KPH Balapulang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 31 Oct 2018 01:37:03 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Balapulang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Lahan Perhutani Ditanami Rumput Gajah https://stg.eppid.perhutani.id/lahan-perhutani-ditanami-rumput-gajah/ https://stg.eppid.perhutani.id/lahan-perhutani-ditanami-rumput-gajah/#respond Wed, 31 Oct 2018 01:37:03 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=67974 SUARAMERDEKA.COM (30/10/2018) | Kesulitan warga Desa Pamulihan Kecamatan Larangan, Brebes mendapatkan rumput untuk pakan ternak sapi, mendapat respons Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang, dengan menyediakan lahan untuk menanam rumput.

Lahan seluas 10,4 hektare milik Perhutani, di petak 111 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pamulhan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Larangan akhirnya disiapkan untuk lahan tanaman rumput gajah.

‘’Kami memang kesulitan mencari lahan untuk menanam rumput gajah. Kebetulan perhutani Balapulang menyediakan lahan,’’tutur Ketua LMDH Wana Lestari Desa Pamulihan Siswoyo, kemarin.

Dia mengakui sudah tiga bulan petani ternak kesulitan memberikan pakan ternak, akibat musim kemarau panjang. Di Desa Pamulihan saat ini ada sekitar 200 sampai 300 ekor sapi milik warga. Sati ternak sapi rata-rata per hari membutuhkan 1 ikat/ 25 kg rumput.

Sedangkan di musim kemarau pihaknya susah mendapatkan rumput, atau harus membeli di luar kota sekitar Kuningan, Ciledug dan Cirebon dengan biaya mahal. ‘’Dengan rencana Perhutani yang akan menanan Hijauan Makanan Ternak di hutan semoga warga Desa Pamulihan akan terpenuhi kebutuhan rumput,’’tambahnya.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang Gunawan Sidik Pramono mengatakan, guna kesiapan penanaman lahan untuk rumput gajah, pihaknya telah mengumpulkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari dan Kelompok Tani Ternak di Gubug Temu Hutan Pos Sengkol Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.

Pertemuan dengan anggota LMDH dilakukan untuk mengambil langkah kaitan penyediaan lahan hutan yang akan ditanami rumput gajah seluas 10, 4 hektare. Rencana lokasi di petak 111 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pamulhan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Larangan turut Teroterial Desa Pamulihan Kecamatan Larangan kabupaten Brebes.

Langkah ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nomor : P.81/- MENLHK/SETJEN/1/TH.2016, 5 Oktober 22016 tentang Kerja Sama Penggunaan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ternak (Sapi).

‘’Masyarakat melalui Kelompok Tani Ternak bekerjasama dengan (LMDH) setempat untuk menanam rumput di bawah tegakan tanaman jati tanaman tahun 2002 seluas 10, 4 hektare. Harapan kami dengan disediakannya lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT) warga bisa tercukupi rumput yang dibutuhkan setiap saat,’’tuturnya.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 30 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/lahan-perhutani-ditanami-rumput-gajah/feed/ 0
Perhutani Beri Kredit Lunak kepada 10 Warga Sekitar Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-beri-kredit-lunak-kepada-10-warga-sekitar-hutan/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-beri-kredit-lunak-kepada-10-warga-sekitar-hutan/#respond Thu, 18 Oct 2018 03:38:48 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=67223 PANTURAPOST.COM (17/10/2018) | Kantor Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang Tegal memberikan bantuan kredit lunak kepada warga desa yang tinggal di sekitar hutan. Kredit lunak dengan bunga rendah dibawah bunga perbankan pada umumnya itu diberikan kepada sepuluh orang.

“Jumlah total kredit yang kita berikan kepada 10 warga sebanyak Rp 125 juta. Kemudian uang itu digunakan untuk warga desa sekitar hutan untuk modal usaha,” ucap Administratur KPH Balapulang Gunawan usai menyerahkan bantuan kredit lunak di kantor setempat, Rabu 17 Oktober 2018.

Ia menambahkan, program kredit lunak kepada warga yang tinggal di sekitar hutan merupakan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) perhutani. “Jadi program PKBL ini setahun kami kucurkan dua kali untuk masyarakat Desa Hutan yang butuh permodalan untuk usaha. Dana ini wajib diangsur krediitur dengan bunga rendah tanpa agunan,” ungkapnya.

