KPH Kebonharjo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 16 Oct 2018 01:25:36 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Kebonharjo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 7 Wisata Keren yang Tersembunyi di Tuban, Bak Menemukan Harta Karun https://stg.eppid.perhutani.id/7-wisata-keren-yang-tersembunyi-di-tuban-bak-menemukan-harta-karun/ https://stg.eppid.perhutani.id/7-wisata-keren-yang-tersembunyi-di-tuban-bak-menemukan-harta-karun/#respond Tue, 16 Oct 2018 01:25:36 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=67003 IDNTIMES.COM (15/10/2018) | Kabupaten Tuban merupakan wilayah di Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Rembang, Jawa Tengah. Meski Tuban lebih dikenal sebagai wilayah industri, tetapi kabupaten ini juga memiliki berbagai destinasi wisata indah dan memanjakan mata. Contohnya 7 tempat wisata di bawah ini.

1. Kampung Warna Tuban

Gak cuma Kota Malang saja, Tuban juga punya kampung warna-warni yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dulunya, daerah yang dikenal sebagai Kingking ini tidak rapi dan dianggap kumuh.

Namun setelah dirombak habis, kini penampilannya menjadi cantik dan Instagramable banget. Walau pun terdiri dari gang sempit, tapi tidak mengurangi keindahan paduan warna dari tembok rumah-rumah warga.

2. Rumah Pohon TPK Jatirogo

Tempat ini bernama Discovery of Forest Perhutani KPH Kebonharjo. Warga Tuban lebih sering menyebutnya Rumah Pohon TPK Jatirogo. Sesuai julukannya, terdapat rumah pohon di kawasan hutan milik Perhutani ini. Lokasinya berada di Desa sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.

Gak cuma rumah pohon, ada juga saung atau gubuk kecil yang diperuntukkan sebagai tempat singgah para pengunjung. Kamu juga bisa berkeliling lokasi dengan menaiki mobil ATV ditemani hawa sejuk khas hutan.

Bagi pecinta aktivitas luar ruangan, tersedia pula tempat panahan, flying fox, hingga outbond. Tarif yang diberlakukan tidaklah mahal, hanya perlu membayar retribusi parkir saja sebesar Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Namun, kamu perlu membayar lagi jika ingin naik ke rumah pohon.

3. Bukit Trantang

Lokasi ini merupakan kawasan perbukitan kapur cadas yang berada di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Yakni berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota. Bukit Trantang kini banyak dimanfaatkan sebagai tempat berlatih atlet paralayang dari Tuban dan sekitarnya.

Aktivitas paralayang di area perbukitan milik Perhutani, KPH Tuban, tersebut memang masih dikhususkan bagi para atlet. Belum dijamah pemerintah kabupaten sebagai kegiatan wisata resmi.

Namun, kamu masih bisa naik ke sini untuk menikmati keindahan Kabupaten Tuban dari ketinggian 650 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut. Hanya saja jalur menuju ke Bukit Trantang masih belum baik dan sangat terjal, sehingga kamu harus ekstra berhati-hati.

4. Kawasan Industri Batik Gedog

Kabupaten ini juga dikenal dengan hasil kerajinan batik Gedog, yakni batik dengan corak serta warna khas Tuban. Dinamakan batik Gedog karena suara “dagdog” yang ditimbulkan saat proses pemintalan kain dan mencap batik.

Kamu bisa menemukan para pembatik ini yang terpusat di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang merupakan sentra batik Gedog. Para perajin memiliki usaha home industry dalam memproduksi serta memasarkan batik. Kalau kamu tertarik untuk datang dan mencoba membuat batik Gedog, mereka akan sangat terbuka dalam berbagi ilmu.

