KPH Telawa – Perum Perhutani

Dukung Swasembada, Areal Tanam Kedelai di Grobogan Diperluas Hingga 100 Ribu Hektare

Adel — Fri, 13 Oct 2017 01:46:55 +0000

MURIANEWS.COM (12/10/2017) | Luas areal kedelai di Grobogan bakal mengalami peningkatan signifikan. Soalnya, pada tahun ini areal tanam kedelai diperluas hingga mencapai 100 ribu hektare. Sebelumnya, areal kedelai di Grobogan hanya berkisar 20 ribu hektare saja.

â€œTahun ini, kita perluas areal tanaman kedelai sampai 100 ribu hektare. Ini merupakan perintah dari Menteri Pertanian dalam rangka mendukung target swasembada kedelai tahun 2018,â€ ungkap Kepala Dinas Pertanian Grobogan Edhie Sudaryanto, saat melangsungkan acara konsolidasi tanam kedelai 100 ribu hektare, Kamis (12/10/2017).

Acara konsolidasi juga dihadiri Dandim 0717 Purwodadi Letkol Jan Piter Gurning, Asisten II Pemkab Grobogan Ahmadi Widodo, perwakilan Bulog 104 Purwodadi, Perhutani KPH Purwodadi, KPH Gundih, dan Telawa. Dalam kesempatan itu, dilangsungkan pula ikrar bersama untuk mendukung program tanam kedelai 100 ribu hektare yang dipimpin Edhie Sudaryanto.
Menurut Edhie, penambahan areal tanam kedelai akan dilakukan dibeberapa lokasi. Yakni, di lahan hutan milik Perhutani, dan areal sawah teknis irigasi. Pada beberapa lahan, penanaman kedelai akan dilakukan dengan model tumpang sari dengan tanaman jagung.

â€œLahan perluasan tanam kedelai sudah kita siapkan. Untuk itu, kita juga mengundang berbagai instansi terkait lainnya yang akan mendukung perluasan tanam 100 ribu hektare tersebut,â€ cetus Edhie.

Komoditas yang ditaman adalah kedelai lokal varietas Grobogan. Varietas asli Grobogan ini sudah mendapat sertifikat nasional. Saat ini, kedelai varietas Grobogan sudah dikembangkan petani di berbagai daerah.

Sejauh ini, kedelai varietas Grobogan punya banyak keunggulan. Seperti umurnya relatif pendek, hasil panennya tinggi dan biji kedelai yang dihasilnya ukurannya cukup besar.

Selain itu, satu keunggulan lainnya adalah tingginya kandungan protein kedelai varietas Grobogan yang mencapai 43 persen. Kandungan protein ini lebih tinggi dari jenis kedelai lainnya, termasuk kedelai impor yang hanya berkisar 34 persen.

Dengan perluasan tanam 100 hektare diprediksi akan bisa menghasilkan panen hingga 200 ribu ton. Asumsinya, tiap satu hektare bisa panen sekitar 2 ton.

Edhie menambahkan, program tanam kedelai 100 ribu hektare juga mendapat dukungan dari pihak Bulog. Nantinya, hasil panen akan dibeli Bulog dan saat ini sudah disiapkan tempat penampungan seluas 4 hektare di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo.

â€œProgram ini memang harus didukung berbagai pihak. Mulai hilir sampai hulu harus terlibat bersama,â€ tegasnya.

Sumber : murianews.com

Tanggal : 12 Oktober 2017

Ada "Hati" Raksasa di Kedung Ombo

Yuswan Hendrawan — Tue, 08 Nov 2016 01:00:03 +0000

TIMESINDONESIA.CO.ID (8/11/2016) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa di Boyolali, Jawa Tengah, menyediakan wahana wisata hutan Kedung Cinta di Kedung Ombo sejak Sabtu (5/11/2016).
Waduk Kedung Ombo merupakan sebuah bendungan raksasa di Jawa Tengah. Waduk ini memiliki luas 6.576 hektare dan menempati 3 wilayah kabupaten. Yakni, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali.
Selain sebagai sarana irigasi, Waduk Kedung Ombo juga dikembangkan sebagai tempat wisata yang sangat potensial. Salah satu spot di Tempat Wisata Waduk Kedung Ombo yang banyak didatangi wisatawan adalah yang ada di Desa Kedung Ombo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.
Hutan wisata Kedung Ombo ada sejak 1994, lokasinya di kawasan hutan petak 89 dan 90 C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karengan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangwinong, KPH Telawa Jawa Tengah. Kawasan seluas 18,7 Ha tersebut masuk pangkuan Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Kedung Ombo kini hadir dengan simbol baru “hati raksasa” setinggi enam meter, lebar empat meter, berwarna merah menyala dengan latar belakang waduk. Gambar ini sangat menarik bagi penggemar fotografi dan instagramable.
â€œLambang hati raksasa tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan. Kami melibatkan pemerintah desa setempat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Karang Taruna Desa Wonoharjo dalam mengurus wana wisata Kedung Cinta ini,â€ ujar pengelola Administratur Perhutani Telawa, Denny.
Fasilitas lainnya di wahana wisata kedung cinta Kedung Ombo adalah jalur track motor trill, track bersepeda, lapangan panahan, serta warung apung ikan bakar kuliner lokal.

