KPH Bandung Selatan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sun, 03 Dec 2017 04:34:22 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Bandung Selatan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Tanam 3 Juta Bibit Pohon, Kapolda Jabar Berkomitmen Jaga Kelestarian Alam https://stg.eppid.perhutani.id/tanam-3-juta-bibit-pohon-kapolda-jabar-berkomitmen-jaga-kelestarian-alam/ Sun, 03 Dec 2017 04:34:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51115 PIKIRAN-RAKYAT.COM (2/12/2017) | Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto berkomitmen menjaga kelestarian alam di Jawa Barat. Kapolda pun mengapresiasi upaya jajaran Polres Bandung yang telah melakukan upaya rehabilitasi lahan kritis secara serentak di wilayah hukum Polres Bandung bersama pemerintah daerah, instansi terkait, dan elemen masyarakat.

Demikian diungkapkan Kapolda Jabar di sela-sela pelaksanaan program penanaman 3 juta bibit pohon di kawasan hutan lindung KPH Bandung Selatan di Blok Waas, Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung, Sabtu, 2 Desember 2017.

Dalam kesempatan itu, kapolda secara simbolis memberikan benih pohon kepada para anggota kepolisian di jajaran Polres Bandung. Diharapkan, melalui kegiatan penghijauan yang aecara masif dilakukan, kelestarian alam di tanah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung segera terwujud.

“Bencana banjir dan longsor seolah-olah menjadi hal rutin yang biasa terjadi di Kabupaten Bandung. Ini harus bisa kita cegah (banjir dan longsor). Saya sependapat dengan pak bupati, kita menanam (pohon) ini juga harus bisa mendidik masyarakat sebagai aspek dari sumber daya manusianya agar bisa mengubah adanya kebiasaan menanam sayur di lahan yang mempunyai elevasi tebing curam. Saya juga mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bandung yang akan membantu menyalurkan satu juta pohon kopi jenis arabika,” ungkap kapolda seraya menginstruksikan jajaran Polres Bandung terus melakukan pengawasan bibit pohon yang ditanam tersebut.

Dikatakan Agung, manfaat penanaman pohon yang bersifat ekonomis di lahan kritis ini, tentunya tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu dekat. Akan tetapi, lanjut Agung, manfaat itu akan dirasakan beberapa tahun kemudian dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, upaya pelestarian pun dapat terus terjaga. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi bencana longsor dan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung ini.

“Saya bersama Pangdam III/Siliwangi beserta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersepakat dengan kementerian terkait untuk mengembalikan kerusakan lingkungan yang terjadi di Jawa Barat. Kami berkomitmen agar alam Jawa Barat ini kembali lestari. Bahkan saya telah menugaskan jajaran saya untuk menyusuri sepanjang aliran Sungai Citarum, pabrik mana yang membuang limbahnya sembarangan ke Sungai Citarum,” kata dia.

Sementara itu, diakui Bupati Bandung Dadang M. Naser, penanganan kerusakan lingkungan di wilayah Kabupaten Bandung merupakan pembangunan paling berat di samping program pembangunan lainnya. Bupati menyebut, selain kondisi Sungai Citarum yang saat ini masih menyandang predikat sungai terkotor di dunia, adanya penyerobotan lahan hutan menjadi permasalahan serius yang saat ini dihadapi dan terus ditangani.

“Tidak hanya Pemerintah Kabupaten Bandung, akan tetapi pihak Perhutani juga mengalami kewalahan tersendiri mengenai penyerobotan lahan hutan ini. Penyadaran manusia menjadi salah satu kunci dalam berbagai penanganan persoalan yang terjadi. Kerusakan lingkungan ini tentunya harus menjadi perhatian dari semua pihak,” ungkap Dadang.

