Kawah Putih – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 19 Oct 2017 01:54:17 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kawah Putih – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Pemain Film Wiro Sableng Tanam 212 Bibit Pohon di Hutan Lindung Kawah Putih https://stg.eppid.perhutani.id/pemain-film-wiro-sableng-tanam-212-bibit-pohon-di-hutan-lindung-kawah-putih/ Thu, 19 Oct 2017 01:54:17 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50309 TRIBUNNEWS.COM (18/10/2017) | Lifelike Pictures bekerjasama dengan Perhutani melakukan penanaman 212 (dua ratus dua belas) bibit pohon di kawasan wisata alam Kawah Putih Perhutani, bagian dari Kawasan Hutan Lindung Patuha Jawa Barat pada Kamis (13/10/2017).

“Selama shooting, kami dapat merasakan langsung berada di alam khususnya di kawasan hutan lindung ini. Setelah kami mendapat manfaat dari alam selama shooting, Ini saat yang tepat bagi kami untuk mengembalikan manfaat alam dengan cara menanam 212 bibit pohon di Kawah Putih,” ujar Sheila Timothy selaku Produser film Wiro Sableng.

Jumlah 212, kata dia, adalah angka di dada Wiro Sableng yang memiliki filosofi tersendiri.

Inisiatif kegiatan tanam pohon ini disambut baik dan didukung oleh Perhutani dengan menyediakan lahannya. Bahkan Perhutani memberi nama Wiro Sableng pada areal penanaman tersebut.

“Kami sangat bahagia atas dukungan yang luar biasa untuk kegiatan kontribusi timbal balik kami kepada alam. Atas nama film WIRO SABLENG, kami melakukan ini dengan sepenuh hati dan cinta. Semoga Kawasan Hutan Lindung Patuha semakin rimbun dan asri,” kata Sheila Timothy selaku Produser film Wiro Sableng.

Sementara Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna pada kesempatan terpisah menyatakan bahwa Perhutani selalu membuka pintu bagi para pemangkukepentingan yang ingin memberikan perhatiannya pada sumberdaya hutan terutama bagi yang ingin berpartisipasi dalam penghijauan hutan.

“Hutan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita semua, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat hutan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan oleh pemain dan kru film Wiro Sableng ini patut dicontoh oleh yang lain,” demikian ungkap Denaldy.

Film WIRO SABLENG disutradarai oleh Angga Sasongko dengan pemain antara lain Vino G Bastian, Marsha Timothy, dan Sherina Munaf.

Kegiatan pengambilan gambar masih akan berlangsung dan ditargetkan selesai pada November 2017.

Film ini direncanakan rilis pada 2018 mendatang.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 18 Oktober 2017

]]>
Memanjakan Mata di Kawah Putih Ciwidey https://stg.eppid.perhutani.id/memanjakan-mata-di-kawah-putih-ciwidey/ Thu, 19 Oct 2017 01:50:25 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50307 TEMPO.CO (18/10/2017) | Nama lokasi wisata berikut ini sudah akrab di telinga pelancong: Kawah Putih. Ya, inilah kawasan di Ciwidey, Bandung, yang selalu bisa bikin adem hati dan pikiran. Berada di dataran tinggi, hawa sejuk Ciwidey manjur untuk melepas penat.

Sesuai namanya, Kawah Putih Ciwidey memiliki tanah berwarna putih pencampuran unsur belerang akibat dari letusan Gunung Patuha pada abad 10. Airnya berwarna putih kehijauan sungguh memanjakan mata. Namun warna airnya dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kadar belerang, cuaca dan suhu.

Tempat ini berjarak 35 KM dari Kota Bandung tepatnya di Jalan Raya Soreang-Ciwidey KM 25, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dahulu, tempat itu ditemukan oleh Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, botanikus kebangsaan Jerman dan Belanda pada tahun 1837.

Pemerintah daerah pun menjadikannya sebagai tempat wisata pada tahun 1987 dan dikelola oleh Perhutani Jawa Barat. Saat ini, Kawah Putih sudah dapat dinikmati pengunjung lokal maupun mancanegara.

Kawah Putih memiliki ketinggian 2400 mdpl, dengan suasana sejuk pada siang hari dan dingin pada malam hari. Pelancong dapat mengunjungi kawasan ini dari pukul 07.00 pagi sampai 17.00. Tiketnya ddapat ditebus Rp 20.000 untuk turis domestik dan Rp 50.000 untuk turis mancanegara.

