Dean Novel, Direktur Utama PT IPasar Indonesia, perusahaan yang menanggani penjualan kayu Perhutani secara elektronik, mengatakan, dari total penjualan kayu sebesar 35.000 m° milik Perhutani, 5.000 m3 dipasarkan secara ritel lewat iPasar. Sedangkan yang lain melalui negosiasi langsung kepada pabrik kayu.

Dari total penjualan sampai April 2012 tersebut, Dean merinci, pada Februari 2012 penjualan kayu mencapai 355,1 m , naik menjadi 463,7 m3 pada Maret 2012. Sedangkan sampai 27 April 2012, realisasi penjualan kayu Perhutani mencapai 629,1 m3 dengan nilai Rp 1,58 miliar.

Menurut Dean, nilai realisasi yang cukup besar itu menunjukkan pasar penjualan kayu Perhutani sangat bagus. Bahkan menurutnya, tidak perlu menunggu lama sampai kayu bisa terjual. “Hari ini barangnya naik di IPasar, hari itu juga transaksi berlangsung,” katanya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Tahun lalu, iPasar mampu menjual kayu jati dan rimba milik Perum Perhutani melalui lelang sebanyak 4.505 m3 dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,46 miliar. Dari jumlah itu, ratarata transaksi penjualan dalam empat bulanpertama mencapai 1.501,6 m .

Untuk kuartal II tahun ini, Dean optimistis penjualan kayu akan terus meningkat. Hanya saja pada kuartal II, diperkirakan transaksi akan menurun karena memasuki masa menjelang lebaran. “Di akhir tahun penjualan akan kembali meningkat, sebab banyak program khusus dari Perum Perhutani, seperti potongan harga,” imbuhnya.

Selain memberikan program potongan harga, iPasar juga berencana untuk memperpanjang waktu penjualan kayu. Jika sebelumnya transaksi online hanya dilakukan pada Senin hingga Jumat, maka akan diperpanjang pada hari Sabtu dan Minggu.

Dean menambahkan, penjualan kayu Perhutani tidak hanya dipasarkan lewat lelang elektronik. Perusahaan pelat merah ini juga menggelar lelang konvensional setiap Senin dan Kamis di seluruh unitnya. Selain itu, kayu juga dapat diperoleh melalui kontrak khusus untuk volume pembelian di atas 200 m3.

Muhammad Yazid

KONTAN :: 30 April 2012, Hal.

Direktur iPasar, Dean Novel mengatakan, tahun ini, iPasar ingin meminta tambahan kuota kayu dari Perhutani sebanyak 35.000 m3. Rinciannya, sebanyak 20.000 m3 kayu jati kualitas bagus, 10.000 m3 kayu sengon, dan 5.000 m3 kayu jati kualitas menengah. ”Pasokan 30.000 m3 itu untuk memenuhi kebutuhan tiga pabrik, dan sisanya untuk pasar ritel, ”kata Dean ketika dihubungi KONTAN, Jumat(20/1).

Selama ini, iPasar hanya memasarkan kayu yang didaftarkan oleh Perhutani. Namun melihat permintaan pasar, Dean berharap ada kuota yang menjamin pasokan kayu.

Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, mengatakan, kayu jati yang dipasarkan lewat iPasar sebanyak 7.000 m3 dengan nilai Rp 70 miliar. Bambang menambahkan, penjualan lewat iPasar bisa meningkatkan harga antara 5% hingga 10%. Bernadette Christina Munthe

KONTAN:: Sabtu, 21 Januari 2012 Hal. 16