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis memberikan bantuan kepada Batalyon Infanteri 323 Banjar berupa Bibit Albasia sebanyak 3000 Plances di Komplek Batalyon Infanteri 323 Banjar, Rabu.
Pasi Intel Yonif 323 Banjar, Lettu Simorangkir menyatakan bahwa beliau sangat berterimakasih kepada Perum Perhutani atas bantuan Bibit Albasia ini. Bantuan bibit tersebut akan segera ditanam disekitar Komplek Batalyon Raider 323 Banjar.
“Kegiatan penanaman tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian kita terhadap alam,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi (KSS) Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), Herniwan menambahkan bantuan bibit merupakan suatu bentuk kepedulian Perhutani terhadap hutan dan lingkungan. Dengan bantuan bibit albasia yang diberikan, diharapkan lahan diluar kawasan hutan akan semakin hijau dan dikelola dengan baik sehingga membawa manfaat, khususnya bagi Batalyon Raider 323 Banjar. (Kom-PHT/Cms/Bun)
Editor : Media Indah E.L/ @Copyright2015

]]>
Perhutani Ciamis Peringati Maulid Nabi Muhamad SAW https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-ciamis-peringati-maulid-nabi-muhamad-saw/ Wed, 14 Jan 2015 01:56:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17763 dok.kom/pht/cms/2015CIAMIS, PERHUTANI (14/01) Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis menyelenggarakan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aula Kantor Perhutani KPH Ciamis, Rabu.
Dalam sambutannya, Administratur/KKPH Ciamis, Bambang Juriyanto mengatakan bahwa manusia akan merasa singkat apabila memahami arti akhirat, namun merasa lama apabila tidak memahaminya. Sehingga peringatan Maulid Nabi ini diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat manusia.
Perayaan Maulid tersebut diisi oleh Ustad Deden dari Pesantren Sulalatul Huda Tasikmalaya. Beliau menyampaikan bahwa moment perayaan maulid nabi ini bertujuan agar kita lebih mengenal dan meneladani Nabi Muhammad SAW.
“Ada 3 hal tujuan diturunkannya rasul ke dunia. Pertama, Menyampaikan rahmat bagi semua makhluk di dunia. Kedua, agar menjadi teladan umat manusia. Ketiga, Memperbaiki akhlak manusia. Semoga dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, umat manusia akan selalu ingat kepada Allah SWT dan rasul-Nya”, tambah Ustad Deden. (Kom/pht/cms/bun)
Editor: Media Indah E.L / @Copyright2015

