KPH Nganjuk – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sun, 23 Jul 2017 10:42:43 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Nganjuk – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Grojogan dan Gua Watu Lanang, Wisata Alam Baru di Nganjuk https://stg.eppid.perhutani.id/grojogan-dan-gua-watu-lanang-wisata-alam-baru-di-nganjuk/ Sun, 23 Jul 2017 10:42:43 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48417 JAWAPOS.COM (23/7/2017) | Satu lagi tempat wisata alam baru di Kabupaten Nganjuk. Gua Putri Ayu yang dikelola Perhutani KPH Nganjuk baru dibuka untuk umum. Selain gua, para pengujung juga dapat menikmati grojogan yang bersumber dari mata air ubalan.

Berlokasi di Dusun Balo, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Gua Putri Ayu berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Nganjuk. Tepatnya di kawasan hutan jati milik Perhutani. Di tepi jalan, pengelola sengaja memasang spanduk besar sebagai tanda gerbang masuk menuju objek wisata.

Sebagai kawasan hutan yang berada di Resort Pemangku Hutan (RPH) Balo, akses jalan memang masih terjal. Berjarak sekitar 1 km dari tepi jalan raya Nganjuk-Bojonegoro, pengunjung harus ekstra hati-hati. Pasalnya selain terjal, jalan juga berbatu.

Meski begitu, pemandangan hutan jati membuat suasana perjalanan menuju Gua Putri Ayu tetap menyenangkan. Sebelum masuk ke gua, Perhutani telah menyiapkan loket karcis. Satu orang dikenakan biaya Rp 5 ribu. Selain melihat gua, wisatawan juga disuguhi grojogan. Namanya Grojogan Putri Ayu.

Objek Wisata Gua dan Grojogan Putri Ayu baru dibuka untuk umum pada 25 September lalu. Makanya, sarana dan prasarana (sarpras) di sana belum lengkap. Untuk menuju ke mulut gua, pengunjung harus menaiki sejumlah anak tangga.

Sepanjang jalan di sekitar tebing, para pengunjung dapat menikmati beberapa mulut gua. Namun karena lubangnya sempit, tidak bisa dimasuki sampai ke dalam. Sementera lokasi Grojogan Putri Ayu tidak jauh dari gua. Letaknya berada di tepian gua menuju jalan keluar.

“Pengunjung dapat menikmati dua objek wisata sekaligus,” kata Suwito, Kepala RPH Balo kepada Jawa Pos Radar Nganjuk di lokasi kemarin.

Objek wisata alam tersebut terletak di petak 122 B RPH Balo. Total ada enam mulut gua yang ditemukan. Mulai dari gua pertapaan sampai peristirahatan. Sedangkan, grojogan terdiri atas tujuh tingkat. Sumbernya berasal dari mata air ubalan. “Jadi semuanya alami,” ungkapnya.

Menurut Suwito, Gua Putri Ayu memiliki kisah sejarah masa lalu. Dulu, gua tersebut menjadi tempat pertapaan para senopati Prabu Anglingdarma dari Kerajaan Malopati Bojonegoro. Para panglima perang tersebut sengaja bersemedi di gua-gua untuk menambah kesaktian mereka.

Makanya, pengelola sengaja memberikan nama-nama di setiap mulut gua. Jika gua untuk pertapaan, maka dinamakan pertapaan. Tetapi ada pula yang digunakan untuk peristirahatan. “Kami namakan sesuai dengan fungsinya dulu,” ujar pria asal Tuban ini.

Beralih ke masa penjajahan, fungsi Gua Putri Ayu berubah. Sebab, para gerilayawan yang berjuang melawan penjajah Belanda memanfaatkannya sebagai tempat persembunyian. Hal itu dilakukan untuk menghindari kejaran para kompeni.

Karena itu, sebelum mulut gua terbuka seperti sekarang, awalnya tertutup rapat oleh batu. “Akhirnya kami buka sedikit demi sedikit supaya terlihat bagian dalam. Dulu bekas tempat persembunyian yang tertutup,” terang pria 40 tahun ini.

Sebelum resmi dibuka, Suwito mengakui, banyak masyarakat yang sering berkunjung ke Gua Putri Ayu. Rata-rata warga sekitar Desa Sambikerep dan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Mereka penasaran ingin melihat gua yang terletak di tebing.

