Kantor Pusat – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 27 Sep 2016 03:15:00 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kantor Pusat – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perbaikan Sub DAS Cimanuk Perlu Langkah Komprehensif https://stg.eppid.perhutani.id/perbaikan-sub-das-cimanuk-perlu-langkah-komprehensif/ Tue, 27 Sep 2016 03:15:00 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=40685 Slide1JAKARTA, PERHUTANI, (27/9/2016) | “Perbaikan lahan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk Hulu perlu dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua stakeholder”, demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, John Novarly, pada acara konfrensi Press terkait bencana banjir bandang Kabupaten Garut di kantor Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten, Selasa.

John Novarly menjelaskan bahwa kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani di Kab Garut hanya 14.282 Ha dari total luas Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk Hulu yang mencapai 140.553 Ha. Artinya, Perum Perhutani hanya mengelola 10,16% dari total Sub DAS Cimanuk Hulu.

“Pemberitaan yang menyebutkan Perhutani turut berkontribusi terhadap kerusakan lahan sehingga menyebabkan banjir, kurang tepat karena untuk lahan kritis di Sub DAS Cimanuk Hulu, sebanyak 30.442 Ha atau 21,65% sebagian besar berada di luar kawasan hutan Perum Perhutani’ tambahnya.

Lahan kritis yang berada di dalam kawasan hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut adalah 1.073 Ha atau hanya 3,5% dari total Sub DAS Cimanuk Hulu. Sedangkan di luar lahan yang dikelola Perum Perhutani, sebagian besar merupakan lahan milik masyarakat.,” jelasnya.

Khusus penanganan lahan kritis di dalam kawasan hutan, Perhutani hingga saat ini terus melakukan berbagai upaya, antara lain alih komoditas dan alih profesi dengan metode Participatory Rural Aprasial (PRA), melakukan rehabilitasi hutan lindung melalui penanaman tanaman berkayu, termasuk tanaman buah-buahan dan pemanfaatan lahan dibawah tegakan (PLDT) dengan tanaman kopi, serta meningkatkan implementasi kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). (Kom-PHT/Kanpus).

]]>
Siswa Kaltara Belajar Budaya di Sumatera Selatan https://stg.eppid.perhutani.id/siswa-kaltara-belajar-budaya-sumatera-selatan/ Mon, 28 Dec 2015 06:59:32 +0000 http://perhutani.co.id/?p=31048 Dok.Kom-PHT/Kanpus @2015

Dok.Kom-PHT/Kanpus @2015

JAKARTA, PERHUTANI (28/12) – Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. Sucofindo, Beni Agus Permana MenyerahKan Siswa dari Kaltara dalam Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) kepada Direktur SDM & Umum PT. Pusri M.Rumli H.M di Auditorium Musri Gedung Diklat PT. Pusri Palembang.

Acara dihadiri oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, PT. Sucofindo, Perum Perhutani, PT. Pos Indonesia, PT. Pusri, PT. Jasamarga, PT. Indofarma.

Program SMN ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri dimana siswa-siswi terpilih mendapat kesempatan untuk mengenal budaya dari luar daerah. Ada 17 siswa yang berasal dari 17 SMA dari 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. Sucofindo, Beni Agus Permana menyampaikan rasa bangga mendapat amanat untuk menghantarkan siswa dari Kaltara untuk mengikuti rangkaian kegiatan SMN ke provinsi Sumatera Selatan.

Direktur SDM & Umum PT. Pusri, M.Rumli H.M mengucapkan selamat datang kepada para siswa dan berharap agar mereka mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya dari seluruh rangkaian kegiatan selama di Palembang-Sumatera Selatan

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Propinsi Dsumatera selatan, Bonny Syafrian Mengatakan bahwa Kegiatan SMN ini bagus sekali untuk dijadikan kegiatan tahunan. Karena makin kita mengenal budaya orang lain, makin kita mengenal adat istiadat, suku, agama, dan akan semakin toleran. Hal tersebut akan sangat berguna bagi anak-anak Indonesia yang nanti akan menjadi pemimpin di masa depan.” (Kom-PHT/Kanpus)