5. Goa Putri Asih

Tuban disebut juga Kota Seribu Goa, karena banyak goa indah yang bisa kamu temui di sini. Salah satunya adalah Goa Putri Asih yang terletak di Nguluhan, Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dari pusat kota, cuma perlu waktu tempuh sekitar 40 menit untuk ke sana. Begitu sampai, keinginan hunting foto ala travel blogger pasti langsung muncul akibat melihat eksotisnya stalagtit dan stalagmit di dalam goa. Goa Putri Asih beroperasi mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00. Untuk masuk ke lokasi, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 3.000.

6. Air Terjun Nglirip

Air Terjun Nglirip merupakan satu-satunya obyek wisata air terjun di Tuban, yang terletak di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Air terjun yang juga sering disebut Grojogan Nglirip ini memiliki warna air kehijauan dengan kolam seluas 28 meter persegi di bawahnya.

Kini, pengunjung gak cuma bisa bermain di kaki air terjun saja, tetapi juga bisa berswafoto dengan instalasi 3D yang ada di sana. Instagramable banget!

7. Pantai Cemara

Pantai Cemara terletak di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, berjarak hanya sekitar 8 kilometer dari pusat kota. Tempat ini menjadi satu kawasan dengan penangkaran pohon bakau laut alias mangrove yang berada di lahan seuas 56 hektare.

Suasana yang tenang dan asri dari kumpulan mangrove beriringan dengan debur ombak dan pasir pantai yang lembut. Karena alasan itulah, Pantai Cemara jadi lokasi favorit untuk beach camp mau pun berkegiatan outdoor.

Jadi, kapan kita ke mana?

 
Sumber : idntimes.com
Tanggal : 15 Oktober 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/7-wisata-keren-yang-tersembunyi-di-tuban-bak-menemukan-harta-karun/feed/ 0
Perhutani KPH Kebonharjo Gelontorkan Dana Sharing Rp 838.145.578,- https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kph-kebonharjo-gelontorkan-dana-sharing-rp-838-145-578/ Thu, 23 Nov 2017 04:31:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50946 SUARAMERDEKA.COM (22/11/2017) | Perhutani KPH Kebonharjo membagikan dana bagi hasil atau sharing produksi kayu 2017 sebanyak Rp 838.145.578,-, Rabu (22/11). Dana sebesar itu dibagikan secara berbeda kepada 12 Lembaga Mayarakat Desa Hutan (LMDH) di kawasan Perhutani KPH Kebonharjo.

Adminisratur Perhutani KPH Kebinharjo, Isnin Soiban mengungkapkan, 12 LMDH penerima dana sharing berada di tiga kabupaten, Rembang, Blora dan Tuban. Mereka menerima dana sharing produksi dengan angka berbeda sesuai penghitungan yang dilakukan Perhutani.

Ia menyebutkan, dana sharing tertinggi diterima oleh LMDH Dharma Wana Raharja Desa Wonokerto Kecamatan Sale yang mendapatkan Rp 225.965.620,-. Sedangkan dana sharing terendah diterima LMDH Dadi Mulyo Desa Bonjor Kecamatan Sarang yang hanya mendapat Rp 329.050,-.

Isnin berharap, dana sharing yang diterima oleh LMDH itu bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dana tersebut penggunannya bisa dibagi dengan instansi lain, yang terpenting memiliki kemanfaatan untuk masyaakat banyak. “Dana yang kami bagikan ini adalah milik negara. Dana tersebut nanti juga akan diaudit oleh pihak terkait. Kami minta, LMDH penerima dana sharing ini bisa memanfaatkannya dana ini dengan jelas,” kata Isnin.

Ia juga berharap, pembagian dana sharing ini juga menjadi motivasi LMDH untuk bisa menjaga lingkungan dan kawasan hutan. Sehingga peran LMDH sebagai salah satu komponen pelestari hutan bisa berjalan dengan optimal. “Jangan sebaliknya, sudah diberikan dana sharing, memanfaatkannya tidak jelas, hutan rusak dan hubungan dengan Muspika tidak terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Peguyuban LMDH Kabupaten Rembang, Winarno menyatakan, secara keseluruhan ada 60 LMDH di bawah KPH Kebonharjo. Dari jumlah itu, masih ada 58 LMDH yang belum mendapatkan dana sharing produksi kayu.

