#kphpurwodadi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 16 Jun 2017 12:02:44 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #kphpurwodadi – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Santuni Anak Yatim Sekitar Hutan di Purwodadi https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-santuni-anak-yatim-sekitar-hutan-di-purwodadi/ Fri, 16 Jun 2017 12:02:44 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47627

Dok.Kom-PHT/ Kanpus ©2017

PURWODADI, PERHUTANI (12/6) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menggelar kegiatan santunan kepada 80 anak yatim di  Grobogan dan Wirosari, Senin (12/6).

Administratur KPH Purwodadi Dewanto mengatakan bahwa santunan anak yatim ini adalah rangkaian program pasar murah ramadhan Perhutani tahun 2017, serentak di wilayah kerja.

“Kami berharap santunan ini meberikan manfaat kepada anak-anak dan mudah2an tahun depan bisa terus dilaksanakan dan bertambah jumlahnya,”kata Dewanto disela acara.

Santunan dilaksanakan di Kantor Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon  Kecamatan Grobogan untuk 30 anak yatim dan Kantor Perhutani BKPH Sambirejo, Wirosari untuk 50 anak yatim. (Kom-PHT/Pwd/Shs)

Editor: Soe
Copyrigt©2017

]]>
KPH Purwodadi Gelar Kesamaptaan https://stg.eppid.perhutani.id/kph-purwodadi-gelar-kesamaptaan/ Sat, 06 May 2017 04:21:00 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46758 MEDIAJATENG.NET (6/5/2017) | Wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi yang hampir 20 ribu hektar membentang dari wilayah Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus sampai wilayah Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan membutuhkan perhatian yang serius dalam pengamanannya baik dengan dukungan masyarakat dan stakeholder maupun dari internal petugas keamanan KPH Purwodadi.

Sebanyak 100 orang personil jajaran keamanan KPH Purwodadi, bertempat di Petak 53 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok KPH Purwodadi melaksanakan gelar kesamaptaan yang dipimpin langsung oleh Administratur / KKPH Purwodadi Dewanto.

Jajaran keamanan KPH Purwodadi yang terdiri dari Wakil Adm, Asper/KBKPH, KRPH, Polisi Hutan Teritorial dan Polisi Hutan Mobil melakukan apel bersama dan dilaksanakan pemeriksaan meliputi seragam, penampilan dan juga kelengkapan patroli maupun buku saku anggota keamanan.

Usai dilaksanakan pemeriksaan pasukan, di bawah komando Wakil Adm/ KSKPH Purwodadi Teguh Waluyo, S.Hut, pasukan dibagi menjadi tiga kelompok untuk selanjutnya melaksanakan patroli keamanan hutan dengan berjalan kaki di wilayah hutan BKPH Linduk, BKPH Pojok dan BKPH Tumpuk untuk mencegah terjadinya kejahatan hutan di wilayah tersebut.

Usai melaksanakan patroli para peserta mendapatkan pembekalan tentang materi bela negara yang di sampaikan oleh Moh Helmi Lutfi anggota Koramil Tawangharjo Kodim 0717 Purwodadi.

“Kita punya kewajiban untuk menjaga hutan negara ini, sehingga dalam menjaga kedaulatan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Purwodadi dibutuhkan semangat dan kebersamaan dari semua jajaran” tutur Dewanto dihadapan anggotanya.

Sumber : mediajateng.net

Tanggal : 6 Mei 2017

]]>
Pemilihan Duta Rimbawan Semarakkan Acara Pelantikan Saka Wanabakti Grobogan https://stg.eppid.perhutani.id/pemilihan-duta-rimbawan-semarakkan-acara-pelantikan-saka-wanabakti-grobogan/ Tue, 02 May 2017 04:54:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46612 MURIANEWS.COM (1/5/2017) | Acara pelantikan anggota baru pramuka Saka Wanabakti pangkalan Perum Perhutani KPH Purwodadi Grobogan berlangsung semarak. Hal ini seiring adanya acara pemilihan Duta Rimbawan yang dilangsungkan di tengah kawasan hutan.

Acara yang digelar mirip seperti pemilihan duta wisata, hanya beda tempatnya. Para peserta untuk kebolehan di atas terpal plastik yang dihamparkan di areal kosong di kawasan hutan. Tiga orang juri disiapkan untuk menilai kemampuan calon Duta Rimbawan tersebut.

“Penilaian Duta Rimbawan ini meliputi materi tentang empat krida di Saka Wanabakti. Terdiri dari Bina Wana, Tata Wana, Reksa Wana dan Guna Wana ditambah dengan pengetahuan umum serta penilaian kepribadian. Jumlah anggota baru yang kita lantik ada 27 orang,” kata Pamong Saka Wanabakti Agus Winarno, Senin (1/5/2017).

Menurut Agus, sebelum pelantikan, calon anggota baru mengikuti kemah selama 3 hari, mulai 28-30 April. Lokasinya di kawasan hutan di Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo.

Selain pemilihan Duta Rimbawan, ada pula serangkaian bakti sosial yang dilakukan. Yakni, bersih-bersih lingkungan sekitar, dan pengecatan musala di Dusun Tlogomanik.

Agus menambahkan, kegiatan Pramuka Saka Wanabakti adalah memberi bekal kepadapara anggotanya agar memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam. Yakni, dari kawasan hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.

“Anggota Saka Wanabakti diharapkan menjadi generasi muda yang tangguh. Mereka juga kita harapkan bisa menjadi pemuda pelopor pelestari hutan dan lingkungan,” imbuhnya.

