Kelola Sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 21 Nov 2014 03:58:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kelola Sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Sekolah Alam Kunjungi Indramayu https://stg.eppid.perhutani.id/sekolah-alam-kunjungi-indramayu/ Fri, 21 Nov 2014 03:58:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15512 2014-11-20-Idr-BINA LINGKUNGAN SEKITAR KPH IDR-1

Dok.Kom-PHT/Idr @2014

INDRAMAYU, PERHUTANI (21/11) l Perhutani Indramayu kedatangan tamu dari anak-anak sekolah alam “TK RAUDHATUL ATHFAL“ Indramayu untuk belajar mengenal hutan dan tanaman di hutan halaman belakang kantor Perhutani Indramayu. Jumat.

Administratur Perhutani Indramayu, Agus Yulianto menyatakan bahwa kegiatan pembinaan generasi muda merupakan bagian dari Corporate Image dan upaya menanamkan cinta lingkungan sejak usia dini.

Sebagai nara sumber adalah Kepala Urusan lingkungan, Srihartono dan Kepala Urusan Humas, Sabar memberikan Informasi dan pengetahuan pada anak- anak usia dini tentang apa itu hutan, apa guna hutan dan pengenalan jenis tanaman yang ada di hutan Perhutani Indramayu.

Kegiatan pembinaan berlangsung sekitar dua jam yang didampingi oleh Kepala Sekolah dan guru TK RAUDHATUL ATHFAL.

Kegiatan selanjutnya bermain di hutan kecil yang berada di belakang Kantor Perhutani Indramayu, sambil diperkenalkan jenis tanaman, diajarkan bagaimana cara menanam tanaman hutan serta informasi manfaatnya.

Anak-anak terlihat senang dengan mengikuti kegiatan itu karena bisa belajar sambil bermain ke hutan. Walaupun keadaanya tidak terlalu luas tetapi memberikan suasana baru bagi anak – anak seusia dini. (Kom-PHT/Idr/Sabar)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyrihgt 2014

]]>
Tradisi Berbeda di Wanawisata Guci https://stg.eppid.perhutani.id/tradisi-berbeda-di-wanawisata-guci/ Fri, 07 Nov 2014 12:05:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14925 Ruwatan KPH Balapulang.ok

Dok.Kom-PHT/Blp @2014

BALAPULANG – PERHUTANI (7/11) Tradisi Ruwat Bumi Bulan Muharam di Objek Wana wisata Air Panas Guci Kabupaten Tegal berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Dimana meskipun ritualnya tetap sama, saat pelaksanaan ruwat semua petugas diwajibkan menggunakan bahasa Tegal. Hal inilah yang membedakan dalam ruwatan kali ini.
Ide menggunakan bahasa Tegal itu sepontan keluar dari Bupati Tegal yang juga merupakan Dalang kondang asal Tegal Enthus Susmono beberapa saat sebelum acara dimulai. Para petugas pun gugup dibuat bingung oleh sang Bupati. “Laporan kudu nganggo bahasa Tegal”, ucap Bupati.
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang Divisi Regional Jawa Tengah Isnin Soiban saat menghadiri acara tersebut mengatakan “bulan lalu kita disibukan dengan status siaga Gunung Slamet yang sesekali mengeluarkkan Larva pijar dan dentuman, semoga dengan acara ruwatan ini pengunjung Objek Wisata Guci bisa normal kembali seperti sebelumnya”, tuturnya. (Kom-PHT/Blp/Juli)

Editor : Ruddy Purnama
@Copyright 2014

]]>
Butet Ikrarkan Hutan Tetap Lestari https://stg.eppid.perhutani.id/butet-ikrarkan-hutan-tetap-lestari/ Mon, 27 Oct 2014 03:43:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14669 2014-10-23-Div2-Suluk

Dok.Kom-PHT/ktr Div Jateng @2014

BOJONEGORO, PERHUTANI  (27/10) – Perum Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Parengan menggelar acara seni dan budaya dengan tajuk Suluk Swara Bumi dengan menghadirkan budayawan kondang Butet Kertarajasa Kamis (23/10).

