Kantor Divre Jatim – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sun, 29 Nov 2015 12:55:09 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kantor Divre Jatim – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Akan Menjadi Produsen Madu Terbesar di Indonesia https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-menjadi-produsen-madu-terbesar-indonesia/ Sun, 29 Nov 2015 12:55:09 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32303 PERHUTANI – SURABAYA (29/11) | Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar, memberikan kuliah tamu di acara Research Expo 2015, dihadapan sejumlah civitas academica Universitas Airlangga yang digelar di Kampus C Mulyorejo Surabaya. Minggu. Tema,”Memperkuat Sinergi dan Integrasi Pencapaian Excellent University Untuk Menunjang Keunggulan Bangsa” sub tema Pameran Produk Riset Inovatif Perguruan Tinggi dan Industri,”.

Mengawali kuliah tamunya Mustoha menjelaskan bahwa, Perum Perhutani merupakan salah satu entitas bisnis yang terus berjalan dari waktu ke waktu dalam hal mengelola hutan. Dalam mengelola sumberdaya hutan tersebut, diperlukan berbagai sumber dana yang tidak sedikit. “Oleh karena itu dalam penugasannya, Perum Perhutani selalu berprinsip antara ekonomi, people dan lingkungan itu harus berjalan beriringan,” kata Mustoha.

Lebih Lanjut Dirut Perhutani mempresentasikan mengenai madu yang akan dikembangkan di 2016. Di sektor bisnis non kayu tersebut, terus akan digenjot sebagai salah satu sumber pundi-pundi yang cukup potensial bagi perusahaan. Mustoha juga bertekad akan menjadikan Perum Perhutani sebagai salah satu produsen madu terbesar di Indonesia. Sektor ini terus diupayakan pengembangannya dengan membangun sejumlah cluster, rencananya tiap cluster untuk pakan lebah itu seluas 6.000 Hektare.

Menurut Mustoha, karena trend masyarakat kita untuk mulai kembali mengkomsumsi produk-produk organik, kini trendnya sangat tinggi sehingga madu ini menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,”terang Mustoha. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2016

]]>
Mabes Polri Kunjungi Divre Jatim https://stg.eppid.perhutani.id/mabes-polri-kunjungi-divre-jatim/ Sat, 21 Nov 2015 15:22:51 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32538 SURABAYA, PERHUTANI (20/11) | Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Andi Purwadi menerima kunjungan kerja dari Markas Besar (Mabes) Polri bidang Sumberdaya Manusia (Sdm), Komisaris Besar (Kombes) Bayu Kamis (20/11) di ruang Cendana Graha Perhutani Divre Jatim.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Andi Purwadi menyatakan bahwa berbagai hal terkait dengan sistim pengelolaan hutan di wilayah kerja Divre Jatim, yakni melalui pendekatan kesejahteraan, karena memang disadari bahwa akar permasalahan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan itu adalah faktor kemiskinan artinya ketika masyarakat miskin, asset kita terancam sedangkan asset yang kita jaga itu terbuka/tidak ada pagarnya maka cara yang paling mudah yakni mengambil kayu.

“Oleh karena itu saat ini, kami telah menerapkan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dengan pola bagi hasil, dari kerjasama ini masyarakat akan mendapat sharing produksi entah kayu atau non kayu hingga sebesar 25%. Sekitar 1800 desa yang mengelilingi kawasan hutan Perhutani, dari total desa sebanyak itu telah terbentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau yang kita sebut dengan (LMDH),” jelas Andi.

Terkait dengan penugasan personel Polri di wilayah kerja Perum Perhutani Divre Jatim Andi Purwadi menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang dibangun selama ini. Ia pun berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan ditingkatkan lagi. Hal itu diamini oleh Bayu karena kerjasama ini sebenarnya adalah sama-sama dalam rangka menjaga asset Negara,” yang penting kita saling berkoordinasi dan saling mengisi,” demikian dikatakan Bayu dalam kesempatan itu.

