KPH Pekalongan Timur – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 24 Sep 2018 03:01:47 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Pekalongan Timur – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Tower Bersama Tanam Ratusan Bibit Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/tower-bersama-tanam-ratusan-bibit-pohon/ https://stg.eppid.perhutani.id/tower-bersama-tanam-ratusan-bibit-pohon/#respond Mon, 24 Sep 2018 03:01:47 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=65694 SUARAMERDEKA.COM (24/09/2018) | Sebagai bagian dari antisipasi perubahan iklim global dan sekaligus sebagai wujud komitmen menurunkan emisi karbon, Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), menanam ratusan bibit pohon di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, baru-baru ini.

Chief of Business Support Directorate Tower Bersama Lie Si An mengemukakan, penanaman pohon ini dilakukan oleh 30-an karyawan TBIG dari empat daerah, yakni Jakarta, Kantor Regional Bandung Jawa Barat, Kalimantan dan Bali bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur. ”Jadi karyawan yang memiliki poin menukarnya dengan pohon untuk ditanam sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Ratusan pohon yang ditanam pada kesempatan kali ini berupa kina, damar, dan bambu dengan harapan mampu menyerap emisi karbon lebih banyak dalam mencegah pemanasan global serta memiliki manfaat ekonomi jangka panjang,” paparnya.

Lebih Optimal

Dia mengemukakan, selain menanam bibit pohon, TBIG juga mengupayakan menjaga lingkungan yakni dengan bank sampah. Ke depan, hal serupa akan terus ditingkatkan dengan sasaran lahan-lahan kritis. ”Corporate social responsibility (CSR) TBIG dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dengan merujuk ISO 26.000. Setiap programnya memiliki orientasi dan dampak nyata,” ungkapnya.

Sementara itu, Head of CSR Department Tower Bersama Fahmi S Alatas mengharapkan, bibit pohon yang ditanam akan terus tumbuh dan menjalankan fungsinya dalam mengurangi karbon karena pengelolaannya lebih optimal berkat kerja sama dengan Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur. ”Pelestarian lingkungan ini sangat penting, demi kelangsungan hidup setiap mahluk hidup karena keberadaan hutan merupakan sumber utama segala kehidupan.

Selain itu, hutan sebagai fungsi keindahan dan kenyamanan merupakan unsur penting membangun kepariwisataan. Sudah kewajiban kami ikut menjaga dan melestarikan hutan baik,” katanya.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 24 September 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/tower-bersama-tanam-ratusan-bibit-pohon/feed/ 0
Pesona Curug Genting di Batang yang Masih Alami https://stg.eppid.perhutani.id/pesona-curug-genting-di-batang-yang-masih-alami/ https://stg.eppid.perhutani.id/pesona-curug-genting-di-batang-yang-masih-alami/#respond Mon, 24 Sep 2018 01:06:38 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=65705 TRIBUNNEWS.COM (23/09/2018) | Kabupaten Batang, Jawa Tengah memiliki curug yang masih sangat terjaga kealamiannya.

Warga sekitar menyebutnya Curug Genting yang terletak di Desa Bawang, Kecamatan Blado, berjarak sekitar 38 kilometer ke arah selatan dari pusat Kota Batang.

Curug yang memiliki ketinggian air terjun sekitar 40 meter ini mampu membius pengunjung dengan pesona keasrian alamnya yang masih terjaga.Pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan pohon pinus yang menjulang tinggi dengan suasana alam segar disertai dengan rimbunnya pepohonan.

Untuk mencapai lokasi, pengunjung mesti berjuang keras, karena akses masih sangat terjal dengan bebatuan sehingga harus berhati-hati jika menggunakan kendaraan roda dua.

Saat masuk ke wisata Curug Genting ini, maka anda akan di sambut gapura (gerbang) berbentuk seperti naga dalam kisah pewayangan.

Wisata Curug ini menawarkan dua spot wisata yaitu wisata segarnya air terjun dan wisata Gardu Pandang Si Genting yang dapat menikmati keindahan curug dari ketinggian.

Untuk menuju curug, pengunjung harus melewati ratusan anak tangga namun tak perlu khawatir karena suasana panas tidak akan dirasakan karena akan dipayungi rimbunan pohon yang masih asri.

Semilir angin pegunungan berpadu dengan gemericik air yang jatuh dan mengalir di sela-sela bebatuan ditambah dengan hijau pepohonan yang mengelilingi akan membuat pengunjung betah berlama-lama.

