#kphkeduselatan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Thu, 01 Jun 2017 21:17:33 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #kphkeduselatan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Dirut Perhutani Beri Penghargaan Karyawan Penangkap Oknum Eksternal dan Internal Pencuri Kayu Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-beri-penghargaan-karyawan-penangkap-oknum-eksternal-dan-internal-pencuri-kayu-perhutani-2/ Thu, 01 Jun 2017 21:17:33 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47335 RRI.CO.ID (1/6/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna, memberikan penghargaan kepada karyawan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah atas keberhasilannya menangkap oknum pencuri kayu dari luar perusahaan, termasuk oknum internal perusahaan, di wilayah hutan Perhutani Jawa Tengah, dan mengamankan 55 kayu jati serta menyerahkan pencuri kepada pihak berwajib.

Penghargaan diberikan Denaldy di Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, Rabu (31/5/2017) setelah berbuka puasa dan Shalat Tarawih bersama seluruh Administratur Wilayah Divisi Regional Jawa Tengah dalam rangkaian Safari Ramadhan 1438 Hijriyah.

Denaldy mengatakan, dirinya mengapresiasi keberanian karyawan yang berhasil menangkap tangan pencuri-pencuri kayu dari luar, bahkan berani menangkap oknum pencuri dari internal perusahaan.

Dalam pengarahannya kepada karyawan, Denaldy menegaskan tentang perubahan yang tengah berlangsung di Perhutani, yang harus dijadikan terobosan untuk memperbaiki kondisi perusahaan menuju arah yang lebih baik.

“Budaya Perusahaan Back to Basic, Disciplined Execution, Efficient Thought Process, dan Accountability wajib dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan dari tingkat BOD (Board of Director: red) hingga staf pelaksana di lapangan demi perbaikan kondisi perusahaan kita. Kita harus berani untuk melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bersama,” tegas Denaldy.

Berikut nama karyawan yang mendapat penghargaan dari orang nomor satu Perhutani tersebut:

1. Heru Yudiana (KRPH Pabuaran KPH Pemalang), 2. Yuwanto dan Feri SW (Polmob KPH Pemalang) yang berhasil mengamankan 15 batang kayu jati, 3. Sutrisno B dan Dodik (Polmob KPH Cepu) berhasil mengamankan 10 batang kayu jati (3.978 m3), 4. Marsidi (Anggota Polmob KPH Randublatung), 5. Trisno (Polter BKPH Kedung Jambu KPH Randublatung), 6. Murwanto (Buser KPH Randublatung); dan 7. Winarno (Polter BKPH Ngandang KPH Kebonharjo yang berhasil mengamankan 30 batang kayu jati (5.017 m3).

Sumber : rri.co.id

Tanggal : 1 Juni 2017

]]>
Dirut Perhutani Beri Penghargaan Karyawan Penangkap Oknum Eksternal Dan Internal Pencuri Kayu Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-beri-penghargaan-karyawan-penangkap-oknum-eksternal-dan-internal-pencuri-kayu-perhutani/ Thu, 01 Jun 2017 07:28:51 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47317 JAKARTA, PERHUTANI (31/5/2017) | Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna memberikan penghargaan kepada karyawan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah atas keberhasilannya menangkap oknum pencuri kayu dari luar perusahaan termasuk oknum internal perusahaan di wilayah hutan Perhutani Jawa Tengah dan mengamankan 55 kayu jati serta menyerahkan pencuri kepada pihak berwajib.

Penghargaan diberikan Denaldy di Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, Rabu (31/5) setelah berbuka puasa dan Shalat Tarawih bersama seluruh Administratur wilayah Divisi Regional Jawa Tengah dalam rangkaian Safari Ramadhan 1438H.

Denaldy mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi keberanian karyawan yang berhasil menangkap tangan pencuri-pencuri kayu dari luar bahkan berani menangkap oknum pencuri dari internal perusahaan.

Dalam pengarahannya kepada karyawan Denaldy menegaskan tentang perubahan yang tengah berlangsung di Perhutani dan harus dijadikan terobosan untuk memperbaiki kondisi perusahaan menuju arah lebih baik.

“Budaya Perusahaan Back to Basic, Disciplined Execution, Efficient Thought Process, dan Accountability wajib dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan dari tingkat BOD (Board of Director: red) hingga staf pelaksana di lapangan demi perbaikan kondisi perusahaan kita. Kita harus berani untuk melakukan apa yang sudah menjadi komitmen bersama,” demikian tegas Denaldy.

