#kphtuban – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 03 Oct 2017 00:46:52 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png #kphtuban – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Sinergi Perhutani dan Masyarakat Atasi Kebakaran Hutan Di Tuban https://stg.eppid.perhutani.id/sinergi-perhutani-dan-masyarakat-atasi-kebakaran-hutan-di-tuban/ Tue, 03 Oct 2017 00:46:52 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=49929

Dok.Kom-PHT/ Kanpus ©2017


TUBAN, PERHUTANI (3/10/2017) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, masyarakat Desa Brengkok Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dibantu aparat Kepolisian setempat dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Tuban.berhasil menangani kebakaran hutan seluas 0,5 ha di petak 39 e RPH Pambon, BKPH Jompong, KPH Tuban, pada Sabtu (30/9).
Wakil Administratur Perhutani KPH Tuban Wilayah Timur, Wawan Gunawan mengatakan bahwa Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KPH Tuban sudah terbentuk untuk menangani kejadian seperti ini.
“Petak hutan tersebut tanamannya Jati Plus Perhutani (JPP) tahun tanam 2010 dengan tegakan sangat baik dan kerapatan bawah yang rimbun. Musim kemarau lantai hutan selalu ditutupi oleh seresah dan rumput kering sehingga mudah terjadi kebakaran. Kami siaga mencegah dan menangani kebakaran hutan dengan melakukan kegiatan patroli dan apel siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (dalkarhutla) melibatkan Muspida, Muspika, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat desa hutan khususnya Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)”, demikian Wawan(Kom-Pht/Kanpus/Ish)
Editor: Soe
Copyright©2017
]]>
Penanaman 21.000 Bibit Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/penanaman-21-000-bibit-pohon/ Wed, 30 Nov 2016 02:32:47 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43016 kecilHARIAN EKONOMI NERACA (30/11/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna memimpin gerakan penanaman 21.000 bibit pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016. Gerakan menanam pohon tersebut dipusatkan di kawasan hutan petak 29d Resort PemangkuanHuian(RPH) Sugihan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPM) Kerek. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Jawa Timur.
Siaran pers Pehutani, di Jakarta, sebagaimana disalin dari Antara, menyebutkan penanaman bibit pohon jenis Jati PLus Perhutani (JPP), Kesambi, Kaliandara, Sengon, Mangga, Sirsak pada lahan hutan seluas 18,2 ha. Kegiatan itu diikuti Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Andi Purwadi, seluruh karyawan Perhutani KPH Tuban, Pramuka Saka Wanabhakti, Karang Taruna dan Lembaga Masyarakat Desa hutan (LMDH) dari Desa Sumurgcneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Denaldy melakukan kegiatan penanaman di wilayah Perhutani sebelum mengikuti acara puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 yang dibuka Presiden RI Jokowi dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Penun Perhutani mengelola lahan hutan seluas 2,4 juta hektare di Jawa dan Madura dengan komposisi sistem tebang dan tanam 19. Jumlah pohon yang ditanam Perhutani rata-rata 100 juta bibit setiap tahunnya untuk menjaga kelestarian sumber daya hutan. “Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2016 ini seluruh unit kerja Perhutani melaksanakan aksi tanam bibit pohon di masing-masing wilayah kerja,” kata Denaldy.
Wahana Lingkungan Hidup mendorong pemerintah mewujudkan program pemberian 12,7 juta hektare yang diperuntukkan sebagai hutan untuk rakyat sena memperkuatnya dengan kebijakan menghentikan laju industri ekstrakrif.
“Bagi Walhi, kebijakan alokasi wilayah hutan seluas 12,7 juta hektar yang menjadi bagian dari RPJ-MN pemerintah saat ini, harusnya dipandang sebagai upaya untuk memberikan kepastian hak wilayah kelola rakyat, menyelesaikan konflik, mengatasi ketimpangan dan kemiskinan yang terjadi di kawasan perdesaan,” kata Direktur Eksekutif Nasiohal Walhi Nur Hidayati.
Walhi juga menyalakan kebijakan itu juga berguna dalam mengatasi ketimpangan dan kemiskinan khususnya bagi warga yang berada di dalam dan sekitar hutan. Selain itu, lanjutnya, juga menjawab tantangan perubahan iklim di mana Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Apalagi, pemerintah Indonesia, berdasarkan Kesepakatan Paris Desember 2015 lalu, juga memiliki komitmen global untuk menurunkan emisi 29 persen pada 2030. “Kebijakan 12,7 juta hutan, yang luasnya hampir sama dengan luas satu negara Inggris, yang akan diberikan hak pengelolaannya kepada rakyat sesungguhnya merupakan kontribusi Indonesia dalam penanganan perubahan iklim global,” katanya.
Menurut dia, kebijakanitu juga perlu dibarengidengan menghentikan laju ekspansi industri ekstraktif.
 