]]>
Pekerja Pelaksana Perhutani Menjadi Pegawai Jenjang https://stg.eppid.perhutani.id/pekerja-pelaksana-perhutani-menjadi-pegawai-jenjang/ Wed, 11 Nov 2015 01:15:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=28424 PENGUMUMAN
Pekerja Pelaksana Diganti Dengan Pegawai Jenjang
No. : 592/SDM/2015

Dengan diberlakukanya Perjanjian Kerja Bersama Periode 2015-2017 antara Perum Perhutani dengan Dewan Pengurus Serikat Karyawan dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani yang telah terdaftar pada Dirjen PHI dan Jamsostek sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor 138/PHIJSK-PPKAD/PKB/20015, maka terhitung 3 Juli 2015 sesuai amanat PKB dan SK Direksi Nomor 902/KPTS/Dir/2015 bahwa status Pekerja Pelaksana (PP) berubah menjadi Pegawai (jenjang jabatan VII).

Pegawai jenjang jabatan VII mendapat hak-hak yang meliputi :

  • Gaji Pokok
  • Tunjangan Tetap
  • Apresiasi Kinerja
  • Tunjangan perumahan
  • Tunjangan pengobatan
  • Tunjangan transfort
  • Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Staf
  • Tunjangan Premi Asuransi Kesehatan
  • Tunjangan Pemilikan Rumah
  • Tunjangan Iuran Pasti (DPLK)
  • Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan
  • Tunjangan BPJS Kesehatan
  • Tunjangan BPJS Pensiun
  • Tunjangan Uang Pajak

Pegawai Jenjang VII dapat mengikuti promosi menjadi pegawai jenjang VI sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun untuk tahun 2015, promosi ke jenjang jabatan VII mengacu pada Keputusan Direksi Nomor 918/KPTS/Dir/2015 tentang Pedoman Promosi Pegawai Jenjang Jabatan VII menjadi pegawai jenjang jabatan VI tahun 2015.

Diharapkan hal ini memberikan motivasi kepada karyawan jenjang jabatan VII karena adanya kepastian dalam berkarir di Perum Perhutani.

Jakarta, 3 November 2015
Karo Pelayanan SDM dan PHI

Asep Rusnandar

]]>
Perhutani Tingkatkan Kesiagaan Pasca Kebakaran Bagian Hutan Ponorogo Timur dan Barat https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tingkatkan-kesiagaan-pasca-kebakaran-bagian-hutan-ponorogo-timur-dan-barat/ Sun, 01 Nov 2015 02:38:52 +0000 http://perhutani.co.id/?p=28010 JAKARTA, PERHUTANI (1/11) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar memerintahkan secara khusus Direktur Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH), Heru Siswanto, dan Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Andi Purwadi, untuk meningkatkan kesiagaan pengamanan hutan dari bahaya kebakaran akibat musim kering yang berkepanjangan maupun akibat kelalaian manusia yang terjadi di lokasi Bagian Hutan Ponorogo Timur, di Petak 166a RPH Sawo BKPH Ponorogo Timur KPH Lawu Ds, wilayah administratif Dusun Krajan Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawo, Kab. Ponorogo, Sabtu (31/10).

Kejadian berawal dari kegiatan dua pesanggem dan penyadap getah pinus mitra kerja Perhutani yang tengah membersihkan dan mengumpulkan daun kering di lahan garapannya pada Sabtu (31/10/2015) untuk persiapan musim tanam. Mereka berusaha membakar sedikit daun kering meskipun ada papan larangan dan telah dilarang langsung oleh Mandor Perhutani. Karena angin bertiup sangat kencang, api membesar tidak terkendali, hingga mengepung mereka.

Petugas Perum Perhutani dibantu masyarakat, Polsek dan Koramil Sawoo telah berusaha membantu pemadaman api, tetapi naas ada korban jiwa satu orang meninggal atas nama: • Sdr. Djadi (70 thn), alamat RT 1 RW 1 Dusun Krajan Desa Tumpak Pelem Kec. Sawoo, Kab. Ponorogo.