Atas kondisi itu, peguyuban LMDH sepakat membuat kebijakan subsidi silang bagi penerima dna sharing di bawah Rp 2 juta dan yang tidak mendapatkan sama sekali. Dana tersebut diambilkan dari masing-masing empat persen penerima dana sharing. “Ada enam LMDH yang mendapatkan dana sharing di bawah Rp 2 juta. Ada juga 58 LMDH yang tidak mendapatkan dana sharing. 54 LMDH tersebut masing-masing akan menerima subsidi silang dari empat persen, sekitar Rp 600 ribu,” jelas Winarno.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 22 November 2017

]]>
Perhutani Kebonharjo Suntik Modal 18 Pelaku Usaha Kawasan Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kebonharjo-suntik-modal-18-pelaku-usaha-kawasan-hutan/ Sun, 22 Oct 2017 09:27:54 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50349 SUARAMERDEKA.COM (22/10/2017) | Masyarakat yang tinggal di kawasan hutan Perhutani KPH Kebonharjo mendapatkan gelontoran dana segar sebesar total Rp 300 juta. Dana tersebut merupakan pinjaman lunak berwujud Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk 18 mitra binaan Perhutani yang tinggal dan ikut merawat kelestarian hutan.

Administratur Perhutani KPH Kebonharjo, Isnin Soiban mengungkapkan, dana yang digelontorkan tersebut sudah merupakan tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Secara aturan sudah ditetapkan bahwa penerimanya adalah pelaku usaha kecil dan menengah yang membutuhkan suntikan modal.

“Dana ini harapannya, bisa digunakan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan usaha yang telah dirintis oleh masyarakat di kawasan hutan. Ini juga sebagai sebuah penghargaan bagi mereka yang ikut berkomitmen menjaga kelestarian hutan,” terang Isnin.

Ia menyebutkan, selama ini pinjaman lunak dari Perhutani dimanfaatkan oleh pelaku usaha di kawasan hutan untuk berbagai bidang usaha. Hasil pendataan usaha yang sudah berkembang dari dana tersebut antara lain adalah ternak kambing, bengkel las, jamur serta warung kopi.

“Kami akan terus mendorong masyarakat di kawasan hutan untuk memberdayakan diri dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar. Kami ikut berkomitmen dengan memberikan suntikan modal,” ujar dia.

Salah seorang penerima PKBL, Suharto mengatakan, dana yang didapatnya digunakan untuk menambah modal usaha. Selama ini ia membuka usaha warung kopi yang modalnya merupakan bantuan dari Perhutani.

18 pelaku usaha tersebut, selain mendapatkan pinjaman lunak juga diberikan materi khusus tentang menejerial usaha. Dalam hal ini Perhutani bekerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Rembang.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 22 Oktober 2017

]]>
SCC Sale Mitra Kerja Kreatif Kebonharjo https://stg.eppid.perhutani.id/scc-sale-mitra-kerja-kreatif-kebonharjo/ Thu, 22 Oct 2015 16:10:02 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32382 KEBONHARJO, PERHUTANI (21/10) | Sale Creative Community (SCC) Sale Rembang, salah satu stakeholder dan merupakan bagian dari lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) Reksa Wana Kumala Sale mendapatkan bantuan ratusan buku dan raknya ketika merayakan hari ulang tahunnya ke-3 Perayaan ulang tahun ketiga yang diadakan di sekertariat SCC desa Sale Kecamatan Sale Kabupaten Rembang.

Acara dihadiri oleh ratusan undangan, Antara lain Administratur Perhutani Kebonharjo, Isnin Soiban, Kepala Dinas Pariwisata Rembang, Sekertaris Kecamatan Sale, Normalisasi Indahnya Lingkungan (NIL), sebuah kelompok pemancing yang peduli lingkungan, tokoh agama , tokoh masyarakat setempat serta para seniman Sale .

