Keamanan Hutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 04 Nov 2016 05:12:39 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Keamanan Hutan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 1200 Tanaman Hijaukan Sempadan Sungai Cikaso Kuningan https://stg.eppid.perhutani.id/1200-tanaman-hijaukan-sempadan-sungai-cikaso-kuningan/ Fri, 04 Nov 2016 05:12:39 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41674 (Dok.Kom-PHT/Kng/2016)KUNINGAN, PERHUTANI (4/11/2016)| Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan menghijaukan sempadan sungai Cikaso Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cibeurum, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibingbin, KPH Kuningan dengan jenis rimba campur seperti Kiara Payung (Filicium decipiens,) Sukun (Artocarpus communis), Muncang (Aleurites moluccana) dan tanaman khas setempat bersama para pemangku kepentingan pada Minggu (30/10).

Para pihak yang ikutserta kegiatan tersebut adalah Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Tani, Tokoh Masyarakat dan  Komunitas Trail Kuningan Timur.

Selain penghijauan sempadan sungai, penanaman juga dilakukan disekitar mata air petak 42 dan 43 di lokasi yang sama yang merupakan kawasan Perlindungan Setempat (KPS).

Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi menyatakan bahwa kegiatan penanaman Perhutani ini bagus bertujuan melindungi kawasan hutan agar tetap terjaga dan ini juga harus didukung berbagai unsur masyarakat. (Kom-PHT/Kng/Isep)

Editor: Soe
Copyright©2016

]]>
Kapolres Boyolali Dukung Keamanan Hutan KPH Telawa https://stg.eppid.perhutani.id/kapolres-boyolali-dukung-keamanan-hutan-kph-telawa/ Fri, 06 Feb 2015 07:47:51 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18115 Telawa 3

Dok-Kom/Pht/Tlw/@2015

TELAWA, PERHUTANI (6/2) Dalam rangka mendukung pengamanan hutan di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa, Kepala Kepolisian Resor Boyolali Budi Sartono, Sik,Msi beserta anggota dan Ibu-ibu Bhayangkari mengunjungi Perhutani KPH Telawa. Jumat. Selain silaturahmi, kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi keamanan hutan di Perum Perhutani KPH Telawa.

Administratur KPH Telawa Denny Raffidin, mengatakan bahwa Wilayah hutan KPH Telawa yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Boyolali seluas 12.838,7 Hektare (80%) selebihnya berada pada Kabupaten Grobogan, dan Sragen. “KPH Telawa selama dua tahun terakhir dapat menekan gangguan keamanan hutan, hal ini ditunjukkan dengan didapatnya prestasi KPH Telawa sebagai KPH Inovasi Kategori Pengamanan Produksi Tebangan dengan Eliminasi Potensi Kehilangan Kayu dan KPH Terbaik III bidang Keamanan tingkat Divisi Regional Jawa Tengah, tentu prestasi tersebut tidak lepas dari kerja sama dari Kepolisian.” Urai Denny.

Sementara itu Kapolres Boyolali, Budi Sartono menegaskan bahwa Kepolisian Resor Boyolali dengan jajarannya sepenuhnya siap membantu Perhutani KPH Telawa untuk mengamankan hutan di wilayahnya. (Kom.Pht/Tlw/Lastri)

Editor : Ruddy Purnama

@copyright 2015

]]>
Penjarah Hutan Lindung di Tuban Ditembak Polisi https://stg.eppid.perhutani.id/penjarah-hutan-lindung-di-tuban-ditembak-polisi/ Wed, 09 Oct 2013 01:16:45 +0000 http://perhutani.co.id/?p=9429 TRIBUNJOGJA.COM, TUBAN – Kelompok penjarah hutan lindung milik Perhutani di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban kembali beraksi, Minggu (06/10/2013) pagi. Mereka semakin bertindak beringas, serta membuat polisi menembak tiga di antara ratusan pelaku.
Tiga penjarah hutan itu adalah Parto Sukiran (45), Darkum (23), dan Tono (30). Ketiganya merupakan warga dari Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Masing-masing pelaku ditembak pada bagian dada, tangan serta kakinya.
“Mereka kami tembak karena melawan, serta hendak melukai petugas yang berada di lokasi,” kata AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban pada Surya Online, Minggu siang (6/10/2013).
“Untuk sementara yang berhasil kita tangkap ada tiga pelaku, sementara pelaku yang lain masih melarikan diri,” terang AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Wahyu menjelaskan penembakan itu bermula dari serbuan kelompok penjarah ke areal hutan lindung di petak delapan, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan, sekitar pukul 07.30. Mereka datang dengan menggunakan sepeda motor, serta membawa berbagai peralatan pemotong kayu.
Ketika itu petugas jaga hutan di sekitar lokasi langsung mengambil tindakan. Mereka segera melapor, dan meminta bala bantuan dari polisi yang telah bersiaga tak jauh dari lokasi.
“Kami saat itu sudah siap mengantisipasi. Ada 13 polisi, serta 20 polisi hutan yang berada di lokasi,” tutur Daniel Budi Cahyono, Kepala KPH Parengan, Tuban.
Kendati demikian, para penjarah ini rupanya tak memperdulikan keberadaan polisi. Bahkan setelah tembakan udara ketiga, kelompok penjarah ini masih tetap berusaha merobohkan 26 pohon jati yang rata-rata berusia 50 tahun itu.
Mereka juga makin beringas, dan melawan petugas hingga membuat polisi menembak tiga diantara pelaku.
“Setelah peristiwa penembakan itu massa (kelompok penjarah) kemudian kabur,” kata Daniel.
Daniel menjelaskan, kelompok penjarah ini merupakan kelompok lama yang beraksi pada Kamis (03/10/2013) lalu. Itu terlihat dengan tertangkapnya motor penggerak yang berinisial PRT atau Parto Sukiran.
Pria ini masih berada di RSUD Dr R Koesma untuk menjalani perawatan pasca ditembak bersama dua rekan lainnya.(*)

Sumber : www.jogja.tribunnews.com
Tanggal : 6 Oktober 2013

]]>