Sebelum dinamakan Putri Ayu oleh pengelola, masyarakat setempat sering menyebutnya sebagai Gua Baung. Menurut Suwito, nama itu diberikan karena warga sering mendengar suara gonggongan anjing setiap pukul 12. 00. Tetapi, wujud hewan tersebut tidak pernah tampak. “Warga menamakan baung (gongongan),” ujarnya.

Lalu kenapa dinamakan Putri Ayu? Menurut cerita warga setempat, kata Suwito, gua tersebut ada penunggunya. Yakni seorang putri cantik yang berwujud siluman. “Akhirnya kami namakan putri ayu. Kalau soal penunggu boleh percaya atau tidak,” kata Suwito.

Sejak dibuka untuk umum, para pengunjung semakin banyak. Untuk pengembangan tempat wisata, pengelola mengenakan biaya Rp 5 ribu per orang. Mereka dapat menikmati dua tempat wisata alam sekaligus, yakni gua dan grojogan.

“Uang karcis kami pakai untuk pengembangan wisata,” papar pria berkumis ini.

Pada hari biasa jumlah pengunjung tidak terlalu banyak. Saat cuaca cerah, maksimal 20 orang per hari sudah bagus. Namun di akhir pekan, jumlah pengunjung bisa naik berlipat.

Selama tidak hujan, Suwito mencatat, setiap Sabu dan Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai 100 orang per hari. Sebaliknya jika hujan, jumlahnya menurun. “Sangat sedikit kalau hujan,” ujarnya. Suwito bisa memaklumi kondisi tersebut. Pasalnya, akses jalan menuju Gua Putri Ayu belum diaspal.

Untuk itulah, saat ini, pengelola akan memperbaiki sarpras menuju gua. Memang tidak harus diaspal. Melainkan membangun jembatan kayu di bagian jalan yang curam. Dengan begitu, keselamatan pengunjung menjadi nomor satu. Di samping itu, mereka juga akan menambah fasilitas-fasilitas lain di sekitar gua.

Sumber : jawapos.com

Tanggal : 23 Juli 2017

]]>
Dana PKBL Disalurkan Ke LMDH Perhutani Di Nganjuk https://stg.eppid.perhutani.id/dana-pkbl-disalurkan-lmdh-perhutani-nganjuk/ Wed, 07 Dec 2016 05:15:10 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43307 sr1NGANJUK, PERHUTANI (7/12/2016) | Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menyalurkan  dana pinjaman Program Kemitraan Bina Lingkungan  (PKBL) tahap pertama 2016 kepada  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Suko sebesar Rp  20 juta dan Koperasi Karyawan Mandiri  Perhutani KPH Nganjuk sebesar Rp 50 juta di kantor Perhutani Nganjuk,  Selasa (6/12).

Administratur Perhutani Nganjuk Yono Cahyono saat menyerahkan bantuan mengatakan bahwa  dana PKBL tersebut awalnya adalah usulan calon mitra binaan kemudian ditetapkan Tim Pembinaan PKBL Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

Pihaknya berharap pinjaman memberikan dampak positif untuk mengembangkan usaha  koperasi maupun LMDH. (Kom-PHT/Ngj/Hn)

Editor: soe

Copyright©2016

]]>
Perhutani Siapkan Objek Wisata Rintisan, Dimana? https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-siapkan-objek-wisata-rintisan-dimana/ Sun, 30 Oct 2016 06:16:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41435 RADARKEDIRI.JAWAPOS.COM, NGANJUK (30/10/2016) | Jumlah objek wisata di Kabupaten Nganjuk terus bertambah. Terutama wisata alam yang dikelola Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Nganjuk. Dalam beberapa tahun mendatang, Perhutani akan merintis banyak objek wisata di kawasannya.
Humas Perhutani KPH Nganjuk Heni Rahmawati mengungkapkan, saat ini, total ada tiga objek wisata alam yang dikelola institusinya. Dua objek tergolong masih baru. Yakni Gua Ndalem di Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan dan Gua Putri Ayu di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso. “Dua termasuk baru,” kata Heni kepada Jawa Pos Radar Nganjuk.
Sementara satu objek wisata lainnya adalah Gua Margotrisno dan Sendang Ubalan di Kecamatan Ngluyu. Selain lama, objek wisata tersebut kini juga telah dikelola sepenuhnya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nganjuk. “Pengelolanya bukan murni dari kami (Perhutani), tapi dinas pariwisata (disbudpar),” ujarnya.
Heni melanjutkan, Perhutani KPH Nganjuk meliputi beberapa kecamatan di Ngluyu, Sawahan dan Rejoso. Sementara sebagian kawasan lain masuk KPH Kediri dan Jombang. Karena itulah, objek wisata alam banyak tersebar di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun ke depan, ungkap Heni, perhutani akan membuka wisata rintisan yang lain. Mulai dari kolam renang, adventure dan perkemahan. Hanya saja, saat ini, pihaknya akan fokus untuk pengembangan objek wisata Gua Putri Ayu. “Karena baru, kami kembangkan dulu. Setelah itu merintis yang lain,” ujarnya.
Dalam pengelolaan, dia mengatakan, Perhutani bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Karena itu, pihaknya melibatkan warga di sekitar objek wisata untuk mengelola dan menjaganya. “Kami libatkan LMDH untuk membantu pengembangan wisata,” ujar perempuan asal Kabupaten Tuban ini.
 