Harapan kedepan, kata Gunawan, setelah mendapatkan pinjaman nantinya warga Desa hutan bisa mandiri dan tidak digunakan untuk konsumtif. “Sebenarnya ada banyak warga yang berminat mengajukan peminjaman kredit lunak ini. Tapi yang kita setujui untuk mendapatkan pinjaman ada 10 orang yang tersebar di beberapa Desa di Kabupaten Tegal,” katanya.

Seorang penerima bantuan kredit lunak, Dulkholis (47)asal Desa Banjaranyar Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal mengaku sangat berterima kasih kepada Perhutani. “Alhamdullilah saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp 25 juta yang rencananya akan saya gunakan untuk modal usaha pertokoan dan bengkel,” ucap Dullkholis.

Sumber : panturapost.com

Tanggal : 17 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-beri-kredit-lunak-kepada-10-warga-sekitar-hutan/feed/ 0
Desa Wisata Cempaka Siap Dikembangkan https://stg.eppid.perhutani.id/desa-wisata-cempaka-siap-dikembangkan/ https://stg.eppid.perhutani.id/desa-wisata-cempaka-siap-dikembangkan/#respond Wed, 03 Oct 2018 05:23:12 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=66361 SUARAMERDEKA.COM (03/10/2018) | Perhutani KPH Balapulang dan Pemerintah Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, menjalin kerja sama untuk mengembangkan desa wisata. Kerja sama tersebut salah satunya yaitu pengembangan Bukit Bulak Cempaka.

Administratur Perhutani KPH Balapulang, Gunawan Sidik Pramono, menjelaskan, Desa Cempaka mempunyai potensi alam yang cukup bagus untuk dikembangkan. Salah satu potensi tersebut yaitu Bukit Bulak Cempaka yang berada di petak 84 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kutayu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linggapada.

”Bukit tersebut mempunyai ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut. Dari atas bukit, pemandangannya cukup indah. Kawasan kota Bumiayu yang berada di Brebes Selatan juga tampak menawan jika dilihat dari bukit tersebut,” beber Gunawan.

Dia menjelaskan, wana wisata rintisan Bukit Bulak Cempaka (BBC) kini telah resmi dikerjasamakan dengan LMDH Wanayasa Sejahtera dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Cempaka. Di sana, terdapat banyak spot bagus yang bisa digunakan untuk berswafoto. Selain itu, banyak gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sembari menikmati pemandangan alam dan berbagai jenis tanaman bunga.

Pasar Slumpring

Gunawan berharap, kawasan wisata tersebut bisa diintegrasikan dengan kawasan wisata Guci. Sebab, Desa Cempaka berada di jalur wisata Sirampog-Guci sehingga cukup mudah dilalui oleh para wisatawan. Kepala Desa Cempaka Abdul Khayi menjelaskan, pihaknya mengapresiasi Perhutani yang telah menyediakan lahan hutan untuk dikembangkan menjadi wisata hutan alam.

Menurut Khayi, potensi lain yang ada di desa tersebut saat ini sudah mulai digarap secara serius. Wisata Desa Cempaka yang menjadi andalan yaitu Pasar Slumpring yang merupakan pasar tradisional yang digelar setiap pekan.

Di pasar tersebut, pengunjung bisa berbelanja jajanan khas daerah yang semuanya diolah dan dimasak tanpa menggunakan minyak goreng (godogan) antara lain nasi jagung, umbi tanah, klepon, alu alu dan masih banyak yang lainnya. Model jual beli juga menggunakan cara tradisional, di mana pengunjung wajib menukarkan uang asli rupiah dengan uang bambu (slumpring) untuk berbelanja jajanan di pasar tersebut.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal :  3 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/desa-wisata-cempaka-siap-dikembangkan/feed/ 0
Perhutani KPH Balapulang Kabupaten Tegal Lantik Pengurus Baru https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-balapulang-kabupaten-tegal-lantik-pengurus-baru/ https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-balapulang-kabupaten-tegal-lantik-pengurus-baru/#respond Sat, 01 Sep 2018 02:35:53 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=64431 TRIBUNNEWS.COM (31/08/2018) | Jajaran Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

Salah satunya, dengan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke V untuk memilih ketua Serikat Karyawan (Sekar) Perum Perhutani yang kebetulan dilakukan secara aklamasi.

