KayuJati – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 18 Oct 2016 07:48:56 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KayuJati – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Djarot Ingin Lelang Kayu Bekas Stadion GBK https://stg.eppid.perhutani.id/djarot-ingin-lelang-kayu-bekas-stadion-gbk/ Tue, 18 Oct 2016 07:48:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=40957 METROTVNEWS.COM, JAKARTA (18/10/2016) | Wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau proyek renovasi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) untuk menyambut Asean Games 2018. Ia ingin, agar stadion yang berdiri sejak 1962 itu terlihat lebih baik.Ia bersama Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Djafar Muchlisin, dan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Catur Laswanto, berkeliling sekitar stadion utama GBK. Tiba-tiba mata Djarot tertuju pada tumpukan kayu ukuran besar.

Enam Sarana Olahraga Di GBK Jadi Cagar BudayaWagub Djarot Yakin Renovasi GBK Selesai Oktober 2017Stadion Utama Bung Karno Dibuka untuk Umum.
Tumpukan kayu itu merupakan bekas tempat duduk di area stadion yang sudah tak terpakai. Mantan Wali Kota Blitar itu mengetuk kaya tersebut, untuk mengecek kondisi kayu tersebut.

“Ini kalau dilelang pasti laku banyak ini. Kayunya juga masih bagus-bagus,” kata Djarot sembari mengamati tumpukan kayu yang ada dihadapannya, Selasa (18/10/2016).

Djarot pun berencana memanggil ahli dari Perhutani untuk mengecek kualitas kayu tetsebut.

“Biar nanti dia yang cek, kualitas jatinya seperti apa. Lumayan loh ini,” ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, mata Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Organisasi dan Kaderisasi mengarah pada tumpukan rumput hijau yang sudah berantakan. Rumput-rumput itu bekas rumput stadion utama GBK.

“Itu rumput lumayan pak Wali. Jangan dibuang. Coba nanti diambil ya untuk RPTRA, kan bisa,” ujar Djarot kepada Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede di Stadion Utama GBK.

Ia berharap, GBK bisa lebih baik dari sebelumnya. Selain ingin menjadikan sarana olahraga bertaraf internasional, Calon wakil gubernur DKI Jakarta ini juga ingin menjadikan GBK sebagai cagar budaya.

“Lihat saja, sudah 54 tahun tapi GBK masih kokoh. Ini cagar budaya yang harus dijaga. Kami akan merenovasi tanpa menghilangkan bentuk aslinya,” pungkas Djarot.

Renovasi Stadion Utama GBK ditargetkan akan selesai pada Oktober 2017. Berdasarkan rencana, Renovasi hingga akhir tahun 2016 mencapai 20 persen.

Tanggal : 18 Oktober 2016
Sumber : Metrotvnews.com

]]>
Indonesia Ditantang Ciptakan Mebel Inovatif Ramah Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/indonesia-ditantang-ciptakan-mebel-inovatif-ramah-lingkungan-2/ Tue, 08 Dec 2015 07:23:12 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29959 Jakarta (Antara Megapolitan) – Mahasiswa dan desainer muda Indonesia ditantang untuk menciptakan desain mebel inovatif yang bernilai ramah lingkungan dan juga memenuhi selera pasar.

Tantangan itu disampaikan Program Officer Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia Indra Setia Dewi di Jakarta, Selasa.

“Pasar Eropa menunggu karya desainer muda Indonesia, dan melalui kompetisi `Indonesia Designer Challenge (IDC) 2016` itu bisa diwujudkan,” katanya kepada Antara.

Ia menjelaskan dalam kaitan IDC 2016 pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Perum Perhutani, BioIndustries dan William E. Connor & Associates Ltd. mengajak mahasiswa dan desainer muda Indonesia untuk ikut berkompetisi.

Dalam kaitan itu pihaknya melakukan rangkaian sosialisasi kompetisi IDC 2016 sepanjang bulan Oktober hingga November 2015.

FSC adalah lembaga swadaya masyarakat, nirlaba, dan independen yang mendorong pengelolaan hutan yang bertanggungjawab di seluruh dunia.