Untuk diketahui, di hutan lindung Blok Waas ini, beberapa bulan lalu dipasang garis polisi oleh Satreskrim Polres Bandung karena telah beralih fungsi atau komoditas menjadi lahan perkebunan oleh oknum masyarakat. Polres Bandung telah menetapkan delapan tersangka terkait alih fungsi di kawasan hutan lindung tersebut.

Melalui kegiatan yang digelar jajaran Polda Jabar ini, bupati pun mengapresiasi gerakan penghijauan dalam upaya mengembalikan fungsi hutan. “Wilayah hutan di Kabupaten Bandung sangat luas, sehingga kami bekerjasama melibatkan Perhutani dan Polres Bandung untuk menjaga lahan hutan ini agar tidak beralihfungsi,” kata dia.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Tanggal : 2 Desember 2017

]]>
3 Juta Pohon Ditanam di Lahan Kritis Hutan Lindung Blok Waas https://stg.eppid.perhutani.id/3-juta-pohon-ditanam-di-lahan-kritis-hutan-lindung-blok-waas/ Mon, 27 Nov 2017 07:26:38 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51013 SINDONEWS.COM (26/11/2017) | Kawasan Blok Waas atau lokasi hutan lindung di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang telah beralihfungsi menjadi lahan perkebunan ditanami sebanyak 3 juta pohon. Penanaman itu dilakukan serempak oleh 1.700 personel Polres Bandung di enam kecamatan yang juga dalam rangka peringatan Hari Pohon Sedunia.

Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap mengatakan, total luas area yang ditanami pohon ini mencapai 425 hektare dimana 60 hektare di antaranya adalah lahan kritis. Pohon yang ditanam di lahan tersebut di antaranya berjenis Ecaliptus, Pinus, Rasamala, Damar, Puspa, Nangka, Alpukat, Picung dan Kayu Manis.

“Ada 4.000 hektare lahan ditanami pohon yang bekerja sama dengan Perhutani secara bertahap dan untuk hari ini ada 425 hektare lahan ditanam serentak di enam wilayah,” sebutnya di sela-sela kegiatan.

Dia menilai, akibat kerusakan hutan yang ada di Kabupaten Bandung terjadi banyak bencana alam yang ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, dan longsor. Seperti beberapa waktu lalu di Ciwidey terjadi banjir bandang, di Rancabali satu keluarga yang terdiri dari empat orang nyawanya melayang tertimbun longsor.

Menurutnya, dari luas lahan Blok Waas seluas 350 hektare sekitar 60 hektare lahan di lokasi itu sangat kritis karena sebelumnya ditanami beragam jenis sayur. Selain di Blok Waas yang berada di Kecamatan Pasirjambu, lahan kritis tersebar di wilayah lainnya yang berada di enam polsek. Yakni di Polsek Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu Pangalengan, Kertasari, dan Ibun.

“Hutan di Kabupaten Bandung sudah habis dan hancur,” terang Nazly.

ADM Perhutani KPH Bandung Selatan Wijarnako mengatakan, total hutan yang akan ditanamai 425 hektare dengan jenis kayu-kayuan 80 persen dan 20 persen tanaman buah-buahan. Diakuinya kondisi Blok Waas sangat memprihatinkan karena ditanami sayur-sayuran.

Padahal hutan lindung dilarang ditanami sayur-sayuran karena hutan lindung bagian dari kawasan lindung. “Tanaman sayuran adalah jenis tanaman yang dilarang ditanam di hutan lindung,” katanya.

Sumber : sindonews.com

Tanggal : 26 November 2017

]]>
Tanam Puluhan Ribu Bibit https://stg.eppid.perhutani.id/tanam-puluhan-ribu-bibit/ Thu, 07 Sep 2017 05:18:38 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=49462 JABAREKSPRES.COM (6/9/2017) | Spirit bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bandung dalam menghijaukan lahan kritis siap dilakukan, kemarin (5/9). Soft Opening penaman pohon dilaksanakan di kawasan hutan blok Ciputri Dewata, Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu. Sebagai langkah awal 380 pohon dari 85 ribu yang disediakan telah ditanam di lokasi tersebut, kegiatan yang di pelopori Dandim 0609 Kabupaten Bandung.