Kebakaran di Bagian Hutan Ponorogo Timur yang menelan korban satu orang meninggal ini, hanya berselang dua hari setelah empat korban kejadian kebakaran di Bagian Hutan Ponorogo Barat, tepatnya petak 49a RPH Karang Patihan, BKPH Ponorogo Barat, KPH Lawu Ds, wilayah administratif Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kab. Ponorogo, Kamis (29/10/2015).

Selain korban jiwa, kebakaran Bagian Hutan Ponorogo Barat menyebabkan hilangnya ± 1 Ha hutan pinus dan 400 pohon Pinus hangus terbakar, dengan nilai kerugian diperkirakan Rp. 435 Juta.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar, sangat menyesalkan kejadian ini, memerintahkan semua petugas lapangan untuk meningkatkan kesiagaan dan mengajak masyarakat yang berada disekitar wilayah hutan mematuhi semua aturan-aturan yang ada terkait antisipasi bahaya kebakaran hutan. Pembersihan lahan dengan cara dibakar di dalam kawasan hutan Perum Perhutani pada dasarnya dilarang sesuai dengan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari yang diterapkan oleh Perum Perhutani, demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan John Novarly, Minggu (1/11/2015).

Atas kejadian ini, Direksi Perum Perhutani dan seluruh karyawan menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban musibah ini. Keluarga Korban telah mendapatkan santunan dari Perum Perhutani.

(Kom-PHT/2015)

©Copyright 2015

]]>
Dirut Perhutani Kibarkan Merah Putih di Pos 3 Ajikuning Sebatik https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-kibarkan-merah-putih-di-pos-3-ajikuning-sebatik/ Sun, 16 Aug 2015 15:39:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25421 Dok.Kom-PHT/Kanpus

Dok.Kom-PHT/Kanpus

SEBATIK, PERHUTANI (16/8) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iakandar secara khusus mengunjungi warga sekitar Pos 3 Ajikuning Kecamatan Sebatik Tengah perbatasan Sabah Malaysia sesaat setelah usai kegiatan jalan sehat 8K bersama masyarakat dalam rangka BUMN Hadir Untuk Negeri di Sebatik. Minggu.

Mustoha Iskandar mengunjungi tokoh masyarakat bernama Anto Diaz yang tinggal di desa perbatasan tersebut untuk menyerahkan bendera Merah Putih agar dikibarkan di halaman rumahnya yang berbatasan dengan negara lain tersebut.

Dalam kunjungan tersebut Mustoha Iskandar juga memberikan bantuan sembako berupa beras, gula dan garam ditambah kaos berlogo “BUMN Hadir Untuk Negeri” kepada warga desa Ajikuning.

Mustoha Iskandar menyatakan bahwa NKRI adalah harga mati. “Sebagai bangsa kita wajib mempertahankan keutuhan NKRI sekaligus sebagai BUMN kita wajib berperan mendukung pembangunan Indonesia dari desa-desa perbatasan seperti desa Ajikuning di Sebatik ini.

Sementara itu Anto Dias sebagai warga perbatasan berharap mendapat perhatian ekstra dari pemerintah dan BUMN. (Kom-PHT/Kanpus).

]]>
Perhutani Apresiasi Tugas Mulia Satgas Yonif 521DY di Desa Ajikuning Sebatik https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-apresiasi-tugas-mulia-satgas-yonif-521dy-di-desa-ajikuning-sebatik/ Sun, 16 Aug 2015 14:38:40 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25418 Dok.Kom-PHT/Kanpus

Dok.Kom-PHT/Kanpus

SEBATIK, PERHUTANI (16/8) | Bertugas di kawasan perbatasan dengan negara lain merupakan tugas berat karena harus siaga 24 jam mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus jauh dari keluarga.

Demikian disampaikan Komandan Kompi satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 521DY, Kapten Surisfiyanto yang bertugas di Ajikuning kepada Direktur Utama Perum Perhutani saat mengunjungi lokasi Pos 3 tersebut.

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar bersama Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Poernomo hadir di Markas satgas Pamtas RI-Malaysia tersebut dalam rangkaian acara “BUMN Hadir Untuk Negeri” 70 tahun Indonesia merdeka untuk memberikan dukungan moril dan semangat para satgas tersebut.

