KPH Garut – Perum Perhutani

Kementerian LHK dan Perum Perhutani Lakukan Kesepakatan Rehabilitasi Hutan serta Lahan

Adel — Tue, 15 Aug 2017 01:35:34 +0000

WARTAEKONOMI.CO.ID (14/8/2017) | Perum Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (LHK) melakukan kesepakatan mengenai Rehabilitasi Hutan Lahan Pascabencana Das Cimanuk Hulu dan Citarum Hulu di wilayah kerja Perum Perhutani.

Denaldy M. Mauna selaku Direktur Utama Perum Perhutani dan Hilman Nugroho Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (LHK) menghadiri acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tersebut yang berlangsung di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Rehabilitasi Hutan dan Lahan tersebut dilaksanakan dengan tiga kegiatan di lokasi Perum Perhutani. Hilman Nugroho berharap pelaksanaan RHL dapat berjalan lancar dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan yang akan direhabilitasi.

â€œKerja sama ini bertujuan untuk rehabilitasi hutan dan lahan dengan metode reboisasi konvensional, aerial seeding, dan pembuatan bangunan konservasi tanah dan air pascabencana di wilayah kerja Perum Perhutani. Pelaksanaan RHL targetnya selesai Desember 2017 dengan melibatkan masyarakat sekitarâ€, ujar Hilman dalam keterangan resminya di Jakarta.

Luas kawasan hutan lindung pada kawasan hutan Perum Perhutani yang akan dilaksanakan reboisasi adalah 17.639,63 ha di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Garut. Sementara Denaldy menyatakan bahwa dengan adanya kerja sama RHL ini, tentu akan memacu semangat Perhutani untuk membangun hutan lindung.

â€œSampai dengan tahun 2016, Perhutani minus. Di kuartal 2 tahun 2017, keuangan Perhutani membaik dengan mencatat laba sebesar Rp316,23 miliar atau meningkat 236 persen dibanding Year of Year (YoY) 2016 yang merugi Rp383,89 milyar. Dua tahun berikutnya, Perhutani harus komit sehingga RHL dapat menggunakan dana Perhutaniâ€, ucap Denaldy.

Dari tiga kegiatan reboisasi tersebut, diawali secara konvensional yang dilaksanakan oleh Perhutani melalui penugasan khusus seluas 5.035,50 ha. Kemudian, rehabilitasi melalui aerial seeding yang dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui jalur lelang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) seluas 12.604,13 ha. Dan yang terakhir, pembangunan bangunan konservasi tanah dan air yang dilaksanakan oleh BPDAS, yaitu Dam Penahan (DPn) sejumlah 193 unit dan Gully Plug (GP) sejumlah 457 unit.

Sumber : wartaekonomi.co.id

Tanggal : 14 Agustus 2017

Administratur Perhutani Garut Serahkan Kendaraan Dinas

Dadang Kadarsyah Rizal — Sat, 17 Oct 2015 08:14:31 +0000

Dok. Kom-PHT/GRT 22015

GARUT, PERHUTANI (17/10) | Administratur Perhutani Garut, Â Dede Mulyana menyerahkan dua kendaraan dinas berupa motor KLX kepada Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibatu, Yayan Tardiyana dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cikelet, Yayan di aula kantor perhutani Garut.

Dede Mulyana mengatakanÂ Â bahwa dengan mendapatkan kendaraan dinas, ia berharap dapat menjaga dan memelihara inventaris untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan dalam pekerjaan. (Kom-PHT/Grt)

EditorÂ :Â A. Irfan S.