Berikut nama karyawan yang mendapat penghargaan dari orang nomor satu Perhutani tersebut: Heru Yudiana (KRPH Pabuaran KPH Pemalang), Yuwanto dan Feri SW (Polmob KPH Pemalang) yang berhasil mengamankan 15 batang kayu jati ; Sutrisno B dan Dodik (Polmob KPH Cepu) berhasil mengamankan 10 batang kayu jati (3.978 m3) ; Marsidi (Anggota Polmob KPH Randublatung), Trisno (Polter BKPH Kedung Jambu KPH Randublatung), dan Murwanto (Buser KPH Randublatung); Winarno (Polter BKPH Ngandang KPH Kebonharjo yang berhasil mengamankan 30 batang kayu jati (5.017 m3). (Kom-PHT/PR/2017-V-21)

]]>
1000 Lebih Bibit Pohon Hijaukan Pantai Bopong https://stg.eppid.perhutani.id/1000-lebih-bibit-pohon-hijaukan-pantai-bopong/ Mon, 06 Mar 2017 01:41:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45644 tanam-pohon-400x241SUARAMERDEKA.COM (5/3/2017) | Seribu lebih bibit pohon dari berbagai jenis ditanam di kawasan Pantai Bopong, Kecamatan Puring, Kebumen, Minggu (5/3). Penghijauan yang digagas oleh B’NB Community itu mendapat dukungan dari Perhutani KPH Kedu Selatan dan Pemkab Kebumen.

Bibit pohon yang ditanam di kawasan tersebut antara lain tanaman perindang. Seperti bibit damar 100 batang, akasia 430 batang, mahoni 100 batang. Selain itu juga ditanam berbagai jenis bibit pohon buah-buahan antara lain durian 140 batang, kelengkeng 60 batang, manggis hingga jambu air.

Bibit pohon tersebut ditanam di kawasan Bantai Popong hingga Laguna Bopong oleh anggota komunitas B’NB atau komunitas bernyanyi sambil berinfak yang beranggotakan ibu-ibu. Mereka dibantu oleh anggota Karangtaruna Desa Surorejan yang dipimpin kepala Desa Surorejan, Sarwono.

Ketua Komunitas B’NB Hj Sri Suratmi (61) menyampaikan, aksi penghijauan yang bertajuk: Indahnya Melestarikan Lingkungan Hidup, Puring Ijo Royo-royo tersebut dalam rangka menghijaukan kawasan pantai Bopong. Saat ini kondisi pantai yang dirintis oleh pemerintah desa setempat menjadi objek wisata tersebut, sebagian masih gersang. Sehingga suasana sangat panas.

“Lebih dari itu, kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ujar Sri Suratmi kepada Suara Merdeka di sela-sela
penamaman.

Di sela-sela penanaman, pihaknya juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak Pramuka yang mengikuti acara tersebut untuk peduli lingkungan sejak dini. Harapannya dengan memiliki kesadaran menjaga lingkungan sejak usia dini, saat mereka dewasa akan benar-benar bisa berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Dengan melibatkan masyarakat desa, kami berharap tumbuh rasa memiliki sehingga dapat merawat bibit pohon yang ditanam,” imbuhnya.

Aksi penghijauan yang dilakukan oleh komunitas B’NB bukan yang pertama kali. Sebelumnya digelar aksi penghijauan di Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong. Sebelumnya juga digelar penghijauan di kawasan hulu Waduk Sempor, di Pantai Logending, dan Pantai Suwuk.

“Kami melakukan apa yang kami bisa. Yang penting bermanfaat bagi sesama,” imbuhnya. (Supriyanto/CN40/SM Network)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 5 Maret 2017

]]>
Puluhan Anggota Saka Wanabakti Diajak Susuri Goa Petruk https://stg.eppid.perhutani.id/puluhan-anggota-saka-wanabakti-diajak-susuri-goa-petruk/ Wed, 08 Feb 2017 00:35:50 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45192 29_1_cavingKEBUMENEKSPRES.COM (7/2/2017) | Puluhan peserta antusias mengikuti kegiatan susur (caving) goa yang digelar Saka Wanabakti Kwarcab Kebumen, baru-baru ini. Kali ini, para peserta diajak berpetualang di Goa Petruk Kecamatan Ayah.

Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut tidak hanya dari anggota Saka Wanabakti Kebumen saja. Turut bersama mereka, anggota Saka Wanabakti Kabupaten Wonosobo. Mendampingi peserta, Purna Dewan sebagai Pemandu yang memandu kegiatan.

Dalam kesempatan ini, para peserta diajak menikmati keindahan setiap sudut Goa Petruk yang terkenal dengan stalaktit dan stalagmitnya itu. Salah satu yang membuat mereka sangat terkesan, adalah zona gelap abadi. Di titik ini, panitia sengajat mematikan penerangan untuk mengajak para peserta merasakan keheningan yang ada di dalam goa.

Setelah selesai menelusuri goa, peserta diberi kesempatan untuk membersihkan badan dan mandi di Air Terjun yang berada tepat di mulut goa, dan dilanjutkan dengan beristirahat. Menutup kegiatan, Saka Wanabakti Kebumen menyerahkan kenang-kenangan berupa sertifikat partisipasi dari Saka wanabakti Kebumen untuk saka wanabakti Wonosobo sebagai tanda terimaksih

Seluruh peserta mengaku terkesan dengan kegiatan bertajuk “Caving Ceria” yang didukung penuh Perhutani BKPH Kebumen dan KPH Kedu Selatan tersebut.

“Wah, asyik sekai kegiatan caving ini, medan goanya cukup menantang apalagi ditambah dengan pesona Stalaktit dan Stalakmid dalam goa,” kata Kak Muid salah satu Dewan Kerja Saka wanabakti Wonosobo.