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar sangat terharu dengan semangat Satgas tersebut dan menyatakan apresiasinya kepada mereka saat mendapat penjelasan dari Kapten Surisfiyanto pemuda Indonesia asli Bojonegoro itu.

Selain itu Mustoha Iskandar juga memberikan bantuan sembako dan kaos olahraga “BUMN Hadir Untuk Negeri” kepada anggota Satgas.

Sesuai instruksi Kementrian BUMN, Perum Perhutani dan PT. Pos Indonesia mendapat tugas kegiatan peringatan 70 Tahun Indonesia merdeka di Propinsi Kalimantan Utara, Propinsi termuda dan urutan ke 34 di Indonesia.(Kom-PHT/Kanpus).

]]>
Ribuan Warga Sebatik Meriahkan Jalan Sehat 70 Tahun Indonesia Merdeka Bersama Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/ribuan-warga-sebatik-meriahkan-jalan-sehat-70-tahun-indonesia-merdeka-bersama-perhutani/ Sun, 16 Aug 2015 13:36:12 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25424 Dok.Kom-PHT/Kanpus

Dok.Kom-PHT/Kanpus

SEBATIK, PERHUTANI (16/8) | Perum Perhutani menyelenggarakan acara Jalan Sehat 8K di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka 70 Tahun Indonesia Merdeka bertajuk “BUMN Hadir Untuk Negeri, Minggu (16/08).

Ribuan warga dari empat kecamatan di Pulau Sebatik sangat antusias mengikuti acara jalan sehat yang sebelumnya tidak ada di desa mereka itu. Jalan sehat kebanyakan diikuti oleh keluarga mulai Bapak, Ibu sampai anak-anak mereka ikutserta. Selain mendapatkan kaos “BUMN hadir Untuk Negeri” gratis, peserta juga memperebutkan hadiah 51 buah Doorprize menarik dari panitia.

Acara START dibuka bersama oleh Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar dan Direktur Utama PT Pos Indonesia di lapangan utama Sungai Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur.

Mustoha Iskandar berbaur dengan para peserta termasuk anak-anak yang bersemangat jalan kaki. Meskipun hujan sempat mengguyur Sebatik tetapi peserta semakin ramai meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu Hari Merdeka.

“Baru mulai sudah hujan gerimis, saya pikir banyak warga yang berteduh. Eh, nggak tau-nya malah tambah semangat. Saya juga harus lebih semangat donk”, ungkap Mustoha Iskandar ditengah acara.

Hadir pada acara pembagian hadiah kegiatan jalan sehat 8K, Bupati Nunukan, H. Basri beserta, Muspika, pejabat perwakilan BUMN wilayah Kalimantan Utara.

Bupati Nunukan, H. Basri, dalam sambutannya saat menutup acara sekaligus memberikan hadiah utama kepada pemenang menyatakan terimakasihnya kepada BUMN khususnya Perum Perhutani dan PT Inhutani I anak perusahaan Perhutani, serta PT Pos Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan di Sebatik, Nunukan yang berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia.

Menurut H. Basri, kegiatan seperti di Sebatik kali memang sangat jarang dilakukan dan ia berharap bisa ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. “Kami juga berharap Ibu Menteri BUMN bisa berkunjung ke Pulau Sebatik” ungkapnya.

Rodiah pemenang utama doorprize jalan sehat mengatakan kegiatan ini baik sekali. “Rangkaian kegiatan Peringatan Kemerdekaan Indonesia yang setiap tahun dilakukan belum pernah semeriah ini. Jalan Sehat 8K bermanfaat bagi kami selain untuk menjaga kesehatan, kami juga dapat berkenalan dan bersilaturhmi dengan masyarakat dari daerah kecamatan Sebatik lain. Ditambah Doorprize Perhutani ini menggiurkan. Terimakasih Perhutani” demikian Rodiah mengaku. (Kom-PHT)