Melalui sistem sertifikasi yang ketat, FSC menyiapkan standar yang diakui secara internasional agar perusahaan dan komunitas pengelola hutan dapat terdorong dan mengembangkan praktik kehutanan yang lebih baik dan bertanggungjawab secara sosial dan lingkungan di Indonesia dan juga dunia.

Indra Setia Dewi menambahkan kayu merupakan bahan baku yang dominan dalam kompetisi itu karena pihaknya ingin menonjolkan aspek ramah lingkungannya.

Pihaknya ingin para desainer mebel tetap menggunakan kayu sebagai material yang dominan agar dapat membantu menyelamatkan lingkungan dari perubahan iklim karena kemampuannya dalam menyerap karbon yang dihasilkan dari polusi dan kegiatan pembangunan lainnya.

“Tentu saja kami mendorong agar kayu yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab seperti kayu bersertifikat FSC,” katanya.

Ketua IDC 2016 Cosmas Tri Susantho menjelaskan IDC merupakan ajang kompetisi desainer pertama di Indonesia yang bertujuan menempatkan para desainer Indonesia sebagai poros utama penggerak industri kreatif di Indonesia.

“Yakni dengan menekankan pada proses produksi dan penggunaan bahan baku kayu dan bahan penunjang lain yang ramah lingkungan,” katanya.

Ia mengatakan IDC 2016 merupakan ikon bagi desainer muda untuk menunjukkan kemampuannya dalam mencipta desain mebel, yang selain mempunyai nilai seni dan membawa pesan lingkungan, namun memenuhi tuntutan pasar internasional.

Kompetisi itu, kata dia, berbeda dari yang lain, karena selain karya para peserta dinilai oleh para kurator dan juri, juga dinilai secara langsung oleh para pemmbeli (buyer).

“Para pemenang juga berkesempatan mendapatkan kontrak dan royalti jika karyanya terpilih oleh `buyer`,” katanya.

Sementara itu Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyambut baik ajang tersebut.

“Kami mendukung penuh IDC 2016. Bahan baku kayu jati yang digunakan berasal dari hutan Perhutani yang telah bersertifikat FSC,” katanya.

Ia juga menjelaskan kayu bersertifikat FSC itu di antaranya berasal dari unit usaha industri kayu Perhutani di Cepu, Brumbung, dan Gresik, yang kapasitas totalnya 60.000 m3.

Saat ini Perhutani memproduksi kayu log jati bersertifikat FSC dengan total sekitar 400.000 m3.

Sedangkan Arifin Wicaksono dari BioIndustries menyatakan daya tarik industri mebel Indonesia bagi pasar dunia salah satunya adalah kayu jati berkualitas tinggi.

Namun sayangnya, kata dia, cadangan kayu jati Perhutani kelas A3 saat ini tinggal 20 persen sedangkan jati A1 tersedia melimpah.

Ketua HDMI Bambang Kartono Kurniawan menambahkan peran desainer sangat penting dalam menentukan daya saing mebel Indonesia di dunia internasional.

“Disinilah peran IDC 2016 untuk meningkatkan inovasi dan potensi desainer muda sekaligus memberikan tantangan pasar secara langsung kepada generasi muda,” katanya.

Tanggal  : 2 Desember 2015
Sumber  : Megapolitan.antaranews.com

]]>
Indonesia Ditantang Ciptakan Mebel Inovatif Ramah Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/indonesia-ditantang-ciptakan-mebel-inovatif-ramah-lingkungan/ Tue, 08 Dec 2015 07:20:26 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29957 WE Online, Jakarta – Mahasiswa dan desainer muda Indonesia ditantang untuk menciptakan desain mebel inovatif yang bernilai ramah lingkungan dan juga memenuhi selera pasar.

Tantangan itu disampaikan Program Officer Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia Indra Setia Dewi di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

“Pasar Eropa menunggu karya desainer muda Indonesia, dan melalui kompetisi ‘Indonesia Designer Challenge (IDC) 2016’ itu bisa diwujudkan,” katanya kepada Antara.

Ia menjelaskan dalam kaitan IDC 2016 pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Perum Perhutani, BioIndustries dan William E. Connor & Associates Ltd. mengajak mahasiswa dan desainer muda Indonesia untuk ikut berkompetisi.