Sumber: murianews.com

Tanggal: 1 Mei 2017

]]>
Mengejar Senja di Bukit Cinta Warisan Belanda https://stg.eppid.perhutani.id/mengejar-senja-bukit-cinta-warisan-belanda/ Mon, 02 Jan 2017 10:04:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44027 035999800_1483330836-jatipohon1-1LIPUTAN6.COM (2/1/2017) | Hujan disertai angin seakan tidak mau berhenti mengguyur Bukit Cinta Jatipohon yang berada di antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati. Berkah dari langit itu menyelipkan rasa dingin di antara pori-pori kulit dan memberi suasana lain di wilayah yang dikenal gersang dan panas tersebut.
“Jika hujan turun, seakan di Jatipohon memberikan suasana lain di Kabupaten Grobogan. Sejuk dengan angin semilir,” ujar Anjar, warga Purwodadi, Kabupaten Grobogan, ketika bersantai di Jatipohon, beberapa waktu lalu.
Pemandangan pohon tinggi nan hijau di tengah hiruk-pikuk lalu lalang kendaraan menjadikan Jatipohon sebagai surga di tengah gunung padas. Suasana makin indah ketika malam hari tiba.
“Minimnya cahaya di sekitar bukit Jatipohon dibatasi dengan gelap hutan belantara menjadikan lampu penerangan jalan seakan menjadi cahaya bintang yang ditata sejajar,” ucap Anjar.
Kota Purwodadi yang kecil seolah dikaruniai cermin bintang. Anjar menerangkan, cermin bintang yang dimaksud adalah perpaduan bintang di langit yang membentuk berlian dan cahaya kerlap-kerlip dari tiang listrik rumah warga.
“Karenanya, kebanyakan kalangan muda tidak jarang nekat berangkat sore ke atas Bukit Cinta Jatipohon untuk mengejar sunset dan kemping di atas bukit untuk menunggu sunrise sembari bercanda di alam terbuka,” ucap dia.
Bukan saja keindahan alam hutan dan perbukitan, tetapi objek wisata bernuansa cinta di ujung utara Kabupaten Grobogan ini juga menawarkan keramahan dan ketenangan yang jauh dari ingar-bingar perkotaan.
Jatipohon Indah, lebih dikenal dengan sebutan JPI, juga menawarkan suasana kemping yang penuh pesona. Mengandalkan cahaya alam, yakni rembulan dan bintang, pencinta wisata outdoor akan lebih leluasa menikmati cahaya bintang yang menerangi di bumi kala malam.
“Tidak saja di siang hari, keindahan lautan hutan jati yang terhempar di Gunung Kendeng atau tidak jarang disebut Barisan Seribu juga memanjakan mata ketika malam hari,” ujar Hendy Hernandi, ketika ditemui kemping di Bukit Katresnan bersama komunitas Wisata Grobogan.
Remaja yang rajin mengenalkan wisata di sudut timur Jawa Tengah ini mengaku keindahan wisata peninggalan Belanda yang ada sejak 1931 menjadi tempat asyik untuk berlibur tanpa mencekik kantong.
Cukup dengan biaya masuk Rp 5.000 per orang untuk bisa menikmati pesona Jatipohon secara lengkap. Jatipohon juga menarik ketika anda ingin berswafoto dengan background alam yang masih alami.
Dwi Arofa, gadis berhijab yang ikut dalam kemping semalam di puncak Gunung Kendeng, sebuah gunung yang terancam diratakan industri semen itu, juga menggambarkan keasyikan berkemah di titik tertinggi Kabupaten Grobogan dengan semalam tidur di dalam tenda yang dipasang di Gardu Pandang.
“Dari Gardu Pandang, Anda bisa melihat matahari terbenam dan matahari terbit,” kata gadis berhijab sembari tersenyum manis menyambut pagi.
Beny, salah satu pengelola obyek wisata JPI mengaku, JPI merupakan objek wisata yang dikelola secara mandiri warga desa yang merupakan objek wisata cinta yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.
“Tidak saja hotel yang saat ini dikelola Perhutani KPH Purwodadi, namun juga tapak yang kemungkinan menjadi titik pantau pengamanan hutan dan wilayah oleh Belanda juga masih dapat ditemui,” ujar Beny.
Suasana yang dibangun oleh alam, yakni cahaya kekuningan yang muncul di ufuk timur pada pagi hari ditambah suasana menjadikan JPI sebagai wisata pilihan warga Pati dan Grobogan untuk berlibur.
Selain itu, keberadaan rumah tradisional limasan yang memiliki atap membumbung tinggi juga menjadi bagian yang menambah ramainya wisatawan bertandang ke JPI.
“Yang datang kebanyakan kalangan muda. Keramaian bertambah karena saat ini jelang akhir liburan. Tentu banyak remaja yang ingin berwisata namun tidak harus jauh dari rumah,” kata Beny.
Tidak saja dari Grobogan, keindahan JPI juga banyak diburu remaja asal Demak, Kudus, Jepara bahkan Semarang untuk dijadikan latar selfie.
“Tidak saja pegunungan, keberadaan kolam renang yang merupakan pengembangan dari Sumber Jati, yakni petilasan peninggalan nenek moyang yang dikenal bisa bikin awet muda dan cantik serta tampan juga menjadi alasan kalangan muda untuk bersantai di Jatipohon,” ujar Beny.
 
Sumber: liputan6.com
Tanggal: 2 Januari 2017

]]>