“Alhamdulilah, saya terpilih lagi menjadi Ketua Sekar KPH Perhutani untuk periode 2019-2022,” terang Wahyu Widyarso, usai mengikuti Musda ke V, di Gedung Pertemuan KPH Perhutani Balapulang, Jumat (31/8/2018).

Selain memilih ketua, musyawarah itu juga memilih sekretaris.

Kali ini, sekretaris dijabat oleh Absari Nur Patria.

Setelah pemilihan itu, mereka langsung dilantik oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sekar Jawa Tengah yang diwakilkan Hadis.

Dalam kesempatan itu, Wahyu mengaku bakal melanjutkan program-program kerjanya yang belum terselesaikan di periode sebelumnya.

“Kami ingin meningkatkan kesejahteraan dan eksistensi perusahaan,” tegas Wahyu yang juga pernah menjabat ketua Sekar Perhutani pada periode 2015-2018 ini.

Dia menjelaskan, Sekar Perhutani ini memiliki sifat yang bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab.

Adapun tujuannya, untuk mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari.

Selain itu, juga dapat memberikan perlindungan, pembelaan hak dan memperjuangkan kepentingan serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja.

“Jumlah anggota Sekar Perhutani Balapulang ini sebanyak 242 orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Administratur KPH Balapulang, Gunawan Sidik memberikan selamat kepada ketua dan sekretaris terpilih.

Dia berharap, dengan adanya serikat itu, seluruh karyawan KPH Perhutani dapat bekerja lebih disiplin dan mampu melindungi hutan.

Menurut dia, kesejahteraan yang diterima karyawan saat ini, sudah sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) nya masing-masing.

“Kesejahteraan yang diterima karyawan sebanding lurus dengan kinerja karyawan,” tukasnya.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 31 Agustus 2018

]]> https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-balapulang-kabupaten-tegal-lantik-pengurus-baru/feed/ 0 Sinergi BUMN, Perhutani Dukung Kampung Jagung Brebes https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-bumn-perhutani-dukung-kampung-jagung-brebes/ Thu, 10 Nov 2016 00:27:17 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42034 dirut perhutani menteri BUMNJAKARTA, PERHUTANI (10/11/2016) |  Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna mengikuti  kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam rangka meluncurkan Kartu Tani sekaligus merealisasikan dukungan sinergi BUMN  untuk   meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten Brebes di Kampung Bawang Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari Brebes, Selasa (8/11).

Ikutserta kunjungan kerja Menteri BUMN antara lain Direksi Bulog, Bank Mandiri, BNI, BRI, Sang Hyang Seri, Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, Berdikari, Perhutani.  Mereka diterima langsung oleh PLH Bupati Brebes Budi Wibowo.

Sinergi BUMN di bidang Agro, Perbankan dan Logistik tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian masyarakat Kabupaten Brebes. Terdapat tiga proyek sinergi BUMN  yang dicanangkan Rini Soemarno yaitu Kampung Bawang, Kampung Ternak dan Kampung Jagung.
Perum Perhutani berperan dalam Kampung Jagung, menyediakan lahan hutannya untuk petani atau LMDH dengan pola agroforestry, Sang Hyang Seri menyediakan benih unggul, Pupuk Indonesia Holding dan Petrokimia menyediakan pupuk, Bulog sebagai off taker hasil panen sedangkan Bank Mandiri, BNI dan BRI menyiapkan pendanaan dengan membagi Kartu Tani.
Menteri BUMN terus mendorong sinergi BUMN untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Denaldy M Mauna mengatakan bahwa peran Perhutani dalam pemberdayaan masyarakat Kampung Jagung adalah menyiapkan 478,4 Ha lahan hutan di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang untuk tanaman jagung pola agroforestry.

Saat ini 60 Ha areal Perhutani di petak 50b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisadap, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo Timur, KPH Balapulang telah dibuat demplot tanaman jagung.  Benih Bima dan Pionir juga benih dari Sang Hyang Sri, penanaman bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jaya Bersama desa Buara Kecamatan Ketanggungan Brebes.