Salah satu pengunjung, Kurniati yang baru pertama kalinya ke Curug Genting memiliki kesan tersendiri karena akses jalan yang sulit masih terjal dengan bebatuan dan menjadi tantangan tersendiri, namun menurutnya terbayarkan saat sampai lokasi karena disuguhkan dengan pemandangan dan suasana yang sejuk.

“Baru pertama kali ke Curug Genting terkesan dengan pemandangan dan suasananya, meski akses jalan menuju ke sini masih sangat terjal namun itu menjadi tantangan tersendiri, tapi terbayarkan dengan pesona curug jadi tempat yang sangat recommend untuk menghilangkan penat,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/9/2018).

Destinasi wisata alam ini ada di petak 49 derajat rimba lindung tertutup (HLT) RPH Kembanglangit, BKPH Bandar, mempunyai luas sekitaran tujuh hektare serta dikelola melalui kerja sama pada Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur serta Pemkab Batang yang saat ini juga dikelola oleh Pokdarwis setempat.

Perwakilan Pokdarwis Curug Genting, Oyid mengatakan melalui anggaran Dana Desa akses menuju wisata curug genting yang masih bebatuan akan dilakukan pengaspalan pada tahun 2019, untuk memudahkan pengunjung dengan harapan lebih banyak menarik minat pengunjung.

“Memang untuk menuju ke curug genting banyak pengunjung yang mengeluh dengan sulitnya akses yang masih terjal, untuk itu kami termasuk pihak desa sepakat untuk menggunakan dana desa memperbaiki jalan dengan melakukan pengaspalan,” terangnya.

Dengan adanya perbaikan jalan, pihaknya berharap banyak pengunjung yang datang dan bisa mendukung untuk mensukseskan program kunjungan wisata Visit Batang 2022.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 23 September 2018

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/pesona-curug-genting-di-batang-yang-masih-alami/feed/ 0
Pemkab dan Perhutani Kerjasama, Angkat Potensi Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/pemkab-dan-perhutani-kerjasama-angkat-potensi-hutan/ Sat, 19 May 2018 03:52:43 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=55212 RADARSEMARANG.COM (19/5/2018) | Memiliki potensi yang menarik dan potensial, Pemerintah Kabupaten Batang dan Perhutani dalam hal ini Perum Perhutani Pekalongan Timur, sepakat untuk mengelola bersama hutan di wilayah Kabupaten Batang untuk kemaslahatan bersama. Selain untuk pemberdayaan ekonomi warga juga untuk kawasan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso mengatakan, kesepakatan pengelolaan hutan milk Perhutani tersebut tertuang dalam Penandatanganan kerjasama antara Pemkab Batang dan Perum Perhutani Pekalongan Timur.

“Ini sebagai landasan bagi para pihak untuk melakukan kerjasama pengelolaan sumber daya hutan di wilayah Kabupaten Batang,” jelas Wahyu, Jumat (18/5).

Dijelaskan, penandatanganan kerjasama tersebut untuk meningkatkan fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta mensejahterakan masyarakat.

Wahyu berharap dengan kerjasama ini awal bangkitnya kegiatan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Batang yang memberikan multi player efek dalam perekonomian terutama pada masyarakat Kabupaten Batang.

Terpisah Kepala Administratur Perum Perhutani Pekalongan Timur Toni Kuspuja mengatakan, penandatanganan kerjasama ini menjadi salah satu penguat bagaimana hutan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Masyarakat sejahtera hutannya pun akan terjaga dengan baik dan mudah-mudahan bisa sangat mendukung pendapatan asli daerah pemerintah kabupaten,” ujarnya. Diketahui, kawasan hutan di wilayah Batang ini meliputi dua KPH yakni KPH Pekalongan timur dan KPH Kendal.

Bupati Batang Wihaji menambahkan, penandatanganan kerjasama ini merupakan bagian semangat yang sama dan menjadi payung hukum ketika nanti ada pemanfaatan sumber daya hutan baik untuk usaha, petani, peternakan dan industri agro.

“Pemkab sekarang lagi menata pariwisata, hal ini yang menjadi prioritas karena ada beberapa lokasi wisata yang memang itu kewenangannya ada di Administratur Perhutani Pekalongan Timur,” terang Wihaji.

