Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI, PERHUTANI (5/5) | “Dalam mendukung program pemerintah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri tahun 2015 Perum Perhutani siapkan lahan 4.700 Hektar untuk mensukseskan swasembada pangan di tahun 2017 yang di programkan pemerintah pusat”. Demikian disampaikan Administratur Perhutani KPH Kediri, Maman Rosmantika dalam acara penyerahan sharing produksi kayu dan non kayu yang dihadiri pengurus 74 LMDH Kabupaten Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek

“Untuk itu marilah kita dukung program-program perhutani untuk mensukseskan baik pogram pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan berharap Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) selaku mediator antara Perum Perhutani dengan masyarakat dan marilah kita tingkatkan kerjasama ini untuk mendukung program-program tersebut.

Dan orang nomor satu di KPH Kediri ini juga menjelaskan bahwa nantinya LMDH juga akan mendapat pupuk bersubsidi dari pemerintah dan program ini akan dikawal melalui Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan sehingga pensanggem yang terdaftar resmi akan memperoleh jatah pupuk bersubsidi tersebut.(Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok.Kom-PHt @2015

KEDIRI,  PERHUTANI (5/5)| Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri serahkan dana sharing Rp.806,6 Juta ke Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se Kabupaten Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek.

Acara dihadiri Bupati Trenggalek Bapak Mulyadi, Forpimda Trenggalek, Sekretaris Divisi Regional Jawa Timur, Yahya Amin serta pengurus 74 LMDH Kabupaten Trenggalek kurang lebih 250 orang.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika menyampaikan bahwa pembagian sharing produksi ini merupakan bentuk kerja sama yang nyata sehingga Perhutani tidak segan-segan mengeluarkan dana yang sudah di programkan yakni perum perhutani mulai tahun 2007 sampai 2015 di Trenggalek sudah mengeluarkan dana sharing kurang lebih 2,4 Milyar ,dan tahun ini Rp.806.685.359,-.

“Semoga sharing ini semakin tahun semakin bertambah kalau hutannya semakin bagus insyaallah semakin bertambah, kerja sama ini di tingkatkan baik di bidang tanaman, keamanan, serta produksi sehingga kalau perhutani jaya masyarakatnya juga sejahtera” tambahnya.

Sekretaris Divisi Regional Jawa Timur, Yahya Amin mengucapkan terimakasih kepada Bupati Trenggale, Mulyadi sehingga hubungan antara LMDH dan Perhutani semakin harmonis antara Pemkot dan perhutani juga semakin erat demi untuk membangun hutan dan lingkungan di Kabupaten ini.

Sementara itu Bupati Trenggalek, Mulyadi dalam sambutanya mengatakan bahwa dana sharing yang sudah diserahkan perhutani bukan untuk ketua LMDH pribadi tapi untuk pembinaan lembaga demi kemajuan lembaga, sehingga menjadi lembaga yang mandiri.

“Kabupaten Trenggalek 50% wilayahnya adalah merupakan wilayah hutan sehingga kita harus pandai-pandai mengelolanya, sumber-sumber mata air jangan sampai gundul demi kehidupan berkelanjutan” katanya.(Kom-PHT/Kdr/Jupri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok-Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI, PERHUTANI (24/4) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri dan pengurus paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-kabupaten Kediri mengadakan silaturahmi pembahasan terbentuknya paguyuban LMDH Kabupaten Kediri di ruang kerja administratur Perhutani Kediri.

Acara yang bertajuk silaturahim ini di samping di hadiri pengurus paguyuban LMDH se-Kabupaten Kediri.

Administratur Perhutani KPH Kediri Maman Rosmantika selaku pembina LMDH mengucapkan terimakasih atas kehadiran pengurus paguyuban LMDH Kabupaten Kediri karena di Kabupaten Kediri ini di samping ada paguyuban LMDH juga ada paguyuban Langkah Sehati yaitu kelompok Pabayuban Perkebunan se-Kabupaten Kediri,dan pada dasarnya sangat setuju dengan keberadaan paguyuban LMDH ini sehingga bisa saling tukar empati antara LMDH yang satu dengan LMDH yang lain.

Dengan adanya paguyuban ini beliau mengharapkan bentuk kegiatan LMDH dan Perhutani bagaimana menjaga exsistensi kawasan hutan menjadi kawasan yang sebenarnya atau yang sesuai fungsinya,dan jangan ada yang menduduki kawasan hutan yang tidak sesuai aturan apalagi mensertifikatkan.

