Kebonharjo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 09 Apr 2015 07:54:00 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kebonharjo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Limbah Hutanpun Bermanfaat Bagi Masyarakat https://stg.eppid.perhutani.id/limbah-hutanpun-bermanfaat-bagi-masyarakat/ Thu, 09 Apr 2015 07:54:00 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19972 Dok.Kom-PHT/Kbh @2015

Dok.Kom-PHT/Kbh @2015

KEBONHARJO, PERHUTANI (9/4) | Serasa sulit menilai dan menggambarkan mengenai manfaat hutan. Begitu besarnya kontribusi hutan bagi kelangsungan hidup manusia. Hampir tidak ada satupun yang tidak bermanfaat dari hutan dengan segala keanekaragamannya. Termasuk, dalam hal ini apa yang disebut dengan limbah. Sekalipun limbah kalau berasal dari hutan pasti membawa manfaat bagi masyarakat.

Perhutani juga memberikan pendampingan pada masyarakat dalam pemanfaatan limbah berupa gembol kayu jati itu.
Administratur Perum Perhutani Kebonharjo, Haris Triwahyunita mengatakan bahwa kepekaan Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan senantiasa mendapat perhatian. Termasuk anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang mengambil limbah hutan harus diawasi supaya tidak melanggar aturan. Selain itu, perhutani juga memberikan bimbingan untuk suksesnya usaha produktif tersebut.

Sunarto, warga desa Wonokerto kecamatan Sale Rembang, merupakan salah satu dari sekian banyak masyarakat yang mengolah limbah kayu (gembol) dari hutan wilayah Kebonharjo menjadi ukiran dalam bentuk meja, kursi dan berbagai perangkat rumah tangga lainnya. Dan omzet penjualannya mencapai jutaan rupiah. Pemuda kreatif ini pun sebagai anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dharma Wana Raharja desa Wonokerto kecamatan Sale.
Ditangan dingin Sunarto inilah limbah kayu jati diolah menjadi ukiran menarik dan bernilai seni tinggi. Selain meja, kursi dan perabot rumah tangga lain, Sunarto piawai menyulap limbah kayu jati menjadi bermacam-macam souvenir sebagai pengisi sekaligus penghias ruangan anda. (Kom-PHT/Kbh).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Batik Na Li Ni, Cikal Bakal Batik Lasem https://stg.eppid.perhutani.id/batik-na-li-ni-cikal-bakal-batik-lasem/ Tue, 13 Jan 2015 08:26:23 +0000 http://perhutani.co.id/?p=19682 KEBONHARJO, PERHUTANI –(13/1) – Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mulyo desa Binangun kecamatan Lasem Rembang mempunyai usaha produktif pembuatan batik tulis dan seni ukir kayu limbah. Batik tulis itu diberi nama Na Li Ni. Ihwal pemberian nama Na Li Ni adalah berawal dari sejarah kuno sebelum kemerdekaan.
Administratur Perhutani Kebonharjo, Haris Tri Wahyunita, S.Hut. mengatakan bahwa perhutani Kebonharjo membantu memberikan kain bahan batik, alat celup batik dan alat ukir, Selain bantuan secara material, perhutani juga rutin mengadakan pembinaan supaya LMDH Sido Mulyo lebih kreatif dalam melaksanakan usaha produktifnya.
Ketua LMDH Sido Mulyo, Sabar,mengungkapkan, suatu ketika Laksamana Cheng Ho mendarat di laut Bonang Binangun. Salah satu awak atau pengikut Cheng Ho adalah seorang putri bernama Na Li Ni. Karena Cheng Ho dalam bertugas terlalu lama, membuat Na Li Ni mengisi hari-harinya dengan terus menunggu. Kesempatan itu digunakan Na Li Ni untuk melihat keindahan pemandangan Bonang Binangun dari Pasujudan dan menuangkannya dalam gambar di atas kain. Sejarah singkat inilah yang mendasari nama batik Na Li Ni sebagai cikal bakal batik Lasem dan dikembangkan desa Binangun sampai saat ini.
Berbekal semangat dan kegigihan, meski baru berjalan satu tahun usaha batik Na Li Ni sudah menghasilkan pendapatan sebesar enam juta rupiah. Pemesan tidak saja berasal dari Rembang, namun juga dari daerah lain. Harga satu potong batik Na Li Ni juga variatif sekali, mulai termurah Rp 110.000,- sampai dengan termahal Rp 500.000,-. Tergantung dari jenis kain dan motif atau warna yang diminta. (Kom-PHT/Kbh/Damien)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Kebonharjo Buat Jalan Ramah Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/kebonharjo-buat-jalan-ramah-lingkungan/ Wed, 26 Nov 2014 08:15:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15699 2014-11-27-kbh-Jln Htn Ramah Lingkungan1

Dok.Kom-PHR/Kbh @2014

REMBANG, PERHUTANI (27/11) l Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo membuat jalan ramah lingkungan di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngandang Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Balo petak 140e sepanjang 10 hm untuk memudahkan dalam angkutan tebangan dengan jumlah produksi kurang lebih 1063 m3. Pekerjaan pembuatan jalan dilakukan selama dua bulan selesai (27/11). 