Administratur Perhutani Kebonharjo, Isnin Soiban dalam sambutannya menyampaikan, “SCC Sale mempunyai unsur dasar Art (seni)”. Kalau dasarnya seni pastinya mempunyai kepekaan tinggi terhadap lingkungan sekitar. Harapan kami di usia 3 tahun ini SCC melebarkan sentuhan-sentuhannya. Sebagai ajang kreatifitas yang menampung semua umur hendaklah SCC meningkatkan kepekaan pada lingkungan khususnya hutan sehingga memberikan dampak positif pada perbaikan kehidupan masyarakat, pinta Isnin.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Rembang Sunarta menjelaskan, “SCC merupakan satu-satunya di kabupaten Rembang”. Para pengurus dan anggota SCC harus terus berupaya memajukan organisasi ini. Dengan sering mengadakan kegiatan berbasis masyarakat diharapkan lembaga ini akan maju pesat di masa mendatang. Bangun komunikasi dengan pihak terkait untuk mencapai tujuan. Potensi apapun yang dimiliki Sale haruslah selalu diperjuangkan oleh anggota dan pengurusnya. Dan, kegiatan apapun hasilnya diusahakan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, tambah Sunarto.

Ulang tahun SCC sangat meriah dengan tampilan berbagai pentas seni. Diantaranya: penampilan grup music akuistik dari desa Gading, reok ponorogo dari Jatirogo, pemotongan tumpeng dan berbagai atrkasi lainnya. Acara yang digelar dengan lesehan itu juga diselingi diskusi santai antara perhutani dengan warga dengan tema hutan untuk kesejahteraan masyarakat.( Kom-PHT/Kbh).

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Delapan Ton Bibit Jagung Untuk LMDH https://stg.eppid.perhutani.id/delapan-ton-bibit-jagung-lmdh/ Tue, 20 Oct 2015 08:35:33 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29166 Dok. Kom-PHT/KBH @2015

Dok. Kom-PHT/KBH @2015

KEBONHARJO, PERHUTANI   (20/10) | Dua puluh tujuh lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) wilayah kabupaten Blora dan Rembang mendapatkan bantuan delapan ton bibit jagung dari Perhutani Kebonharjo bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang. Agar bantuan ini tepat pada sasaran sosialisasi mekanisme penyaluran bantuan bibit jagung dan teknik budidaya tanaman jagung pun diadakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang di Gedung Kesambi Kebonharjo.

“Perhutani punya lahan hutan sekitar 544 ha yang digunakan para pesanggem (petani hutan) untuk menanam jagung. Tidak ada pungutan terkait penyaluran bibit jagung ini. Petani hutan juga kedepannya akan memperoleh bantuan pupuk dari pemerintah” ungkap Wakil Administratur Perhutani Kebonharjo Asep Ruskandar.

Sementara itu dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Rembang, Sukaryo K menegaskan bahwa penerimaan bibit jagung dari pemerintah hendaknya dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) untuk pertanggungjawabannya. Sukaryo berharap Kelompok Tani Hutan (KTH) dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk peningkatan taraf hidup karena harga jagung selama ini relative stabil sehingga petani sangat diuntungkan. (Kom-PHT/Kbh)

Editor  :  A. Irfan S.

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Kebonharjo Bagikan Delapan Ratus Juta Rupiah Pada Masyarakat Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kebonharjo-bagikan-delapan-ratus-juta-rupiah-masyarakat-hutan/ Fri, 16 Oct 2015 16:17:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32388 KEBONHARJO-PERHUTANI (15/10) | Perhutani Kebonharjo membagikan dana sharing produksi tahun 2014 kapada dua puluh tujuh LMDH sebesar Rp. 799.839.813 di tiga wilayah kabupaten Rembang, Blora dan Tuban

Untuk kabupaten Rembang ada enam belas LMDH penerima sharing dengan jumlah Rp. 604.394.021, sementara kabupaten Blora terdapat tiga LMDH dengan Rp. 116.302.824 dan kabupaten Tuban Rp. 79.142.966 untuk delapan LMDH.

wakil Adm Kebonharjo Asep Ruskandar mengatakan bahwa pembagian dana sharing tahun ini sengaja dilakukan di dalam kawasan hutan hal ini supaya lebih mengena sasaran.