Pembina LMDH ini sangat antusias dengan hadirnya paguyuban LMDH sehingga kedepannya beliau berharap ada kegiatan-kegiatan penanaman, pemadam kebakaran serta pelatihan usaha-usaha produktif biar publik tau jadi tidak hanya negatifnya saja tapi juga fositipnya katanya.

Pengurus paguyuban LMDH Kabupaten Kediri, Marli mengatakan bahwa langkah awal dengan berdirinya paguyuban LMDH ini mendapat pengakuan dari Pemerintah Kabupaten dulu, sehingga kedepannya bisa mendapat kucuran dana APBD. Setiap 4 bulan sekali paguyuban LMDH akan mengadakan pertemuan serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga kedepanya bisa terbentuk kebersamaan.(Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI,  PERHUTANI (24/4) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama komunitas sepeda Canda Bhirawa Cycling Club mengadakan sepeda santai dalam upaya koordinasi lintas sektoral. Start di halaman depan kantor inspektorat Kab Kediri Jalan Soekarno Hatta.

Acara yang ini di pelopori oleh wakil Bupati Kediri, Maskuri yang juga dihadiri segenap kepala dinas dan Kapolres,Komandan Kodim,Komandan Brigif 521 kepala Bank Jatim serta beberapa dinas lainya.Kemudian rute yang ditempuh kurang lebih 20 km mulai jalan Ahmad Yani, Stadion Brawijaya,jalan doho,Alun-alun Kota Bandar Kidul,Gor Joyoboyo sampai Desa Bobang,Poh Sarang kemudian langsung kembali di Pemkab Kediri.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika menyatakan bahwa Perhutani mempunyai 2 keuntungan yang pertama dapat sehatnya dan yang kedua komunikasi informal yang aktif antara Forpimda Kediri sehingga sudah terbiasa berkomunikasi. Harapan kedepanya acara ini rutin dilakukan agar menjadiakan suatu kebersamaan antara yang satu dan lainya katanya.(Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI,  PERHUTANI (20/4) | Administratur Perum Perhutani Kediri, Maman Rosmantika memberi santunan kepada yatim piatu dari beberapa desa yaitu Desa Pager Wojo,Desa Jati Wekas dan Desa Samar dalam acara yang digelar dalam rangka penghijauan sumber mata air waduk wonorejo di petak 59a Resort Pemangkuan Hutan (RPH)Jati Wekas Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tulungagung bersama muspika Kecamatan Pagerwojo.

Pemberian santunan ini adalah merupakan bentuk kepedulian Perum Perhutani kepada anak yatim piatu yang berdomisili di desa sekitar hutan yang berada di Kabupaten Tulungagung.

Acara yang di kemas antara Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan(KPH)Kediri dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan(LMDH) Sumber Lestari Desa Samar ini bertemakan Penyelamatan Sumber Mata Air dan Lingkungan yaitu memberi perlindungan di beberapa mata air di sekitar waduk wonorejo yang menjadi kebanggaan masyarakat Tulungagung.

Administratur Perhutani KPH Kediri, Maman Rosmantika mengatakan bahwa penyelamatan sumber mata air di sekitar waduk wonorejo ini, merupakan tanggung jawab bersama.

“Kita menanam bersama dan kedepannya kita juga harus saling merawat dan menjaga bersama, itulah bentuk penyelamatan sumber mata air dan lingkungan yang harus kita jaga bersama” tambahnya .(Kom/PHT/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

KEDIRI,  PERHUTANI

Hadir dalam acara tersebut segenap pengurus LMDH yang akan menerima sharing baik dari produksi kayu maupun non kayu hasil produksi tahun 2013.

Perum Perhutani KPH Kediri mempunyai 211 LMDH dan dari 211 tersebut yang akan menerima dana sharing 129 LMDH.

Administratur KPH Kediri, Maman Rosmantika mengajak segenap anggota LMDH agar meningkatkan peran serta LMDH dalam mengelola hutan secara lestari agar hutannya hijau masyarakatnya sejahtera.

“Jangan sampai cara pengelolaannya mengutamakan tanaman sendiri tapi tanaman kehutanannya tidak di perhatikan, untuk itu marilah hutan ini kita kelola bersama-sama biar anak cucu kita juga ikut menuai hasilnya” trgasnya.

.