]]>
Sukses Mengejar Mimpi Jadi Bos Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/sukses-mengejar-mimpi-jadi-bos-hutan/ Sat, 01 Aug 2015 01:12:12 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25052 Kontan – Berkecimpung di industri kehutanan sejak tahun 1988 membuat Mustoha Iskandar kenyang pengalaman dalam bidang ini. Berbagai posisi pernah dikerjakannya di industri kehutanan.
Tak heran jika sejak Oktober 2014 dia ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum Perhutani yang menjadi holding BUMN kehutanan.
Seperti apa kisahnya?Adisti Dini Indreswari MULAI Oktober 2014 lalu, nama Mustoha Iskandar mulai dikenal banyak orang lantaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuknya menjadi Direktur Utama Perum Perhutani, perusahaan yang bergerak dalam industri kehutanan.
Meski namanya masih asing di telinga publik, tapi pria lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1986 ini adalah figur kawakan di internal perusahaan.
Mustoha mulai bergabung ke perusahaan pelat merah ini sejak 1 Februari 1988 silam atau sudah 27 tahun mengabdi di pada perusahaan tersebut. Ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya cocok untuk menggambarkan karier yang dijalani Mustoha dalam industri kehutanan.
Pilihan untuk menggeluti bidang kehutanan bukan tanpa alasan. Ayah Mustoha yang merupakan karyawan PT Inhutani, perusahaan BUMN yang juga bergerak dalam sektor kehutanan (sekarang anak usaha Perhutani) dijadikan panutan untuk merintis kariernya di kemudian hari.
Pilihan untuk makin kuat karena sang kakak juga lebih dulu bekerja diperusahaan yang sama dengan sang ayah. “Ayah saya dulu pejabat paling rendah dalam struktur organisasi Inhutani dan sekarang anaknya bisa jadi orang nomor satu di Perhutani,” kenang Mustoha saat berbincang dengan KONTAN beberapa waktu lalu.
Karena ayahnya bekerja di perusahaan kehutanan, pria kelahiran Cirebon, 10 Agustus 1960 ini sudah mengenal istilah yang kerap digunakan dalam industri kehutanan sejak masih kecil. Tekad kuat untuk berkecimpung dalam industri kehutanan membuatnya memilih kuliah jurusan kehutanan di UGM pada tahun 1982.
Mustoha mengaku sebagai teman seangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kuliah di jurusan yang sama. Selain mendapatkan ilmu, Mustoha juga mengaku ingin memperoleh pengalaman organisasi yang kelak akan bermanfaat baginya ketika dipercaya memimpin sebuah organisasi.
Hal tersebut diaplikasikan Mustoha dengan kesediaannya menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Yogyakarta pada tahun 1984 hingga 1985. Bekal ilmu dan pengalaman berorganisasi ini dibawanya untuk bisa meraih mimpi untuk bekerja di sektor kehutanan yang dinilai sebagai bidang keahliannya. Mimpi ini pun menjadi kenyataan setelah lulus kuliah pada 1986, Mustoha diterima bekerja di lingkungan Kementerian Kehutanan (Kemhut).
Meski bidang tersebut dikuasainya, tapi bekerja sebagai abdi negara ternyata tak membuatnya terlalu antusias. Dia pun menjajal untuk mulai mengikuti jejak sang ayah ketika pada tahun 1988 mulai bergabung dengan PT Inhutani III (Persero) yang beroperasi di wilayah Kalimantan.
Jabatan pertamanya sebagai seorang profesional adalah Asisten Manager Hutan Tanaman Industri (HTI) Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Dari situ, dia kemudian dimutasi ke HTI Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, Unit Banjarbaru Kalimantan Selatan, lalu Unit Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. “Saya sudah enam tahun blusukan di hutan. Tugas saya adalah sebagai juru ukur,” ujar Mustoha.
Selama enam tahun itu pula, Mustoha harus rela hidup berjauhan dengan keluarga tercinta. Namun, konsekuensi ini harus dihadapi demi mengejar karier profesional yang lebih tinggi dan sebagai bentuk totalitas terhadap pekerjaan.
Pengorbanan jauh dari keluarga ini pun terbayar lunas karena karier Mustoha semakin menjulang di Inhutani. Pada tahun 1996, Inhutani membentuk anak usaha patungan dengan PT Gudang Garam dan Nordic Forest Development asal Finlandia bernama PT Finantara Intiga dan Mustoha diberi kehormatan untuk duduk sebagai Direktur Produksi.
Posisi ini bisa diraih Mustoha kurang dari 10 tahun bekerja di Inhutani. Dia pun sukses menjalankan peran sebagai pimpinan di bidang produksi perusahaan di Finantara dan pada tahun 1998, dia ditunjuk untuk duduk sebagai kepala unit usaha Inhutani III di Sampit dan Kepala Biro HTI setahun kemudian.
