Tanggal : 14 Desember 2015
Sumber : kaltara.antaranews.com

Kegiatan di Tarakan, Senin itu merupakan bagian program Siswa Mengenal Nusantara oleh BUMN Hadir Untuk Negeri inisiasi Kementerian BUMN Republik Indonesia.

Hadir dalam acara itu, perwakilan PT Pelni, PT Pos Indonesia, PT Sucofindo dan Perum Perhutani serta perwakilan beberapa sekolah di Tarakan.

Acara ramah tamah 17 siswa dari Maluku Utara bersama Wakil Walikota tersebut mengawali rangkaian acara selama mereka berada di Provinsi Kalimantan Utara sampai hari Sabtu (18/12/2015).

Khaeruddin Arief Hidayat dalam sambutannya menyampaikan terimakasihnya kepada Kementerian BUMN, PT Sucofindo, PT Pos Indonesia dan Perum Perhutani yang telah bekerjasama menyiapkan kegiatan kepada siswa-siswa tersebut selama di Kaltara.

Program Siswa Mengenal Nusantara mengingatkannya kepada kegiatan Pertukaran Pelajar yang kini hilang entah kemana. Menurut Arief program ini bagus karena membawa banyak manfaat dalam rangka membina generasi muda.

“Atas nama Pemerintah, saya sangat berterimakasih kepada Kementerian BUMN yang memprakarsai program ini. Apalagi dalam menyambut MEA 2016, siswa-siswa di Indonesia selain memiliki pengetahuan diharapkan juga memiliki keterampilan yang mumpuni,” katanya.

“Kalian para siswa mempunyai beban yang berat sebagai delegasi, bagaimana setelah kembali dapat memberikan manfaat yang orang sekitar, teman dan sahabat untuk berbuat kebaikan dan menjauhi narkoba.” demikian Khairuddin Arif Hidayat.

Salah satu siswa mewakili SMA Negeri 1 Kota Ternate Farchan Fahrozy, mengatakan bahwa informasi program Siswa Mengenal Nusantara ini didapat melalui guru sekolahnya.

Salah satu syaratnya selain berprestasi juga membuat tulisan esei tentang motivasi ikutserta Siswa Mengenal Nusantara yang dipresentasikan dihadapan tim selektor.

“Harapan saya program seperti ini berkelanjutan untuk generasi selanjutnya, karena hal ini dapat memperkaya siswa-siswi di Indonesia mengenai wawasan karakteristik, budaya, potensi dan sumberdaya manusia yang berbeda ditiap daerahnya. Karena BUMN saya bisa liburan ke Kalimantan Utara,” ujarnya.

Tanggal : 14 Desember 2015
Sumber : kaltara.antaranews.com

Kegiatan didampingi Sekretaris Perusahaan PT Sucofindo Noval tajudin, Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia Amrizal, Kepala Biro Komunikasi Perum Perhutani Susetiyaningsih di kantor Walikota Tarakan.

Hari pertama ini mereka dijadwalkan akan berkunjung ke SMA Negeri I Tarakan dan selanjutnya ke pantai Amal dan Hutan Mangrove Tarakan.

Perum Perhutani sebagai pengelola 2.4 juta hutan tanaman di Jawa Madura tidak memiliki wilayah hutan di provinsi Kaltara tetapi anak perusahaannya PT Inhutani I memiliki wilayah pengelolaan hutan 700 ribu ha di Kaltim dan Kaltara, di Kaltara hanya 270.000 ha.

Jenis yang dikelola adalah hutan alam meranti dan hutan tanaman Akasia mangium, Sengon serta Karet selain pengelolaan industri hasil hutan berupa garden furniture, dan produk kayu lainnya.

“Hutan mangrove Tarakan itu salah satu tujuan wisata, memang bukan milik anak usaha Perum Perhutani yang di Kaltara. Untuk destinasi wisata hutan yang dikelola anak usaha Perhutani adalah Canopy Bridge di hutan Balikpapan Kalimantan Timur” demikian Susetiyaningsih menjawab pertanyaan siswa sebelum mereka menuju hutan mangrove.
Jadwal kunjungan selama seminggu menurut Kepala Bidang Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Propinsi Kalimantan Utara Amat Sahar yang mendampingi siswa selama di Kaltara antara lain kunjungan ke beberapa tempat bersejarah dan industri-industri untuk pembelajaran sosial, budaya dan ekonomi.

Salah satu pendamping dari Maluku Utara Sarifuddin Kroy mengatakan ucapan terimakasihnya kepada Kementerian BUMN sebagai inisiator dan BUMN fasilitator yaitu PT Sucofindo, Perum Perhutani, PT Pos Indonesia, dan PT Pelni karena menurutnya kegiatan ini dapat dijadikan ajang silaturahmi antar siswa di seluruh Indonesia.

“Selain itu kami akan jadikan ini untuk promosi budaya dan destinasi wisata Maluku Utara, kami apresiasi upaya BUMN-BUMN ini. Hebat ” kata Kroy.

Tanggal : 14 Desember 2015
Sumber : kaltara.antaranews.com