Kepala Seksi Kelola Sosial Divisi Regional Jatim, Bayu Nugroho menjelaskan bahwa mekanisme LMDH yang berhak menerima sharing di antaranya besar kecilnya penerimaan sharing bisa dilihat bagai mana hutan pangkuan desanya dilihat dari segi kemajuan tanamannya,produksinya serta keamanannya,dan harus presentasi kegunaan dana tersebut untuk apa saja tentunya yang sudah disetujui segenap anggotanya.(Kom/PHT/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI PERHUTANI (1/4) | Perum Pehutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pok Mas Was) Trenggalek dan Forum Pimpinan Daerah (FORPIMDA) Trenggalek menanam pohon Mangrove sebanyak 6001 pohon di kawasan hutan petak 113c Pantai Cengkrong Trenggalek Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Prigi Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung Perhutani Kediri.  Rabu.

Kegiatan ini atas ide Pok Mas Was dan di hadiri Forpimda Trenggalek, Perum Perhutani dan beberapa tokoh masyarakat Trenggalek dan di selenggarakan di kawasan hutan petak 113c , kelompok masyarakat binaan kementerian kelautan dan perikanan ini.

Di samping menanam pohon mangrove juga melepas bibit kerang hijau untuk di kembangbiakkan di kawasan hutan mangrove.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika mengucapkan terimakasih kepada stakeholder yang ada di Kabupaten Trenggalek karena tanpa dukungan banyak pihak Perum Perhutani mustahil akan menjadikan hutan di kabupaten trenggalek ini sesuai yang diharapan

“Saya akan mendukung ide-ide yang positif kelompok masyarakat binaan kementerian kelautan dan perikanan ini,dan harapan kedepannya tidak hanya di pantai cengkrong saja tapi juga di pantai yang lain juga bisa di tanami,dan tidak kalah pentingnya lagi kalau sudah di tanam juga di rawat dan di jaga karena hutan mangrove disamping untuk menjaga abrasi juga untuk melindungi biota laut yang ada,seperti kepiting,kerang dan biota lainnya sehingga kedepannya biota tersebut bisa dinikmati atau menambah income masyarakat sekitar hutan tersebut” katanya.

Bupati Trenggalek, Mulyadi juga mengatakan terimakasih atas kerjasamanya Perum Perhutani dan Pok Mas Was sehingga tanpa dukungan dan ide-ide beliau Kabupaten Trenggalek yang panjang pantainya kurang lebih dari Kecamatan Panggul sampai Popoh 96 Km tidak akan maksimal, untuk itu harapannya kerja sama ini dilanjutkan sehingga hutan yang ada di tepi pantai.

“Kalau hutannya terjaga Kabupatennya juga terjaga karena hutan mangrove di samping untuk menjaga abrasi laut juga akan menambah pengunjung wisata karana dengan melihat hamparan yang luas dan indah” imbuhnya. (Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI,  PERHUTANI (27/3) – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)Kediri bersama Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia (AKRINDO) Jawa Timur Launching Forest Mart milik koprasi karyawan Perum Perhutani KPH Kediri.

Acara dihadiri Kepala Dinas Koprasi Kodya Kediri, Kepala Kantor Pos serta perwakilan Akrindo Jawa Timur dan beberapa undangan lainya,sehingga di sambut meriah oleh karyawan-karyawati kantor KPH Kediri,karena dengan hadirnya Forest Mart tentunya akan memudahkan anggotanya untuk belanja atau membeli kebutuhan sehari-hari tidak perlu ke toko modern yang lain seperti Indo mart atau Alfa mart yang ada di kota tahu ini.

Ketua Koperasi karyawan Perhutani Kediri, Untung Suyanto mengatakan terimakasih kepada Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika yang telah memberi peluang atau ruang gerak untuk mengembangkan koperasi karyawan ini dengan membuat toko modern guna untuk memenuhi kebutuhan anggota dalam hal ini kebutuhan dalam rumah tangga sehari-hari, dan di era yang serba modern ini koperasi karyawan tidak hanya pinjam-meminjam saja tapi juga penyediakan barang

“Koperasi karyawan Perhutani Kediri ini omzetnya sudah puluhan milyart rupiah sehingga perlu membuka bisnis-bisnis baru karena dengan cara ini nantinya akan mensejahterakan anggotanya.

Administratur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika juga mengatakan dan mendukung hadirnya Forest Mart yang ada di Perum Perhutani KPH Kediri ini,sehingga bisa di kembangkan karena koperasi merupakan konsep bisnis berbasis ekonomi kerakyatan,dan harapan kedepannya semua anggotanya mendukung sehingga nantinya Forest Mart akan jadi pusat koprasi dan koprasi primernya ada di daerah-daerah yang tersebar di 9 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kediri.