Dalam kaitan itu pihaknya melakukan rangkaian sosialisasi kompetisi IDC 2016 sepanjang bulan Oktober hingga November 2015.

FSC adalah lembaga swadaya masyarakat, nirlaba, dan independen yang mendorong pengelolaan hutan yang bertanggungjawab di seluruh dunia.

Melalui sistem sertifikasi yang ketat, FSC menyiapkan standar yang diakui secara internasional agar perusahaan dan komunitas pengelola hutan dapat terdorong dan mengembangkan praktik kehutanan yang lebih baik dan bertanggungjawab secara sosial dan lingkungan di Indonesia dan juga dunia.

Indra Setia Dewi menambahkan kayu merupakan bahan baku yang dominan dalam kompetisi itu karena pihaknya ingin menonjolkan aspek ramah lingkungannya.

Pihaknya ingin para desainer mebel tetap menggunakan kayu sebagai material yang dominan agar dapat membantu menyelamatkan lingkungan dari perubahan iklim karena kemampuannya dalam menyerap karbon yang dihasilkan dari polusi dan kegiatan pembangunan lainnya.

“Tentu saja kami mendorong agar kayu yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab seperti kayu bersertifikat FSC,” katanya.

Ketua IDC 2016 Cosmas Tri Susantho menjelaskan IDC merupakan ajang kompetisi desainer pertama di Indonesia yang bertujuan menempatkan para desainer Indonesia sebagai poros utama penggerak industri kreatif di Indonesia.

“Yakni dengan menekankan pada proses produksi dan penggunaan bahan baku kayu dan bahan penunjang lain yang ramah lingkungan,” katanya.

Ia mengatakan IDC 2016 merupakan ikon bagi desainer muda untuk menunjukkan kemampuannya dalam mencipta desain mebel, yang selain mempunyai nilai seni dan membawa pesan lingkungan, namun memenuhi tuntutan pasar internasional.

Kompetisi itu, kata dia, berbeda dari yang lain, karena selain karya para peserta dinilai oleh para kurator dan juri, juga dinilai secara langsung oleh para pemmbeli (buyer).

“Para pemenang juga berkesempatan mendapatkan kontrak dan royalti jika karyanya terpilih oleh ‘buyer’,” katanya.

Sementara itu Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyambut baik ajang tersebut.

“Kami mendukung penuh IDC 2016. Bahan baku kayu jati yang digunakan berasal dari hutan Perhutani yang telah bersertifikat FSC,” katanya.

Ia juga menjelaskan kayu bersertifikat FSC itu di antaranya berasal dari unit usaha industri kayu Perhutani di Cepu, Brumbung, dan Gresik, yang kapasitas totalnya 60.000 m3.

Saat ini Perhutani memproduksi kayu log jati bersertifikat FSC dengan total sekitar 400.000 m3.

Sedangkan Arifin Wicaksono dari BioIndustries menyatakan daya tarik industri mebel Indonesia bagi pasar dunia salah satunya adalah kayu jati berkualitas tinggi.

Namun sayangnya, kata dia, cadangan kayu jati Perhutani kelas A3 saat ini tinggal 20 persen sedangkan jati A1 tersedia melimpah.

Ketua HDMI Bambang Kartono Kurniawan menambahkan peran desainer sangat penting dalam menentukan daya saing mebel Indonesia di dunia internasional.

“Disinilah peran IDC 2016 untuk meningkatkan inovasi dan potensi desainer muda sekaligus memberikan tantangan pasar secara langsung kepada generasi muda,” katanya. (Ant)

Tanggal : 2 Desember 2015
Sumber : Wartaekonomi.co.id

]]>
Mahasiswa dan Desainer Muda Indonesia Ditantang Ciptakan Mebel Inovatif https://stg.eppid.perhutani.id/mahasiswa-dan-desainer-muda-indonesia-ditantang-ciptakan-mebel-inovatif/ Tue, 08 Dec 2015 07:14:44 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29954 Mahasiswa dan desainer muda Indonesia ditantang untuk menciptakan desain mebel inovatif yang bernilai ramah lingkungan dan juga memenuhi selera pasar.