Hasil pekerjaan yang dinilai memuaskan membuatnya diberi kepercayaan menjadi Direktur Pengembangan Inhutani III pada 2001. Enam tahun lamanya Mustoha mengemban sebagai Direktur Pengembangan Inhutani III. Kinerja baik lagilagi berhasil ditunjukkan ayah dua anak ini dan membuatnya direkrut ke level yang lebih tinggi, yakni menjadi Direktur Utama pada tahun 2007.
Namun, posisi puncak ini justru diraih Mustoha di PT Inhutani IV yang beroperasi di wilayah Sumatra bagian utara. Empat tahun menakhodai Inhutani IV, Mustoha pada tahun 2011 melepas jabatan sebagai orang nomor satu Inhutani IV demi mengejar karier di perusahaan Perhutani yang dinilainya lebih besar.
Awal karier Mustoha di Perhutani adalah menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Pengembangan Usaha Hutan Rakyat. Pada Januari 2014, dia kemudian dipindahkan menjadi Direktur Komersial Kayu dan akhirnya ditunjuk menjadi Direktur Utama Perhutani pada bulan Oktober 2014.
Transformasi korporasi Pengangkatan Mustoha sebagai orang nomor satu di Perhutani ini di luar perkiraannya. Pasalnya, penunjukkan ini hanya sebulan setelah Perhutani resmi menjadi holding BUMN perusahaan kehutanan yang membawahi PT Inhutani I (Persero) hingga PT Inhutani V (Persero).
Dengan penggabungan ini, berarti tugas Mustoha semakin berat karena harus menjaga keberlangsungan anak usaha perusahaan. Meski termasuk figur yang sudah paham seluk beluk industri kehutanan di tanah air, tapi Mustoha mengaku masih kaget dan tidak tahu latar belakang di balik penunjukan dirinya sebagai bos Perhutani.
Namun, Mustoha tak mau ambil pusing dan menerima amanah tersebut dengan berusaha berkontribusi terbaik bagi perusahaan. Hal pertama yang dikerjakan Mustoha sebagai Direktur Utama Perhutani adalah mentransformasi budaya perusahaan, dari birokrasi menjadi korporasi.
Transformasi budaya perusahaan ini bukan tanpa alasan. Sepanjang 27 tahun berkiprah di industri kehutanan, dia menilai industri kehutanan tak lebih dari seperti “tukang jahit”. “Industri kehutanan terutama produsen kayu di Indonesia hanya berproduksi berdasarkan pesanan.
Jangan heran kalau ada produk kayu olahan impor yang masuk ke Indonesia dengan harga mahal, padahal bahan bakunya dari Indonesia,” ujarnya. Hal ini menjadi keprihatinan bagi Mustoha, tak heran jika dia pun berambisi agar Perhutani tidak hanya menggarap sektor hulu tapi juga sektor hilir. Pasalnya, banyak produk turunan kayu yang pasarnya belum digarap dengan baik.
Mustoha mencontohkan, Indonesia banyak mengimpor gondorukem dan terpentin, yaitu produk olahan getah pinus yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri. Padahal, Perhutani juga mampu memproduksi gondorukem dan terpentin. Sebaliknya, Perhutani justru lebih getol mengekspor gondorukem dan terpentin.
Kini, setelah permintaan ekspor menurun akibat perlambatan ekonomi, Perhutani lebih serius mencari cara supaya gondorukem dan terpenting bisa diserap oleh dalam negeri. Melihat pasar Eropa dan China yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor Perhutani sedang lesu, Perhutani tidak mau tinggal diam.
Perusahaan ini pun melirik pasar lain seperti Timur Tengah. Melalui strategi itu, Mustoha optimistis Perhutani bisa mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 26% di atas tahun lalu, menjadi Rp 5,28 triliun.
Adapun komposisi produk kayu dan non kayu hampir seimbang yaitu 42% banding 52%. Menurut Mustoha, sebagai perusahaan yang bertumpu pada sumber daya alam, Perhutani memiliki karakteristik yang unik.
Perusahaan tidak hanya dibebani untuk memupuk keuntungan, tetapi juga dituntut untuk melestarikan hutan. Perhutani juga ingin ambil bagian dalam program swasembada pangan Joko Widodo. Caranya dengan melakukan tumpang sari untuk budidaya padi dan jagung di pulau Jawa.
Perhutani sudah mengalokasikan lahan hutan seluas 100.000 hektare (ha) untuk menanam padi dan jagung tahun ini. “Kami akan menambah lahan seluas 167.000 ha lagi tahun depan,” imbuh Mustoha.
Bukan hanya itu, Perhutani juga menyatakan siap menjadi offtaker dan feeder bagi Perum Bulog, karena memiliki jaringan yang menjangkau sampai ke daerah-daerah yang terpencil.
Apalagi, dengan sinergitas antara Perhutani dan Inhutani, jaringan yang dimiliki Perhutani juga semakin luas dan mampu menjangkau hingga wilayah pelosok. Seluruh target itu hanya bisa dicapai apabila Perhutani fokus menjalankan rencana bisnisnya.
“Sebagai puncak pimpinan, saya fokus dalam bekerja. Peluang untuk mencari uang terbuka di mana-mana, bukan cuma di kehutanan,” ujarnya.
Sumber    : Kontan, Hal. 15
Tanggal    : 01 Agustus 2015