“Harga barang-barang di forest mart bisa bersaing dengan toko-toko modern yang ada di kota Kediri sehingga nantinya yang membeli tidak hanya karyawan saja bahkan orang umumpun juga bisa masuk katanya” tambahnya (Kom-PHT/Kdr/Jufri).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok.Kom-PHT/Kdr @2015

KEDIRI PERHUTANI(17/3) | Perhutani Kediri mengelar uji coba implementasi cash management system (CMS), pembayaran non tunai kepada mitra kerja penyadap getah Pinus di Desa Kampak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH Kampak Perhutani Kediri.  Selasa.

Acara dihadiri BRI pusat, kanwil Malang, Cabang Trenggalek dan Unit Kampak, sementara dari perhutani  Direktorat keuangan  Perhutani Kantor Pusat dan dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH).

Administratur KPH Kediri Maman Rosmantika mengatakan bahwa pencanangan implementasi cash menagement system ini ada di 3 titik yakni di tempat penimbunan getah (TPG) Sampang, Senden dan Kedung Gamping,dan harapan kami di era keterbukaan ini seharusnya penyadap lebih gembira kalau dulu dibayar lewat mandor sekarang melalui rekening, jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan maka menurut kami ini merupakan keterbukaan yang luar biasa demi untuk menjunjung tinggi transparansi dalam pembayaran. Ada 108 titik TPG yang berada di 9 bagian kesatuan pemangkuan hutan(BKPH) dan ada 10.000 tenaga penyadap.

Asisten Direktur (Asdir)pembelanjaan dan Pajak, Firasat Adi menyatakan bahwa pada dasarnya mendukung program pemerintah dalam rangka program pembayaran non tunai, karena dengan cara ini bisa menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan juga bisa mengurangi beban para Asper dan mandor di samping menjunjung tinggi era keterbukaan ini.

Kemudian acara dilanjutkan praktek di lapangan oleh Bapak Akmal staf BRI pusat Jakarta tentang alur pengiriman uang dan pengambilan serta transaksi yang lainnya.Menurut Akmal nantinya pesanggem akan memiliki rekening masing-masing dan apabila setor getah habis di timbang langsung di transfer ke rekening masing-masing tidak perlu nunggu ini dan itu,dan itulah yang menjadi harapan kedepan suatu bentuk keterbukaan yang luar biasa.(Kom/PHT/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

Dok-Kom PHT/Kdr @2015

KEDIRI, PERHUTANI(17/3) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Bupati Kediri, Hayanti, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Forum Pemerintah Daerah (FORPIMDA) Kediri panen raya jagung di petak 123b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Parang.

Administrtur Perhutani Kediri, Maman Rosmantika mentatakan bahwa untuk menuju swasembada pangan maka Perum Perhutani akan menyiapkan langkah-lankah tertentu supaya hasil panen mitra Perhutani ini selalu meningkat.
“Untuk mensukseskan program pemerintah kedaulatan pangan Indonesia peran Perum Perhutani sangat besar kontribusinya, yaitu mendukung masyarakat sekitar hutan yang berbentuk dalam wadah LMDH tersebut untuk menanami tanaman pangan di sela-sela tanaman pokok Perhutani seperti jagung,padi serta kedelai” Lanjutnya

Acara ini dikemas bersama LMDH Sumber Lestari tersebut kontribusi terhadap masyarakat sangat tinggi karena dalam 1 hektarenya bisa menghasilkan 6,2 ton jagung pipil kering dan padahal di petak 123b ini ada 50,6 hektare tanaman jagung.

Bupati Kediri, Haryanti menyampaikan rasa terimakasih pada Administratur sehingga masyarakat desa Parang ini masih diberi kesempatan untuk bercocok tanam di lahan yang di kelola oleh perusahaan plat merah ini,
Bupati Kediri antusias melanjutkan MOU dengan Perum Perhutani sehingga masyarakat tetap bisa melaksanakan tanaman tumpang sari di lahan yang lain,dalam rangka untuk mendukung program Pemerintah kedaulatan dan ketahanan pangan Nasional untuk menuju swasembada pangan di tahun mendatang.
“LMDH dan pesanggeng menitik beratkan tanaman kehutanannya disamping ikut merawat juga ikut mengawasi jangan semata-mata menanam polowijo saja tapi juga ikut tanggung jawab tanaman kehutanannya” tambahnya (Kom-PHT/Kdr/Jufri)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015