Sumber : Harian Ekonomi Neraca, hal. 20
Tanggal : 30 November 2016

]]>
Penanaman 238.000 Pohon Selama 60 Menit Pecahkan Rekor Dunia https://stg.eppid.perhutani.id/penanaman-238-000-pohon-60-menit-pecahkan-rekor-dunia/ Wed, 30 Nov 2016 02:23:23 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43012 jokowi-tanam-pohon-696x475ERABARU.NET (29/11/2016) | Penanaman pohon sejumlah 238.000 batang dalam waktu 60 menit secara serentak pada satu tempat berhasil pecahkan rekor dunia (Guinness World Records). Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama yang terjalin antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah, Perhutani, serta Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH).
Presiden Joko Widodo memimpin penanaman ribuan pohon secara serentak saat menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (28/11/2016).
Melansir siaran pers KLHK, Selasa (29/11/2016) penanaman pohon serentak melibatkan 10.000 masyarakat tani, pelajar, mahasiswa, pramuka beserta tamu undangan dan masyarakat setempat. Tim penilai Guinness World Records melakukan penganugerahan dan pencatatan Rekor Dunia kepada KOPRABUH sebagai inisiator. Ajang pemecahan rekor dunia penanaman serentak merupakan rangkaian Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat menanam pohon saat ini berarti menanam doa dan harapan untuk keberlanjutan generasi yang akan datang. Selain memperbaiki lingkungan, menanam juga harus memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Program ini akan saya ikuti terus, kalau baik akan kita kembangkan di provinsi dan kabupaten kota lainnya,” tegas Jokowi.
HMPI 2016 juga erat kaitannya dengan andil Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim. Langkah mitigasi dengan penanaman pohon merupakan salah satu upaya mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Paris Agreement untuk menahan laju kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 20C atau sedapatnya menekan hingga 1,50C.
“Kegiatan ini juga menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia berperan signifikan dalam leading way penanganan perubahan iklim pada Konferensi Perubahan Iklim Dunia, COP 22 Maroko, 7-18 November yang lalu terkait aksi nyata pengendalian perubahan iklim.” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya saat menyampaikan laporan.
Total pohon yang ditanam pada HMPI 2016 mencapai 238.000 batang terdiri dari 200.000 batang kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan 38.000 batang jati (Tectona Grandis) pada areal seluas 23 hektar. Kaliandra merupakan jenis pohon berumur pendek yang dapat dipanen dalam 2 tahun. Biasanya digunakan sebagai bahan baku energi. Kaliandra memiliki manfaat lain melalui bunganya yang dikenal sebagai makanan lebah madu yang produktif.
Sementara, tanaman jati memiliki nilai ekonomi tinggi dan mampu memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Kedua jenis pohon ini ditanam berdampingan. Oleh karena itu, masyarakat dapat mengambil manfaat ekonomi jangka pendek melalui kaliandra dan jangka panjang melalui jati. (asr)
 