Pengunjung akan melewati dermaga apung sepanjang 50 meter sambil menikmati pemandangan sekitar kawah yang indah yang dikelilingi hutan Cantigi. Selain menjadi tempat berswafoto dan prewedding, kawasan ini sering digunakan sebagai lokasi trekking, pengambilan gambar film, kegiatan melukis, dan berkuda.

Tapi ingat, bawa jaket yang tebal ya! Suhu di kawasan ini berkisar dari 8 sampai 22 derajat celcius. Gunakan masker dan jangan berlama-lama di bawah kawah karena bau belerang yang tajam.

Seru bukan berlibur di Kawah Putih Ciwidey?

Sumber : tempo.co

Tanggal : 18 Oktober 2017

]]>
Pemain Wiro Sableng tanam 212 pohon di Kawah Putih https://stg.eppid.perhutani.id/pemain-wiro-sableng-tanam-212-pohon-di-kawah-putih/ Wed, 18 Oct 2017 04:01:36 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50291 ANTARANEWS.COM (17/10/2017) | Para pemain film Wiro Sableng menanam 212 bibit pohon, angka yang identik dengan karakter legendaris itu, di kawasan wisata alam Kawah Putih Perhutani.

Penanaman pohon di bagian dari Kawasan Hutan Lindung Patuha Jawa Barat, Kamis (13/10) silam itu merupakan kerjasama Lifelike Pictures dengan Perhutani. Areal penanaman itu pun diberi nama Wiro Sableng.

Produser Sheila Timothy mengatakan pihaknya merasakan manfaat hutan lindung selama pengambilan gambar film “Wiro Sableng” di sana. Itulah mengapa mereka ingin mengembalikan manfaat alam dengan cara menanam 212 bibit pohon di Kawah Putih.

“Kami sangat bahagia atas dukungan yang luar biasa untuk kegiatan kontribusi timbal balik kami kepada alam,” kata Sheila dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Selasa.

Dia juga berharap Kawasan Hutan Lindung Patuha semakin rimbun dan asri

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna menyatakan Perhutani selalu membuka pintu bagi para pemangku kepentingan yang ingin memberikan perhatiannya pada sumberdaya hutan, terutama bagi yang ingin berpartisipasi dalam penghijauan hutan.

“Hutan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita semua, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat hutan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan oleh pemain dan kru film Wiro Sableng ini patut dicontoh oleh yang lain,” kata Denaldy.

Film Wiro Sableng disutradarai oleh Angga Sasongko dengan pemain antara lain Vino G. Bastian, Marsha Timothy, dan Sherina Munaf. Kegiatan pengambilan gambar masih akan berlangsung dan ditargetkan selesai pada November 2017. Film ini direncanakan rilis pada 2018 mendatang.

Sumber : antaranews.com

Tanggal : 17 Oktober 2017

]]>
Cast 'WIRO SABLENG' Tanam 212 Bibit Pohon di Hutan Lindung https://stg.eppid.perhutani.id/cast-wiro-sableng-tanam-212-bibit-pohon-di-hutan-lindung/ Wed, 18 Oct 2017 03:08:06 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50288 KAPANLAGI.COM (17/10/2017) | Lifelike Pictures bekerjasama dengan Perhutani melakukan penanaman 212 (dua ratus dua belas) bibit pohon di kawasan wisata alam Kawah Putih Perhutani, bagian dari Kawasan Hutan Lindung Patuha Jawa Barat pada Kamis (13/10).

“Selama shooting, kami dapat merasakan langsung berada di alam khususnya di kawasan hutan lindung ini. Setelah kami mendapat manfaat dari alam selama shooting, Ini saat yang tepat bagi kami untuk mengembalikan manfaat alam dengan cara menanam 212 bibit pohon di Kawah Putih.

Jumlah 212 adalah angka di dada Wiro Sableng yang memiliki filosofi tersendiri. Inisiatif kegiatan tanam pohon ini disambut baik dan didukung oleh Perhutani dengan menyediakan lahannya. Bahkan Perhutani memberi nama WIRO SABLENG pada areal penanaman tersebut. Kami sangat bahagia atas dukungan yang luar biasa untuk kegiatan kontribusi timbal balik kami kepada alam. Atas nama film WIRO SABLENG, kami melakukan ini dengan sepenuh hati dan cinta. Semoga Kawasan Hutan Lindung Patuha semakin rimbun dan asri,” demikian kata Sheila Timothy selaku Produser film WIRO SABLENG.

Sementara Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna pada kesempatan terpisah menyatakan bahwa Perhutani selalu membuka pintu bagi para pemangku kepentingan yang ingin memberikan perhatiannya pada sumberdaya hutan terutama bagi yang ingin berpartisipasi dalam penghijauan hutan.

