KPH Sumedang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sat, 27 May 2017 03:39:06 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png KPH Sumedang – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Puncak Damar, Destinasi Wisata Baru di Waduk Jatigede https://stg.eppid.perhutani.id/puncak-damar-destinasi-wisata-baru-di-waduk-jatigede/ Sat, 27 May 2017 03:39:06 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47207 CNNINDONESIA.COM (26/5/2017) | Jalan berkerikil terbentang di sepanjang jalan Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Sumedang. Butuh waktu satu jam menggunakan sepeda motor untuk sampai ke desa yang berjarak 45 kilometer dari pusat Kota Sumedang ini.

Di pinggir jalan berbatu itu ada sebuah pos kecil dengan beberapa lelaki paruh baya yang sedang mengobrol di dalamnya. Salah satu dari mereka menyodorkan sebuah karcis bertuliskan “Puncak Damar Rp5.000/orang”.

Karcis sudah di tangan, saya masuk lebih jauh. Seketika mata saya tertuju pada hamparan air di Bendungan Jatigede yang membentang luas. Di permukaannya ada pulau-pulau kecil dan beberapa perahu yang lalu-lalang.

Jatigede terletak di kanan jalan Desa Pakualam, sedangkan di kiri jalan ada dua warung yang terbuat dari bilik bambu. “Warung ini dibangun beriringan dengan didirikannya wisata Puncak Damar,” ujar Ruhanta anggota Lembaga Mangkuan Desa Hutan atau disingkat LMDH.

Ia menceritakan bahwa berdirinya tempat wisata ini adalah hasil kerja sama antara Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Kesatuan Pemangkuan Hutan Sumedang dengan LMDH yang merupakan lembaga masyarakat Pakualam. Pengelolanya pun adalah dua lembaga tersebut.

Objek wisata yang buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 16.00 ini biasanya ramai dikunjungi pada musim liburan. “Kalau sedang musim kerja biasanya tidak terlalu banyak pengunjung bahkan tak jarang tidak ada sama sekali,” ujar Kakek berjanggut putih itu.

Kerja sama dilakukan termasuk pada pemilihan nama tempat wisata. Menurut penjelasan Ruhanta, Puncak Damar diambil dari nama situs yang terletak di Desa Pakualam. Situs yang berbentuk makam keramat tersebut adalah satu-satunya situs yang tak tergenang oleh air Jatigede.

Jaraknya pun tidak begitu jauh dari objek wisata. Situs tersebut memang sering dikunjungi peziarah. Bahkan saat hari-hari besar Islam seperti peringatan Maulid Nabi, peziarah yang datang bisa mencapai seratus orang. “Untuk mengangkat nama situs dan menghargai situs tersebut, maka kami memilih nama Puncak Damar”.

Wawan anggota Perum Perhutani menyatakan bahwa berdirinya wisata Puncak Damar memang tidak lepas dari keberadaan Danau Jatigede. “Sejak Bendungan Jatigede resmi digenang pada 2015 lalu, pada tahun yang sama Puncak Damar pun didirikan,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa fasilitas utama Puncak Damar adalah view deck atau tempat melihat pemandangan Jatigede. Di sana wisatawan dapat berfoto atau selfie. Ia menyebutkan bahwa Puncak Damar juga dilengkapi warung, saung, jamban, dan musala.

Warsidi, rekan Wawan dari lembaga yang sama menambahkan, hubungan pihak Perhutani dan masyarakat yang baik menjadi salah satu faktor keberhasilan berdirinya wisata Puncak Damar. Kawasan yang dulunya hutan kini telah menjadi tempat wisata.

Hal tersebut dapat berdampak positif bagi masyarakat Pakualam. “Jika wisata ini maju, maka masyarakat pun akan dapat keuntungan tersendiri,” ujar Warsidi.

Ia menuturkan bahwa hasil dari penjualan tiket nantinya akan dibagi dua antara Perhutani dengan LMDH. Masyarakat Pakualam pun dapat mencari pundi-pundi rupiah dengan berdagang di sekitar Puncak Damar. “Sekarang kami sedang memikirkan pengembangan wahana Puncak Damar, jika hanya begini-begini saja otomatis pengunjung akan bosan.”

Saya mencoba menaiki view deck yang berbentuk persegi panjang seperti balkon. Seluruh view deck ini terbuat dari kayu dengan ukuran 3×9 meter. Cuaca di Puncak Damar kala itu sangat panas. Jarum jam menunjuk pukul 11.45 WIB.