Administratur Perhutani Parengan,  Daniel menyatakan bahwa  kegiatan tersebut dalam rangka menyambut hari jadi Kota Bojonegoro ke-337 dan didukung oleh Pertamina EP, Shaolin Bledos, Wisata Dusun Bambu, Javanilla Resto & Bakery, Wisata Grafika Cikole, Warung Ecco serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.

Suluk sendiri dalam Sastra Jawa dimaknai sebagai kesadaran jiwa yang terdalam dari seorang anak manusia yang diekspresikan melalui nyanyian/tembang-tembang yang diiringi dengan gamelan (musik khas Jawa) sebagai sebuah pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kabupaten Bojonegoro boleh jadi bangga dengan potensi sumber daya alam minyak yang dimilikinya mungkin dalam kurun waktu 30 hingga 40 tahun ke depan minyak masih menjadi andalan utama Pemkab Bojonegoro. Namun yang perlu diingat potensi tersebut tentu ada batas masanya, suatu saat pasti akan habis bila dieksploitasi terus-menerus .

Berpaling dari hal itulah Daniel menggelar acara tersebut, dia pun mengungkapkan, “sumber daya alam yang masanya ditentukan oleh manusia sendiri adalah hutan, contoh paling kongkrit adalah jika manusia mengabaikan sumber daya hutan hal yang paling sederhana tentu potensi air itu pasti akan menjadi sangat terbatas dan suatu ketika akan menjadi pembatas dalam kehidupan manusia,” terangnya ketika itu.

Seolah mendukung apa yang sudah diutarakan Daniel. Kang Nyoto,  Bupati Bojonegoro begitu biasa ia dipanggil menjelaskan, bagaimana cara kita memperlakukan bumi sebagai patner dalam kehidupan, agar kehidupan di planet ini berjalan langgeng normal apa adanya, termasuk bagaimana cara melestarikan hutan sebagai salah satu instrumen pendukung kehidupan di dalamnya. Itu semua dapat terwujud bila pendekatannya dilakukan melalui pendekatan spiritual dan budaya.

Senada dengan yang disampaikan Kang Nyoto kala itu, Butet dalam orasi monolognya menyatakan” sebagai makhluk hidup kita membutuhkan hutan. Hutan yang dijaga dengan baik maka kandungan air tanahnya akan cukup, oleh karena itu bisa digunakan untuk meningkatkan pertanian. Jadi Saudara-Saudaraku betapa beruntungnya Bojonegoro, kalau Bojonegoro mencanangkan sebagai daerah lumbung pangan, lumbung energi maka rakyat Bojonegoro pantang merusak hutan”. Ujarnya yang diikuti applous. Seraya untuk menguatkan pernyataannya itu Butet pun mengajak audiens berikrar “Meskipun kami mengolah energi bumi, kami tetap menjaga hutan tetap lestari”. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh)

Editor  :  Dadang  K Rizal

@copyright 2014

]]>
Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/pengobatan-gratis-bagi-masyarakat-hutan/ Mon, 27 Oct 2014 03:06:22 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14661 2014-10-23-kbh-obat grtis sarang,23 okt'14

Dok. Kpm-PHT/blr @2014

KEBONHARJO, PERHUTANI (27/10) –  Perhutani Kebonharjo mengadakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Gratis Dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita. Acara dipandu langsung oleh tim kesehatan dari Puskesmas Sarang Rembang yang dipimpin Kepala Puskesmas Sarang Dr.H. Ahmad Fuad  di Balai Desa Tawang Rejo Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Kamis  (23/10).

Administratur Perhutani Kebonharjo, Haris Triwahyunita mengatakan bahwa  kegiatan pelayanan kesehatan gratis dan pemberian makanan tambahan bagi balita merupakan salah satu bagian dari kegiatan kelola  sosial Perum Perhutani. Ini kegiatan rutin perusahaan dan selalu bergilir dalam pelaksanaannya.

Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Lingkungan Perhutani Kebonharjo, Chorirrotun NU menyatakan bahwa Perhutani tidak hanya peduli pada pengolahan hutan saja, tetapi juga sangat memperhatikan kepentingan masyarakat, terutama yang berada di sekitar wilayah hutan. Dengan pelayanan kesehatan gratis ini perusahaan berharap masyarakat terbantu dalam menjaga kesehatannya. Yang sehat semakin sehat yang sakit semoga cepat sembuh.