Tanggal : 8 November 2016
Sumber : timesindonesia.co.id

Perhutani Telawa Punya Cinta Di Kedung Ombo

Adel — Sat, 05 Nov 2016 01:13:40 +0000

TELAWA, PERHUTANI (5/11/2016) |Â Kita tidak asing mendengar Kedung Ombo, waduk raksasa yang dibangun di era sembilan puluhan untuk pengairan.

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa yang wilayahnya berada disekitar lokasi tersebut kini menyediakan wahana wisata hutan Â Kedung Cinta di Kedung Ombo.

Hutan wisata Kedung Ombo ada sejak 1994, lokasinya di kawasan hutan petak 89 dan 90cÂ Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karengan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangwinong, KPH Telawa Jawa Tengah. Kawasan seluas 18,7 Ha tersebut masuk pangkuan Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Kedung Ombo kini hadir dengan simbol baru ‘hati raksasa’ tinggi enam meter lebar empat meter berwarna merah menyala dengan latar belakang waduk, menarik bagi penggemar swafoto.

“Lambang hati raksasa tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan. kami melibatkan pemerintah desa setempat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan karangtaruna desa Wonoharjo dalam mengurus wana wisata kedung cinta ini,” kata Denny Administratur Perhutani Telawa sebagai pengelola.

Fasilitas lainnya di wana wisata kedung cinta kedung Ombo adalah Â jalur track motor trill, track bersepeda, lapangan panahan, serta warung apung ikan bakar kuliner lokal. (Kom-PHT/Tlw/Tri)

Editor: Soe
CopyrightÂ©2016

Perhutani Tanam 1.000 Pohon Kayu Putih

Bagus — Mon, 21 Dec 2015 23:53:13 +0000

Kedaulatan Rakyat – Dalam rangka Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2015, empat Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Kabupaten Grobogan, yaitu KPH Gundih, Purwodadi, Telawah dan Semarang secara serentak melakukan penanaman pohon penghijauan di daerah masing-masing. Penanaman perdana dilakukan secara simbolis oleh Bupati B ambang Pudjiono di hutan petak 49-A BKPH Deras, KPH Semarang Desa Deras Kecamatan Kedungjati, Sabtu (19/12).

“Lahan yang kita hijaukan ada 35 hektare. Sebanyak 65 persennya kita tanami pohon kayu putih. Sisanya beragai macam tanaman keras seperti kayu jati, mahoni dan lainnya,” ujar bupati di sela acara.

Disebutkan, luas wilayah Grobogan ada 197.586 hektare. Wilayah seluas itu, sekitar 70.000 hektare di antaranya hutan negara dan sekitar 20.000 hektare hutan rakyat.

Administratur KPH Semarang Yuda Suswardanto menambahkan, ada 1.000 pohon kayu putih yang ditanam dalam rangka BMN. Tanaman kayu putih dinilai cocok di lahan tandus seperti di wilayah BKPH Deras.

Sumber : Kedaulatan Rakyat, hal. 16
Tanggal : 21 Desember 2015

Pramuka Saka Wanabakti Binaan Perhutani Telawa Tanam JPP

Dadang Kadarsyah Rizal — Sun, 22 Nov 2015 12:41:45 +0000

TELAWA, Â PERHUTANI (21/11) | Saka Wanabakti Kwarcab 1109 Boyolali Pangkalan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa mengadakan Pelantikan anggota baru angkatan tahun 2015 yang di ikuti beberapa utusan ambalan â€“ ambalan SMA maupun SMK dilingkungan Kecamatan Juwangi dan KPH Telawa. Pelantikan dikemas dengan Kemah PERSAMI dan kegiatan pratek lapangan. Kegiatan ini di ikuti oleh 10 orang Dewan Saka dan 30 Anggota baru.