Namun, hal tersebut tak membuat pengunjung malas mengambil gambar. Memang dari atas view deck itu pemandangan Jatigede sangat jelas terlihat. Tak heran, hasil foto pun sangat bagus ketika saya mencoba selfie di salah satu sudut view deck.

Saya pun bertanya kepada seorang pengunjung bernama Tantan Setiawan Ramadhan mengenai Puncak Damar. Ia berpendapat bahwa Puncak Damar adalah tempat wisata yang bagus, menarik, dan kreatif.

“Penasaran dan ingin tahu aja sama objek wisata ini, karena banyak banget orang yang mengunggah foto mereka di media sosial,” ujar remaja asal Tanjungsari, Sumedang tersebut.

Ia pun mengemukakan pendapatnya mengenai kekurangan tempat wisata ini. Menurutnya, jalan menuju lokasi belum begitu diperhatikan. Petunjuk jalan pun masih kurang sehingga dapat membuat orang sedikit kebingungan. Objek atau wahana yang dapat dinikmati pun masih sangat terbatas.

Sumber : cnnindonesia.com

Tanggal : 26 Mei 2017

]]>
Perhutani Sumedang Melakukan Penandatanganan PKS Pemanfaatan Air dengan Desa Padasari https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-melakukan-penandatanganan-pks-pemanfaatan-air-desa-padasari/ Mon, 09 Nov 2015 03:04:56 +0000 http://perhutani.co.id/?p=31763 SUMEDANG, PERHUTANI (9/11) | Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, Agus Mashudi dengan Kepala Desa Padasari, E. Kosasih melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Jasa Lingkungan Pemanfaatan Air dengan pola Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam rangka pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di kantor KPH Sumedang, Jumat.

Lokasi yamg menjadi obyek Perjanjian Kerjasama ini berada pada petak 10 g, 10 c, 11 b, 11 e, 13f yang masuk wilayah pengelolaan hutan RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang, turut wilayah administratif Desa Padasari Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Administratur Perum Perhutani KPH Sumedang, Agus Mashudi mengatakan bahwa pemanfaatan air yang berasal dari dalam kawasan hutan merupakan wujud sinergitas yang positif antara Perum Perhutani KPH Sumedang dengan Pemerintahan Desa Padasari dalam upaya melestarikan sumber-sumber mata air serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat untuk bisa menggunakan mata air tersebut untuk keperluan sehari-hari, pertanian dan lain-lain.

“Kedepannya sebagai wujud dari implementasi PHBM kerjasama ini dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk menggali potensi yang sudah ada seperti kerjasama pengelolaan wana wisata dan Pemanfaatan Lahan Dibawah Tegakan (PLDT) dengan komoditas unggulan. Bila semua potensi sudah tergali dan dapat dikerjasamakan bisa dijadikan penguatan perokonomian masyarakat setempat dan juga sebagai upaya Perusahaan dalam rangka penggalian potensi yang ada sehingga bisa meningkatkan pendapatan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) Perum Perhutani KPH Sumedang” tambahnya

Kepala Desa Padasari E Kosasih mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama ini merupakan langkah awal masyarakat dan pemerintahan desa untuk dapat berperan aktif dalam tata kelola air, dan pengamanan sumber-sumber mata air yang ada di sekitarnya. Dengan adanya perjanjian kerjasaman ini diharapkan bisa menghasilkan kontribusi positif bagi Perhutani sebagai pengelola hutan. (Kom-PHT/Smd/Nana)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Sumedang Libatkan Peran LMDH Dalam Pengelolaan Rencana Wisata Jati Gede https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-libatkan-peran-lmdh-pengelolaan-rencana-wisata-jati-gede/ Mon, 26 Oct 2015 03:01:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=31760 SUMEDANG, PERHUTANI (26/10) | Perhutani Sumedang melakukan study banding pengelolaan Wisata ke Perhutani Bandung Utara untuk pemanfaatan moment pasca penggenangan Waduk Jatigede yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2015, mengelola
usaha wisata dengan baik, dimana keterlibatan Masyarakat Desa Hutan (MDH) sangat diprioritaskan.
Dengan berbagai tantangan dan hambatannya, Perhutani Sumedang berusaha agar lokasi wisata alam Tanjung Duriat Jatigede, dijadikan peluang baru untuk meningkatkan pendapatan KPH Sumedang di bidang non Kayu . Dimana lokasi tersebut diharapkan menjadi destinasi wisata alam andalan KPH Sumedang masa depan, sesuai dengan arah kebijakan perusahaan agar dapat mengoptimalkan Sumber Daya Hutan.
Pengembangan dan Pengeloalaan wisata alam Tanjung Duriat Jatigede ini, merupakan suatu upaya yang cermat dan tepat dalam menangkap peluang bisnis wisata yang sekarang menjadi trend, yaitu dengan pengembangan industri hilir yang berbasis pada bidang usaha wisata. Kami butuh dukungan dari semua pihak dalam pengembangan dan pengelolaannya. Serta kami berharap agar pengelolaan ini terus ditingkatkan dan dikembangkan dengan tetap mengacu pada kearifan lokal yang disesuaikan dengan arah kebijakan perusahaan. (Kom-PHT/Smd/ Nana)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Sumedang Serahkan Bantuan Pinjaman Modal Bagi Mitra Binaan Rp. 175 Juta https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-serahkan-bantuan-pinjaman-modal-usaha-bagi-mitra-binaan-rp-175-juta/ Thu, 22 Oct 2015 15:45:37 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32366 SUMEDANG, PERHUTANI (21/10) | Perum Perhutani Sumedang menyerahkan bantuan pinjaman modal usaha kepada 11 (sebelas) MitraBinaan melalui Program Kemitraan sebesar Rp. 175.000.000,- di Aula kantor Perhutani Sumedang.
,