Dan pariwisata ini pasti nanti ada impact tentang perekonomian yang implikasinya nanti ada pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan pemuda sehingga pengangguran berkurang. “Saya berharap selain pariwisata juga ada bidang lain seperti pertanian, peternakan,” tandasnya.

Sumber : radarsemarang.com

Tanggal : 19 Mei 2018

]]>
Kodim dan Perhutani Lakukan Reboisasi https://stg.eppid.perhutani.id/kodim-dan-perhutani-lakukan-reboisasi/ Tue, 27 Feb 2018 03:13:35 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=53462 RADARPEKALONGAN.CO.ID (26/2/2018) | Kodim 0710 Pekalongan bersama Perhutani Pekalongan melaksanakan pengecekan ke lokasi-lokasi rawan longsor di kota Santri. Pengecekan yang dibarengi dengan upaya reboisasi ini dilakukan degan tujuan untuk mengetahui secara langsung wilayah perhutanan yang rawan bahaya longsor sebagai bentuk antisipasi.

Dandim 0710 Pekalongan Letkol Infanteri Muhammad Ridha, Sabtu (24/2), tutut terjun dalam kegiatan tersebut. Lokasi pengecekan itu dimulai dari Kecamatan Petungkriyono, Karanganyar, hingga Lebakbarang.

Menurut Dandim Ridha, reboisasi atau penanaman pohon ini diharapkan dapat mencegah terjadinya erosi serta tanah longsor.

Menurut Dandim M Ridha, selain untuk pemantauan wilayah rawan longsor, kegiatan jelajah hutan tersebut juga sebagai langkah antisipasi terjadinya erosi dan longsor, dengan mengadakan reboisasi atau penanaman pohon di wilayah yang ditengarai rawan longsor.

“Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terjadinya erosi maupun longsor. Karena selain kita memantau daerah yang rawan longso, kita juga mengadakan reboisasi atau penanaman pohon. Ini sebagai salah satu upaya kita dalam mencegah terjadinya longsor tersebut, ” jelas Dandim.

Sementara, Toni Kuspuja, Administratur KPH Pekalongan Timur mengatakan bahwa struktur tanah adalah bebatuan di bawahnya tanah padas sehingga mudah terjadi longsor, dan tanaman yang cocok untuk pencegahan erosi adalah yang bertipe pembelukaran.

“Struktur tanah bebatuan yang di dalamnya tanah wadas, sehingga apabila air masuklangsng mengalir kembali dan apabila beban diatas terlalu berat maka akan terjadi longsor. Maka tanaman yang cocok untuk pencegahan terjadinya longsor adalah yang bertipe pembelukaran, sehingga bebannya tidak terlalu berat,” jelasnya.

Pihaknya juga berharap, ada peran masyarakat dan stakeholder terkait, untuk melakukan pengecekan dan tindakan penanganan sehingga longsor ini tidak terjadi lagi.

Kami berharap ada peranh dari masyarakat dan stakeholder terkait untuk melakukan pengecekan dan penanganan. Ini sudah diawali oleh Dandim 0710 oekalongan Letkol If. Muhammad Ridha, yang melakukan reboisasi sebagai langkah pencegahan, agar tidak terjadi tanah longsor. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini longosr tidak lagi,” pungkasnya.

Kegiatan jelajahhutan tersebut dilakasnakan di hutan Wilayah Kabupaten Pekalongan, yang meliputi daerah Petungkriyono, Lebakbarang, serrta Karanganyar. Pengecekan dan Penanaman itu diikuti oleh Dandim 0710 pekalongan Letkol Infanteri Muhammad Ridah beserta anggota Administratur KPH Pekalongan Timur beserta anggota yang berjumlah kurang lebih 30 orang.

Sumber : radarpekalongan.co.id

Tanggal : 27 Februari 2018

]]>
Seduh Kopi Pagi Hari di Pegunungan Pinus Batang https://stg.eppid.perhutani.id/seduh-kopi-pagi-hari-di-pegunungan-pinus-batang/ Mon, 15 Jan 2018 03:10:25 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=52217 LIPUTAN6.COM (15/1/2018) | Menikmati pagi di puncak pegunungan sembari belajar menyeduh kopi robusta menjadi alternatif memompa semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Ingin mencobanya? Berkunjunglah ke Wana Wisata Lobang di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Meskipun Wana Wisata Lobang baru dibuka 1 Desember 2017 lalu, tetapi sudah menarik banyak pengunjung yang ingin menikmati wisata alam. Menariknya, di tempat wisata ini, pengujung akan disuguhan kopi Robusta Lobang. Tidak hanya itu, pengunjung bisa mendapatkan edukasi mengenai kopi khas Batang ini oleh pemandu wisata.

