Kunjungan Menteri BUMN – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sun, 27 May 2018 09:27:06 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Kunjungan Menteri BUMN – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Menteri Rini: Lewat 4.000 Agen Mekaar, BUMN Bantu Ekonomi Keluarga di Jabar https://stg.eppid.perhutani.id/menteri-rini-lewat-4-000-agen-mekaar-bumn-bantu-ekonomi-keluarga-di-jabar/ Sun, 27 May 2018 09:27:06 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=55440 TRIBUNNEWS.COM (26/05/2018) | Tercatat, hingga April 2018 nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi.

Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.

Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah.

Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25 persen, ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah berhasil menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.

Bedah Rumah Karyawan BUMN

Setelah berbagi semangat dengan 4.000 AO PNM Mekaar, Rini meninjau langsung program bedah rumah 10 karyawan BUMN, terdiri dari lima karyawan Perum Perhutani dan lima karyawan PTPN VIII.

Total nilai bantuan yang digelontorkan sebesar Rp 450 juta.

Program bedah rumah ini merupakan bagian dari realisasi Visi ‘One Nation, One Vision, One Family, To Excellence’ yang digaungkan sejak peringatan 20 Tahun Kementerian BUMN beberapa waktu lalu. Tujuannya demi mengupayakan tempat tinggal layak bagi seluruh pekerja BUMN.

“Saya sudah berpesan kepada seluruh direksi BUMN agar lebih meningkatkan lagi kesejahteraan karyawannya. Salah satunya dengan memperhatikan tempat tinggal karyawan serta memberikan keberlanjutan pendidikan bagi anak-anaknya,” ucapnya.

Kemudian, Rini beserta rombongan menutup rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya ke Ciwidey dengan menyantuni 150 anak yatim.

Tercatat, hingga April 2018 nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi.

Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.

Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah.

Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25 persen, ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah berhasil menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.

Bedah Rumah Karyawan BUMN

Setelah berbagi semangat dengan 4.000 AO PNM Mekaar, Rini meninjau langsung program bedah rumah 10 karyawan BUMN, terdiri dari lima karyawan Perum Perhutani dan lima karyawan PTPN VIII.

Total nilai bantuan yang digelontorkan sebesar Rp 450 juta.

Program bedah rumah ini merupakan bagian dari realisasi Visi ‘One Nation, One Vision, One Family, To Excellence’ yang digaungkan sejak peringatan 20 Tahun Kementerian BUMN beberapa waktu lalu. Tujuannya demi mengupayakan tempat tinggal layak bagi seluruh pekerja BUMN.

“Saya sudah berpesan kepada seluruh direksi BUMN agar lebih meningkatkan lagi kesejahteraan karyawannya. Salah satunya dengan memperhatikan tempat tinggal karyawan serta memberikan keberlanjutan pendidikan bagi anak-anaknya,” ucapnya.

Kemudian, Rini beserta rombongan menutup rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya ke Ciwidey dengan menyantuni 150 anak yatim.

Sumber : bisnis.com

Tanggal : 26 Mei 2018

]]>
Rini Minta Perhutani Mulai Kembangkan Industri https://stg.eppid.perhutani.id/rini-minta-perhutani-mulai-kembangkan-industri/ Thu, 21 May 2015 14:13:52 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21325 282412_pengumuman-direksi-pertamina-oleh-menteri-bumn_663_382Perhutani menyanggupi permintaan Menteri BUMN itu.

VIVA.co.id – Pemerintah meminta, agar Perum Perhutani untuk mengembangkan industrinya, baik industri kayu maupun non kayu.

“Saya melihat, Perhutani memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk untuk flooring dan olahan kayu lainnya. Saya minta ini ditingkatkan,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, ketika meninjau Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu 2 Perum Perhutani di Gresik, Jawa Timur, dikutip dalam keterangannya, Kamis 21 Mei 2015.

Sementara itu, Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar, mengaku siap untuk melaksanakan permintaan Rini. “Kami memanfaatkan ketersediaan bahan baku yang melimpah. Kami siap,” kata dia.

Kepala Divisi Industri Kayu Perum Perhutani, Adi Pradana, mengatakan bahwa pihaknya akan memperbesar volume produksi, dengan menambah pabrik olahan kayu baru, yaitu di Jawa Timur bagian timur dan di Jawa Tengah.

“Membangun pabrik baru di Jawa Timur bagian timur akan lebih efektif dalam mengolah kayu di lahan kami di wilayah timur, mereduksi biaya transportasi,” kata Adi.

Selama ini, produk industri kayu Perhutani mayoritas diekspor. Dari lima pabrik di dua unit industri kayu Perhutani (IK I Jateng Kabar, IK II Jatim), mampu menghasilkan berbagai produk olahan kayu untuk floooring, decking, lamparquet, hingga produk barecore, veneer sayat, dan plywood yang mayoritas untuk ekspor.

Dia menambahkan, negara tujuan ekspornya adalah Korea, Taiwan, Singapura, Tiongkok, Singapura, dan negara-negara Eropa.

Menurutnya, dari hasil olahan kayu itu, perusahaan pelat merah tersebut mencatat pendapatan hingga Rp404 miliar pada 2014. (asp)

Sumber : www.bisnis.News.viva.co.id
Tanggal : 21 Mei 2015

]]>
Menteri BUMN Kunjungi Industri Kayu Gresik Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/menteri-bumn-kunjungi-industri-kayu-gresik-perhutani/ Thu, 21 May 2015 14:03:50 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21320 Dok.Kom-PHT/Divre Jatim  @2015

Dok.Kom-PHT/Divre Jatim @2015

SURABAYA, PERHUTANI (21/5) | Menteri Negara BUMN,  Rini Soemarno didampingi Direktur Utama Perum Perhutani , Mustoha Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Industri Kayu Gresik Perum Perhutani. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya melihat potensi usaha yang dikembangkan Perum Perhutani. Kamis.

Rini juga mendapat penjelasan berbagai hal mengenai potensi industri kayu yang saat ini tengah dikembangkan Perum Perhutani yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar.

Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno menyatakan bahwa antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu melakukan sinergi dalam berbagai bidang agar saling menguatkan, selain itu juga perlu melihat beberapa kinerja usaha BUMN lainnya.

Kehadiran Menteri BUMN Ke Gresik itu tidak hanya melihat potensi industri Perum Perhutani saja melainkan rangkaian kunjungan kerja ke beberapa BUMN yang berada di wilayah Kabupaten Gresik.

Dalam kunjungan kerjanya Rini juga menyempatkan melihat hasil-hasil produk unggulan yang dikembangkan Industri Kayu Gresik seperti Lamela , Veneer, kayu lapis dan produk-produk lainnya. (Kom-PHT/Divre Jatim/Patuh)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>