Untuk tahun 2015 ini Program Kemitraan KPH Sumedang senilai Perum Perhutani KPH Sumedang dengan berbagai katagori. Dari hasil verifikasi yang dilaksanakan sebelumnya diperoleh 5 (lima) katagori LMDH, 1 (satu) katagori Koperasi LMDH, 5 (lima) katagori perorangan.

Administratur KPH Sumedang, AgusMashudi menyatakan bahwa bantuan pinjaman modal usaha ini sifatnya mandatory/kewajiban dari Pemerintah cq Kementrian BUMN melalui surat No. 05 tahun 2007 kepada BUMN untuk menyalurkan sebagian laba perusahaan untuk membantu perekonomian Masyarakat DesaHutan (MDH) dalam menjalankan usaha produktifnya. Sertadana Program Kemitraan ini juga sifatnya revorver/dana bergulir, sehingga tahun yang akan dating mitra binaan yang belum mendapatkan bantuan bias mendapatkannya. Dengan harapan semua pihak, agar kewajiban dari mitra binaan itu sendiri lancar”.(Kom-PHT/Smd/Nana Priatna).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>
Mutiara Baru “Wisata Alam Tanjung Duriat Jatigede” Sumedang https://stg.eppid.perhutani.id/mutiara-baru-wisata-alam-tanjung-duriat-jatigede-sumedang/ Fri, 16 Oct 2015 14:20:36 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32362 SUMEDANG, PERHUTANI (15/10)| Perum Perhutani Sumedang mempunyai mutiara baru wisata yaitu “Wisata Alam Tanjung Duriat Jatigede” Sumedangdi Blok Notospetak 23 a dan 23 b RPH Ciboboko BKPH Cadasngampar.

Wisata alam ‘Tanjung Duriat Jatigede” ada pasca penggenangan WadukJatigede yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2015, kini Waduk Jaitigede adalah salah satu destinasi wisata baru yang adadi Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Pajagan Kecamatan Cisitu KabupatenSumedang.

Sekarang lokasi tersebut mulai ramai dikunjungi oleh pengunjung, baik pengunjung local Sumedang maupun pengunjung dari luar Sumedang. Moment ini dimanfaatkan oleh Perhutani KPH Sumedang, dengan melakukan uji coba obyek Wisata Alam baru.

Administratur Sumedang, Agus Mashudi mengatakan bahwa obyek wisata alam Tanjung Duriat Jatigede, dengan berbagai tantangan dan hambatannya agar menjadi peluang baru untuk meningkatkan pendapatan KPH Sumedang di bidang HHBK. “Dari berbagai tantangan dan hambatan tersebut, kita akan bias maju dalam mengelola dan mengembangkannya untuk dijadikan salah satu destinasi wisata alam andalan yang menjadi tujuan wisatawan”, katanya.

(Kom PHT/ Smd/ Nana)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Sumedang Bersama UPTD Damkar Conggeang Cegah Kebakaran Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-bersama-uptd-damkar-conggeang-cegah-kebakaran-hutan/ Tue, 08 Sep 2015 01:02:56 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27584 Dok. Kom-PHT/SMD @2015

Dok. Kom-PHT/SMD @2015

SUMEDANG, PERHUTANI (8/9) | Perhutani KPH Sumedang bersama  UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang melakukan koordinasi untuk meminimalisir kebakaran hutan sekitar kawasan hutan RPH Sampora BKPH Conggeang, Selasa.