“Ujicoba benih unggul ini diharapkan akan meningkatkan produktivitas jagung hutan. Ada dua LMDH yang berperanserta dan ± 1900 petani sekitar hutan. Apabila para petani tertarik dengan hasilnya maka potensi tanaman jagung dapat dikembangkan di kawasan hutan wilayah Kabupaten Brebes seluas 22 ribu Ha,” demikian Denaldy. (Kom-PHT/PR/2016)

Copyright©2016

]]>
Dirut Perhutani Buka Pelatihan Dai Kehutanan di Perhutani Balapulang https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-muspida-kab-brebes-buka-palatihan-dai-kehutanan/ Sat, 13 Jun 2015 04:50:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23576 Dok.Kom-PHT/Blp  @2015

Dok.Kom-PHT/Blp @2015

BALAPULANG, PERHUTANI (13/6) | Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar membuka pelatihan Dai Kehutanann di Pondok Pesantren Ta’allamul Huda Desa ganggawang Kecamatan Salem-Brebes, Sabtu.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan bahwa hutan bukan untuk dibagikan masyarakat, akan tetapi hutan untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya jika hutan untuk masyarakat pasti akan ia miliki dan ia jual, sebaliknya jika hutan untuk kesejahteraan masyarakat tentunya akan berkelanjutan kesejahteraan bagi masyarakat.Melindungi dan melestarikan hutan sangat penting dan hukumnya wajib, dengan demikian fungsi dan manfaat ekologi hutan dapat dimanfaatkan optimal oleh masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Ta’alamul Huda, KH Saeful Rohman dalam sambutannya menjelaskan Pelatihan Dai Kehutanan bersamaan dengan Khotmil Akhirussanah 1436 H. Saeful mengajak masyarakat untuk tidak merusak Alam juga hutan. Jika hutan rusak, maka pemulihannya membutuhkan waktu tiga puluh sampai lima puluh tahun untuk mendapatkan pohon yang mereka rusak. Menurutnya Pelatihan Dai merupakan tindak lanjut MoU dari tiga KPH yaitu KPH Balapulang, Pekalongan Barat dan Banyumas Barat dengan Ponpes Taalamul Huda. Dai akan diahiri sampai tanggal 15 Juni lusa, pungkas Saeful.

Sementara Bupati Brebes, Idza priyanti memberikan apresiasi kepasa Dirut Perhutani telah menyelenggarakan pelatihan Dai Kehutanan, ia sangat berterimakasih atas segala bantuan yang telah perhutani gelontorkan untuk kesejahteraan Masyarakat desa sekitar hutan, dari sharing tebangan, tumpangsari dibawah tegakan, Dana PKBL, dan lain lain.

Pada Kesempatan itu, Dirut Perhutani, Bupati Brebes, Komandan Kodim 0712 Brebes dan jajaran Administratur Perhutani KPH balapulang, Pekalonagan barat & Banyumas Barat menandatangani prasasti Sekolah menengah kejuruan kehutanan (SMK Kehutanan UMI). Djuli,K- Kom,PHT/Bpl.

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Mustoha Iskandar Buka Pelatihan Da’i Kehutanan https://stg.eppid.perhutani.id/mustoha-iskandar-buka-pelatihan-dai-kehutanan/ Sat, 13 Jun 2015 02:21:56 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23007 Dok. Kom-PHT/Blp @2015

Dok. Kom-PHT/Blp @2015

BUMIAYU, PERHUTANI (13/6) | Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar membuka pelatihan Da’i Kehutanan di Pondok Pesantren Ta’allamul Huda Desa ganggawang Kecamatan Salem – Brebes, Sabtu. Pelatihan Da’i ini merupakan tindak lanjut MoU dari tiga KPH yaitu KPH Balapulang, Pekalongan Barat dan Banyumas Barat dengan Ponpes Taalamul Huda.

Mustoha mengatakan bahwa hutan bukan untuk dibagikan kepada masyarakat, hutan itu untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya jika hutan untuk masyarakat pasti dimiliki dan dijual, sebaliknya jika hutan untuk kesejahteraan masyarakat tentunya akan berkelanjutan kesejahteraan bagi masyarakat. Melindungi dan melestarikan hutan sangat penting dan hukumnya wajib, dengan demikian fungsi dan manfaat ekologi hutan dapat dimanfaatkan optimal oleh masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Ta’alamul Huda KH. Saeful Rohman mengajak masyarakat untuk tidak merusak Alam juga hutan. Jika hutan rusak, maka pemulihannya membutuhkan waktu tiga puluh sampai lima puluh tahun untuk mendapatkan pohon yang mereka rusak.