]]>
Merasakan Sensasi "Off-Road" Di CIkole https://stg.eppid.perhutani.id/merasakan-sensasi-off-road-di-cikole/ Sat, 10 Jan 2015 07:48:59 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17469 ASYIK sekaligus menantang! Itulah yang dirasakan sejumlah wisatawan saat naik kendaraan Land Rover di Cikole, Lembang, Jawa Barat. Sambil menikmati suasana hutan pinus yang sejuk, mereka berwisata off-road di jalur perjalanan yang terjal dan berliku. Inilah jenis wisata yang cocok dinikmati kala musim hujan datang.
Jalur yang dilewati berada di Cikole, di sebuah kawasan wisata alam terpadu PT Perhutani Unit Kesatuan Pemangku Hutan Bandung, Jawa Barat. Lokasi off-road yang berada pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut itu berada di kaki Gunung Tangkubanparahu. Dari Jakarta, tempat ini bisa diakses dari Subang dengan terlebih dulu melalui Tol Cikampek dan Tol Purbaleunyi. Atau dari Bandung, bisa diakses melalui Pasteur atau Lembang.
Sabtu, 6 Desember 2014, rombongan wartawan dan karyawan PT Aetra Air Jakarta mereguk sensasi off-road alias mengendarai kendaraan di luar jalan raya. Mereka berangkat dari penginapan di The Lodge Earthbound Adventure Park, Maribaya, Cibodas, Lembang.
Seusai sarapan dan melakukan permainan kelompok, rombongan langsung masuk ke dalam tujuh kendaraan Land Rover buatan tahun 1960-an. Kendaraan asal Inggris itu terlihat antik dengan bentuk lampu bulat dan roda berdiameter besar. Ciri khas kendaraan ini juga terletak pada ban cadangan yang diletakkan di atas kap mobil. Kendaraan yang sering dipakai penggemar kegiatan luar ruang itu berkapasitas angkut tujuh orang.
Salah satu pengemudi Land Rover, Rusdi Yaman (31) alias Oding, menuturkan, rombongan melalui rute perjalanan dengan jenis tantangan yang cukup lengkap. Jalur yang dilewati sempit, menanjak, berbatu, berlumpur, dengan tikungan-tikungan tajam dan curam. Di sejumlah lokasi juga ada tebing-tebing batu yang menguji adrenalin penumpang.
“Tenang, mobil ini bisa mengatasi tebing hingga sudut 45 derajat,” kata Oding, sebelum berangkat.
Pukul 10.00, rombongan berangkat dari penginapan. Iring-iringan Land Rover pun bergerak melalui perkampungan dan perkebunan warga. Perjalanan pagi itu dipandu oleh penyedia jasa kegiatan luar ruang, Rajaoutbond.com.
Sebelum masuk ke dalam trek off-road, rombongan diminta membentuk kelompok. Setiap kelompok menyusun strategi dan teknik untuk mengerjakan sejumlah tugas, seperti membeli barang-barang dengan dana terbatas dan mengambil gambar atau foto dari petunjuk yang sudah diberikan.
Tugas yang dirancang untuk membangun kerja sama kelompok itu harus dikerjakan dalam waktu satu jam.
Pukul 11.00, kendaraan Land Rover yang berbodi gagah dan antik kemudian masuk melalui trek di Kelurahan Sukawana dan keluar di Ciwangun Indah Camp, Parompong, Lembang, Jawa Barat. Panjang trek itu sekitar 12 kilometer. Rombongan menempuh perjalanan selama 2,5 jam.
Sebelum masuk jalur off-road, penumpang diimbau waspada terhadap ranting-ranting pohon yang bertebaran di kanan-kiri trek. Penumpang juga diminta tidak mengeluarkan anggota tubuh dari kendaraan.
“Nanti kalau mobilnya goyang kanan atau kiri, ikuti saja. Tangan tetap berpegangan di dalam mobil,” kata Oding sambil menunjukkan pegangan tangan yang terletak di langit-langit kendaraan.
Siang itu, gerimis turun membasahi tanah. Aroma tanah dan daun basah menyeruap serta memberikan rasa sejuk dan segar. Sepanjang perjalanan, pemandangan alam berupa pohon-pohon pinus memanjakan mata. Penumpang juga disuguhi pemandangan kebun teh PT Perkebunan Nusantara VIII.
Mengatasi stres
Bagi sebagian orang, off-road di Cikole bisa mengatasi kebosanan dan stres akibat rutinitas sehari-hari. Agung Pandu (28), karyawan BUMN asal Karawang, Jawa Barat, menikmati sensasi off-road bersama teman kantornya. “Saya baru pertama kali coba. Uji adrenalin bersama teman-teman rasanya seru,” ujarnya.
Dodi (34), konsultan kontraktor, mengatakan, setidaknya satu kali dalam seminggu menikmati off-road di Cikole. “Off-road bisa mengeluarkan diri dari jebakan stres,” kata pria asal Bandung itu.
Iring-iringan Land Rover bergerak menembus jalur tanah yang berkelok-kelok dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam. Dalam perjalanan, tak jarang rombongan berpapasan dengan kelompok wisatawan lain.
Karena jalurnya sempit, salah satu kelompok harus bersabar menunggu rombongan lain yang melintas dari arah sebaliknya.
Dalam perjalanan, rombongan juga kerap berpapasan dengan pengendara sepeda motor trail atau sepeda down-hill yang sedang off-road menelusuri hutan pinus. Di Cikole, terdapat setidaknya sepuluh jalur off-road yang dapat dinikmati pencinta kegiatan menantang itu.
Untuk menikmati sensasi off-road di Cikole, wisatawan bisa memesan paket wisata yang ditawarkan sejumlah agensi liburan atau penyedia jasa kegiatan luar ruang.
Geardy (27) dari Rajaoutbond.com mengatakan, pihaknya menyediakan paket wisata off-road sejak 2009. Perusahaan ini mengemas kegiatan off-road dalam simulasi permainan Scavenger Hunt. Permainan itu dirancang untuk membangun kebersamaan dan kekompakan tim.
“Kami merancang off-road semakin berkesan dengan adanya permainan kelompok. Paket wisata ini sangat cocok untuk perusahaan, organisasi, atau lembaga yang ingin meningkatkan kerja sama timnya,” ujarnya.
Paket wisata yang ditawarkan perusahaan ini seharga Rp 700.000 per orang. Biaya itu mencakup sewa Land Rover, makan siang, pendamping kelompok, dan kebutuhan permainan kelompok.
Pada Desember dan Januari, seiring mulai masuknya musim hujan, permintaan off-road meningkat. Dalam satu minggu, Rajaoutbond.com bisa melayani wisata off-road dengan Land Rover hingga empat kali perjalanan. Salah satu klien perusahaan ini bahkan pernah memesan 25 unit kendaraan Land Rover sekaligus.
Menurut Geardy, memasuki musim hujan peminat off-road meningkat. “Musim hujan membuat jalur basah dan berlumpur. Semakin menantang jalurnya, semakin menyenangkan,” ujarnya.
Tertarik mencoba? Buktikan nyalimu!
Sumber  : Kompas
Tanggal : 10 Januari 2015