Penanaman ribuan pohon tersebut melibatkan TNI, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan tokoh, penggiat lingkungan dan Perhutani sebagai pengawas wilayah hutan.

Administratur Perhutani Bandung Selatan, Wijanarko Susilo mengatakan pihaknya tidak tinggal diam dalam mengantisipasi lahan kritis dan lahan yang telah beralih fungsi. Dari data yang ada sekitar 34.800 hektare hutan lindung di Bandung Selatan, sedikitnya 1500 hektar telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Padahal, hanya 458 hektare yang berstatus sebagai hutan produksi.

“Kami memotret fakta di lapangan kemudian kami laporkan dan kami pun bergerak untuk menghijaukan lahan kritis itu,” kata Wijanarko di Blok Ciputri, saat penanaman pohon, kemarin (5/9).

Menurutnya perambahan lahan hutan disebabkan oleh tingginya populasi petani, sementara tanah garapan yang dimiliki sedikit. Alhasil, para petani yang diduga tak dibekali oleh kemampuan di bidang lainnya, turun ke hutan untuk membuka lahan tani atau kebun.

“Untuk kegiatan penanaman (reboisasi) jalur darat akan kita libatkan penggarap hutan, dibuka biayanya, sehingga tumbuh tanaman (di lahan peruntukannya) dengan keberhasilan minimal 90 persen. Intinya jangan sampai terjadi bencana banjir bandang seperti di Garut yang kedua,” kata Wijanarko.

Kepala Desa Alam Endah, Awan Rukmawan mengatakan masalah perambahan hutan dan ekonomi menjadi dua sisi yang tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Ia berharap permasalahan ini bisa segera ditemukan solusinya.

“Atas nama masyarakat, kami menyambut baik kegiatan penanaman pohon yang dipelopori Dandim 0609 Kabupaten Bandung. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada tokoh masyarakat Ciwidey, H Emte yang telah mendukung kegiatan penghijauan sekaligus menyediakan sekitar 50 ribu bibit pohon,” kata Awan.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sugihmukti, Dasep Kurnia Gunarudin, mengatakan di desanya saja ada sekitar 960 petani yang memberdayakan 400 hektar lahan.

Danrem 062, Kolonel Inf Joko Hadi Susilo, mengatakan penghijauan lahan merupakan salah satu bakti satuan TNI yang bekerjsama dengan instansi-instansi di wilayah.

“Target kami adalah menanam sebanyak-banyaknya, sebelumnya kami lakukan penanaman bersama masyarakat di Tasik, Ciamis, Sumedang,” tukas Joko.

Sementara Ketua Walatra, sekaligus pemerhati lingkungan Eyang Memet, mengatakan penanaman pohon ini ditujukan untuk menumbuhkan semangat menjaga lingkungan.

“Walau ditanam di musim kemarau, tumbuhan bisa tumbuh dengan sistem infus. yang kami banggakan adalah sepirit kebersamaan semua unsur dengan tujuan yang sama untuk memperbaki hutan yang rusak,” tuturnya.

Sumber : jabarekspres.com

Tanggal : 6 September 2017

]]>
85 Ribu Pohon akan Ditanam untuk Perbaikan Hutan Lindung di Kabupaten Bandung https://stg.eppid.perhutani.id/85-ribu-pohon-akan-ditanam-untuk-perbaikan-hutan-lindung-di-kabupaten-bandung/ Wed, 06 Sep 2017 08:32:48 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=49432 TRIBUNNEWS.COM (5/9/2017) | Sebanyak 85 ribu bibit pohon akan ditanam di ribuan hektar wilayah hutan se-Kabupaten Bandung.