Perhutani Berdayakan Masyarakat Dengan Hutan Rakyat

Dadang Kadarsyah Rizal — Thu, 15 Oct 2015 01:52:45 +0000

GARUT, PERHUTANI (15/10) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten melakukan pembinaan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani mitra Perhutani dalam program hutan rakyat dari 14 KPH yang ada di Jawa Barat dan Banten. Pembinaan tersebut bekaitan dengan inventarisir aset dan bagaimana mengelola hutan rakyat tersebut sampai dengan panen nanti.
Kepala Seksi tanaman dan hutan rakyat Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Ahmad Rusliadi mengatakan bahwa pembinaan ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka memberdayakan dan memberikan arahan teknis kepada mitra Perhutani yang sejak tahun 2009 telah tergabung dalam mengelola hutan rakyat.
â€œ Program hutan rakyat ini sudah berjalan sejak tahun 2009 sampai tahun 2013, diantara itu ada yang sudah mau berakhir masa kerjanya, nah dengan begitu kita akan memberikan arahan mau dibagaimanakan hasil kayunya nanti dan program ke depannya bagaimana. Tapi yang lebih kita tekankan adalah pemberdayaan masyarakat, makanya kita datangkan dosen dari IPB untuk memberikan ilmu bagaimana membuat persemaian yang benar, cara menanam yang benar, cara membuat kompos, cara membuat arang,â€ tambahnya.
Ahmad menjelaskan total luas area dalam program hutan rakyat di seluruh Jawa Barat dan Banten seluas 4225 hektar yang ditanam dalam lahan milik masyarakat. Jadi hutan rakyat ini merupakan program penanaman pohon keras yang ditanam di luar area milik perhutani untuk memberdayakan masyarakat di sekitar hutan Perhutani dengan anggaran total dari tahun 2009 sampai 2013 sebesar Rp.19miliar.
Ditanya terkait bagi hasil masyarakat dengan perum Perhutani, Ahmad menjelaskan di tiap KPH memiliki MoU berbeda terkait persentasenya, namun yang lebih banyak diutamakan harus masyarakat. â€œTergantung kesepakatan, tapi yang diutamakan dan lebih besar persentasenya harus masyarakat. Diantaranya ada yang 80:20, ada yang 70:30, bahkan pemerintah desa juga kebagian persentase bagi hasil di situ,â€kata Ahmad.
Dosen Fakultas kehutanan institut pertanian Bogor (IPB), Andi Sukendro mengatakan bahwa harus ada pendampingan bagi petani dari badan penyuluhan atau dari mahasiswa agar program ini berjalan baik dan tanaman itu bisa tumbuh sesuai dengan harapan.
Editor : Dadang K Rizal
Copyright Â©2015

Perhutani Garut Serahkan Dana PKBL Sebesar Rp. 175 Juta

Dadang Kadarsyah Rizal — Tue, 13 Oct 2015 06:29:24 +0000

GARUT, PERHUTANI (13/10) | Perum Perhutani Garut menyerahkan bantuan sebesar Rp.175 Juta dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di kantor perum Perhutani KPH Garut di jalan raya Samarang No 64 Tarogong Garut
Wakil Administratur perum Perhutani KPH Garut, Iwayat Kusmadi mengatakan bahwa untuk bunga yang dibebankan kepada mitra hanya sebesar 6 persen per tahun atau hanya 0,5 persen tiap bulannya. Program ini diyakini sebagai pinjaman termurah yang pernah ada di Garut.
Lebih lanjut Iwayat menjelaskan, sebetulnya program pinjaman murah ini bukan pertama kalinya tapi sudah lama berjalan pada Perhutani Garut yaitu sejak tahun 1992 sampai sekarang. Dan selama itu perguliran dana sudah mencapai Rp.2,3 miliar dengan jumlah mitra yang sudah terbangun sebanyak 408 mitra.
Dinas Koperasi, UMKM dan BMT Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, menyatakan bahwa program pinjaman ini merupakan yang termurah yang pernah ada di Kabupaten Garut. â€œUntuk bunga sangat luar biasa menurut saya, karena bunga 6 persen itu sama juga rasanya dengan dikasih, karena saya juga pengusaha, kita tahu bagaimana minjam ke bank itu, belum memikirkan bunga nya yang besar belum admnistrasinya dan segala macam,â€kata Budi. (Kom-PHT/Grt).
Editor : Dadang K Rizal
Copyright Â©2015

Pasar Murah BUMN Perhutani Garut di Banjarwangi

Dadang Kadarsyah Rizal — Sun, 05 Jul 2015 13:03:03 +0000

Dok.Kom-PHT/Grt @2015

GARUT, PERHUTANI (5/7) | Perhutani Garut gelar pasar murah ramadhan 1436H bertema Sinergi BUMN Membangun Negeri dengan menyediakan 500 paket sembako berisi minyak goreng,terigu, gula pasir. mie instan, sarden dan sirup di desa Wangunjaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut.

Paket sembako murah secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Divisi Regional Jabar & Banten, Ananda Antono dan Kepala Biro Perlindungan Hutan, Taufik kepada penerimanya.

Kepala Biro perlindungan Hutan, Taufik Hidayat menyatakan bahwa tujuan pasar murah yang diselenggarakan oleh Perum Perhutani Garut adalah sebagai bentuk keperdulian Perum Perhutani sebagai BUMN dalam membantu meringankan ekonomi masyarakat di tengah gejolak kenaikan harga sembako dan merupakan program dari pemerintah dalam ikut serta menstabilkan harga sembako yang sedang dalam kondisi naik. “Sembako ini sebetulnya dibeli dengan harga Rp. 100.000,- dijual sebesar Rp 50,000,- .â€ tambahnya.

Warga desa sangat antusias mengikuti pasar murah tersebut, terbukti dalam waktu kurang 3 jam, paket-paket tersebut habis terjual. Pada umumnya warga berharap kedepannya Perhutani Garut dapat melakukan kegiatan yang sama dengan jenis sembako yang lebih bervariatif dan adanya pasar murah dengan menyediakan pakaian. Â Kom-PHT/Grt /Tisna

Editor : Dadang K Rizal
Copyright Â©2015

LMDH Perhutani Gundih Studi Banding Ke Gunung Kidul

Dadang Kadarsyah Rizal — Sat, 13 Jun 2015 02:35:30 +0000

Dok. Kom-PHT/Gdh @2015

GUNDIH, PERHUTANI (13/6) | Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melakukanÂ Studi Banding Ke Kelompok tani â€œSedyo Majuâ€ Desa Blebesan, Kec. Payen, Kab. Gunung Kidul Yogyakarta.

