#kphcepu – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 20 Dec 2016 07:04:21 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #kphcepu – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 KPH Cepu Eksploitasi Potensi Wisata https://stg.eppid.perhutani.id/kph-cepu-eksploitasi-potensi-wisata/ Tue, 20 Dec 2016 07:04:21 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43684 11083_600x600SUARABANYUURIP.COM (20/12/2016) | Dalam mewujudkan wacana pengembangan potensi wisata di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah, pada hari Rabu (16/11/2016) lalu telah dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan jasa lingkungan wana wisata Kedungpupur, Desa Ledok, Kecamatan Sambong dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Amerta Desa Ledok, serta MoU Kerjasama Penanaman Pengkayaan Agroforestri dengan LMDH Jati Mulyo, Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Penandatangan MoU dilakukan di ruang rapat kantor KPH Cepu oleh Administratur KPH Cepu Endro Koesdijanto bersama Ketua LMDH Wana Amerta Desa Ledok Sudarwono Afsanto dan Ketua LMDH Jati Mulyo Desa Kawengan Kasmidi, disaksikan pejabat terkait di jajaran KPH Cepu, serta aparat Desa Ledok dan Desa Kawengan.
Administratus KPH Cepu, Endro Koesdijanto, menjelaskan, bahwa status kerjasama ini adalah berupa pemanfaatan lahan Perum Perhutani bukan pengalihan hak kepemilikan lahan. Hanya saja masyarakat sekitar wilayah hutan dipersilakan untuk menggunakan lahan yang ada dalam wilayah hutan untuk diolah sedemikian rupa.
“Sehingga dapat memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat maupun untuk Perhutani sendiri,” kata Endro Koesdijanto, kepada suarabanyuurip.com.
Tak hanya bisa dijadikan lahan penanaman palawija, lanjut dia, juga sebagai lokasi wisata atau usaha lain yang tidak mengganggu atau merubah tanaman hutan yang ada. Bentuk kerjasama diatur dan dituangkan dalam kontrak kerjasama yang disepakati kedua belah pihak.
Selain dua obyek tersebut, KPH Cepu masih ada beberapa tempat yang dianggap potensial untuk dipoles atau dieksploitasi menjadi lokasi wisata. Diantaranya wisata Loko Tour, lokasi bekas sumur tua yang sedang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, dan lokasi Gubuk Payung di Petak 1092 RPH Temengeng, BKPH Pasarsore, Kecamatan Sambong yang menjadi daerah andalan KPH Cepu karena terdapat puluhan bahkan ratusan pohon jati yang umurnya ratusan tahun.
“Lokasi tersebut menjadi daerah idaman Pimpinan Perum Perhutani saat berkunjung ke KPH Cepu,” ucapnya.
Khusus lokasi wilayah hutan yang terdapat sumur tua dan penyulingan minyak yang berada di Petak 2031, 2038 dan petak 2039, RPH Kedewan, BKPH Kedewan, KPH Cepu seluas 86 ha sedang dikelola oleh Pemkab Bojonegoro.
“Lokasi itu saat ini sedang dikelola Dinas Pariwaisata Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan PT Pertamina yang berencana akan memoles lokasi tersebut menjadi Texas nya Indonesia,” pungkasnya. (ams)
 
Sumber : suarabanyuurip.com
Tanggal : 20 Desember 2016

]]>
Pemkab Bojonegoro Siap Bantu Menata Kelestarian Hutan, KPH Cepu Sambut Baik Rencana Bojonegoro https://stg.eppid.perhutani.id/pemkab-bojonegoro-siap-bantu-menata-kelestarian-hutan-kph-cepu-sambut-baik-rencana-bojonegoro/ Sun, 11 Dec 2016 10:30:57 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43461 kecilSUARABANYUURIP.COM (11/12/2016) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyambut baik dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, untuk membantu menata kelestarian hutan di wilayah hutan Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedewan, KPH Cepu.
Sebagaimana diketahui, banyak aktivitas penambangan sumur minyak tua di kawasan tersebut tanpa memperhatikan aspek lingkungan. Sehingga banyak mengakibatkan kerusakan hutan.
Komitmen tesebut, dibuktikan oleh Pemkab Bojonegoro dengan melakukan sosialisasi rencana pengelolaan sumur tua kepada masyarakat penambang sumur tua di Balai Desa Hargomulyo Kecamatan Kedewan beberapa waktu lalu.
Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (Kasi PSDH) KPH Cepu, M. Farkhan menyatakan, Perhutani merasa terbantu dengan komitmen Pemkab Bojonegoro dalam menertibkan kegiatan sumur tua yang berada dalam lokasi wilayah hutan BKPH Kedewan, KPH Cepu yang sudah berlangsung secara turun temurun.
“Perhutani senantiasa berusaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah hutan. Kita semua harus memikirkan bahwa hutan harus dijaga dan dilestarikan bersama demi masa depan anak cucu kita,” terang Farkhan, dalam rilis yang diterima suarabanyuurip.com.
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut Kasatreskrim Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, Muspika Kecamatan Kedewan, PT. Pertamina Cepu, Perum Perhutani KPH Cepu, Aparat Desa Hargo Mulyo dan tokoh masyarakat setempat. (ams)
 