]]>
Dirut Perhutani Sidak ke Posko Mudik Lebaran di Purwakarta. https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-sidak-ke-posko-mudik-lebaran-di-purwakarta/ Wed, 15 Jul 2015 01:38:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=24323 Dok.Kom-PHT/Pwk  @2015

Dok.Kom-PHT/Pwk @2015

JAKARTA, PERHUTANI (15/7) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar subuh tadi (15/7) secara mendadak sidak di salah satu Posko Mudik Lebaran Perhutani 2015 di hutan Cibungur Purwakarta, untuk melihat secara langsung kesiapan posko yang terletak di Asrama Polhutan Cibungur-Sadang, Jl Raya Purwakarta – Cikampek tersebut, Rabu.

Dirut Perhutani, Mustoha Iskandar menyatakan bahwa dalam rangka membantu pemudik lebaran 2015, Perum Perhutani resmi membuka Posko Mudik Lebaran di 17 titik yaitu di wilayah hutan Divisi Regional Jabar & Banten 5 titik, Jateng 4 titik dan Jatim 8 titik.

Posko Cibungur dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir, toilet, mushola, TV, radio, alat komunikasi, air madu Perhutani gratis, dan jasa tukang pijit bagi pemudik yang kelelahan.

“Posko Mudik Perhutani ini terdaftar di Polres Purwakarta, dan setiap hari selalu ada anggota polisi termasuk dari Brimob Kelapadua yang standby disini, sehingga keamanan terjamin” demikian Wakil Administratur Perhutani Purwakarta, Cecep Mahmudin.

Selain Polisi hutan (polhut), pramuka Saka Wanabakti Purwakarta juga siap membantu pemudik.

Catatan di buku tamu, sampai H-2 lebaran posko baru disingahi 30 pemudik berkendaraan motor dan mobil karena memang jalanan masih lancar” kata Cecep Mahmudin.

Setelah dari pos Cibungur, Dirut Perhutani Mustoha Iskandar melanjutkan perjalanan ke  tanaman Jati Perhutani Petak 30c  Tahun tanam 2012 pertumbuhan 98 %,  Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijambe, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sanca Perhutani Indramayu. (Kom-PHT/Kanpus).