“Hutan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita semua, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat hutan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan oleh pemain dan kru film Wiro Sableng ini patut dicontoh oleh yang lain,” demikian ungkap Denaldy.

Film WIRO SABLENG disutradarai oleh Angga Sasongko dengan pemain antara lain Vino G. Bastian, Marsha Timothy, dan Sherina Munaf. Kegiatan pengambilan gambar masih akan berlangsung dan ditargetkan selesai pada November 2017. Film ini direncanakan rilis pada 2018 mendatang.

Sumber : kapanlagi.com

Tanggal : 17 Oktober 2017

]]>
Lima Destinasi Wisata Jabar Didorong Berskala Global https://stg.eppid.perhutani.id/lima-destinasi-wisata-jabar-didorong-berskala-global/ Fri, 02 Dec 2016 07:33:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43128 unduhanINILAH.COM (1/12/2016) | Lima destinasi wisata Jawa Barat akan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada 2017 mendatang. Kelimanya adalah Kawasan Bandung Kota dan sekitarnya, Puncak-Gede Pangrango, Tangkuban Parahu, Kawasan Ciwidey, dan Kawasan Pangandaran.Kelima kawasan ini nantinya akan dikelola pemerintah pusat melalui APBN yang berpotensi menjadi destinasi wisata berskala global. Adapun secara keseluruhan mulai dari tahun 2012 sampai 2015 sesuai dengan PP No 50 Tahun 2011 tentang Pengembangan Destinasi Pariwisata Nasional, Indonesia menggagas 88 KSPN yang hingga kini masih tersisa 74 destinasi termasuk di Jawa Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat Ida Hernida mengatakan, hampir 70 persen destinasi wisata berada di bawah ranah pusat yang dipegang Perhutani. Menurutnya, sampai saat ini masih ada masalah administrasi yang cukup berbelit antara pihak pemerintah kabupaten/kota pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan pihak operator.

Masalah tersebut tentu saja akan sedikit mengganggu tujuan dari pembangunan KSPN berskala global yang memiliki tujuan utama untuk membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan bagi masyarakat Jawa Barat yang tinggal di sekitar wilayah destinasi wisata.

“Kebijakan pembangunan ini kan juga bertujuan untuk meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata untuk peningkatan daya beli masyarakat,” kata Ida kepada wartawan ditemui usai rapat Penyusunan Rencana Induk dan Rencana Detil KSPN di Hotel Papandayan, Kamis (1/12).

Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional tidak bisa tanpa rencana yang matang. Dibutuhkan penataan yang terperinci mulai dari hak terkecil sampai terbesar agar kawasan tersebut benar-benar mampu menjadi daya tarik yang sangat eksotik bagi wisatawan baik nusantara apalagi mancanegara.

Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Kementerian Pariwisata Frans Teguh mengatakan, KSPN harus menjadi destinasi masa depan. Pemerintah daerah yang terlibat di dalamnya harus tahu mau menjadi apa sebuah KSPN dalam jangka waktu belasan tahun ke depan.

Frans menambahkan, pembangunan KSPN tidak bisa menggunakan dan menerapkan pola tata kelola masa lampau. Jika pemerintah sudah tahu apa rencana dan tujuan pembangunan KSPN maka langkah selanjutnya adalah berkonsolidasi untuk menata kawasan destinasi agar dapat memberikan kepuasan kepada wisatawan.

“Promosi harus berjalan juga, tetapi pola penataannya pun harus detil. Untuk membuat pariwisata menjadi sangat menarik maka harus memperbanyak aktivitas yang mengolah sumber dayanya sehingga menciptakan produk wisata yang bagus,” kata Frans ditemui di tempat yang sama.

Frans melanjutkan, kelemahan kebanyakan destinasi pariwisata di Indonesia adalah hanya mengandalkan satu aktivitas. Sehingga tidak heran jika Indonesia masih dikatakan kalah dalam soal branding jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Dia menjelaskan, pariwisata harus dikelola dengan berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan. Pasalnya, wisatawan saat ini sudah mempunyai bekal yang cukup banyak sebelum mereka melancong ke suatu daerah tujuan wisata.

Pengelola pariwisata, sambung Frans, harus mampu mengemas informasi tentang destinasi wisata yang potensial agar dapat menciptakan sense of place bagi wisatawan yang berkunjung. Jangan ada lagi upaya tipu-tipu informasi yang masih suka terjadi belakangan ini demi menutupi ketidaktahuan pengelola tentang destinasi wisata yang mereka jual.