Sumber : erabaru.net
Tanggal : 29 November 2016

]]>
Presiden Siap Pecahkan Rekor Dunia Menanam Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/presiden-siap-pecahkan-rekor-dunia-menanam-pohon/ Wed, 30 Nov 2016 02:04:58 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43009 20120914tanam6SUARAMEDIANASIONAL.CO.ID (29/11/2016) | Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang digelar di Desa Tasikharjo, Kec Jenu, Kab Tuban bakal memecahkan rekor dunia. Pemecahan rekor dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo dengan menanam pohon sebanyak 238 ribu batang.
“Hari ini akan dilakukan penanaman oleh Presiden sebanyak 238 ribu pohon di lahan sekitar 23 hektare. Lahan terbagi di beberapa lokasi termasuk di hutan wilayah Perhutani,” kata Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, Senin (28/11).
Dari lahan sekitar 23 hektare, seluas 18,2 hektare adalah lahan yang dikelola Perum Perhutani. “Untuk penanaman di wilayah kami berada di Desa Sugihan petak 29D BKPH kerek,” kata Waka Administratur Tuban Barat Perum Perhutani KPH Tuban, Muchlisin Sabarna.
Adapun bibit yang ditanam mayoritas jenis jati plus perhutani stek pucuk sebanyak 21.552 batang. Selain itu ditanam pula pohon kesambi 4.128 batang, dan mangga serta mahoni 950 batang.
Untuk penanaman di wilayah Perhutani akan dilakukan oleh 600 orang termasuk melibatkan maysarakat sekitar hutan hingga aggota Pramuka Saka Wanabhakti. Sementara di lokasi Desa Tasikharjo yang menjadi sentra penanaman bersama Presiden Jokowi dilakukan bersama ribuan warga sekitar Tuban termasuk melibatkan gabungan kelompok tani.
Adapun tema HMPI dan Bulan Menanam Nasional 2016 kali ini adalah Pohon dan Hutan Rakyat untuk Kehidupan, Kesejahteraan, dan Sumber Devisa Negara. Untuk prosesi penanaman sudah mulai dilakukan warga sejak pukul 08.00 WIB dan Presiden secara simbolis mulai menanam pada pukul 10.00 WIB.(afr/kom)
 
Sumber : suaramedianasional.co.id
Tanggal : 29 November 2016
 

]]>
Begini Gaya Denaldy Berdialog dengan Karyawan Perhutani di Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/begini-gaya-denaldy-berdialog-karyawan-perhutani-hutan/ Tue, 29 Nov 2016 03:31:09 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42965 berita_332665_800x600_dialog3RRI.CO.ID (28/11/2016) | Pasca mengikuti acara puncak Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 ke-9 bersama Presiden Jokowi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (28/11/2016), Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna langsung balik kanan bergabung dengan karyawan Perhutani di petak 29d RPH Sugihan, BKPH Kerek, KPH Tuban.
Orang nomor satu Perhutani tersebut tampak santai ditengah karyawan Perhutani mulai dari Kadivre sampai mandor untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi para ujung tombak Perhutani tersebut serta memberikan motivasi kerja.
Salah satu mandor dari BKPH Sundulan, KPH Tuban Jumain, yang duduk di depan Denaldy mengatakan bahwa dirinya senang dengan model dialog Dirut yang satu ini.
“Beliau tanpa basa-basi dan tidak birokratif. Saya lega dapat menyampaikan uneg-uneg dan pendapat kepada Pak Dirut. Dengan dialog seperti ini, kami bisa lebih dekat dan mendapatkan solusi, ” kata Junaidi.
Denaldy minta karyawan Perhutani tetap semangat dan bekerja keras, ditengah upaya perusahaan akan bersinergi untuk pola kerja sama tanaman tebu di lahan Perhutani dengan beberapa BUMN lain.
“Kita harus memajukan perusahaan secara bersama-sama, saling percaya dan menguatkan satu sama lain. Karyawan lapangan sebagai ujung tombak patut kita dengar suaranya sepanjang untuk kebaikan perusahaan. Bibit yang kita tanam tadi harus jadi pohon yang bagus dan sehat,” tandas Denaldy. (Rell-PHT/HF/WDA)
 
Sumber : rri.co.id
Tanggal : 28 November 2016

]]>
Dirut Perhutani Pimpin Penanaman 21 Ribu Bibit Pohon di Tuban https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-pimpin-penanaman-21-ribu-bibit-pohon-tuban-2/ Tue, 29 Nov 2016 03:25:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42961 berita_332661_800x600_3RRI.CO.ID (28/11/2016) | Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna memimpin gerakan penanaman 21 ribu bibit pohon pohon dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 di kawasan hutan petak 29d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sugihan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kerek, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, pada Senin (28/11/2016).
Penanaman bibit pohon jenis Jati PLus Perhutani (JPP), Kesambi, Kaliandara, Sengon, Mangga, Sirsak pada lahan hutan seluas 18,2 Ha tersebut diikuti oleh Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Andi Purwadi, seluruh karyawan Perhutani KPH Tuban, Pramuka Saka Wanabhakti, Karang Taruna dan Lembaga Masyarakat Desa hutan (LMDH) dari desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Denaldy melakukan kegiatan penanaman di wilayah Perhutani sebelum mengikuti acara puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 yang rencananya dibuka oleh Presiden RI Jokowi dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
“Perum Perhutani mengelola lahan hutan seluas 2,4 juta Ha di Jawa dan Madura dengan komposisi sistem tebang dan tanam 1:9. Jumlah pohon yang ditanam Perhutani rata-rata 100 juta bibit setiap tahunnya untuk menjaga kelestarian sumberdaya hutan. Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia 2016 ini seluruh unit kerja Perhutani juga melaksanakan aksi tanam bibit pohon di masing-masing wilayah kerja,” ujar Denaldy. (Rell-PHT/HF /WDA)
 