Selama gelar diskusi berlangsung disebutkan dari 23 Perwira Pembina (Pabin) berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang selama ini diperbantukan kepada Perum Perhutani, rencananya seluruhnya akan diganti dengan perwira berpangkat satu tingkat lebih tinggi yakni Komisaris Polisi (Kompol). (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2016

]]>
Perhutani Jatim Apel Siaga Pengamanan Hutan 2015 https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-jatim-apel-siaga-pengamanan-hutan-2015/ Fri, 30 Oct 2015 16:26:22 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32394 SURABAYA,Perhutani (29/10) | Divisi Regional (Divre) Jawa Timur (Jatim) bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyelenggarakan apel besar pengamanan hutan 2015 di Lapangan Rampal TNI AD Yonif 512/QY Marabunta Malang. Kamis (29/10).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk respon atas berbagai ancaman eksistensi potensi kawasan hutan baik, gangguan yang ditimbulkan dari unsur masyarakat maupun faktor alam. Bertindak sebagai inspektur apel siaga tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf atau lebih dikenal dengan Gus Ipul. Ia pun mengatakan,”perlu ketegasan dari aparat penegak hukum, kalau perlu melakukan tindakan represif agar pelaku kejahatan menjadi jera,” demikian dikatakan Gul Ipul saat itu.

Gus Ipul juga menyatakan dalam rangka pengamanan hutan di Jatim itu Pemerintah Provinsi telah membentuk Satuan Tugas Pengamanan Hutan yang di Ketuai oleh Kepala Dinas Kehutanan Jatim.

Apel siaga Pengamanan Hutan diikuti ratusan personel pengamanan hutan yang terdiri Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) Perum Perhutani, Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC), sejumlah anggota LMDH serta anggota Pramuka Sakawanabhakti.

Sebagai tindaklanjut sinergitas pelaksanaan pengamana hutan bersama itu dilakukan penanda tanganan nota kesepakatan oleh para pihak. Antara lain oleh Kadivre Perum Perhutani Jatim, Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo, Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri.

Penandatanganan nota kesepakatan itu disaksikan oleh Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar, Direktur PSDH Heru Siswanto, Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Istanto serta para undangan yang hadir.