Kebersamaan telah dibangun selama tiga belas tahun antara LMDH dengan perhutani. Ini momentum yang tepat untuk bersama-sama bangkit. Sinergitas masyarakat hutan dengan perhutani sangat dibutuhkan dalam mempertahankan keamanan hutan. Jika hutan dengan segala sumbernya dijaga dengan baik maka hutanpun pasti akan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita semua, kata Asep melanjutkan.

Mewakili masyarakat Sale Rembang, kepala desa Sale Sujarwo mengatakan bahwa dengan sharing dari perhutani Kebonharjo hendaknya para pengurus LMDH dapat memanfaatkan dengan baik dan benar sesuai petunjuk yang ada demi kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan”. Kami bersama masyarakat selalu siap membangun kebersamaan dalam kelola hutan demi kepentingan bersama. (Kom-PHT/Kbh)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Kadivre Perhutani Jateng: Mandor Penentu Keberhasilan Perhutani Jateng https://stg.eppid.perhutani.id/kadivre-perhutani-jateng-mandor-penentu-keberhasilan-perhutani-jateng/ Tue, 06 Oct 2015 03:14:52 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27628 Dok. Kom-PHT/KBH @2015

Dok. Kom-PHT/KBH @2015

KEBONHARJO, PERHUTANI (6/10) | Kepala Perum Perhutani Divisi Regional (Kadivreg) Jawa Tengah, Slamet R Wibowo mengunjungi hutan petak 116 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mangseng Ngandang, petak 123 RPH Terongan Sale, petak 161b RPH Ketodan sale petak 93c RPH Ngepon Sale dan persemaian Gato Tawaran Kebonharjo yang berada di wilayah kerja Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo.

“Kalau melihat kondisi tegakan pohon jati di Kebonharjo seperti ini Perhutani Unggul 2020 optimis tercapai” ungkap Slamet saat mengunjungi petak 116 RPH Mangseng Ngandang.

Menurut Slamet, keberhasilan perhutani Jawa Tengah  berkat kerja keras dan etos kerja yang baik dari para mandor. Baik mandor persemaian, tanaman, pemeliharaan, produksi sampai mandor polisi territorial. (Kom-PHT/Kbh)

Editor : AIS

Copyright ©2015

]]>
Lebih Dari Seratus Pesanggem Selamatkan Lahan Kritis Perhutani Kebonharjo https://stg.eppid.perhutani.id/lebih-dari-seratus-pesanggem-selamatkan-lahan-kritis-perhutani-kebonharjo/ Sun, 27 Sep 2015 02:44:03 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27610 KEBONHARJO, PERHUTANI (27/9) | Sebanyak delapan puluh orang pesanggem dari warga desa Pancuran dan Tahunan kecamatan Sale Rembang menanam tanaman rimba campur di wilayah hutan petak 3 Gayam Kebonharjo. Selain pesanggem dari Sale Rembang, kelompok pesanggem dari Desa Gandu Blora berjumlah lebih dari tiga puluh orang juga turut menyelamatkan lahan kritis Kebonharjo.

“Alhamdulillah masyarakat dengan penuh kesadaran mau bekerjasama dengan kita untuk menanam bersama pohon rimba seperti Trembesi, Asem, Kesambi, Ringin, Kepoh, Klampok dan Joho. Di petak itu pula warga masyarakat dapat menanam Jagung, Lombok, dan tanaman pangan lainnya,” Ungkap Isnin.