Ketua Dewan Saka, Fitria Candra Ningrum mengatakan kegiatan Caving ini tidak hanya bertujuan untuk bersenang-senang saja. Sekaligus menjadi sarana silaturahmi dengan Saka Wanabakti Wonosobo.

“Saya merasa senang dan bangga kegiatan Caving kali ini berjalan dengan sukses dan lancar, saya tidak berhenti mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kesuksesan kegiatan caving ini,” ujarnya.

Sumber: kebumenekspres.com

Tanggal: 7 Februari 2017

]]>
Gunung Kunir Dikembangkan Jadi Wisata Andalan https://stg.eppid.perhutani.id/gunung-kunir-dikembangkan-jadi-wisata-andalan/ Tue, 20 Dec 2016 06:58:33 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43675 17sm20l16kdu-02-300x197SUARAMERDEKA.COM (20/12/2016) | Perkembangan wisata alam di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Purworejo semakin menggembirakan. Jumlah pengunjung ke kawasan hutan pinus dengan objek andalan Gunung Kunir itu terus meningkat.
Pemkab Purworejo melihat itu sebagai potensi yang layak untuk dikembangkan. Dalam upaya pengembangan potensi wisata kawasan tersebut, Pemkab Purworejo menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Selatan.
Kerja sama pengembangan wisata itu dituangkan melalui memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Bupati Purworejo Agus Bastian dengan Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan Toni Suranto di kawasan wisata alam Gunung Kunir, Desa Benowo, Kecamatan Bener, Purworejo, pekan lalu.
Potensi
Dalam kesempatan itu sekaligus dilakukan pengukuhan enam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Purworejo, termasu Desa Benowo. Kegiatan tersebut dihadiri para kepala desa wisata, camat, serta para pelaku wisata.
Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan Toni Suranto mengungkapkan, total luasan hutan milik Perhutani di Kabupaten Purworejo mencapai 9.000 hektare. Dari total luasan itu, 30 persennya memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.
”Sampai sekarang potensi itu yang sudah digarap masih kurang dari 10 persen. Oleh karena itu kami membuka peluang kepada siapa pun, termasuk Pemda untuk kerja sama pengembangan, karena kalau Perhutani sendiri tentu tidak mampu,” katanya.
Disebutkan, dalam pengembangan sektor wisata yang lokasinya di kawasan hutan, Perhutani menghendaki agar menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat desa hutan. Artinya pengembangan tersebut muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan melalui pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Toni menyebutkan, salah satu contoh kerja sama pengembangan wisata di kawasan hutan yang sudah sangat bagus ada di Kabupaten Kebumen. Kerja sama pengembangan wisata di Kebumen tersebut bahkan sudah menghasilkan pendapatan yang jumlahnya mencapai miliaran.
Bupati Purworejo Agus Bastian dalam sambutannya menegaskan, pengembangan pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal merupakan visi dan misinya. Oleh karena itu, pihaknya sangat serius dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang rencananya dalam perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) nanti dibuat secara mandiri.
Diungkapkan, pihaknya tertarik saat berkunjung ke Desa Benowo empat bulan lalu melihat potensinya. Setelah itu dia meminta langsung ditindaklanjuti, antara lain melalui jalinan kerja sama dengan Perhutani.
Sebab sebagian besar potensi wisata di desa tersebut berada di lahan milik Perhutani. Dia berharap pengembangan sektor pariwisata itu akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi yang akhirnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (H43-49)
 
Sumber : suaramerdeka.com
Tanggal : 20 Desember 2016

]]>
Perhutani Kelola Desa Wisata di Tengah Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kelola-desa-wisata-tengah-hutan/ Fri, 16 Dec 2016 02:05:36 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43591 nr15lhutKRJOGJA.COM (15/12/2016) | Kepala KPH Kedu Selatan Ir Toni Suratno MM bersama Bupati Purworejo H Agus Bastian SE MM menandatangani memorandum of understanding (MoU), kerjasama pengelolaan wisata alam di tengah hutan puncak Gunung Kunir, Desa Benowo Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
“Kami memiliki kawasan hutan sekitar 44 ribu hektar. Di wilayah itu terdapat banyak potensi wisata alam yang belum tergarap,” kata Toni Suratno, Kamis (15/12).
Toni menjelaskan hutan KPH Kedu Selatan tersebar di wilayah Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen dan sebagian di Kabupaten Banyumas wilayah timur.
“Dari luasan wilayah hutan itu, di Purworejo terdapat sekitar 9.000 hektar dan tersebar di berbagai wilayah kecamatan,” jelasnya.
Dari luasan wilayah hutan Perhutani Purworejo itu, ada sekitar 30 persen wilayah yang memiliki potensi wisata. “Dari wilayah itu, yang sudah tergarap baru sekitar 10 persen,” tambahnya.
Desa Benowo menurut Agus Bastian memiliki potensi alam luar biasa untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata. Terutama Puncak Gunung Kunir. (Nar)
 
Sumber : krjogja.com
Tanggal : 15 Desember 2016

]]>