Usai apel siaga dilanjutkan dengan peragaan bela diri oleh satuan pengaman hutan Polhutmob Divre Jatim dan anggota SPORC Balai Besar BKSDA Jatim yang mendemontrasikan cara menangkap pelaku tindak kejahatan illegal logging. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Divre Jatim Adakan Sedekah Tolak Bala https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-divre-jatim-adakan-sedekah-tolak-bala/ Sat, 24 Oct 2015 16:06:49 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32380 SURABAYA, PERHUTANI (23/10) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menggelar ruwatan tolak balak dengan dengan menyantuni sejumlah anak yatim serta bacaan ayat-ayat suci alqur’an Kamis (22/10) di Ruang Tectona Graha Perum Perhutani. Kegiatan serupa juga digelar serentak sehari kemudian di 23 Kesatuan Pemangkuan Hutan se-wilayh Divre Jatim.
Hal ini dilakukan terkait serangkaian episode negatif yang terjadi beberapa waktu lalu di sebagian wilayah Divre Jatim, mulai dari kasus pencurian kayu yang melibatkan nenek Asyani, kasus penambangan pasir besi yang menewaskan aktivis anti tambang Salim Kancil hingga musibah tewasnya beberapa pendaki Gunung yang terjadi di kawasan hutan G. Lawu belum lama ini.
Sekretaris Divisi Regional Jatim Yahya Amin dalam perhelatan itu mengungkapkan,”Salah satu manfaat shodaqoh itu adalah tolaq balaq atau menghindarkan musibah, oleh karena itu Perum Perhutani Jawa Timur pada hari ini memberikan shodaqoh kepada anak yatim, abang becak, pemulung, warga kurang beruntung serta pengguna jalan yang kebetulan lewat,” ujar Yahya dalam kesempatan itu.
Pihaknya juga berharap dengan digelarnya acara ini,”moga karyawan Perhutani dan stake holdernya selalu sukses, sehat dan afiah. Panjang umur, manfaat dan barokah, keluarga sakinah, mawaddah dan rohmah. Lanjutnya, anak dan keturunannya hebat shaleh dan shalehah rejeki halal baik dan melimpah. Zakat dan sedekah kian bertambah. Segala urusan, murah dan mudah. Jauh dari segala fitnah dan musibah. Bahagia, sejahtera di dunia dan akherat.
Dalam kesempatan itu juga diberikan santunan kepada 60 anak yatim yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Surabaya, abang becak dan pejalan kaki. Acara diakhiri dengan tausiah oleh oleh ustad Syamsudin dari Ikatan Dai Indonesia. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Divre Jatim Gandeng Kejaksaan Tinggi Tangani Masalah Hukum Perdata https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-divre-jatim-gandeng-kejaksaan-tinggi-tangani-masalah-hukum-perdata/ Wed, 26 Aug 2015 06:38:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=26855 Tulisan Untuk www PKS dengan Kejaksaan TinggiSURABAYA, PERHUTANI (26/08) | Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur (Jatim) menggandeng Kejaksaan Tinggi Jatim dalam rangka menangani masalah-masalah Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara. Adapun penandatanganan naskah Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilakukan di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Surabaya Rabu
Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Andi Purwadi mengatakan bahwa ada beberapa kasus yang terjadi di daerah yang perlu ditangani secara hati-hati, khususnya kasus-kasus klaim kepemilikan lahan kawasan hutan Negara oleh sebagian masyarakat yang perlu ditangani secara komprehensif.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Elvis Johnny menanggapi positif pihaknya siap menindaklanjuti setiap permasalahan yang dihadapi Perum Perhutani. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Dirut Perhutani Khotbah Shalat Jum’at Di Masjid Graha Perhutani Jatim https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-khotbah-shalat-jumat-di-masjid-graha-perhutani-jatim/ Sat, 04 Jul 2015 08:00:02 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23867 Dok.Kom-PHT/Divre Jatim @2015

Dok.Kom-PHT/Divre Jatim @2015

SURABAYA, PERHUTANI (3/7) | Disela kunjungan Silaturrahim dan Safari Ramadhan di Perhutani Jawa Timur, Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar menjadi khotib pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Graha Perhutani. Jumat.

Dihadapan jama’ah Sholat Jum’at, Mustoha Iskandar mengatakan, alam dengan segala isinya diciptakan oleh Allah Subhanahuwatala semata-mata hanya untuk kemaslahatan umat manusia. Sesuai firman Allah Surah Albaqoroh ayat 29. Sebelum manusia diciptakan Allah, terlebih dahulu Allah menciptakan alam ini untuk kehidupan manusia dimuka bumi.

Lebih lanjut, Mustoha mengingatkan bahwa warga Perhutani diberikan amanah besar untuk melestarikan hutan yang ada di seluruh pulau Jawa dan Madura.

“Ini tanggung jawab kita bersama, alam ini sebagai pemberian Allah agar diolah dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Dengan pengelolaan yang baik alam bisa membuat manusia menjadi kaya dan sejahtera. Alam manakala diperlakukan semena-mena akan marah dan melemparkan malapetaka berupa bencana alam baik kekeringan kebakaran, banjir, wabah penyakit dan sebagainya.” tuturnya.