Sebagai langkah awal, sebanyak 380 pohon ditanam di Blok Ciputri, Dewata, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung pada Selasa (5/9/2017).

Penanaman pohon akan melibatkan TNI, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, tokoh daerah dan Perhutani sebagai pengawas wilayah hutan.

Administratur Perhutani Bandung Selatan, Wijanarko Susilo mengatakan pihaknya tidak tinggal diam dalam mengantisipasi lahan kritis dan lahan yang telah beralih fungsi.
Dari data yang dihimpun Tribun, 34800 hektare hutan lindung di Bandung Selatan, sedikitnya 1500 hektar telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Padahal, hanya 458 hektare yang berstatus sebagai hutan produksi.

“Kami tidak tinggal diam, kami memotret fakta di lapangan kemudian kami laporkan,” kata Wijanarko di Blok Ciputri, Selasa (5/9/2017).

Menurutnya perambahan lahan hutan disebabkan oleh tingginya populasi petani, sementara tanah garapan yang dimiliki sedikit.

Alhasil, para petani yang diduga tak dibekali oleh kemampuan di bidang lainnya, turun ke hutan untuk membuka lahan tani atau kebun.

“Untuk kegiatan penanaman (reboisasi) jalur darat akan kita libatkan penggarap hutan, dibuka biayanya, sehingga tumbuh tanaman (di lahan peruntukannya) dengan keberhasilan minimal 90 persen. Intinya jangan sampai terjadi bencana banjir bandang seperti di Garut yang kedua,” kata Wijanarko.

Ditemui di tempat penanaman, Danrem 062, Kolonel Inf Joko Hadi Susilo, mengatakan penghijauan lahan merupakan salah satu bakti satuan TNI yang bekerjsama dengan instansi-instansi di wilayah.

“Target kami adalah menanam sebanyak-banyaknya, sebelumnya kami lakukan penanaman bersama masyarakat di Tasik, Ciamis, Sumedang,” ujar Joko.

Dalam kegiatan penghijauan itu, hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira; Kepala Dinas Pertanian, Tisna Umaran; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kusumah, camat dan kepala desa di wilayah Bandung Selatan, Wakapolres Bandung, Kompol Boni dan organisasi masyarakat.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 5 September 2017

]]>
Perhutani Tanam 85.000 Pohon Perbaiki Hutan Rusak https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tanam-85-000-pohon-perbaiki-hutan-rusak/ Wed, 06 Sep 2017 03:56:00 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=49428 BISNIS.COM (5/9/2017) | Perum Perhutani Bandung Selatan akan menanam 85.000 bibit pohon untuk memperbaiki ribuan hektar wilayah hutan se-Kabupaten Bandung yang rusak akibat perambahan hutan. Pada tahap awal, jumlah pohon yang ditanam mencapai 380 pohon.

Administratur Perhutani Bandung Selatan, Wijanarko Susilo mengatakan, pada tahap awal penanaman pohon dilakukan di kawasan hutan Blok Ciputri, Dewata, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Jenis pohon yang ditanam antara lain eucalyptus, manglid, rasamala, lengsar dan lainnya.

“Dalam penanaman pohon ini kami melibatkan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan tokoh daerah,” katanya, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017).

Luas lahan hutan lindung di Bandung Selatan diperkirakan mencapai 34.800 hektare dengan 1.500 hektar diantaranya telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Padahal, hanya 458 hektare yang berstatus sebagai hutan produksi. Untuk itu, Perhutani tidak bisa tinggal diam.

Dia menduga, tingginya alih fungsi kawasan hutan lindung akibat meningkatnya populasi petani yang tidak diimbangi dengan tanah garapan. Akhirnya, petani yang tidak memiliki keterampilan lain selain mengolah lahan itu merambah ke kawasan hutan non produksi.