Pada Kesempatan itu juga Dirut Perhutani, Bupati Brebes, Komandan Kodim 0712 Brebes dan jajaran Administratur Perhutani KPH balapulang, Pekalonagan barat & Banyumas Barat menandatangani prasasti Sekolah Menengah kejuruan kehutanan (SMK Kehutanan UMI). (Kom-Pht/Bpl/Djuli)

Editor  :  A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>
Wanabakti Balapulang Hijaukan Cawitali https://stg.eppid.perhutani.id/wanabakti-balapulang-hijaukan-cawitali/ Sun, 25 Jan 2015 07:21:46 +0000 http://perhutani.co.id/?p=17869 Balapulang

Dok.Kom/Pht/Blp/@2015

BALAPULANG – PERHUTANI, (24/1) Pramuka Sakawanabakti Pangkalan Bumiayu binaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang mengadakan kemah bakti dan pelantikan 40 orang anggota baru. Sabtu.
Anggota baru itu merupakan siswa siswi SMU dan SMK yang ada di wilayah Bumiayu. Sebelum dilantik para anggota melakukan penanaman di petak 68e seluas 16,7 hektare  dan dipandu langsung  Edi Dwi Prihartadi,  Asper Linggapada dan jajaran.
Areal yang ditanami dengan Jati Plus Perhutani (JPP) stek pucuk, dan mahoni tersebut merupakan tanah kosong yang ditanami palawija oleh masyarakat sekitar hutan dan merupakan wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan(RPH) Cawitali, Bagian Pemangkuan Hutan (BKPH) Linggapada KPH Balapulang.
Administratur KPH Balapulang, Isnin Soiban sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan secara rutin dilakukan lewat kegiatan kepramukaan. Kegiatan Pramuka Saka Wanabakti  efektif  membentuk generasi muda yang lebih memperhatikan alam,  dan ini sebagai tanggung jawab perusahaan dalam pembinaan generasi muda.
Rindiani, salah satu anggota baru Pramuka Saka Wanabakti mewakili rekan-rekanya, mengungkapkan bahwa dia dan teman-temannya sangat senang dan bangga ikut kegiatan ini. Karena  bisa ikut berpartisipasi memperbaiki lingkungan terutama hutan sehingga tercipta alam yang harmonis, tuturnya. (Kom-Pht/Blp/Djoko)

Editor : Ruddy Purnama

@copyright2105

]]>
Perhutani Balapulang Kucurkan Dana PKBL Warga Sekitar Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-balapulang-kucurkan-dana-pkbl-warga-sekitar-hutan/ Sat, 20 Dec 2014 09:31:44 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16657 DSC_0223 copy

Dok.Kom/Pht-Blp/@2014

BALAPULANG, PERHUTANI. (20/12) BERTEMPAT di ruang rapat Silva kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang, Administratur KPH Balapulang Divisi Regional Jawa Tengah Isnin Soiban, menyalurkan kredit lunak Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2014. Sabtu.

Dalam sambutannya Administratur KPH Balapulang yang diwakili Wakil Administratur, Mugni berpesan agar dana yang diterima bisa dimanfaatkan untuk modal usaha produktif, agar mandiri dengan mengembangkan usaha yang sudah berjalan. “Jadilah Pengusaha yang mandiri, pinjaman ini bukan hibah, dan harus di cicil pengembaliannya setiap bulan. Maka janganlah digunakan untuk keperluan komsumtif,“ pesan Mugni.