“Tourism is about story. Pariwisata harus diatur dan ditatakelola dengan baik,” kata Frans.
Selain itu, untuk menciptakan KSPN berskala global baru, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait juga harus mampu menjaga identitas dan DNA sebuah destinasi wisatanya masing-masing. Kedua hal ini akan menjadi ciri khas sebuah daerah, sehingga karakter ini akan menjadi kekuatan dari destinasi wisata tersebut.

“Untuk membangun sebuah KSPN baru, jangan sampai memunculkan gagasan Bali yang baru sebab budaya dan ciri khas Bali tidak bisa ditiru. Masyarakat Jawa Barat punya ciri khasnya tersendiri,” kata Frans.

Sementara, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat Hilwan Saleh mengatakan, maksud menciptakan ‘Bali baru’ adalah mempercepat aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur sehingga prioritas lima kawasan pariwisata di Jawa Barat menjadi level nasional dan internasional menjadi lebih cepat.
Selain itu penyadaran masyarakat Jabar terhadap potensi wisata juga harus segera dibangun. Sebab warga Bali betul-betul menggantungkan ekonomi terhadap kunjungan wisatawan.

“Ini akan menjadi kekuatan besar jika warga sadar wisata. Selain itu pemerintah kabupaten-kota dan provinsi harus bersatu untuk memajukan kawasan pariwisata Jabar. Jangan berjalan sendiri-sendiri,” katanya. (dad)

Sumber : Inilahkoran.com
Tanggal : 1 Desember 2016

]]>
Indahnya Kawah Putih Memberi Inspirasi https://stg.eppid.perhutani.id/indahnya-kawah-putih-memberi-inspirasi/ Sun, 23 Oct 2016 07:24:36 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41093
kawah putih 2

Dok. Kom-PHT/Kanpus/copyright©2016


PERHUTANI-FOTO (24/10/2016) | Akhir pekan adalah waktu yang tepat berkunjung ke wanawisata Kawah Putih Ciwidey kawasan hutan Perhutani Jawa Barat.  Keindahannya mampu memberikan inspirasi, sekaligus menyalurkan hobi fotografi dan berekpresi (Kom-PHT/Kanpus/2016).

]]>
Menikmati Pesona Kawah Putih nan Menggoda https://stg.eppid.perhutani.id/menikmati-pesona-kawah-putih-nan-menggoda/ Sat, 27 Feb 2016 00:34:47 +0000 http://perhutani.co.id/?p=33892 Investor Daily Indonesia – BUMI Parahyangan menyimpan sejuta pesona. Pemandangan alamnya elok nan mempesona, sedangkan corak seni dan budayanya tersaji dalam beragam kekayaan warisan leluhur yang mengundang decak kagum.

Oleh Edo Rusyanto

Salah satu pesona alam nan menggoda yang dapat dinikmati wisatawan ada di Kawah Putih, Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat Bak surga kecil turun ke bumi, Kawah Putih menyajikan pemandangan yang demikian memanjakan mata. Hijaunya pepohonan, segarnya udara pegunungan, dan eloknya pemandangan kawah, membuat wisatawan seperti enggan beranjak.

Menuju kawasan wisata Kawah Putih dari Jakarta tidak terlalu sulit Aksesnya cukup bagus. Dari Jakarta bisa melintas lewat jalan tol Jakarta-Cikampek, lalu masuk ke tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbale-unyi) dan keluar di gerbang tol (GT) Kopo. Selanjutnya, perjalanan menyusun jalan ke arah Soreang hingga akhirnya ke Ciwidey. Jarak tempuh sekitar 169 kilometer (km). Dalam kondisi normal semestinya membutuhkan waktu berkisar 4-5 jam dengan menggunakan mobil roda empat

Saat musim liburan atau akhir pekan, arus kendaraan memasuki kawasan Ciwidey kian tersendat mengingat lebar jalan hanya mampu menampung dua mobil berpapasan. Permukaan aspal relatif mulus, walau sesekali ada aspal yang mengelupas dan di bahu jalan terdapat sejumlah lubang. Padatnya arus kendaraan dan jalan yang tidak lebar membuat kemacetan mengular. Butuh kesabaran ekstra mengingat jelang ke lokasi Kawah Putih jalan menanjak dan tak sedikit lubang di bahu jalan. Belum lagi lalu lintas jalan dipadati oleh pengendara sepeda motor yang muncul di sisi kanan dan kiri. Fokus dan waspada menjadi bekal berkendara agar senantiasa tetap berkonsentrasi.