“Kegiatan koordinasi ini merupakan rangkaian kesiagaan aparat untuk mengatasi ancaman bahaya kebakaran hutan yang sering terjadi pada musim kemarau” Ujar Admnistratur Perhutani KPH Sumedang

Selain UPTD Damkar, perhutani juga mengundang beberapa stakeholder diantaranya Muspika Kecamatan Buahdua, Kepolisian, Koramil, UPTD Damkar Conggeang, Pemerintahan Desa Gendereh, dan masyarakat sekitar hutan.

“Keberadaan Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Conggeang dan sekitarnya sangat diperlukan masyarakat. Beberapa peristiwa kebakaran, terutama kebakaran yang terjadi di lingkungan masyarakat telah berhasil diatasi oleh UPTD Damkar Wilayah Conggeang” Ungkap Kepala UPTD Damkar Wilayah Conggeang Dudung Abdullah.  (Kom-Pht/Smd/Nana)

Editor  :  AIS

Copyright ©2015

]]>
Peduli Pendidikan, Perhutani Sumedang Resmikan Sarana Pendidikan MDA Al-Wasilah https://stg.eppid.perhutani.id/peduli-pendidikan-perhutani-sumedang-resmikan-sarana-pendidikan-mda-al-wasilah/ Tue, 08 Sep 2015 00:59:53 +0000 http://perhutani.co.id/?p=27581 Dok. Kom-PHT/SMD @2015

Dok. Kom-PHT/SMD @2015

SUMEDANG, PERHUTANI (8/9) | Administratur Perhutani KPH Sumedang bersama dengan Muspika Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang meresmikan penggunaan sarana MDA Al-Wasilah, di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang, Selasa.

Keberadaan satu unit sarana pendidikan MDA Al-Wasilah dibangun oleh Perhutani KPH Sumedang dengan menggunakan Dana Bina Lingkungan tahun 2014 sebesar Rp 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah). Ketua Dharma Wanita Persatuan Perhutani KPH Sumedang pun ikut andil dengan memberikan bantuan buku layak baca bagi para anak didik.

“Dengan dibangun dan diresmikannya MDA Al-Wasilah serta bantuan buku layak baca ini, merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap dunia pendidikan, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara oftimal oleh warga” Ungkap Administratur KPH Sumedang. (Kom-Pht/Smd/Nana)

Editor : AIS

Copyright ©2015

]]>
Sapi Dipasok Dari Kehutanan https://stg.eppid.perhutani.id/sapi-dipasok-dari-kehutanan/ Fri, 28 Aug 2015 03:12:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25892 Pikiran Rakyat – Sekitar 1.000 sapi potong siap dipasok dari kawasan kehutanan Perum Perhutani dari tiga kabupaten, untuk keperluan Iduladha 1436 H/2015. Pasokan sapi potong tersebut diusahakan sejumlah peternak yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, KPH Sumedang, KPH Bandung Utara, dan KPH Bandung Selatan.
Kasi Humas Divre Jabar-Banten Perum Perhutani Ade Sugiharto, di Tasikmalaya, Kamis (27/8/2015), menyebutkan, sapi potong asal kehutanan tersebut sejak beberapa tahun terakhir rutin dipasok untuk Iduladha. Pengusahaannya dilakukan dengan cara dikandangkan di sejumlah areal kehutanan dan koperasi mitra binaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Jumlah sapi yang diusahakan rata-rata 200 hingga 300 sapi per KPH.
“Pasokan sapi potong yang dipasok dari LMDH dan mitra binaan Perhutani Jawa Barat-Banten ini diharapkan mampu menambah jumlah pasokan dari Jawa Barat. Diharapkan, pasokan sapi potong ini ikut terdata secara akurat karena mampu menambah kebutuhan pasar, baik untuk kebutuhan daging maupun Iduladha,” ujarnya di sela-sela peninjauan ke sejumlah kandang di lingkungan LMDH dan Koperasi Sapta Karya, Kecamatan Cineam, Tasikmalaya.
Khusus penggemukan sapi di KPH Sumedang, menurut dia, merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan beternak masyarakat di desa hutan. Semula hewan-hewan ini dibiarkan berkeliaran di hutan dan sering merusak tanaman, tetapi kini dikandangkan dalam kawasan hutan sejak 4 tahun terakhir.
Dari wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya saja, katanya, siap memasok sekitar 200 sapi untuk Iduladha. Umumnya, sapi-sapi tersebut dipasok dari sejumlah LMDH dai) Koperasi Sapta Karya, Kecamatan Cineam.
Menurut pengurus Koperasi Sapta Karya, Apong, menjelang Iduladha nanti pesanan sapi potong lokal dan impor terus meningkat. Setiap pekan, puluhan sapi dibeli sejumlah bandar, baik dijual ke Pasar Manonjaya maupun cadangan Iduladha. Harga sapi yang kini tersedia sekitar Rp 22 juta-Rp 24 juta/sapi. “Untuk harga di bawah itu sudah hampir habis,” ujarnya.
Disebutkan, animo para peternak memelihara sapi terus meningkat, apalagi mereka dijanjikan bisa kembali memperoleh dana bergulir PKBL dari Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat-Banten. Dana bergulir tersebut berupa pinjaman dengan buriga hanya sekitar 6%/tahun yang selama ini lancar diusahakan dan dilunasi para peternak melalui koperasi.
Dikatakan, untuk pembibitan, mereka mendapat pasokan dari Pati dan Jember, Jawa Timur. Sementara untuk ketersediaan pakan di Cineam cukup terjamin setiap musim. Soal penjualan, sejauh ini pembayaran dari para bandar umumnya lancar melalui transfer bank. (Kodar Solihat)***
Sumber : Pikiran Rakyat, hal. 9
Tanggal : 28 Agustus 2015