KPH Balapulang tahun 2014 ini memberikan pinjaman bagi enam mitra binaan sejumlah Rp 58 Juta, jumlah ini turun dari tahun sebelumnya sejumlah Rp 70 juta. Hal ini menjadi indikator bahwa mitra binaan yang selama ini diberikan bantuan sudah bisa mandiri. Usaha mandiri antara lain untuk usaha ternak kambing, dan usaha membuka toko sembako. Semua mitra binaan KPH Balapulang berada di wilayah desa sekitar hutan.
M Tasori (47) warga Desa Kutayu, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes sangat berterima kasih kepada Perum Perhutani. “Tahun lalu kami diberi pinjaman Rp 5 juta untuk usaha ternak kambing, sekarang ternak kami lebih dari 50 ekor” Ujarnya bangga. (Kom-Pht/Blp/Juli)
Editor : Ruddy Purnama
@copyright2014

]]>
Balapulang Dilirik Investor Asing https://stg.eppid.perhutani.id/balapulang-dilirik-investor-asing/ Tue, 18 Nov 2014 02:51:17 +0000 http://perhutani.co.id/?p=15355 DSC_0035 copy

Dok.Kom/Pht.Blp/@2014

BALAPULANG – PERHUTANI (18/11) Berbagai terobosan yang dilakukan Administratur Balapulang Isnin Soiban terus bergulir, banyak gagasan dan hasil nyata yang ditelorkan. Diantaranya terbitnya penanganan bencana tanah Longsor di Ciregol, Jalur utama ruas jalan Tegal – Purwokerto, dengan menanam rumput Vertiver dari Sukabumi Jawa Barat, dan hasilnya sekarang sudah kokoh tak ada lagi longsor dilokasi tersebut.

Sengketa Tenurial pun secara bertahap terpecahkan, bahkan sudah terbit Sertifikat BPN Kabupaten Tegal dan Brebes di lokasi antara lain Mapolsek Balapulang, Sekolah Dasar (SD) Wanasari Kabupaten Tegal. Lahan sengketa KTN seluas 200 hektare yang bertahun tahun tidak ada penyelesaian, kini sudah ada titik terang, termasuk telah diterbitkannya SK pembatalan SPPT sebanyak 381 buah berdasarkan SK Nomor: 973/1649/2014 Tentang Pembatalan Surat Pemberitahuan Pajak terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Brebes Tahun 2014, di lokasi Kawasan Hutan Negara KPH Balapulang. Tersebar di BKPH Margasari dan BKPH Larangan seluas 200 hektar yang selama ini ditanami tebu oleh oknum cukong tanah yang mengatasnamakan petani hutan.

Bahkan salah satu Idenya dilirik oleh Kapuslitbang Cepu Suwarno, Ia mengajak kerja sama penanaman jati berkolaborasi dengan peternakan SYLVOPASTURAL. Isnin menawarkan demplot bersama Puslitbang Cepu seluas 12 hektare ditanami Jati JPP SP sistim Kenongan, yaitu tanaman ditanam di atas gundukan tanah agar tidak terganggu oleh ternak, jika kemarau datang tanah retak bisa mengantisipasi putusnya akar tanaman dengan jarak tanam 6×4 meter. Dilokasi inilah yang rencananya akan di gembalakan ternak sapi yang bekerja sama dengan Investor Luar Negeri, Lokasinya ada di lahan sengketa yang sekarang sedang dalam proses gugatan sidang di Pengadilan Negeri Brebes dan Pengadilan negeri Slawi di RPH Wlahar, BKPH Larangan, Brebes.

Selasa (18/11) sore hari KPH Balapulang kedatangan Investor Mr Bryant dari New Zealan. Kedatangannya sangat antusias sejak masuk Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang, melihat 10 Prinsip PHL standar FSC yang ada diruang ADM, setelah melihat lokasi di petak 37 RPH Wlahar, BKPH larangan Bryant sangat Impresif dan terinspirasi melihat lahan subur, dia suka karena dilokasi tersebut terbentang Sungai Pemali yang terus mengalir airnya sepanjang musim.

“Saya bekerja mengelola hutan sangat bersyukur, karena hutan bagian integral dari alam, lingkungan, dan mewujudkan sifat – sifat baik ilahi, sehingga bekerja harus dilakukan dengan hati dan sepenuhnya untuk manfaat banyak orang” , kata Bryant. Sebelum melanjutkan perjalanannya ke Jogjakarta, Bryant memberikan Cindramata biji rumput ALVAVA asal CANADA untuk disemaikan di KPH Balapulang. (Kom-Pht/Kph-Blp/Juli)

Editor : Ruddy Purnama

@copyright 2014

]]>