“Hendaknya kita bersama-sama   dapat menciptakan situasi dan kondisi yang sehat, sehat hutannya sehat juga warga setempat. Setelah kegiatan bhakti sosial ini kami berharap masyarakat bisa lebih tersenyum karena telah mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Mari bersama perhutani kita tersenyum”, tambahnya.

Sementara, menurut Kepala Desa Tawang Rejo, Tasripin mengatakan bahwa  warga desa sangat berterima kasih pada Perhutani Kebonharjo yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Tawang Rejo. Ini pertama kali kami dapatkan, kedepan semoga bisa berkesinambungan. Dengan perhatian yang telah diberikan perhutani pada masyarakat maka kami pun berupaya untuk membantu perhutani dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan, tegas kepala desa yang dikenal sangat ramah tersebut. (Kom-PHT/Kbh/ Damien).

Editor  :  Dadang  K Rizal

@copyright 2014

]]>
Banyumas Barat Ajak Hidup Sehat https://stg.eppid.perhutani.id/banyumas-barat-ajak-hidup-sehat/ Thu, 23 Oct 2014 03:31:29 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14666 2014-10-26-byb-sehat

Dok.Kom-PHT/Byb @2014

Purwokerto, Perhutani (23/10) – Yayasan Tunas Rimba Perhutani Banyumas Barat Bekerjasama Dinas Kesehatan sosialisasikan cara hidup sehat melalui Bersih diri dan bersih lingkungan di TK Tunas Rimba III Purwokerto Jum at (17/10) lalu.

Acara diikuti seluruh siswa TK Tunas Rimba Guru dan orang tua Murid kurang lebih 200 Orang.

Administratur Perhutani Banyumas Barat, Setiawanmenyatakan bahwa Cita-cita anak- anak bisa tercapai atau terwujud kalau sehat. Maka sehat itu sangatlah mahal dan besar gunanya bagi kita semua.
“Sosialisasi ini tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja namun yang terpenting adalah pada orang tua murid dan kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Tunas Rimba III Saja di TK Tunas rimba I dan II yang berada di Cilacap dan Sidareja juga akan segera dilaksanakan’, tambahnya.

Sasongko Alumnus Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto Fakultas Kedokteran dan Keperawatan Putra Rimbawan dari Darsuko Kepala Urusan Umum sebagai penyuluh dengan materi enam langkah jurus kebersihan tangan dan kebersihan lingkungan dengan cara bermain-main dengan anak – anak dan dihadapan orang tua murid. Usai Penyuluhan dilanjutkan acara Gemar Minum Susu bersama-sama. (Kom-PHT/ByB/ada).

Editor  :  Dadang  K  Rizal

@copyright 2014

]]>
Perhutani Blora Beri Bantuan Air Bersih https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-blora-beri-bantuan-air-bersih/ Thu, 16 Oct 2014 05:00:54 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14389 2014-10-15-rdb-bantuan air

Dok.Kom-PHT/Blr @2014

BLORA,  PERHUTANI  (15/10/ – Perhutani Blora  Berikan bantuan air bersih sejumlah 28 tangki untuk 14 Desa hutan di 3 kecamatan kabupaten Blora.  Rabu.

Administratur Perhutani Blora, Joko Sunarto menyatakan bahwa penyaluran bantuan air bersih ke desa hutan adalah bentuk perhutani peduli untuk membantu serta meringankan masyarakat desa hutan guna mendapatkan air bersih, hal ini dikarenakan air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat untuk keperluan sehari – hari.

Kondisi di musim kemarau yang berkepanjangan seperti ini membuat sejumlah mata air dan sungai di wilayah desa hutan di beberapa kecamatan se- Kabupaten Blora semakin sulit didapatkan, ini dikarenakan Kabupaten Blora yang secara geografis berada di dataran kendeng utara dan sebagian besar wilayahnya berbatu padas dan tanah liat membuat mata air dimusim kemarau ini semakin sulit didapatkan, sehingga membuat masyarakat desa hutan untuk mendapakan air bersih semakin sulit dan harus rela berangakat pagi serta menempuh jarak yang sangat jauh guna mendapatkan air bersih. (Kom-PHT/Blr/Teguh).

