#kawasanhutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 08 Aug 2016 04:26:20 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #kawasanhutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Tahura Djuanda Masih Jadi Primadona Wisata Alam https://stg.eppid.perhutani.id/tahura-djuanda-masih-jadi-primadona-wisata-alam/ Mon, 08 Aug 2016 04:26:20 +0000 http://perhutani.co.id/?p=39271 PIKIRAN-RAKYAT.COM, BANDUNG (7/8/2016) | SAAT udara di tengah kota sudah tidak bersahabat dan merindukan suasana bebas polusi, berwisata ke Tahura bisa jadi solusinya. Di Bandung, Taman Hutan Raya Ir H Djuanda atau yang dikenal sebagai Tahura Djuanda menawarkan wisata alam yang layak Anda jelajahi.

Tak hanya hutannya yang menyegarkan dan pemandangan yang disajikannya, banyak objek wisata di dalamnya yang sayang Anda lewatkan.

Tidak hanya pengunjung dalam maupun luar kota, banyak pula turis mancanegara yang berkunjung ke Tahura Djuanda untuk menikmati objek wisata di sana.

Lokasi yang dekat dari pusat kota dan mudah diakses membuat banyak warga kota Bandung yang menghabiskan liburan degan berkunjung ke sana.

Tahura Djuanda berlokasi di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2.500 jenis tanaman yang terdiri atas 40 familia dan 112 species.

Pada 1965, Tahura baru sekitar 10 ha namun saat ini sudah mencapai 590 ha yang membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya. Saat ini pengelolaannya berada di bawah Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat setelah sebelumnya berada di bawah naungan Perum Perhutani.

Untuk masuk ke area Tahura, setiap pengunjung dikenakan biaya Rp 12.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 75.000 untuk turis mancanegara.

Jika diakses dari utara, Tahura bisa dicapai dengan melewati obyek wisata Maribaya-Lembang. Dari pintu gerbang ini, Anda dapat mengunjungi obyek wisata Curug Omas dan kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sepanjang 6 km menuju ke Pakar Dago. Di dalamnya terdapat objek wisata yang cocok untuk wisata edukasi seperti Goa Belanda dan Goa Jepang.

Tak hanya itu, Tahura memiliki lokasi menarik lainnya. antara lain Curug Dago, Panggung Terbuka, Kolam PLTA Bangkok, Monumen Ir H Djuanda, Museum Mini Taman Hutan Raya, Taman Bermain, dan Curug Lalay.

Semenatra jika masuk dari kawasan dago, Anda cukup berjalan kami melalui trek jogging dan beberapa anak tangga untuk sampai ke Goa Jepang dan Belanda, dengan jarak sekitar 600 m menuju Goa Jepang dan 1,5 km menuju Goa Belanda.

Tak hanya itu, Tahura memiliki lokasi menarik lainnya. antara lain Curug Dago, Panggung Terbuka, Kolam PLTA Bangkok, Monumen Ir H Djuanda, Museum Mini Taman Hutan Raya, Taman Bermain, dan Curug Lalay.

Semenatra jika masuk dari kawasan dago, Anda cukup berjalan kami melalui trek jogging dan beberapa anak tangga untuk sampai ke Goa Jepang dan Belanda, dengan jarak sekitar 600 m menuju Goa Jepang dan 1,5 km menuju Goa Belanda.

Tanggal : 7 Agustus 2016
Sumber : Pikiran-rakyat.com

]]>
Komunitas Motor Adventure Berbagi di Desa Terisolir Bogor https://stg.eppid.perhutani.id/komunitas-motor-adventure-berbagi-desa-terisolir-bogor/ Tue, 28 Jun 2016 06:21:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=38255 REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR (28/6/2016) | Lazismu bersama komunitas motor adventure yaitu K2S dan Komunitas Viar Tangerang menyusuri desa terisolir di Kabupaten Bogor, yaitu Dusun Cipamingkis, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Bogor Timur dan Dusun Cinyurup, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo serta Dusun Malangbong, Desa Argapura, Jasinga, Bogor Barat.
Di Cipamingkis, bersama komunitas motor adventure K2S, Lazismu menyerahkan paket Kado Ramadhan. Kado Ramadhan ini diserahkan langsung di curug Cipamingkis. Seratus paket diserahkan kepada yatim, lansia, jompo dan warga miskin yang datang dari Dusun Cibitung, Dusun Arca, Dusun Jogjogan, dan Dusun Kerantungan. Masing-masing dusun lokasinya ada di sekitar kawasan perhutani.
Sebagian warga di sini masih hidup dalam kemiskinan. Anak-anak masih ada yang putus sekolah. Yang mengejutkan, di antara anak yatim yang disantuni, orangtua mereka berpulang di usia yang relatif muda. Hasan, salah satu warga mengatakan warga sekitar sudah cukup mengenal komunitas motor adventure tersebut. Mereka sering datang dari dusun yang satu ke dusun yang lain.
Banyak informasi yang diperoleh dari warga saat mereka datang. Mereka kadang datang malam hari dengan suara motor yang bising bersama rombongannya. Rombongan motor ini juga kadang bermalam di rumah warga, membawa perbekalan dan suka mengajak warga berbagi, kenang Hasan. Dari sanalah, keakraban warga dengan komunitas motor terjalin. Tidak ramadhan saja mereka datang membawa bantuan santunan.
“Di luar Ramadhan mereka pun datang dengan membawa bantuan untuk warga yang tidak punya,” kata Hasan.
Di saat yang sama, Kado Ramadhan disalurkan Lazismu melalui Komunitas Motor Adventure Viar Tangerang. Sebanyak 100 paket Kado Ramadhan dibagikan untuk warga dhuafa di Dusun Cinyurup dan Malangbong Bogor Barat. Kado Ramadhan disalurkan tidak menggunakan kendaraan roda empat. Paket ini hanya diantar roda empat sampai perbatasan Tangerang dan Bogor Barat. Selanjutnya, menggunakan motor cross karena medan yang sulit dilalui kendaraan biasa.
Rahmat, dari Komunitas Viar Tangerang, mengungkapkan, jauh sebelum Ramadhan, ia bersama kawan-kawan sudah sering datang ke lokasi ini. Desa yang terisolir dan kemiskinan warga sudah menjadi pemandangan yang sering dilihat saat turun ke lokasi untuk adventure.
Beruntung di sana kita juga mengadakan bakti sosial sehingga kedatangan kami disambut warga dengan bahagia. “Sejak bertemu dengan komunitas motor adventure yang lains seperti K2S, ada banyak informasi yang diperoleh, termasuk soal kegiatan berbagi Lazismu,” kata Rahmat.
“Kami tidak memiliki harta yang banyak, hanya pengalaman singgah di dearah terisolir,” kata Rahmat. Hal senada diungkapkan Jack dari K2S, kami tidak memiliki apa-apa, yang kami punya hanyalah waktu bersama kawan-kawan semua untuk berbagi. “Semoga bermanfaat untuk yang menerima,” katanya.(Dwi Murdaningsih)
Tanggal  : 28 Juni 2016
Sumber  : republika.co.id

]]>