Pembinaan generasi muda melalui kepramukaan merupakan kegiatan rutin program bidang Komunikasi Perusahaan KPH Telawa untuk melatih kedisiplinan, mental, kerjasama dan jiwa korsa. Dengan harapan dapat menjadikan manusia yang mandiri, kreatif, inovatif dan kompetitif sehingga mampu membentuk pribadi dan karakter yang kuat, sehingga terwujud pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari â€“ hari.

Kegiatan perkemahan dilaksanakan dilingkungan halaman kantor KPH Telawa dan pratek lapangan berupa penanaman tanaman Jati Plus Perhutani (JPP) Non Silin di petak 107 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Soroweyo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangrayung bersama â€“ sama dengan KRPH, mandor, dan Pesanggem petak 107. Sedangkan pelantikan dilaksanakan di halaman Kantor KPH Telawa. (Kom-PHT/Tlw/Bambang)

Editor : Dadang K Rizal

Perhutani Telawa Terima Reward Produksi Tahun 2015

Dadang Kadarsyah Rizal — Tue, 03 Nov 2015 13:28:35 +0000

TELAWA-PERHUTANI (3/11) | Bertempat di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa, Kepala Biro Produksi Perum Perhutani Dwi Witjahjonodan Kepala Biro Perencanaan SDH & Perusahaan R.M. Widianto, menyerahkan penghargaan bidang produksi kepada 1 orang pelaksana tebangan terbaik IV tingkat Divisi Regional Jawa Tengah dan kepada 3 orang terbaik tingkat KPH Telawa tahun 2015, didampingi Administratur/KKPH Telawa Denny Raffidin. Senin.

Perhutani KPH Telawa tercatat sebagai KPH pertama tercepat penyelesaian produksi tahun 2015 tingkat Divisi Regional Jawa Tengah dengan pencapaian produksi 6.873,524 M3 (122%) dari target produksi 5.656,468 M3 .

Sebanyak 42 orang pelaksana tebangan mendapatkan penghargaan dari Adm/KKPH Telawa atas kinerjanya yang memuaskan. Mereka adalah Mulyoto Mandor Tebang BKPH Krobokan selain menerima penghargaan terbaik IV bidang produksi tingkat Divisi Regional Jawa Tengah, juga menerima penghargaan sebagai terbaik I tingkat KPH Telawa, selanjutnya terbaik II Susanto BKPH Karangrayung dan terbaik III Joko Tri Wibowo BKPH Kedungcumpleng.

Kepala Biro Produksi, Dwi Witjahjono menyatakan bahwa, â€œKita harus tetap menjaga kekompakkan dalam bekerja untuk menuju Perhutani lebih baik, serta kepada petugas di lapangan untuk lebih waspada dengan bencana alam tanah longsor dan sebagainya,â€ Pesannya.(Kom-Pht/Tlw/Lastri)

Editor : Dadang K Rizal

Perhutani Divre Jateng Serahkan Penghargaan Dan Santunan Untuk Petugas Keamanan

Dadang Kadarsyah Rizal — Thu, 27 Aug 2015 01:27:20 +0000

Dok. Kom-PHT/TLW @2015

TELAWA, PERHUTANI (27/8) | Kepala Seksi Keamanan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Â Dedy Supriadi menyerahkan penghargaan kepada petugas keamanan berprestasi dan santunan kepada petugas bidang keamanan korban tindak kekerasan pada Apel Pembukaan Pembinaan dan Kesamaptaan Polisi Hutan Mobile (Polhutmob) dan Polisi Teritorial (Polter) Perum Perhutani Rayon III Divisi Regional Jawa Tengah di Perhutani KPH Telawa, Kamis.

Joko Nugroho dan Sudadi dari RPH Sepreh BPKH Bandung KPH Purwodadi, keduanya mendapatkan santunan untuk petugas bidang keamanan korban tindak kekerasan. Dan penghargaan untuk petugas keamanan berprestasi diberikan kepada Maslikhul Hadi dari RPH Sepreh BPKH Bandung KPH Purwodadi.Â (Kom-Pht/Tlw/Lastri)

Editor : A. Irfan S.