]]>
Selamatkan Aset Negara, Perhutani Kerjasama Dengan Kejaksaan Negeri https://stg.eppid.perhutani.id/selamatkan-aset-negara-perhutani-kerjasama-dengan-kejaksaan-negeri/ Fri, 09 Jan 2015 03:24:45 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17411 dok.kom/pht/tsk/2015TASIKMALAYA, PERHUTANI (09/01)  | Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, Henry Gunawan dan Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Alexander Roilan, melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara di Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kamis (8/1).

Alexander Roilan menyampaikan Kejaksaan memiliki kewenangan untuk bekerjasama dengan instansi lain dan menjadi pengacara negara yang bisa memberikan bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain. Kejaksaan tetap akan melihat satu persatu kasusnya. Kemudian dari kasus tersebut dilihat mana yang lebih penting untuk ditangani. Karena tidak semua kasus kita tangani.

Sementara itu, Henry Gunawan menambahkan dengan adanya kerjasama ini Perhutani bisa menguasakan permasalahan Perdata dan Tata Usaha Negara ke Kejaksaan selaku pengacara negara, serta kedepannya bisa membawa perbaikan pada penyelesaian kasus-kasus yang menyangkut perhuani. Henry berharap dengan adanya kerjasama ini pihak Kejaksaan bisa ikut membantu dalam penyuluhan masalah hukum kepada masyarakat.

“Kerjasama ini untuk mengatasi persoalan-persoalan hukum yang berkaitan dengan pengelolaan aset negara. Jika ada persoalan hukum, maka yang akan menangani nanti adalah pengacara negara, pihak Kejaksaan”, jelas Henry.

Editor: Media Indah E.L/@Copyright2015

]]>
AHER Dipanggil WAPRES Bahas Banjir https://stg.eppid.perhutani.id/aher-dipanggil-wapres-bahas-banjir/ Tue, 06 Jan 2015 03:06:20 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17280 BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas banjir yang melanda Kabupaten Bandung di Istana Wapres Jakarta, belum lama ini. Apa yang dibahas? “Pertemuan dengan Wapres kemarin membicarakan masalah banjir secara holistik, mencakup wilayah hulu dan hilirnya,” ungkap Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan di Bandung, belum lama ini.
Aher mengatakan dalam pertemuan dirinya menerima komitmen pemerintah pusat untuk membantu dalam menyelesaikan persoalan banjir yang setiap tahun melanda Kabupaten Bandung. Penanganan banjir dari hulu, dijelaskan Aher, dilakukan dengan cara menggiatkan konservasi hutan yang dilakukan Perhutani bekerja sama dengan masyarakat.
Program ini dilakukan tidak hanya dari sisi lingkungan tapi juga dari kepentingan ekonomi. Dengan demikian kawasan hulu akan memberikan produktivitas ekonomi dari hasil hutannya berupa kayu atau tanaman lainnya seperti kopi. Bahkan, lanjut dia, nanti akan ada pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hulu untuk alih mata pencaharian ke bidang lainnya seperti perikanan, peternakan, UKM, dan lainnya.
Sementara di kawasan hilir, penanganan banjir akan dilakukan dengan menjalankan sejumlah program prioritas berupa pembangunan kolam retensi seluas 5 hektar di daerah Cieunteng, sebagai kolam penampungan air. Selain itu, akan ada sodetan di sekitar Sungai Cisangkuy (anak Sungai Citarum) agar air yang dialirkan melalui Cisangkuy tidak mengalir ke daerah Dayeuhkolot.
“Rencana ini diperkirakan selesai 2016 mendatang,” tukas Aher.
(rmo)
Sumber  : Radar Bandung
Tanggal  : 6 Januari 2014