“Ingatlah manusia alam dan manusia satu kesatuan yang tidak terpisahkan, manusia sangat bergantungkan pada alam dan sumber sumber alam disekitarnya saling ketergantungan antar mahluk satu dengan lainnya. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai halipah dibumi yang menjaga keutuhan dan kedamaian di muka bumi oleh karena itu hindari aktivitas yang menimbulkan kerusakan kelestarian. hutan. Orang-orang Perhutani seharusnya dibarisan terdepan masuk surga dikarenakan peranannya melestarikan hutan karena untuk kemaslahatan umat manusia,” demikian Mustoha menutup khotbahnya. (Kom-Pus/Divre Jatim/Bayu).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Cak Nun: Menghilangkan Hutan Berarti Ikut Serta Menghancurkan Peradaban https://stg.eppid.perhutani.id/cak-nun-menghilangkan-hutan-berarti-ikut-serta-menghancurkan-peradaban/ Wed, 13 May 2015 02:03:54 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21125 Kom-PHT/Divre Jatim  @2015

Kom-PHT/Divre Jatim @2015

SURABAYA, PERHUTANI (12/5) | Perum Perhutani Bondowoso menggelar Ruwat Hutan Nusantara di Alun-Alun Situbondo dengan menghadirkan budayawan kondang Emha Ainun Najib dengan pagelaran Kiai Kanjengnya. “Kegiatan ini  dalam rangka membangun komunikasi yang harmonis dengan masyarakat, khususnya warga situbondo paska kasus Asyani yang terjadi beberapa waktu lalu,” demikian disampaikan Adi Winarno Administratur Bondowoso.

Budayawan Kondang ini menganalogikan jika dalam dunia medis ruwat bisa dimaknai destoxifikasi pada tingkatan yang tinggi yaitu merupakan peristiwa pembersihan, atau cara menetralisir suatu keadaan dari zat-zat beracun, kata Emha Ainun Najib yang akrab disapa Cak Nun ini. Cak Nun mengajak mereka yang hadir ikut berdialog interaktif, hingga penonton betah berlama-lama tak beranjak dari tempat duduknya.

Masyarakat sangat antusias mendengarkan orasi Emha Ainun Najib, dan dialog menjadi menarik manakala Cak Nun mengangkat isu-isu sosial terkini yang tengah hangat menjadi perbincangan. Hutan bagi Cak Nun begitu penting bagi kehidupan hingga ia mengatakan,”Barang siapa yang menghilangkan hutan di muka bumi berarti dia ikut serta dalam menghancurkan peradapan di dunia, oleh karena itu mari kita bantu Perhutani, karena hutan merupakan paru-parunya dunia dan melindungi kita dari banjir,”jelasnya.

Direktur Perencanaan Sumber Daya Hutan (PSDH), Heru Siswanto sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Bupati Situbondo yang sangat perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Pada bagian lain ia menjelaskan, bahwa Perum Perhutani telah berbuat maksimal dalan rangka program menghijaukan lingkungan yang berada di Pulau Jawa dan Madura. Tidak kurang dari luasan lahan sekitar 2,4 juta hektar yang dikelola Perum Perhutani 50 ribu hektar di antaranya tiap tahunnya telah ditanami bibit pohon sebanyak 100 juta batang. Mustahil kegiatan semacam ini dapat terlaksana dengan baik tanpa ada dukungan, peranserta masyarakat, Heru juga berpesan agar semua pihak ikut terlibat dalam rangka menciptakan kelestarian lingkungan,”pungkasnya.

Senada dengan itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengungkapkan ketergantungan masyarakatnya terhadap hutan begitu besar, oleh sebab itu menurutnya, kewajiban menjaga hutan bukan hanya dari Perhutani saja melainkan kewajiban kita semua. Karena Situbondo secara geografis merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana banjir. Wilayah ini seringkali dilanda banjir, siklus 4 tahunan banjir bandang misalnya.

Acara tersebut juga dimeriahkan atraksi menarik dari Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa dengan menampilkan atraksinya yang bagi sebagian orang lumayan berbahaya. Selain dihadiri masyarakat Situbondo kegiatan tersebut dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Situbondo, kalangan Ulama NU, Bupati situbondo Dadang Wigiarto, Direktur PSDH Heru Siswanto, Kadivre Jatim Andi Purwadi, sejumlah Kepala Biro teknis, Administratur Rayon 4 & 5, anggota perkumpulan Pagar Nusa Situbondo, serta Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh Afandi)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>