Sumber : suarabanyuurip.com
Tanggal : 11 Desember 2016

]]>
KPH Cepu Terjunkan 300 Petugas Pengamanan Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/kph-cepu-terjunkan-300-petugas-pengamanan-hutan/ Tue, 28 Jun 2016 06:09:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=38249 SUARAMERDEKA.COM, BLORA (28/6/2016) | Tidak mau kecolongan pohon jati seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang, disaat dan pasca lebaran Perhutani KPH Cepu menurunkan kekuatan penuh untuk pengamanan hutan.
Sedikitnya ada 300 petugas lebih yang akan diterjunkan ke sejumlah kawasan hutan di wilayah KPH Cepu.

Sebanyak 320 personil karyawan Perhutani KPH Cepu, kemarin dilakukan apel dan pengarahan oleh Koordinator Keamanan yang juga Waka ADM KPH Cepu Agus Kusnandar, di Pos IX, perbatasan Kecamatan Jiken dan Sambong.

Para personil yang akan diapelkan tersebut yang akan diterjunkan untuk pengamanan hutan menjelang perayaan hari raya Idhul Fitri yang tinggal menghitung hari saja.

Dijelaskan Waka ADM KPH Cepu Agus Kusnandar, bahwa untuk mengamankan hutan seluas 33,017,29 Ha, saat ini KPH Cepu hanya memiliki tenaga keamanan sebanyak 209 personil yang terdiri dari Polisi Mobile (Polmob) dan Polisi Teretorial (Polter).

Untuk itu,  mengingat  tenaga keamanan yang dimiliki saat ini memang tidak berimbang dengan wilayah kawasan hutan yang harus diawasi, selama hari raya seluruh kekuatan, mulai dari Asper, Mantri, Mandor produksi, Mandor tanam juga Mandor tebang akan  dilibatkan semua untuk ikut serta pengamanan hutan.

Tidak hanya itu, lanjut Agus Kusnandar, seluruh Asper berikut jajarannya di 12 BKPH yang ada di wiayah KPH Cepu, diingatkan agar sampai yang terlibat langsung illegal loging bersama para pencuri.

Pengalaman yang ada, beberapa waktu lalu ada du orang karayawan Perhutani Cepu yang terlibat dan akhirnya dikenakan pemutusan hubungan kerja dan menjalani proses hukum yang berlaku.(Urip Daryanto/CN34/SM Network)

Tanggal  : 28 Juni 2016
Sumber  : Suaramerdeka.com

]]>
Jelang Lebaran, Perhutani Siapkan Pengamanan Khusus https://stg.eppid.perhutani.id/jelang-lebaran-perhutani-siapkan-pengamanan-khusus/ Tue, 21 Jun 2016 02:36:12 +0000 http://perhutani.co.id/?p=37911 SUARAMERDEKA.COM, BLORA (21/6/2016) | Trend meningkatnya angka pencurian kayu jati menjelang dan saat lebaran diantisipasi khusus oleh jajaran pengaman Perhutani di Cepu dan Blora, yakni dengan menyiapkan pengamanan khusus.

“kami sudah membentuk tim yang akan ditugaskan untuk antisipasi aksi pencuri yang memanfaatkan momen lebaran,” tandas Waka ADM KPH Cepu, Agus Kusnandar, kemarin.

Dia menjelaskan, saat ini siapa dan jumlah personil yang ditugaskan untuk pengamanan hutan menjelang lebaran tersebut sudah terbentuk. Nantinya, para petugas itu akan berada di hutan dengan dibantu kekuatan dari Polri maupun petugas Perhutani wilayah pangkuan hutan masing-masing.

Agus Kusnandar membenarkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, memang ada trend peningkatan angka pencurian kayu jati menjelang dan saat lebaran. Menurutnya, ada kesan kawanan pencuri memanfaatkan momen lebaran yang dipekirakan pengamanan tidak ketat.

Sementara itu, Waka ADM Perhutani Blora,  Asep Ruskandar ketika dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya juga telah melakukan antisipasi pengamana hutan menjelang dan saat lebaran. “Sebenarnya tidak ada hal yang khusus, hanya saja kami tetap melakukan antisipasi,” ujarnya. (suara merdeka.com/Urip Daryanto)

Tanggal : 21 Juni 2016

Sumber : suaramerdeka.com

]]>