]]>
Gubernur – Kapolda Blusukan di Selatan https://stg.eppid.perhutani.id/gubernur-kapolda-blusukan-di-selatan/ Mon, 05 Jan 2015 09:22:07 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17231 PALABUHAN RATU – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan didampingi Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan blusukan ke wilayah Jabar Selatan. Di Sukabumi, Aher start di Agrabinta setelah berkunjung di pertemuan dengan aparat desa, Aher yang juga didampingi Sekda Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono mengunjungi kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Binaan Dinas Kehutanan dan Perum Perhutani.
Di Kecamatan Tegalbuleud, gubernur dua periode ini menerima sejumlah curhatan dari kelompok masyarakat. Di antaranya, sulitnya pupuk subsidi untuk masyarakat desa.
“Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk, nanti saya bantu sepuluh kelompok masyarakat berupa 200 ekor domba 20 ekor untuk setiap kelompok. Jadi, nanti masyarakat bisa membuat pupuk kandang dengan bahan kotoran kandang. Nanti masyarakat tidak usah kebingungan lagi menunggu pupuk,” terang Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan, Sabtu (03/01/2015).
Selain mengunjungi masyarakat LMDH, Gubernur usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meninjau lokasi wisata Geopark Ciletuh secara kejauhan, lantaran jalan dan cuaca ekstrem akibat terus menerus diguyur hujan, kunjungan ke Curug Panenjoan Geopark Ciletuh secara dekat pun dibatalkan. Namun, meski demikian Aher tetap meninjau dan mengantisipasi terjadinya kekeringan air di sungai, “Agar saat musim kemarau tidak kekeringan, nanti di hulu sungai kita perbaiki agar tidak terjadi kelangkaan air,” paparnya.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono menambahkan, dengan adanya kunjungan orang nomor satu di Provinsi Jabar tersebut, dirinya berharap membuahkan solusi seperti yang diharapkan masyarakat. Selain mengunjungi wilayah Pajampangan, Aher dan rombongan juga mengunjungi Rumah Sakit Kusta dan Malaria.
“Bangunan Rumah Sakit Kusta dan Malaria itu sudah selesai, tinggal tahapan berikutnya. Pak Gubernur katanya akan memberikan bantuan lagi untuk tahap berikutnya,” paparnya.
Sedangkan untuk hari Minggu (05/01/2015), Aher berkunjung dan mengecek bangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP). “Tadinya Pak Gubernur mau mancing di tengah laut menggunakan perahu. Setelah melaut dan baru beberapa mill, mancingnya tidak jadi dan kembali mendarat karena cuacanya ekstrem,” tambahnya.
Sementara itu, kendati berbeda pandangan partai politik, Tokoh Masyarakat Palabuhanratu, Ucok Haris Maulana Yusuf menyampaikan apresiasinya dengan sejumlah perhatian Aher kepada masyarakat Jabar.
“Kang Aher cukup perhatian buat masyarakat Jabar, tak peduli utara maupun selatan. Semenjak beliau jadi Gubernur Jabar banyak perubahan yang lebih baik di semua sektor, beliau orangnya cukup komunikatif,” papar Ucok. Ia berharap, dengan adanya sejumlah bantuan baik berupa fisik maupun non fisik, perubahan peningkatan kualitas masyarakat semakin dirasakan.
“Semoga masyarakat Jabar khususnya Kabupaten Sukabumi semakin dewasa dan sejahtera,” harapnya. Sebelumnya, Aher blusukan ke wilayah Cianjur Selatan, Sindang Barang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun.
(cr3/d)
Sumber  : Radar Sukabumi
Tanggal  : 5 Januari 2015