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

]]>
Randublatung Bantu Air Bersih https://stg.eppid.perhutani.id/randublatung-bantu-air-bersih/ Wed, 15 Oct 2014 01:02:43 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14373 2014-10-15-rdb-Bantuan air bersih rdb

Dok. Kom-PHT @2014

RANDUBLATUNG. PERHUTANI ( 15/ 10 ) – Perhutani Randublatung bantu 10 tangki air bersih untuk 5 desa hutan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Randublatung 2 Desa dan Kecamatan jati 3 Desa yang berada diwilayah kerja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung yang mengalami kekurangan air bersih.  Rabu.

Permasalahan air ketersediaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga pada saat musim kemarau merupakan permasalahan sosial yang selalu dihadapi oleh setiap orang yang mengalami kekurangan air bersih , untuk mengurai permasalahan tersebut Perum Perhutani KPH Randublatung telah membantu meringankan beban masyarakat sekitar hutan dengan membantu air bersih untuk keperluan rumah tangga sebanyak 10 tangki air yang dialokasikan untuk 5 desa hutan yang ada.

Administratur Perhutani KPH Randublatung,  Herdian Suhartono menyatakan bahwa bBantuan air bersih dilakukan sebagai wujud kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat Desa hutan yang saat ini mengalami kekurangan air untuk kebutuhan rumah tangga sehari – hari.

Alokasi bantuan tersebut akan dibagi dalam dua wilayah kecamatan yaitu Kecamatan jati di Desa singget, Desa Doplang, dan Desa Pelem , kemudian untuk wilayah kecamatan Randublatung akan di salurkan di Desa Plosorejo dan Desa Sambongwangan masing – masing desa akan mendapat droping sebanyak 2 tangki air bersih kapasitas 6000 liter secara bergantian. (Kom-PHT/Rdb/ANDHAN ).

Editor : Dadang K Rizal
@copiright 2014

]]>
Jatirogo Beri Bantuan Kambing https://stg.eppid.perhutani.id/jatirogo-beri-bantuan-kambing/ Tue, 07 Oct 2014 09:03:15 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14323 2014-10-10-Jtrg-Wayang

Dok.Kom-PHT/Jtr @2014

JATIROGO, PERHUTANI (7/10) | Perhutani Jatirogo memberikan bantuan GEMA TUMASKIN secara simbolis kepada 4 (empat) Desa Hutan yang ada di wilayah Pehutani Jatirogo berupa 10 ekor kambing untuk tiap desa megawali acara Pagelaran Wayang Kulit bersama dalang KI SIGIT ARIYANTO, S. Seni dari Rembang dengan lakon “Pandawa Syukur Sesaji Raja Suya pada 24 September 2014 lalu.

Administratur KPH Jatirogo, Achmad Basuki menyatakan bahwa Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekitar hutan sekaligus sebagai ajang komunikasi sosial.

Bupati Tuban yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Perum Perhutani dan berharap bahwa dikemudian hari sinergi antara Pemkab Tuban dengan Perum Perhutani dalam mesejahterakan masyarakat desa hutan dapat selalu terjaga dan semakin ditingkatkan. (Dok.Kom-PHT / Jtrg)

Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014

]]>
Mahasiswa ITB "Kuliah" di Hutan 12 Hari https://stg.eppid.perhutani.id/mahasiswa-itb-kuliah-di-hutan-12-hari/ Tue, 10 Jun 2014 13:29:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=12815 JAKARTA – Untuk menjadi lulusan perguruan tinggi berkualitas tidak cukup hanya mengandalkan teori yang dipelajari selama perkuliahan. Praktik di lapangan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa ketika kelak terjun langsung ke dunia nyata.