Hal tersebut bertujuan membantu program Kabupaten Grobogan untuk meningkatkan hasil panen kedelai dan mendongkrak penghasilan masyarakat desa hutan.

Kelompok tani Sedyo Maju dibawah bimbingan Prof. Sumardi dari Universitas Gadjah Mada merasa beruntung karena mendapatkan cara menanam kedelai yang benar. Kedelai ditanam di antara tanaman jagung dan telah berhasil meningkatkan hasil panen kedelai para anggotanya.

Administratur Perhutani KPH Gundih, Â Gunawan Catur berharap kepada perwakilan LMDH untuk menyerap ilmu yang didapat dan selanjutnya ditularkan kepada anggota yang lain agar nantinya kabupaten grobogan tidak hanya menjadi penghasil jagung terbesar di Jawa Tengah tapi juga kedelai.

Perwakilan dari LMDH yang ikut dalam acara tersebut SutrisnoÂ mengucapkan terima kasih kepada Administratur KPH Gundih yang peduli kepada para petani hutan untuk menambah penghasilan melalui tanaman kedelai dan akan menularkan ilmu yang didapat dari studi banding tersebut kepada seluruh anggotanya.Â (Kom-Pht/Gdh/Totok)

EditorÂ :Â A. Irfan Setiawan

LMDH Sinar Harapan Garut Adakan Pesta Rakyat

Bagus — Thu, 11 Jun 2015 04:40:21 +0000

GARUT, PERHUTANI (11/6) | LMDH Sinar Harapan yang merupakan binaan Perhutani Garut bekerjasama dengan Yayasan Darul Haq mengadakan pesta rakyat di kampung Cigadog desa tangulun yang masuk dalam wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kadungora Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles, Kamis.

Administratur Perhutani Garut Dede Mulyana menyambut baik program dari LMDH sinar harapan â€œLeuweung Hejo Masyarakat Ngejoâ€, hal itu merupakan tanggung jawab perum perhutani untuk ikut serta dalam peningkatan ekonomi masyarakat terutama yang berada di wilayah sekitar hutan denga catatan bahwa kondisi hutan yang berada Gunung Kaledong Haruman seluas 302 ha harus dijaga dan dikelola dengan baik bersama-sama.

Ketua panitia pesta rakyak Koko berharap Gunung Kaledong Haruman yang di kelola oleh perum perhutani KPH Garut dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat sekitar hutan sehingga masyarakat dapat terangkat perekonomiannya dengan melalui penanaman pohon buaha-buahan dan penanaman rumputÂ sebagai pakan ternak serta wisata religi yang terdiri dari Batu lumpang, batu korsi,guha monyet,langlang buana sareng bambu tilu dengan istilah â€œLeuweung Hejo Masyarakat Ngejoâ€ Kata koko.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Garut H rudi Gunawan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Administratur Perhutani Garut Dede Mulyana beserta Asisten Perhutani (Asper) Leles Yusron, Kepala RPH Kadungora Handryatna, Camat Kadungora, Kapolsek Kadungora, Danramil Kadungora, perwakilan dari DPRD, forum komunikasi kecamatan Kadungora serta beberapa organisasi masyarakat. (Kom-Pht/Grt).

EditorÂ :Â A. Irfan Setiawan

Pramuka Saka Wanabakti Perhutani Garut Lantik Anggota Baru

Bagus — Sat, 06 Jun 2015 00:30:32 +0000

GARUT, PERHUTANI (6/6) | Wakil Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut, I Wayat K selaku Wakil Ketua Pimpinan Saka Wanabakti Garut membuka kegiatan penerimaan anggota baru Saka Wanabakti Garut yang diikuti oleh 97 orang Pramuka Penegak dan Pandega dengan tema â€œKembangkan Potensi dan Kreatifitas Menuju Kemandirianâ€.

â€œUntuk anggota baru Saka Wanabakti diharapkan menjadi anggota pramuka yang aktif dan mengerti tentang lingkungan. Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang disingkat Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidupâ€ ujar I Wayat K dalam arahannya.

Sementara itu Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut, Tisna Rayadi mengatakan â€œUntuk adik-adik pramuka anggota baru akan diberikan pelatihan lanjutan untuk menambah pengetahuan tentang Tata Wana yang artinya menata kawasan hutan, Bina Wana membina hutan untuk menyelamatkan hutan, tanah, dan air, Guna Wana berarti manfaat dan hasil hutan serta Reksa Wana yaitu melindungi hutanâ€ katanya.(Kom-PHT/Grt)

Editor : Bagus Tri Aditiya