Supasti (70 th) pesanggem dari desa Pancuran merasa senang dapat bercocok tanam di wilayah hutan. “Saya sudah puluhan tahun menjadi pesanggem di hutan Kebonharjo. Lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mudah-mudahan masyarakat selalu diberi kesempatan untuk menggarap lahan hutan. Kami juga akan mengikuti apa yang menjadi aturan dalam penggarapan lahan hutan” tambah nenek bercucu delapan itu.

Kegiatan penanaman bersama perhutani dengan warga masyarakat diselingi juga dengan pembagian hadiah berupa pemberian pakaian kepada para pesanggem. Makan bersama dan diskusi dengan materi mengenai kelestarian hutan demi kemakmuran masyarakat. (Kom-Pht/Kbh)

Editor : AIS

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Kebonharjo Salurkan Bantuan Air Bersih Desa Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kebonharjo-salurkan-bantuan-air-bersih-desa-hutan/ Tue, 18 Aug 2015 07:47:26 +0000 http://perhutani.co.id/?p=26371 Dok. Kom-PHT/KBH @2015

Dok. Kom-PHT/KBH @2015

KEBONHARJO, PERHUTANI (18/8)  | Perhutani KPH Kebonharjo menyalurkan bantuan air bersih bagi warga Desa Sadang Kecamatan Jatirogo Tuban, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

“Perhutani Kebonharjo menyalurkan bantuan air bersih sekitar 1000 liter bagi masyarakat desa Sadang yang memang sangat membutuhkan, hal ini sejalan dengan tema BUMN Hadir Untuk Negeri.” Ujar Administratur Perhutani KPH Kebonharjo,  Isnin Soiban.

Isnin juga menjelaskan bahwa ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan air diantaranya dengan menanami lahan kosong, menjaga hutan dari ancaman bahaya  kebakaran dan pencurian dan langsung melindungi sumber mata air itu sendiri. Hal ini seharusnya dijadikan pembelajaran bagi masyarakat, karena hampir Tiap tahun masyarakat Sadang selalu mengalami krisis air bersih. (Kom-Pht/Kbh)

Editor  :  A. Irfan S.
Copyright ©2015

]]>
LMDH Jati Mulyo Langgeng Kebonharjo Gelorakan Semangat Usaha Produktif https://stg.eppid.perhutani.id/lmdh-jati-mulyo-langgeng-kebonharjo-gelorakan-semangat-usaha-produktif/ Wed, 29 Jul 2015 03:32:35 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25256 Dok. Kom-PHT/KBH @2015

Dok. Kom-PHT/KBH @2015

KEBONHARJO, PERHUTANI (29/7) | Baru-baru ini di rumah kepala desa Tempurrejo, Pengurus dan anggota LMDH Jati Mulyo Langgeng, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala Sub Seksi (KSS) Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (BHBM) Kebonharjo dan perwira Pembina (Pabin) Kebonharjo duduk bersama untuk menyamakan persepsi dalam menjaga keamanan hutan.

“Kami beserta warga desa hutan berupaya terlibat dalam memelihara keamanan hutan. Kami pun ingin memanfaatkan hutan untuk usaha produktif dengan menanam hijauan makanan ternak (HMT). Jika ketersediaan HMT terpenuhi diharapkan usaha ternak sapi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Tutur Mulyadi Ketua LMDH Jati Mulyo Langgeng dalam pertemuan tersebut.

Kustoro, Asisten Perhutani BKPH Gayam menegaskan bahwa perhutani terbuka dengan pihak manapun dalam hal pengelolaan hutan, terutama warga sekitar hutan dan LMDH dalam pangkuan wilayah Kebonharjo. LMDH dapat menggunakan kawasan hutan untuk usaha produktifnya, namun harus sesuai dengan peraturan yang menaunginya. Keinginan LMDH untuk membuat HMT di hutan dapat dibuatkan perjanjian untuk asas legalitasnya.

Copyright ©2015

]]>