Prinsip tersebut yang dipegang oleh program studi (prodi) Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengadakan kegiatan praktik lapangan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta. Para mahasiswa akan menjalani kegiatan di sana selama 12 hari. Demikian, seperti dikutip dari situs ITB, Senin (9/6/2014).
Sebelumnya, dua semester terakhir mahasiswa Rekayasa Kehutanan telah beberapa kali melakukan kuliah lapangan di kawasan hutan konservasi, seperti TWA & CA Pananjung Pangandaran dan TN Bukit Barisan Selatan. Dalam kegiatan kali ini, mahasiswa diajak untuk mengenal dan memahami pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung di bawah ruang lingkup Perum Perhutani.
Jenis hutan produksi yang dipelajari oleh mahasiswa di KPH Purwakarta adalah Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan Kelas Perusahaan (KP) Tectona grandis (Jati) untuk produksi hasil hutan kayu. Sedangkan untuk produksi hasil hutan bukan kayu (HHBK) para mahasiswa mempelajari pengelolaan hutan pinus untuk diambil getahnya. Untuk hutan lindung, para mahasiswa diajak untuk mengetahui pengelolaan hutan lindung di Kabupaten Subang dan hutan mangrove.
Setiap harinya, para mahasiswa akan berjalan menjajaki petak per petak hutan yang representatif untuk dijadikan tempat berkegiatan. Menurut Dosen Pembimbing Praktik Lapang ITB Yoyo Suhaya, KPH Purwakrta dipilih karena kelengkapannya akan berbagai jenis hutan, yaitu hutan lindung, hutan produksi, dan hutan mangrove.
Dalam berkegiatan, para mahasiswa benar-benar dibimbing dari nol tentang pengelolaan hutan langsung dengan petugas Perum Perhutani. Misalnya pada KP Jati, mahasiswa diajarkan dan mempraktikkan secara langsung cara pemeliharaan hutan, seperti penyiangan tanaman pengganggu, pengemburan tanah, maupun pemanenan. Untuk KP Pinus, mahasiswa diajarkan cara menyadap getah pinus, teknik persemaian, dan pengelolaan hutan.
Tidak hanya mempelajari berbagai hal tersebut, para mahasiswa juga akan mendapati secara langsung permasalahan sosial sekitar yang dapat mempengaruhi pengelolaan hutan. Dengan demikian calon lulusan Rekayasa Kehutanan akan siap menghadapi tantangan yang akan terjadi di masa depan.
Sumber  :  www.kampus.okezone.com
Tanggal  : 10 Juni 2014

]]>
Perhutani Kembangkan Sekolah di Sekitar Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kembangkan-sekolah-di-sekitar-hutan/ Mon, 28 Apr 2014 06:23:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=12526 SEMARANG- Perum Perhutani beserta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perum Perhutani berkomitmen untuk terus meningkatkan sekolah di sekitar hutan. Bantuan itu diberikan kepada 12 TK Tunas Rimba yang tersebar di sejumlah wilayah di Jateng, yakni Kabupaten Kendal, Cilacap, Tegal, Rembang, Magelang, Pati, Pemalang, Blora, Semarang, Wonogiri, dan Boyolali.
DWPPerum Perhutani, baru-baru ini, juga membantu Rp 35 juta untuk SD Surajaya 4 Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Ketua Dewan Pembina DWP Perum Perhutani Bambang Sukmananto menyatakan, dana itu untuk perbaikan dua MCK dan pagar sekolah. Perhutani juga membantu pembuatan MCK untuk Desa Surajaya dengan dibiayai dari dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). ”Tujuan kegiatan ini, di antaranya untuk meningkatkan pendidikan di sekolah yang berada di sekitar hutan. Langkah ini juga dimaksudkan agar Perhutani bisa mendekat ke masyarakat,” katanya. Bantuan untuk SD Surajaya 4 itu diberikan dalam rangka bakti sosial memperingati Hari Jadi Ke-54 Perum Perhutani.
Rangkaian kegiatan lain, di antaranya khitanan massal diikuti 51 anak, donor darah 100 orang, pengobatan gratis 300 orang, pembagian sembako gratis 300 orang, penanaman 500 pohon, bingkisan buku tulis bagi 265 siswa SD, dan cukur gratis 107 orang. Beri Bantuan Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jateng SR Slamet Wibowo mengungkapkan, pihaknya juga memberikan bantuan kepada 40 orang janda dari pegawai Perum Perhutani yang meninggal saat bertugas. Selain itu, bantuan diberikan kepada petugas jaga malam kantor Manager Komersial Kayu Purwokerto Zakaria yang rumahnya terbakar saat menjalankan tugas. ”Sebanyak 50 mandor juga diberi penghargaan berupa piagam dan uang tunai,” ungkapnya. (J17,H68-71)
Sumber  :  Suara Merdeka, Halaman 10
Tanggal  :  28 April 2014

]]>