Copyright ©2015

]]> Perhutani Buka 17 Posko Mudik Lebaran di Tengah Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-buka-17-posko-mudik-lebaran-di-tengah-hutan/ Wed, 08 Jul 2015 06:45:49 +0000 http://perhutani.co.id/?p=24096 Posko Mudik Perhutani JabarJAKARTA, PERHUTANI (7/7) | Dalam rangka membantu pemudik lebaran 2015, Perhutani membuka Posko Mudik Lebaran di 17 Pos dalam wilayah hutan Divisi Regional Jabar Banten, Jateng dan Jatim, demikian Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyatakan disela acara pemberian hadiah Kultuweet Ramadhan 1436H Perhutani di Jakarta, Selasa.

“Di beberapa lokasi, pengendara mobil bisa istirahat sambil melihat hutan atau tempat penimbunan kayu Perhutani yang cantik” ungkap Dirut Perhutani

Menurut Sekretaris Perusahaan John Novarly, posko tidak semuanya ada di jalur utama tetapi di dalam wilayah kerja Perhutani yang cukup representativ dan aman. Lokasi lengkap 17 Posko Peta Mudik Perhutani  2015 (Klik : Peta Mudik)  berada di :

  1. KPH Cianjur :  Pacet Puncak (Jl. Raya Bogor-Cianjur) Kontak Danru – 081313335481
  2. KPH Purwakarta : Asrama Polhutan Cibungur-Sadang, Jl Raya Purwakarta – Cikampek, Kontak Kom – 087779575200
  3. KPH Sumedang : TPK Cikaraha, Jl Raya Sumedang – Kadipaten, Kontak Danru – 081394338151
  4. KPH Indramayu : TPK Cikamurang Desa Cikawung, Trisi, Kab. Indramayu (Jl. Raya altenatif Subang – Kadipaten, Kontak Danru – 082128222154
  5. KPH Ciamis : TPK Banjar, Jl Raya Ciamis-Banjar, Kontak Danru – 081214966379
  6. KPH Balapulang : Halaman kantor BKPH Larangan, Jln Raya Tegal-Purwokerto, Kontak Kom – 08156568587
  7. KPH Banyumas Barat : PGT Cimanggu, Jln Raya Lumbir-Majenang, Kontak Danru – 082135221009
  8. KPH Kendal : Petak 42 BKPH Subah, Jln Raya Kendal-Batang, Kontak Kom – 081390195183
  9. KPH Cepu : Pos DX, BKPH Pasar Sore, Jln. Raya Cepu-Blora, Kontak Danru – 081228027862
  10. KPH Ngawi : Persemaian Kucur, Jl. Raya Ngawi-Solo Desa Ngampon-Ngawi, Kontak Danru -085235955512
  11. KPH Saradan : Lemahbang, Jl. Raya Madiun-Nganjuk, Madiun, Kontak Danru – 082133789569
  12. KPH Nganjuk : Pos Keamanan 6, Jl Raya Madiun Ds. Mancon Kec. Wilangan- Nganjuk, Kontak Danru – 08523302666,
  13. KPH Padangan : Hutan Watujago, Jalan Raya Bojonegoro – Ngawi, Kontak Danru – 081335336530
  14. KPH Tuban : Jati Peteng Sugihan, Jl. Raya Tuban-Semarang KM 15 Tuban, Kontak KRPH -081335414072
  15. KPH Jember : Garahan, Jl. Raya Jember-Banyuwangi, Kab Jember , Kontak KRPH – 082143189980
  16. KPH Banyuwangi Barat : Pos Gumitir, Jl. Raya Jember, Kec. Kali Baru Kab. Banyuwangi, Kontak Danru – 081359309359
  17. KPH Banyuwangi Utara : Pos PTM 7 Baluran , Jl. Raya Situbondo-Banyuwangi, Kontak Danru – 085336060086

“Posko Perhutani dibuka H-7 sampai dengan H+7 dengan menyediakan tempat sholat, tempat istirahat dan minuman buka puasa” demikian John Novarly.  (Kom-PHT/Kanpus)

Copyright ©2015

]]>