Sebagai pengelola hutan bersertifikat internasional, KPH Kebonharjo selalu menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) dalam setiap aktifitas pekerjaannya.

Administratur Perhutani Kebonharjo, Haris Triwahyunita mengatakan bahwa disebut jalan ramah lingkungan karena dalam pembuatan jalan tersebut harus ada rekomendasi dari bidang lingkungan, antara lain: 1). Badan jalan membentuk geger (punggung) sapi. 2). Terdapat saluran. 3). Kiri kanan ada bereman. 4). Memperhatikan talud/tanggul. 5). Pembuatan bubusan/gorong-gorong. 6). Memperhatikan sediman trap/kantong air. 7). Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD).

Selain harus memenuhi aspek lingkungan, dalam PHL kita juga tidak boleh meninggalkan aspek produksi dan sosial. Untuk aspek sosial, dalam pembuatan jalan ini menggunakan 30 tenaga kerja yang merupakan masyarakat setempat, yakni dari desa Ngandang kecamatan Sale .
“Hal ini untuk melahirkan keperpihakan masyarakat pada asset kita. Demikian pula untuk produksi tebangan semaksimalnya dapat memberikan manfaat pada masyarakat desa hutan. Minimal ada peningkatan kesejahteraan” jelas Haris.

Jalan ramah lingkungan didalamnya terdapat satu jembatan dan tiga bubusan, masuk dalam wilayah pangkuan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dharma Wana Raharja desa Wonokerto kecamatan sale Rembang. (Kom-PHT/Kbh/Damien)

Editor  :  Dadang K rizal
@copyright 2014

]]>
Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/pengobatan-gratis-bagi-masyarakat-hutan/ Mon, 27 Oct 2014 03:06:22 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14661 2014-10-23-kbh-obat grtis sarang,23 okt'14

Dok. Kpm-PHT/blr @2014

KEBONHARJO, PERHUTANI (27/10) –  Perhutani Kebonharjo mengadakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis Dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita. Acara dipandu langsung oleh tim kesehatan dari Puskesmas Sarang Rembang yang dipimpin Kepala Puskesmas Sarang Dr.H. Ahmad Fuad  di Balai Desa Tawang Rejo Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Kamis  (23/10).

Administratur Perhutani Kebonharjo, Haris Triwahyunita mengatakan bahwa  kegiatan pelayanan kesehatan gratis dan pemberian makanan tambahan bagi balita merupakan salah satu bagian dari kegiatan kelola  sosial Perum Perhutani. Ini kegiatan rutin perusahaan dan selalu bergilir dalam pelaksanaannya.

Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Perhutani Kebonharjo, Chorirrotun NU menyatakan bahwa Perhutani tidak hanya peduli pada pengolahan hutan saja, tetapi juga sangat memperhatikan kepentingan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah hutan. Dengan pelayanan kesehatan gratis ini perusahaan berharap masyarakat terbantu dalam menjaga kesehatannya. Yang sehat semakin sehat yang sakit semoga cepat sembuh.

“Hendaknya kita bersama-sama   dapat menciptakan situasi dan kondisi yang sehat, sehat hutannya sehat juga warga setempat. Setelah kegiatan bhakti sosial ini kami berharap masyarakat bisa lebih tersenyum karena telah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Mari bersama perhutani kita tersenyum”, tambahnya.

Sementara, menurut Kepala Desa Tawang Rejo, Tasripin mengatakan bahwa  warga desa sangat berterima kasih pada Perhutani Kebonharjo yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Tawang Rejo. Ini pertama kali kami dapatkan, kedepan semoga bisa berkesinambungan. Dengan perhatian yang telah diberikan perhutani pada masyarakat maka kami pun berupaya untuk membantu perhutani dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan, tegas kepala desa yang dikenal sangat ramah tersebut. (Kom-PHT/Kbh/ Damien).

Editor  :  Dadang  K Rizal

@copyright 2014

]]>