Tanggal : 30 Oktober 2016
Sumber : radarkediri.jawapos.com

]]>
Sepuluh LMDH Mendapatkan Sharing Produksi Kayu Perhutani Nganjuk Rp. 227 juta https://stg.eppid.perhutani.id/sepuluh-lmdh-mendapatkan-sharing-produksi-kayu-perhutani-nganjuk-rp-227-juta/ Fri, 10 Jul 2015 05:51:07 +0000 http://perhutani.co.id/?p=24588
Dok.Kom-PHT/Ngk  @2015

Dok.Kom-PHT/Ngk @2015

NGANJUK, PERHUTANI  (10/7) | Wakil Administratur Perum Perhutani Nganjuk, Asep Setiawan menyerahkan sharing produksi sebesar Rp. 227 juta kepada 10 (sepuluh) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Nganjuk di Balai Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Jum’at.

Penyerahan hasil sharing diterima oleh kepada Ketua LMDH Jati Makmur Agus Juharnoko.

Asep Waka Adm KPH Nganjuk berkeyakinan kedepan tingkat pencurian hutan terus menurun dan Perhutani Nganjuk bisa mempertahankan sertifikasi hutan lestari. Kedepan hutan yang berada dikawasan pangkuan LMDH bisa lestari tidak ada kerusakan.

LMDH penerima Sharing tersebut adalah LMDH Jati Lestari Ds. Wengkal, Kec. Rejoso, LMDH Jati Mulyo Ds. Ngluyu Kec. Ngluyu, LMDH Argo Mulyo Ds. Sugihwaras Kec. Ngluyu, LMDH Purbo Jati Ds. Wilangan, Kec. Wilangan, LMDH Sekarjati Ds. Ngadipiro Kec. Wilangan, LMDH Jati Kusumo, Ds. Sudimoroharjo Kec. Wilangan,LMDH Pandan Arum Ds. Kweden Kec. Ngetos dan LMDH Jati Dhuwur Ds. Mojoduwur Kec. Ngetos.

Sementara itu Ketua LMDH Jati Makmur Sambi, Agus juga selaku Kepala Desa Sambikerep mengatakan bahwa setelah menerima hasil sharing dengan Perhutani Nganjuk akan mengembangkan home industri pada anggota sehingga tingkat kesejahteraan anggota dapat meningkat.

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Berbagi Takjil Bersama Saka Wana Bakti Cabang Nganjuk. https://stg.eppid.perhutani.id/berbagi-takjil-bersama-saka-wana-bakti-cabang-nganjuk/ Thu, 25 Jun 2015 15:03:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23521 Dok.Kom-PHT/Ngk  @2015

Dok.Kom-PHT/Ngk @2015

NGANJUK, PERHUTANI (25/6) | Saka Wana Bakti Cabang Nganjuk binaan Perum Perhutani Nganjuk mengadakan kegiatan bagi takjil di trafffic light Jl.Panglima Sudirman Nganjuk, Kamis.

Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin silaturohmi masyarakat Nganjuk dan sekitarnya serta membangun kepedulian sesama untuk nilai-nilai ukhuwah islamiyah (Kom.Per Ngk)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Dirut Perhutani Kunjungi Tanaman Kayu putih Nganjuk https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-kunjungi-tanaman-kayu-putih-nganjuk/ Tue, 16 Jun 2015 03:09:59 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23564 Dok.Kom-PHT/Ngk  @2015

Dok.Kom-PHT/Ngk @2015

NGANJUK, PERHUTANI (16/6) | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar didampingi  Kadivre Jawa Timur, Andi Purwadi mengunjungi tanaman kayu putih sistem polong-polongan dengan luas 1 hektar di petak 1e dan rencana target pengembangan tahun 2015 di Dam Glatik petak 3 RPH Awar-Awar BKPH Bagor KPH Nganjuk,

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyatakan bahwa Perencanaan sumberdaya hutan yang baik menjadi bisnis kedepan Perum Perhutani supaya mandiri dan fokus untuk dapat menggembangkan potensi-potensi non kayu berupa kayu putih menjadi penyumbang utama pendapatan KPH . Sehingga sebagai contoh KPH lainnya untuk ditanami dilahan kawasan yang cocok atau potensi tanaman tersebut.

Adminisratur KPH Nganjuk, Yono menyampaikan bahwa rencana persemaian kayu putih untuk internodia 4.200.000 plc dari benih kayu putih 1.000.000 plc.

Untuk selanjutnya Dirut meninjau perencanaan tanaman jati dengan sistem kenongan sebanyak 400 buah per hektar di petak 34 a luas 19,5 hektar den petak 98 luas 3 hektar di RPH Jatirejo, BKPH berbek KPH Nganjuk. Kom-PHT/Ngk/Heni)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015
 

]]>
Perhutani Nganjuk Ajak Kepala Desa Rembug Bareng https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-nganjuk-ajak-kepala-desa-rembug-bareng/ Wed, 03 Jun 2015 16:08:57 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23635 2015-6-30-Ngk-desaNGANJUK, PERHUTANI (3/6) | Perum Perhutani Nganjuk melakukan penguatan stakeholder melalui Sarasehan dengan 33 Ketua LMDH dan Kepala Desa Se Kabupaten Nganjuk di Ruang Rapat KPH Nganjuk.

Administratur Perum Perhutani Nganjuk, yono berharap Kepala Desa untuk bersama-sama membesarkan LMDH, disetiap aktifitas LMDH dapat masuk dalam rencana kerja pembangunan desa (RKPD) serta dalam mengalokasikan sebagian dana Desa dengan tujuan memperbesar masyarakat desa hutan (MDH).

Kepala Desa Sambikerep menanggapi bahwa ketua LMDH jangan di permasalahkan asal usulnya, karena titik berat dari keberadaan LMDH terletak pada pengurus, anggota dan program kerja yang jelas selain aktifitas atau program kerja LMDH yang nantinya direncanakan Tahun 2016 akan di masukkan ke dalam rencana kerja pembangunan desa (RKPD). Kom-PHT/ngk/Henny

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Nganjuk Adakan Sarasehan Dengan LMDH dan Kepala Desa https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-nganjuk-adakan-sarasehan-dengan-lmdh-dan-kepala-desa/ Wed, 03 Jun 2015 02:56:48 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22716 2015-06-03 SARASEHAN PERUM PERHUTANI KPH NGANJUK

Dok. Kom-PHT/Ngk @2015

NGANJUK, PERHUTANI (3/6) | Perhutani Nganjuk mengadakan sarasehan dengan LMDH dan Kepala Desa yang masuk wilayah kerja Perhutani Nganjuk di Kantor Perhutani Nganjuk, Rabu. Acara ini diadakan untuk memperkuat kemitraan antara Perhutani Nganjuk, LMDH dan Kepala Desa dengan saling terbuka.

Administratur Perhutani Nganjuk berharap dengan diadakannya sarasehan ini Perhutani dan Kepala Desa bisa bersama-sama membesarkan LMDH, mensinergikan setiap aktifitas LMDH  agar dapat masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPD) serta dalam mengalokasikan sebagian dana desa guna memperbesar masyarakat desa.