Sumber : rri.co.id
Tanggal : 28 November 2016

]]>
Perhutani Mengklaim Tanam 100 Juta Pohon Setiap Tahun https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-mengklaim-tanam-100-juta-pohon-setiap-tahun/ Tue, 29 Nov 2016 02:56:28 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42953 20120914tanam6SURABAYA.BISNIS.COM (28/11/2016) | Perum Perhutani, badan usaha milik negara yang bergerak di bisnis kehutanan, mengklaim setiap tahun menanam 100 juta bibit pohon guna menjaga kelestarian sumber daya hutan.
“Perum Perhutani mengelola lahan hutan seluas 2,4 juta hektare di Jawa dan Madura dengan komposisi sistem tebang dan tanam 1:9,” kata Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna dalam siaran pers, Senin (28/11/2016).
Pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016, Denaldy memimpin gerakan penanaman 21.000 bibit pohon di kawasan hutan petak 29d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sugihan di Bojonegoro, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kerek Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Jawa Timur.
Penanaman bibit pohon jenis jati plus Perhutani (JPP), kesambi, kaliandara, sengon, mangga, dan sirsak itu dilakukan di lahan hutan seluas 18,2 ha.
Selain Perhutani, kegiatan menanam pohon dalam rangka HMPI 2016 juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban.
“Dalam rangka HMPI 2016 ini seluruh unit kerja Perhutani juga melaksanakan aksi tanam bibit pohon di masing-masing wilayah kerja,” kata Denaldy.
 
Sumber : surabaya.bisnis.com
Tanggal : 28 November 2016

]]>
Begini Gaya Denaldy Dialog Dengan Karyawan Perhutani di Hutan https://stg.eppid.perhutani.id/begini-gaya-denaldy-dialog-karyawan-perhutani-hutan/ Mon, 28 Nov 2016 12:56:25 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42919 dialog2JAKARTA, PERHUTANI (28/11/2016) | Pasca mengikuti acara puncak Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2016 ke-9 bersama Presiden RI Jokowi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna langsung balik kanan bergabung dengan karyawan Perhutani di petak 29d RPH Sugihan, BKPH Kerek, KPH Tuban pada Senin (28/11).
Orang nomor satu Perhutani tersebut tampak santai ditengah karyawan Perhutani mulai dari Kadivre sampai mandor untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi para ujung tombak Perhutani tersebut serta memberikan motivasi kerja.
Salah satu mandor dari BKPH Sundulan, KPH Tuban Jumadi yang duduk di depan Denaldy mengatakan bahwa dirinya senang dengan model dialog Dirut yang satu ini.
“Beliau tanpa basa basi dan tidak birokrasi. Saya lega dapat menyampaikan uneg-uneg dan pendapat kepada Pak Dirut. Dengan dialog seperti ini, kami bisa lebih dekat dan mendapatkan solusi”, kata Jumadi
Denaldy minta karyawan Perhutani tetap semangat dan bekerja keras, ditengah upaya perusahaan akan bersinergi untuk pola kerja sama tanaman tebu di lahan Perhutani dengan beberapa BUMN lain.
“Kita harus memajukan perusahaan secara bersama-sama, saling percaya dan menguatkan satu sama lain. Karyawan lapangan sebagai ujung tombak patut kita dengar suaranya sepanjang untuk kebaikan perusahaan. Bibit yang kita tanam tadi harus jadi pohon yang bagus dan sehat”, demikian Denaldy. (Kom-PHT/PR/2016)