Akses menuju objek wisata ini sudah cukup baik. Lokasinya pun dapat dicapai sekitar 26 kilometer dari arah Pantura Batang.

Di samping edukasi mengenai kopi, objek wisata ini memiliki wahana permainan alam untuk outbond dengan dilengkapi gardu pandangnya, camping ground, hammock. Sehingga, cocok sebagai tempat rekreasi keluarga ataupun bersama teman-teman.

Sejuknya udara yang disertai desiran angin menerpa rimbunan pohon pinus menambah keasrian alam Wana Wisata Lobang. Lokasi wisata ini berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga sangat cocok bagi pecinta wisata petualangan.

Di sekitar lokasi, terdapat air terjun. Namun, untuk mencapainya, pengunjung akan diuji fisiknya mendaki dataran tinggi itu. Meskipun begitu, lelah para pengunjung terbayarkan ketika tiga curug, yakni curug pager, curug pawon, dan curug kembar memercikkan airnya yang segar kepada pengunjung yang datang.

Mendengar ada lokasi wisata baru, Bupati Batang Wihaji langsung menghabiskan libur akhir pekannya bersama keluarga di Desa Lobang.

“Ini sangat menarik dan mendukung program pemerintah di tahun kunjungan wista dengan taglin Heaven of Asia, saya bangga dengan kreativitas dan inovasi remaja dalam menciptakan peluang guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa,” ucap Wihaji akhir pekan kemarin.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan terus mempromosikan objek wisata yang ada di Kabupaten Batang, karena Batang memiliki potensi menjadi salah satu daerah industri wisata dengan potensi pantai, laut, dan gunung.

Ketua Pengelola Wana Wisata Lobang, Puji Irwanto mengatakan, wisata ini marupakan rintisan yang akan mengalami pengembangan wahana, karena masih banyak potensi alam dan wahana yang bisa dibangun untuk menarik banyak pengunjung.

“Ini wisata baru sehingga pengunjung sehari mencapai 50 orang dan yang paling ramai biawa libur akhir pekan,” ucap Puji yang juga Ketua Pokdarwis Polowono Desa Lobang.

Puji menambahkan dalam pengelolaan, kelompok masyarakat sadar wisata dan Lembaga Masayarakat Desa Hutan (LMDH) bekerja sama membuka usaha kuliner, makanan cepat saji, kerajinan tangan, kopi Robusta Lobang, suvenir kaus khas wisata Hutan Pinus Desa Lobang.

“Untuk penambahan dan pengembangan wahana, pengelola dalam waktu dekat ini akan membuat jembatan rumah pohon, serta pembiatan kanting yang lebih artistik untuk mendukung alamanya dan saran bermain lainya,” jelasnya.

Dibukanya Wana Wisata ini sangat berdampak positif karena memberikan peningkatan terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Selain dari tiket masuk wisata, warga juga bisa meraup rupiah dari berjualan di sekitar tempat wisata.

KPPH Perum Peruhatani Pekalongan Timur Subur Raharjo mengatakan, Perum Perhutani sangat mendukung hutan pinus untuk dikembangkan menjadi objek wisata.

Menurut dia, hal ini bisa dilakukan sepanjang tidak merusak hutan dan ada manfaatnya bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

“Untuk sementara karena Wana Wisata Lobang baru rintisan baru menggunkan tanah milik Perum Perhutani sebanyak 3 ha, dari rencana 5 ha, itupun masih menunggunu perijinannya. Dan untuk totalnya kita miliki 11,3 ha,” ucap Subur.

Selain hutan pinus, Perhutani sudah bekerja sama dengan LMDH memanfaatkan hutan untuk tumpang sari tanaman kopi, karena ketinggiannya cocok untuk membudidayakan tanaman tersebut.

“Kopi robusta Lobang memiliki rasa khas yang berbeda dengan bijih kopi lainya. Karena kopi disini berasal dari tanaman liar yang masih terjamin kealamianya,” dia memungkasi.