Tantangan itu disampaikan Program Officer Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia Indra Setia Dewi di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

“Pasar Eropa menunggu karya desainer muda Indonesia, dan melalui kompetisi ‘Indonesia Designer Challenge (IDC) 2016’ itu bisa diwujudkan,” katanya kepada Antara.

Ia menjelaskan dalam kaitan IDC 2016 pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Perum Perhutani, BioIndustries dan William E. Connor & Associates Ltd. mengajak mahasiswa dan desainer muda Indonesia untuk ikut berkompetisi.

Dalam kaitan itu pihaknya melakukan rangkaian sosialisasi kompetisi IDC 2016 sepanjang bulan Oktober hingga November 2015.

FSC adalah lembaga swadaya masyarakat, nirlaba, dan independen yang mendorong pengelolaan hutan yang bertanggungjawab di seluruh dunia.

Melalui sistem sertifikasi yang ketat, FSC menyiapkan standar yang diakui secara internasional agar perusahaan dan komunitas pengelola hutan dapat terdorong dan mengembangkan praktik kehutanan yang lebih baik dan bertanggungjawab secara sosial dan lingkungan di Indonesia dan juga dunia.

Indra Setia Dewi menambahkan kayu merupakan bahan baku yang dominan dalam kompetisi itu karena pihaknya ingin menonjolkan aspek ramah lingkungannya.

Pihaknya ingin para desainer mebel tetap menggunakan kayu sebagai material yang dominan agar dapat membantu menyelamatkan lingkungan dari perubahan iklim karena kemampuannya dalam menyerap karbon yang dihasilkan dari polusi dan kegiatan pembangunan lainnya.

“Tentu saja kami mendorong agar kayu yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab seperti kayu bersertifikat FSC,” katanya.

Ketua IDC 2016 Cosmas Tri Susantho menjelaskan IDC merupakan ajang kompetisi desainer pertama di Indonesia yang bertujuan menempatkan para desainer Indonesia sebagai poros utama penggerak industri kreatif di Indonesia.

“Yakni dengan menekankan pada proses produksi dan penggunaan bahan baku kayu dan bahan penunjang lain yang ramah lingkungan,” katanya.

Ia mengatakan IDC 2016 merupakan ikon bagi desainer muda untuk menunjukkan kemampuannya dalam mencipta desain mebel, yang selain mempunyai nilai seni dan membawa pesan lingkungan, namun memenuhi tuntutan pasar internasional.

Kompetisi itu, kata dia, berbeda dari yang lain, karena selain karya para peserta dinilai oleh para kurator dan juri, juga dinilai secara langsung oleh para pemmbeli (buyer).

“Para pemenang juga berkesempatan mendapatkan kontrak dan royalti jika karyanya terpilih oleh ‘buyer’,” katanya.

Sementara itu Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar menyambut baik ajang tersebut.

“Kami mendukung penuh IDC 2016. Bahan baku kayu jati yang digunakan berasal dari hutan Perhutani yang telah bersertifikat FSC,” katanya.

Ia juga menjelaskan kayu bersertifikat FSC itu di antaranya berasal dari unit usaha industri kayu Perhutani di Cepu, Brumbung, dan Gresik, yang kapasitas totalnya 60.000 m3.

Saat ini Perhutani memproduksi kayu log jati bersertifikat FSC dengan total sekitar 400.000 m3.

Sedangkan Arifin Wicaksono dari BioIndustries menyatakan daya tarik industri mebel Indonesia bagi pasar dunia salah satunya adalah kayu jati berkualitas tinggi.

Namun sayangnya, kata dia, cadangan kayu jati Perhutani kelas A3 saat ini tinggal 20 persen sedangkan jati A1 tersedia melimpah.

Ketua HDMI Bambang Kartono Kurniawan menambahkan peran desainer sangat penting dalam menentukan daya saing mebel Indonesia di dunia internasional.

“Disinilah peran IDC 2016 untuk meningkatkan inovasi dan potensi desainer muda sekaligus memberikan tantangan pasar secara langsung kepada generasi muda,” katanya.

Tanggal : 2 Desember 2015
Summer : Galamedianews.com

]]>