]]>
Semen Indonesia dan Perhutani Tandatangani Perjanjian Reklamasi Area Tambang https://stg.eppid.perhutani.id/semen-indonesia-dan-perhutani-tandatangani-perjanjian-reklamasi-area-tambang/ Fri, 18 Nov 2016 09:08:47 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42556 berita-gresik-reklamasi_20161118_150121TRIBUNNEWS.COM (18/11/2016) | PT Semen Indonesia (SI) dan Perum Perhutani KPH Tuban sepakat melakukan reklamasi di kawasan hutan petak 34 dan 35, yang merupakan lokasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).
Kesepakatan itu tertuang dalam perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan kegiatan penanaman dan perawatan pohon revegetasi di area tambang batu kapur di kawasan hutan petak 34-35 di wilayah KPH Tuban.
“Pelaksanaan reklamasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan RI No 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan yang menjadi acuan bagi pelaksana kegiatan penambangan dalam melakukan kegiatan reklamasi hutan pada area bekas penggunaan kawasan hutan,” ungkap Kabiro Humas dan CSR PT Si, Wahyu Darmawan, Jumat (18/11/2016).
Melalui keterangan tertulisnya, Wahyu menyebut penanaman dan perawatan pohon dalam kawasan hutan ini merupakan bentuk tanggungjawab SI untuk mengembalikan fungsi lahan bekas penambangan batu kapur menjadi hutan lagi, sehingga dapat bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi.
“Selain itu SI juga berpartisipasi dalam percepatan pelaksanaan program
penghutanan kembali (reforestation) pada wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dengan tanpa mengubah status dan fungsi hutan,” sambungnya.
Dalam pelaksanaan reklamasi, produsen semen berlabel BUMN itu tak hanya bekerja sama dengan Perum Perhutani, tapi juga melibatkan warga sekitar tambang.
“Sebelumnya, SI juga telah dua kali bekerja sama dengan Perum Perhutani dalam penanaman dan perawatan pohon di lokasi IPPKH, yaitu pada tahun 2010 dan 2014,” urainya.
 
Sumber : tribunnews.com
Tanggal : 18 November 2016

]]>
Kampung Buah Maindu Geliatkan Ekonomi Warga https://stg.eppid.perhutani.id/kampung-buah-maindu-geliatkan-ekonomi-warga/ Fri, 18 Nov 2016 02:31:30 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=42501 20161117051406INFOPUBLIK.ID (17/11/2016) | Memotret potensi hasil bumi di Desa Maindu Kecamatan Montong, kini Perum Perhutani KPH Tuban mulai mengembangkan kampung buah. Di Desa Maindu salah satu potensi agro yang banyak dihasilkan, yakni sukun, yang kini dapat menggeliatkan perekonomian warga.
“Kampung buah di Desa Maindu memang potensi hasil buminya cukup bagus. Seperti sukun kini tak hanya dijual mentah tapi juga dalam bentuk olahan. Ada yang menjadi es krim, wingko, donat, dodol dan tepung,” kata Wakil Kepala Administratur Tuban Barat Perum Perhutani KPH Tuban, Muchlisin Sabarna, Kamis (17/11).
Untuk pengembangan kampung buah sebagai desa wisata kini telah melahirkan berbagai kegiatan positif bagi masyarakat. Kini ada Perempuan Peduli Hutan. Selain ikut menjaga kelestarian hutan, potensi dari buah sukun hingga bisa menjadi berbagai makanan olahan karena andil dari mereka.
Ia menjelaskan, pengembangan kampung buah ini tak hanya diinisiasi oleh Perum Perhutani. Pasalnya, peran dari para jurnalis yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Tuban juga memberikan andil dalam pengembangan potensi di Maindu.
Bahkan beberapa bulan lalu pihaknya juga menanam bibit pohon sukun serta bibit jeruk, sirsak, dan trembesi sebanyak 3.000 bibit bersama PWI Tuban. Atas kerjasama yang baik dengan rekan PWI, kini juga telah dideklarasikan pula Yayasan PWI Peduli Hutan yang telah dideklarasikan saat peringatan Hari Pers beberapa waktu lalu.
Pria asal Bandung ini menjelaskan, besarnya potensi alam di Maindu bisa tetap lestari jika sumber mata air tetap ada. “Sungai dan hasil pertanian ini semua berawal dari air. Kalau tidak ada air tidak ada desa wisata, pertanian mati dan sungai kering,” katanya.
Untuk itu, upaya penanaman pohon juga terus dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan di wilayah Maindu.
 
Sumber : infopublik.id
Tanggal : 17 November 2016

]]>