]]>
Perhutani Sumedang Berikan Bantuan Air Bersih Masyarakat Desa Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-berikan-bantuan-air-bersih-masyarakat-desa-hutan/ Thu, 06 Aug 2015 11:50:25 +0000 http://perhutani.co.id/?p=25997 Kom-PHT/SMD @2015

Kom-PHT/SMD @2015

SUMEDANG, PERHUTANI (6/8) | Perhutani Sumedang memberikan Bantuan Air Bersih Masyarakat Desa Hutan di Desa Padanaan Kecamatan Paseh, Desa Mekarwangi  Kec. Tomo, Desa Cijeungjing Kec. Jatigede. Masing masing Desa diberi bantuan dua truk tangki air kapasitas 5000 liter air dengan sistem pembagian bergilir.

“Bantuan air bersih di beberapa desa ini merupakan wujud kepedulian Perhutani kepada masyarakat desa sekitar hutan yang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Dengan kepedulian ini secara tidak langsung mereka akan ikut membantu menjaga keamanan hutan. Sebelumnya Perhutani juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang penting dan manfaatnya keberadaan hutan.” Papar Wakil Administratur Sumedang Utara, M. Drajat. (Kom-Pht/Smd/Nana).

Editor  :  A. Irfan S.

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Sumedang Fasilitasi Route “Ubar Ciputrawangi Trail Adventure” https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-fasilitasi-route-ubar-ciputrawangi-trail-adventure/ Sun, 14 Jun 2015 16:54:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23648 2015-6-14-smd-trilSUMEDANG, PERHUTANI (14/6) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang memfasilitasi route Ubar (Ulin Bareng) Ciputrawangi Trail Adventure jelajahi hutan yang bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Narimbang, Minggu.

Dikemas dalam “Ubar (Ulin Bareng) Ciputrawangi Trail Adventure 2015”, event dengan medan di kawasan hutan Perhutani KPH Sumedang itu diikuti tak kurang dari 300 rider trail dari komunitas trail se-Kabupaten Sumedang dan Indramayu.

Ketua Karta (Karang Taruna) Desa Narimbang, Asep Ema Saputara mangatakan bahwa kegiatan ini diikuti ratusan rider dari berbagai komunitas rider yang ada di Kabupaten Sumedang dan Indramayu. Ada dua rute alam ekstrim yang harus dipilih salah satu untuk dilalui oleh para rider. Lintasan pertama mengintari lereng Gn. Tampomas dimana jarak lintasan sepanjang 8 km, dengan tantangan tanjakan, turunan, jurang dan bebatuan. Dan lintasan kedua adalah kawasan hutan lainnya dengan tantangan yang sama dengan jarak tempuh 20 km.

Administratur Sumedang, Agus Mashudi menyatakan bahwa Event ini bertujuan untuk memperkuat hubungan silaturahmi antar para pecinta motor gunung, sekaligus untuk memperkenalkan lokasi Wana Wisata Ciputrawangi dan juga merasakan manfaat alam dan lingkungan hidup bagi kita semua. Kom-PHT/Smd/Nana

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>