Sumber : liputan6.com

Tanggal : 15 Januari 2018

]]>
Wisata Potensial, Pekalongan Rintis Pengembangan Curug Bidadari https://stg.eppid.perhutani.id/wisata-potensial-pekalongan-rintis-pengembangan-curug-bidadari/ Tue, 17 Nov 2015 04:54:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=28781 jateng.antaranews.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, bekerja sama dengan KPH Perhutani Pekalongan Timur merintis pengembangan destinasi wisata Curug Bidadari sebagai tempat tujuan wisatawan andalan daerah setempat.

Pelaksana Tugas Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan Fuadi Jaman di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa objek wisata Curug Bidadari berada di atas lahan Petak 24 A1 Jolotigo milik Perhutani Pekalongan Timur.

“Oleh karena itu, kami berharap rintisan destinasi wisata ini dapat berkembang dengan baik sebagai tempat kunjungan wisatawan,” katanya.

Ia yang didampingi Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Anis Rosidi mengatakan bahwa pemkab sudah menyiapkan paket-paket wisata dan menugaskan biro perjalanan untuk mempromosikan Curug Bidadari yang berada di bawah kawasan pegunungan Dieng ini.

“Kami akan terus mengembangkan Curug Bidadari seperti destinasi wisata lainnya, seperti Curug Bajing dan Muncar. Kami akan merangkaikan paket wisata yang dimiliki untuk dipromosikan pada pengunjung sebagai tenpat kunjungan,” katanya.

Pada tahun 2015, kata dia, pemkab telah menganggarkan dana pariwisata sebesar Rp1 miliar untuk mengambangan objek wisata yang dimiliki.

“Oleh karena itu, untuk mengembangkan destinasi wisata Curug Bidadari, kami akan melibatkan masyarakat setempat untuk ikut mengelola dan menjaga objek ini agar diminati pengunjung,” katanya.

Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan Perhutani Pekalongan Timur Moh Khaerudin mengatakan bahwa objek wisata Curug Bidadari berada di ketinggian 850 meter di atas permukaan air laut (dpl).

“Yang paling penting lagi dalam kerja sama ini, kami berharap pemkab segera membuat perjanjian dengan Perhutani,” katanya.

Sumber : jateng.antaranews.com
Tanggal : 15 November 2015

]]>
150 Orang Polhut Berprestasi Rayon I Ikut Pelatihan Kesamaptaan https://stg.eppid.perhutani.id/150-orang-polhut-berprestasi-rayon-i-ikut-pelatihan-kesamaptaan/ Tue, 11 Aug 2015 07:23:17 +0000 http://perhutani.co.id/?p=26355 Dok. Kom-PHT/PKT @2015

Dok. Kom-PHT/PKT @2015

PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI ( 11/08 ) | Sebanyak 150 peserta Polhutmob dan Polhuter berprestasi Rayon I mengikuti pelatihan kesamaptaan yang diselenggarakan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah di Bumi Perkemahan Linggo Asri petak 64c RPH Paninggaran BKPH Paninggaran KPH Pekalongan Timur.

Kepala Seksi Keamanan Divisi Regional Jawa Tengah,  Dedi Supriadi pada upacara pembukaan kesamaptaan mengatakan bahwa kegiatan pembinaan dan kesamaptaan ini mempunyai harapan dan tujuan agar jajaran ujung tombak pengamanan sumber daya hutan tetap semangat dalam menjalankan tugas. Dedi Juga mengingatkan peserta agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan diri, keluarga dan masyarakat dalam menjalankan tugas.

Usai pembukaan kegiatan diawali dengan pengecekan kesehatan, tes formatif dan uji kemampuan bidang keamanan. Ada beberapa kegiatan wajib dalam kesamaptaan diantaranya Latihan Fisik, Baris Berbaris, Teknik Kepolisian dan Beladiri. (Kom-Pht/Pkt)

Editor : A. Irfan S.