Kepala Desa Sambikerep Hartoyo menanggapi bahwa asal usul ketua LMDH tidak harus dipermasalahkan, karena titik berat dari keberadaan LMDH terletak pada pengurus, anggota dan program kerja yang jelas. Aktifitas atau program kerja LMDH akan di masukkan ke dalam RKPD, Desa sangat mendukung anggaran dana dalam program desa hutan untuk LMDH, jangan sampai dianak-tirikan oleh desa. (Kom-Pht/Ngk)

Editor  :  A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>
Kesamaptaan Bersama 4 KPH di Perhutani Nganjuk https://stg.eppid.perhutani.id/kesamaptaan-bersama-4-kph-di-perhutani-nganjuk/ Mon, 01 Jun 2015 08:27:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23675 2015-6-1-Ngk-KesamaptaanNGANJUK, PERHUTANI (1/6)| Meningkatkan kesiagaan dan profesionalisme anggota Polisi Hutan Teritorial dalam kawasan hutan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk, KPH Jombang, KPH Saradan, KPH Kediri yang masuk wilayah administratif Kabupaten Nganjuk. Mengadakan pelatihan bersama Kesamaptaan diwilayah kerja Perum Perhutani KPH Nganjuk petak 227 RPH Cabean BKPH Tamanan tanggal 26-27 Mei 2015 .

Pelatihan tersebut diikuti 138 orang terdiri dari Perum Perhutani KPH Jombang sejumlah 15 orang, KPH Saradan sejumlah 15 orang, KPH Kediri sejumlah 15 orang , KPH Nganjuk sejumlah 50 orang dan siswa Puslitbang Madiun sejumlah 30 orang dan pemateri dari Polres Nganjuk, Laison Oficer (LO) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Dinas Kehutanan Kabupaten Nganjuk dan siraman rohani Gus Hasyim Nganjuk.

Sebelum dimulainya pelatihan acara dengan Apel Pembukaan oleh Waka Polres Nganjuk, Rahmat Sumekar, SIK. Dalam sambutannya disampaikan bahwa pelatihan kesamaptaan Polisi Hutan Teritotial ke depan diharapkan menjadi pasukan yang sigap dan profesional dengan meningkatkan kinerja yang baik dalam penanganan gangguan keamanan hutan. (Kom.PHT/Ngk/Henny)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Nganjuk Adakan Latihan Bersama Kesamaptaan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-nganjuk-adakan-latihan-bersama-kesamaptaan/ Tue, 26 May 2015 01:52:33 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22605 Dok.Kom-PHT/Ngj

Dok.Kom-PHT/Ngj @2015

NGANJUK, PERHUTANI (26/5) | Perhutani Nganjuk mengadakan Pelatihan Bersama Kesamaptaan untuk meningkatkan kesiagaan dan profesionalisme anggota Polisi Hutan Teritorial di kawasan hutan Perhutani Nganjuk, Jombang, Saradan, dan Kediri yang masuk wilayah administratif Kabupaten Nganjuk bertempat di wilayah kerja Perhutani Nganjuk petak 227 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cabean Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tamanan pada tanggal 26-27 Mei 2015.

Waka Polres Nganjuk Rahmat Sumekar dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya pelatihan kesamaptaan, polisi hutan teritorial ke depan diharapkan menjadi pasukan yang sigap dan profesional dengan meningkatkan kinerja yang baik dalam penanganan gangguan keamanan hutan.

Pelatihan tersebut diikuti 138 orang terdiri dari Perhutani Jombang sejumlah 15 orang, Pehrutani Saradan sejumlah 15 orang, Perhutani Kediri sejumlah 15 orang , Perhutani Nganjuk sejumlah 50 orang dan siswa Puslitbang Madiun sejumlah 30 orang. Pemateri terdiri dari Polres Nganjuk, Laison Oficer (LO) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dan Dinas Kehutanan Kabupaten Nganjuk.

Pada hari pertama dilaksanakan chek fisik kesehatan peserta untuk mengetahui kondisi kesehatan sebelum mengikuti latihan fisik dan dilanjutkan dengan pemberian materi pencegahan ilegal loging dan pengelolaan hutan lestari oleh narasumber. Dihari kedua peserta di drill fisik untuk pertahanan diri dengan baris berbaris, bela diri, ketangkasan tangan memakai tongkat , borgol dan membuat sistem patroli agar tidak diketahui oleh lawan. Selain itu untuk menambah keimanan dan ketakwaan diadakan siraman rohani sebagai kekuatan dari dalam diri, doa dan keselamatan oleh Gus Hasyim Nganjuk. (Kom-Pht/Ngk)

Editor  :  A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>