“Dalam penanaman ini kami akan melibatkan penggarap hutan. Sehingga tumbuh tanaman dengan keberhasilan minimal 90%. Intinya jangan sampai terjadi bencana banjir bandang seperti di Garut yang kedua,” kata Wijanarko.

Sumber : bisnis.com

Tanggal : 5 September 2017

]]>
Kementerian LHK dan Perum Perhutani Lakukan Kesepakatan Rehabilitasi Hutan serta Lahan https://stg.eppid.perhutani.id/kementerian-lhk-dan-perum-perhutani-lakukan-kesepakatan-rehabilitasi-hutan-serta-lahan/ Tue, 15 Aug 2017 01:35:34 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48869 WARTAEKONOMI.CO.ID (14/8/2017) | Perum Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK) melakukan kesepakatan mengenai Rehabilitasi Hutan Lahan Pascabencana Das Cimanuk Hulu dan Citarum Hulu di wilayah kerja Perum Perhutani.

Denaldy M. Mauna selaku Direktur Utama Perum Perhutani dan Hilman Nugroho Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (LHK) menghadiri acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tersebut yang berlangsung di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Rehabilitasi Hutan dan Lahan tersebut dilaksanakan dengan tiga kegiatan di lokasi Perum Perhutani. Hilman Nugroho berharap pelaksanaan RHL dapat berjalan lancar dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan yang akan direhabilitasi.

“Kerja sama ini bertujuan untuk rehabilitasi hutan dan lahan dengan metode reboisasi konvensional, aerial seeding, dan pembuatan bangunan konservasi tanah dan air pascabencana di wilayah kerja Perum Perhutani. Pelaksanaan RHL targetnya selesai Desember 2017 dengan melibatkan masyarakat sekitar”, ujar Hilman dalam keterangan resminya di Jakarta.

Luas kawasan hutan lindung pada kawasan hutan Perum Perhutani yang akan dilaksanakan reboisasi adalah 17.639,63 ha di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Garut. Sementara Denaldy menyatakan bahwa dengan adanya kerja sama RHL ini, tentu akan memacu semangat Perhutani untuk membangun hutan lindung.

“Sampai dengan tahun 2016, Perhutani minus. Di kuartal 2 tahun 2017, keuangan Perhutani membaik dengan mencatat laba sebesar Rp316,23 miliar atau meningkat 236 persen dibanding Year of Year (YoY) 2016 yang merugi Rp383,89 milyar. Dua tahun berikutnya, Perhutani harus komit sehingga RHL dapat menggunakan dana Perhutani”, ucap Denaldy.

Dari tiga kegiatan reboisasi tersebut, diawali secara konvensional yang dilaksanakan oleh Perhutani melalui penugasan khusus seluas 5.035,50 ha. Kemudian, rehabilitasi melalui aerial seeding yang dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui jalur lelang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) seluas 12.604,13 ha. Dan yang terakhir, pembangunan bangunan konservasi tanah dan air yang dilaksanakan oleh BPDAS, yaitu Dam Penahan (DPn) sejumlah 193 unit dan Gully Plug (GP) sejumlah 457 unit.

Sumber : wartaekonomi.co.id

Tanggal : 14 Agustus 2017

]]>
17 Ribu Pohon di Tanam Paska Penanganan Bencana Cibitung https://stg.eppid.perhutani.id/17-ribu-pohon-tanam-paska-penanganan-bencana-cibitung/ Mon, 23 Nov 2015 12:49:19 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32295 BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (23/11) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan melakukan upaya memulihkan kembali petak 71 dan paska bencana alam Cibitung. Sebanyak 17 ribu bibit pohon antara lain bibit Pinus, Rasamala, Kaliandra, ekaliptus, dan Gmelina, yang ditanam di areal seluas 10,45 hektare. Lokasi tersebut masuk ke Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, lokasi itu merupakan wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pangalengan Resort Polisi Hutan (RPH) Pangalengan, KPH Bandung Selatan dan sebagian juga masuk ke wilayah perkebunan PTPN IIX. Senin.