Perhutani Telawa Bantu Air Bersih Untuk Warga Sekitar Hutan

Dadang Kadarsyah Rizal — Wed, 19 Aug 2015 01:33:34 +0000

Dok. Kom-PHT/TLW @2015

TELAWA, PERHUTANI (19/8) | Bekerjasama dengan CV. FDA Air Sumber Gunung Ungaran Semarang, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa memberikan bantuan air bersih bagi warga sekitar hutan yang kesulitan air bersih. Bantuan disalurkan secara bergilir ke tujuh desa sekitar hutan.

Bantuan air bersih didistribusikan sebanyak kurang lebih 20 tangki per Desa, sehingga dari total 7 Desa kurang lebih 140 tangki total air bersih.

Beberapa desa yang mendapatkan pasokan air bersih diantaranya Desa Kalimati, Pilangrejo, Ngaren, KrobokanÂ danÂ Sambeng yang masuk pada wilayah Kec. Juwangi Kab. Boyolali, serta Ds. Nampu, Ds. Ketro wilayah Kec. Krangrayung Kab. Grobogan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Â Arief Hidayat Â secara simbolis menuangkan air bersih ke salah satu drigen warga. Arief menyampaikan bahwa selain bantuan air bersih Perum Perhutani memilki program pembuatan sumur artesis/bor yang diprioritaskan untuk desa-desa yang berpotensi kesulitan air. (Kom-Pht/Tlw/Lastri)

EditorÂ :Â A. Irfan S.

Perhutani Telawa Serahkan Sharing Produksi Kayu Tahun 2014 Sebesar Rp. 309.8 Juta

Dadang Kadarsyah Rizal — Sat, 01 Aug 2015 08:35:07 +0000

Dok. Kom-PHT/TLW @2015

TELAWA, PERHUTANI (1/8) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa menyerahkan Sharing Produksi Kayu Tahun 2014 kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan pada acara Halal Bi Halal 1436 H di halaman kantor KPH Telawa, Sabtu.

LMDH wilayah KPH Telawa terdiri dari 68 LMDH dan yang medapatkan sharing produksi kayu sebanyak 31 LMDH. Total Sharing Produksi Kayu Tahun 2014 KPH Telawa yang diserahkan kepada LMDH sebesar Rp. 309.896.000 (Wilayah Boyolali Rp. 130.135.000,- wilayah Grobogan Rp. 179.761.000,- ).

Sharing ini adalah merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Perhutani. Selain sharing, kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Perhutani KPH Telawa adalah bantuan air bersih bagi warga, donasi masjid, santunan yatim piatu, donasi alat tulis ke sekolah sekitar hutan, pengajian, dan bantuan bibit. (Kom-PHT/Tlw/Lastri)

EditorÂ :Â A. Irfan S.

Kapuslitbang Kunjungi Persemaian Kayu Putih Perhutani Telawa

Dadang Kadarsyah Rizal — Fri, 31 Jul 2015 08:33:18 +0000

Dok. Kom-PHT/TLW @2015

TELAWA, PERHUTANI (31/7) | Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Perum Perhutani Cepu, Suwarno meninjau kegiatan persemaian kayu putih di lokasi Persemaian Karetan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa, Jum’at.

Target persemaian kayu putih KPH Telawa sejumlah 2.856.502 plc merupakan persemaian kayu putih terbesar tingkat Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah. Target tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Rencana Teknik Tahunan (RTT) tanaman kayu putih di 3 KPH yaitu KPH Telawa sebanyak 833.143 plc, KPH Semarang 812.713 plc, dan KPH Purwodadi 1.210.646 plc.

Teknik perbanyakan bibitnya menggunakan metode internodia. Metode ini merupakan metode baru, yaitu suatu tehnik memperbanyak tanaman dengan cara memotong per internodia atau ruas. Kegiatan tanaman kayu putih merupakan inisiatif pengoptimalan lahan yang tidak produktif untuk kelas hutan jati atau lahan yang dengan permasalahan sosial yang terus menerus, sehingga lahirlah kebijakan Direksi tentang tanaman plong-plongan kayu putih.

â€œPrioritaskan perbanyakan bibit dari internodia pada klon unggul yakni klon 71, memperbanyak bibit itu mudah namun saat penanamannyalah yang sulit karena terjadi kematian dilapangan. Jika dimungkinkan KPH agar membuat tambahan bibit, baik dari internodia maupun biji dari Puslitbang Cepu. Pembuatan bibit kayu putih di KPH Telawa sudah baik karena sudah sesuai Normal Progress Schedule (NPS).â€Â ucap Suwarno. (Kom-Pht/Tlw/Lastri).