Copyright ©2015

]]>
Perum Perhutani Bagikan 1.500 Paket Sembako https://stg.eppid.perhutani.id/perum-perhutani-bagikan-1-500-paket-sembako/ Fri, 10 Jul 2015 03:23:57 +0000 http://perhutani.co.id/?p=24230 Suara Merdeka – Perum Perhutani menggelar pasar murah di wilayah hutan Jawa Tengah. Pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat sehubungan dengan kenaikan harga sembako yang tidak bisa dihindari tiap Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah SR Slamet Wibowo mengatakan, pasar murah diadakan di tiga Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), yakni KPH Telawa Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Krobokan Desa Ngaren Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali, KPH Blora BKPH Nglawungan Desa Sambirejo Kecamatan Japah Kabupaten Blora, dan KPH Pekalongan Timur BKPH Paninggaran Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan.
”Di tiap lokasi masing-masing dijual 500 paket dengan harga Rp 50.000. Total ada 1.500 paket yang berisi beras, gula, minyak goreng, sirop, mi instan, dan kue kering,”tuturnya. Pasar murah yang serentak digelar, 4 Juli, tersebut melibatkan Pramuka, Saka Usaha Bakti, Muspika, Perhutani, dan masyarakat desa hutan.
Diharapkan kegiatan pasar murah bisa membantu masyarakat sekitar hutan yakni pesanggem dan penyadap getah pinus, dalam memenuhi kebutuhan sembako.
Selain pasar murah, Perhutani Divisi Regional Jateng juga menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu di dua panti asuhan, yakni Panti Asuhan Darul Hadlonah Purwokerto sebanyak 10 orang, dan Panti Asuhan Bakti Rimba Semarang.
”Kami juga memberikan bantuan kepada penyadap dan pesanggem di delapan KPH yang tersebar di Pekalongan barat, Pekalongan timur, Kedu selatan, Surakarta,” paparnya.
Sumber : Suara Merdeka, hal. 10
Tanggal : 10 Juli 2015

]]>
Pasar Murah BUMN di Perhutani Pekalongan Timur https://stg.eppid.perhutani.id/pasar-murah-bumn-di-perhutani-pekalongan-timur/ Mon, 06 Jul 2015 06:08:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23945 Dok.Kom-PHT/Pkt  @2015

Dok.Kom-PHT/Pkt @2015

PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (4/7) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur menggelar pasar murah BUMN tahun 2015, menyiapkan  500 paket sembako berisi beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, roti kaleng, teh celup dan sirup dengan separuh harga pasar di Desa Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan, Minggu.

Administratur Perhutani Pekalongan Timur, Akhmad Taufik mengatakan bahwa bazar sebagai wujud kepedulian Perhutani kepada masyarakat, khususnya penyadap getah pinus.

Pasar murah  bertajuk “Sinergi BUMN Membangun Negeri” ini merupakan kegiatan serentak inisiasi Kementrian BUMN dengan 119 BUMN di Indonesia. Perhutani menetapkan sembilan lokasi, termasuk di desa Tenogo untuk memberikan pelayanan kepada masyrakat desa hutan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H. (Kom-PHT/Pkt)

Editor: Soe

copyright ©2015

]]>
Perhutani Bantu Dua Masjid Di Sekitar Hutan Pekalongan Timur https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bantu-dua-masjid-di-sekitar-hutan-pekalongan-timur/ Tue, 30 Jun 2015 03:50:51 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23816 2015-6-30-Pkt-Berita Bantuan Kepada Dua Masjid Sekitar Hut2PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (30/6) | Kepala Biro Produksi Divre Jateng, Dwi Wicahyono didampingi Administratur Perhutani Pekalongan Timur Akhmad Taufik menyerahkan bantuan kepada dua Masjid di BKPH Paninggaran kepada Pengurus Masjid Darusalam Desa Tenogo dan Pengurus Masjid Al Barokah Desa Bedagung Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan pada acara pembinaan penyadap getah pinus dan buka bersama di kediaman Kepala Desa Tenogo BKPH Paninggaran.

Kegiatan pembinaan penyadap yang diselenggarakan oleh Perhutani Pekalongan Timur untuk menjalin silaturohim dan pendekatan terhadap masyarakat penyadap.

Acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan penyadap yang tergabung dalam Kelompok Tani Sadap (KTS) wilayah BKPH Paninggaran beserta masyarakat sekitar.

Dwi Wicahyono selain menyerahkan bantuan untuk Masjid juga menyerahkan klem asuransi kecelakaan kerja kepada ahli waris penyadap bernama.Kasim alamat Desa Tombo Kecamatan Bandar Kabupaten Batang BKPH Bandar.

Kepala Biro Produksi Divre Jateng, Dwi Wicahyono menyatakan bahwa hutan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan Perhutani memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar hutan untuk memanfaatkan lahan di bawah tegakan melalui kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

“ Semakin banyak sadapan semakin banyak pula banyak sharing yang diterima Sharing produksi tahun 2014 akan diserahkan kepada LMDH sebelum Hari Raya Idul Fitri 1436 H “lanjut nya. Kom-PHT/Pkt

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>