Administratur KPH Bandung Selatan, Bambang T Mulyanto menyatakan bahwa penanaman ini dilakukan karena sudah memasuki musim hujan dan cocok untuk melakukan penanaman karena curah hujan sudah cukup. Selain dilakukan penanaman Pohon diareal eks Bencana Longsor Cibitung dilakukan juga pembuatan terassering harapanya lokasi tersebut dibuat undak-undak atau terasering.

“Usaha ini dimaksudkan agar limpasan dari daerah puncak (atas) tidak mengalir deras melewati lereng lahan. Seandainya aliran air sangat deras melewati lahan miring maka lapisan tanahnya tererosi dan air tidak memiliki kesempatan meresap ke dalam tanah. Akibatnya, lahan menjadi gundul dan gersang karena lapisan tanah hilang dan air tanah menyusut. Jadi, terasering mencegah erosi tanah dan memberi kesempatan air meresap ke dalam tanah hingga degradasi lahan pun bisa dicegah.” Lanjut Bambang.

Dalam kegiatan Penanaman kembali daerah eks bencana longsor Cibitung Selain Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Wilayah Pangalengan, juga melibatkan Ibu ibu Darma Wanita Persatuan BKPH Pangalengan yang ikut aktif dalam kegiatan penanaman tersebut. (Kom-PHT/Bds/Isep)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2016

]]>
Perhutani Bandung Selatan Terima Kunjungan Tim Audit Control Wood https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bandung-selatan-terima-kunjungan-tim-audit-control-wood/ Mon, 07 Sep 2015 00:56:43 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27578 Dok. Kom-PHT/BDS @2015

Dok. Kom-PHT/BDS @2015

BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (7/9) | Administratur  Perhutani KPH Bandung Selatan Bambang T. Mulyanto menerima Tim Audit Surveilance Controlled Wood di Aula Kantor Perhutani KPH Bandung Selatan, kegiatan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 7 sampai dengan 9 september 2015.

Administratur Perhutani Bandung Selatan menyatakan bahwa Perhutani Bandung Selatan berkomitmen untuk tetap melakukan perbaikan secara terus menerus dalam sistem, mutu, kualitas maupun peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi standar yang diharapkan dan predikat sebagai KPH Pengelola Hutan Lestari.