]]>
Takut Tersesat, Pengunjung Balik Arah https://stg.eppid.perhutani.id/takut-tersesat-pengunjung-balik-arah/ Mon, 05 Jan 2015 09:16:43 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17229 MEGAMENDUNG-Ketertarikan sejumlah wisatawan menikmati Curug Panjang di Desa Cimatiang, Megamendung, cukup besar. Sayangnya, untuk mencapai lokasi ini sangat sulit.
Bahkan, tidak sedikit wisatawan mengurungkan niatnya untuk menikmati wisata alam yang berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut tersebut. Banyak calon wisatawan putar arah lantaran takut tersesat. Pantauan Radar Bogor, di sepanjang Jalan Raya Puncak tidak ada satu pun papan penunjuk arah menuju curug yang terletak di kaki Gunung Paseban tersebut.
Petugas Wisata Curug Panjang, Iwan Kurniawan menuturkan, seharusnya wistawan bisa mencapai kawasan curug melalui Pos I yang berada di wilayah Desa Megamendung, maupun Pos II melalui Desa Cilember. Ia tidak menampik kalau selama ini banyak pengunjung kesulitan mencari lokasi wisata Curug Panjang, lantaran papan nama tersebut baru akan ditemukan setelah memasuki Desa Megamendung.
“Memang belum ada papan nama di sekitar jalur Puncak, patokannya Masjid Jami Nurul Huda saja,” kata dia.
Terpisah, Kasi Daya Tarik Objek Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Wardani mengatakan, objek wisata tersebut saat ini dikelola oleh pihak Perhutani. Sehingga, kata dia, semua promosi dan penyediaan sarana adalah tanggung jawab Perhutani. Ia sendiri sangat menyayangkan minimnya sarana dan prasarana menuju Curug Panjang.
Padahal, lokasi tersebut sudah memiliki standar keselamatan yang memadai bagi pengunjung lantaran sudah tersedianya pelampung dan sebagainya.
“Saya kan pernah cek ke sana,” ungkapnya kepada Radar bogor. Kendati berada di bawah pengelolaan Perhutani, Disbudpar tetap akan berkoordinasi dengan BUMN tersebut untuk melengkapi papan penunjuk arah.
“Nanti akan saya koordinasikan dengan Perhutani agar segera memasang papan penunjuk arah,” tandasnya.
(rp5/c)
Sumber  : Radar Bogor
Tanggal  : 5 Januari 2015

]]>
Wana Wisata Gua Buni Ayu Yang Memikat https://stg.eppid.perhutani.id/wana-wisata-gua-buni-ayu-yang-memikat/ Mon, 29 Dec 2014 03:47:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17186 SUKABUMI – PGua Buni AyuERHUTANI (29/12) Objek wana wisata alam Gua Buni Ayu merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Berada di petak 21a dan 21b dengan luas 11,60 ha, RPH Ciguha, BKPH Cikawung – Gede Barat, Perum Perhutani Sukabumi, Gua Buni Ayu sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yaitu Mesjid, MCK, ruang serbaguna, lapangan bermain, rumah bambu, serta beberapa sarana hiburan lain seperti Outbond dan rumah singgah.
Satu lagi yang memanjakan mata pengunjung. Di dalam wana wisata ini juga terdapat Air Terjun Bibijilan. Menurut masyarakat lokal, sumber air Bibijilan terdapat didalam Gua Buni Ayu yang debit airnya stabil dan menjadi sumber mata air masyarakat sekitar wana wisata ini.
Akses menuju lokasi ini cukup mudah. Dengan jarak lebih kurang 28 km dari Kota Sukabumi dapat ditempuh selama 45 menit. Dari total keseluruhan luasan wana wisata Gua Buni Ayu, hanya 20 % yang dibuka untuk para wisatwan. Selebihnya adalah zona khusus untuk wisata tertentu mengingat tingkat keamanan dan kesulitannya. Izin memasuki zona minat khusus diberikan secara selektif kepada para wisatawan oleh pemandu yang sudah berpengalaman.
Flora dan Fauna
Bagi pengunjung yang menyukai pemandangan, berbagai flora dan fauna juga turut memperelok kawasan wana wisata Gua Buni Ayu. Kawasan ini termasuk kedalam tipe hutan hujan tropis dengan beragam jenis flora, diantaranya adalah Puspa (Schima waliichi), Rasamala (Altingia excelsa Noronha), Pinus (Pinus merkusii), Rotan, Anggrek Tadaka, Anggrek Japati, Anggrek Bulan dan Kumpay. Pengunjung pun dapat melihat jenis fauna yang berbeda, dari Monyet Jawa Ekor Panjang, Ular Sanca, Kancil, hingga beragam jenis burung.
Editor : Media Indah E. L
@copyright2014

]]>