Tarif Terjangkau

Para wisatawan domestik yang berkunjung ke Kawah Putih mesti merogoh kocek Rp 18 ribu per orang sebagai retribusi memasuki kawasan tersebut Sedangkan wisatawan mancanegera (wisman) dikenai

Rp 50 ribu per orang. Bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan keindahan Kawah Putih sebagai latar pemotretan pra pernikahan (pre wedding) dikenai tarif Rp 500 ribu per sekali kedatangan.

Pengunjung yang membawa mobil pribadi, setelah membayar tiket akan diberi kartu akses untuk membuka palang pintu di mulut jalan menuju kawah. Selain tarif pengunjung, wisatawan yang membawa mobil pribadi dikenai tarif jasa lingkungan (jasling) sebesar Rp 150 ribu per mobil.

Perjalanan dari pintu masuk Kawah Putih menju lokasi kawah menelusuri jalan yang relatif mulus. Jalannya menanjak dan berkelok serta hanya bisa dilalui dua mobil berpapasan. Di kiri kanan jalan rimbunnya pepohonan kawasan Gunung Patuha menyapa para wisatawan. Rambu-rambu jalan yang dipasang pengelola, yakni Perhutani cukup membantu para pengunjung.

Nah, bagi wisatawan yang menggunakan sepeda motor tidak diperkenankan berkendara hingga ke area kawah. Para pesepeda motor diminta memarkirkan kendaraarihya di area parkir yang telah disediakan di dekat gerbang masuk. Dari gerbang, para pesepeda motor dipersilakan menumpang angkutan setempat yang disebut Ontang-anting dengan tarif Rp 13 ribu per orang.

Oh ya, jangan lupa jam operasi yang ada di rentang pukul 07.00-17.00 WIB sehingga Anda bisa merancang jadwal kunjungan. Tapi, kalau musim liburan seperti Lebaran banyak pengunjung yang datang malam hari sehingga kami buka 24 jam,” ujar seorang ibu pemilik kedai kopi di area parkir Kawah Putih.

Para pengunjung yang datang malam hari itu, tambahnya, merancang untuk bisa masuk ketika suasana masih pagi hari.

Udara di kawasan ini cukup sejuk bahkan ketika memasuki sore dan malam hari cukup dingin bagi warga Jakarta seperti saya. Alat pengukur suhu di telepon pintar memperlihatkan kondisi suhu di posisi 22 derajat celcius saat kami berada di kawasan kawah pada sore dan malam itu.

Pemandangan Menakjubkan

Pemandangan di sekitar kawah demikian menakjubkan. Setelah berjalan kaki yang menurun sejak dari pintu masuk area kawah, para pengunjung sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa. Warna air kawah yang kehijauan dan aroma belerang cukup menyengat Kawah dikelilingi tebing berbatu dan pepohonan nan menghijau. Udara dingin kian terasa apalagi ketika memasuki sore hari saat kabut mulai turun.

Banyak wisatawan yang berpose di area kawah. Mereka membuat foto kenang-kenangan sudah berkunjung ke kawah yang diketemukan oleh orang Belanda keturunan Jerman, Franz Wilhelm pada 1837. Lalu, 150 tahun kemudian pemerintah Indonesia mulai mengelolanya sebagai obyek wisata dan sejak 1991, Perum Perhutani menjadi pengeloja.

Oh ya, terkait foto, kini banyak wargayang menyediakan jasa foto langsung jadi. Para wisatawan tinggal berpose dan merogoh kocek sudah dapat foto yang langsung dicetak saat itu juga.

Setelah puas menikmati pemandangan alam, para wisatawan bisa mencicipi segarnya buah strawberry yang dijajakan para pedagang di area parkir bawah. Di dekat pintu gerbang bawah banyak para pedagang yang menawarkan buah strawberry dalam kemasan plastik seperti di supermarket Harga buah berwarna merah itu bervariasi, ada yang Rp 5.000 satu kemasan, tapi ada juga yang Rp 10 ribu per kemasan. “Bonusnya dua kemasan kecil kalau bapak beli tiga kemasan besar, harganya Rp 30 ribu,” ujar seorang ibu pedagang strawberry.

Wisatawan yang ingin bermalam tak perlu khawatir. Di sekitar kawasan wisata ini berteberan anek penginapan. Mulai dari hotel, villa, hingga semacam losmen. Tarif menginapnya pun beragam mulai Rp 300 ribuan per malam per orang hingga mendekati Rp 1 juta per malam. Jarak penginapan juga beragam, ada yang terletak di dekat gerbang Kawah Putih hingga yang sekitar lima kilometer menjelang Kawah Putih. Silakan pilih sesuai selera dan kocek masing-masing.

Sumber : Investor Daily Indonesia, hal. 13
Tanggal : 27 Februari 2016

]]>