Editor  :  AIS

Copyright ©2015

]]>
Sapi Dipasok Dari Kehutanan https://stg.eppid.perhutani.id/sapi-dipasok-dari-kehutanan/ Fri, 28 Aug 2015 03:12:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25892 Pikiran Rakyat – Sekitar 1.000 sapi potong siap dipasok dari kawasan kehutanan Perum Perhutani dari tiga kabupaten, untuk keperluan Iduladha 1436 H/2015. Pasokan sapi potong tersebut diusahakan sejumlah peternak yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, KPH Sumedang, KPH Bandung Utara, dan KPH Bandung Selatan.
Kasi Humas Divre Jabar-Banten Perum Perhutani Ade Sugiharto, di Tasikmalaya, Kamis (27/8/2015), menyebutkan, sapi potong asal kehutanan tersebut sejak beberapa tahun terakhir rutin dipasok untuk Iduladha. Pengusahaannya dilakukan dengan cara dikandangkan di sejumlah areal kehutanan dan koperasi mitra binaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Jumlah sapi yang diusahakan rata-rata 200 hingga 300 sapi per KPH.
“Pasokan sapi potong yang dipasok dari LMDH dan mitra binaan Perhutani Jawa Barat-Banten ini diharapkan mampu menambah jumlah pasokan dari Jawa Barat. Diharapkan, pasokan sapi potong ini ikut terdata secara akurat karena mampu menambah kebutuhan pasar, baik untuk kebutuhan daging maupun Iduladha,” ujarnya di sela-sela peninjauan ke sejumlah kandang di lingkungan LMDH dan Koperasi Sapta Karya, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya.
Khusus penggemukan sapi di KPH Sumedang, menurut dia, merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan beternak masyarakat di desa hutan. Semula hewan-hewan ini dibiarkan berkeliaran di hutan dan sering merusak tanaman, tetapi kini dikandangkan dalam kawasan hutan sejak 4 tahun terakhir.
Dari wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya saja, katanya, siap memasok sekitar 200 sapi untuk Iduladha. Umumnya, sapi-sapi tersebut dipasok dari sejumlah LMDH dai) Koperasi Sapta Karya, Kecamatan Cineam.
Menurut pengurus Koperasi Sapta Karya, Apong, menjelang Iduladha nanti pesanan sapi potong lokal dan impor terus meningkat. Setiap pekan, puluhan sapi dibeli sejumlah bandar, baik dijual ke Pasar Manonjaya maupun cadangan Iduladha. Harga sapi yang kini tersedia sekitar Rp 22 juta-Rp 24 juta/sapi. “Untuk harga di bawah itu sudah hampir habis,” ujarnya.
Disebutkan, animo para peternak memelihara sapi terus meningkat, apalagi mereka dijanjikan bisa kembali memperoleh dana bergulir PKBL dari Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat-Banten. Dana bergulir tersebut berupa pinjaman dengan buriga hanya sekitar 6%/tahun yang selama ini lancar diusahakan dan dilunasi para peternak melalui koperasi.
Dikatakan, untuk pembibitan, mereka mendapat pasokan dari Pati dan Jember, Jawa Timur. Sementara untuk ketersediaan pakan di Cineam cukup terjamin setiap musim. Soal penjualan, sejauh ini pembayaran dari para bandar umumnya lancar melalui transfer bank. (Kodar Solihat)***
Sumber : Pikiran Rakyat, hal. 9
Tanggal : 28 Agustus 2015

]]>
Kopi Priangan identik dengan Perhutani Bandung Selatan https://stg.eppid.perhutani.id/kopi-priangan-identik-dengan-perhutani-bandung-selatan/ Tue, 30 Jun 2015 04:09:55 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23940 Dok.Kom-PHt/Bds  @2015

Dok.Kom-PHt/Bds @2015

BANDUNG SELATAN, PERHUTANI (30/6) | Kopi Priangan yang identik dengan wilayah Perhutani Bandung Selatan dimana tanamannya tersebar di 8 (delapan ) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yang terdiri dari BKPH Ciparay seluas 63,04 ha,BKPH Banjaran seluas 440,54 ha,NKPH Pangalengan seluas 377,23 ha,BKPH Ciwidey seluas 189,26 ha,BKPH Tambak ruyung Timur seluas 207,03 ha,BKPH Tambak ruyung Barat seluas 128,76 ha,BKPH Gn.Halu seluas 11,66 ha dan BKPH Cilin seluas 9,86 ha.

Pola penanamannya dilakukan dengan pola Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) yang tak lepas dari peran serta masyarakat sekitar hutan yang terbentuk dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Dengan pola ini masyarakat bisa menanam tanaman Kopi disela-sela tanaman kehutanan.

Sementara ini untuk KPH Bandung Selatan yang sudah melakukan perjanjian dengan 72 LMDH khususnya untuk komoditi kopi dengan luas 2.238 ha dan target sharing 56,633 ton untuk tahun 2015.

LMDH yang cukup berhasil dalam budidaya kopi adalah LMDH Kubang Sari mengelola 213,12 ha dengan jumlah pohon kopi produktif sebanyak 190.589 pohon target sharing ke Perhutani sebanyak 14,290 ton berada di wilayah kerja BKPH Pangalengan. Hal tersebut menarik Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar untuk meninjau lokasi dimana tanaman kopi terhampar luas di bawah tegakan tanaman Pinus dan ekaliptus beberapa waktu lalu.
Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>