lingkungan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 01 May 2018 07:50:10 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png lingkungan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Raih Penghargaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-raih-penghargaan-program-kemitraan-dan-bina-lingkungan/ Tue, 01 May 2018 07:50:10 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=54767 JAKARTA, PERHUTANI (30/04/2018)  |  Perum Perhutani raih penghargaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk kategori Best Partnership Program and Community Development in Agriculture, Forestry, and Fisheries dalam acara malam apresiasi yang diselenggarakan Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (30/04).
Kepala Departemen Pendanaan dan Investasi Perum Perhutani, Eka Agus Romanda hadir dan menerima penghargaan tersebut dari Founder and Chief Editor Warta Ekonomi Muhammad Ihsan. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kegiatan yang harus dijalankan BUMN sebagai bentuk tanggung jawab yang dilakukan perusahaan untuk memberikan manfaat atas segala dampak yang diterima masyarakat.
Dalam mendukung kegiatan BUMN melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada kepada BUMN yang selalu konsisten dan berhasil dalam melaksanakan PKBL-nya.
Sebanyak 57 Perusahaan menerima apresiasi PKBL yang terbagi ke dalam 12 kategori yaitu:

  1. Best Partnership Program and Community Development in Processing Industry;
  2. Best Partnership Program and Community Development in Telecommunication;
  3. Best Partnership Program and Community Development in Insurance and Financial Services;
  4. Best Partnership Program and Community Development in Professional, Scientific, and Technical Services;
  5. Best Partnership Program and Community Development in Construction;
  6. Best Partnership Program and Community Development in Water Supply, Waste Management, and Recycling;
  7. Best Partnership Program and Community Development in Gas, Steam, and Cold Air Procurement;
  8. Best Partnership Program and Community Development in Large and Retail Trade;
  9. Best Partnership Program and Community Development in Mining and Excavation;
  10. Best Partnership Program and Community Development in Agriculture, Forestry, and Fisheries;
  11. Best Partnership Program and Community Development in Real Estate;
  12. Best Partnership Program and Community Development in Transportation and Warehousing 

(Kom-PHT/kanpus/gun)

]]>
Perhutani Bandung Utara Antisipasi Bahaya Pohon Tumbang https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-bandung-utara-antisipasi-bahaya-pohon-tumbang/ Thu, 12 Nov 2015 07:46:04 +0000 http://perhutani.co.id/?p=28699 Dok.Kom-PHT/Bdu  @2015

Dok.Kom-PHT/Bdu @2015

BANDUNG UTARA, PERHUTANI (12/11) |  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan Kabupaten Bandung Barat , Polsek dan Koramil setempat, Satpol PP Lembang, Pihak Kecamatan, Unsur Desa dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) melakukan penebangan sejumlah pohon Pinus di sejumlah titik sepanjang tepi jalan raya Cikole Lembang daerah Bandung Utara yang rawan tumbang, tentu saja berdasarkan aturan yang diperbolehkan oleh Kementrian Kehutanan dengan latar belakang kondisi yang memang penting dilakukan.

Administratur KPH Bandung Utara, Wismo Trikancono mengatakan bahwa penebangan tersebut dilakukan  sebagai antisipasi pengamanan jalur dari resiko terjadinya pohon tumbang sehingga tidak menimpa pengendara yang melintasi jalan raya yang melintasi hutan di wilayah Cikole . Tidak sedikit pohon Pinus di sepanjang jalur tersebut umurnya sudah diatas 40 tahun dan ukurannya kurang produktif selanjutnya pada lokasi – lokasi yang terbuka akan dilakukan kembali penanaman dengan jenis – jenis pohon rindang dan perakaran yang kuat.  (Kom/PHT/Bdu/Reni)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Menghijaukan Kembali Hutan Mediro https://stg.eppid.perhutani.id/menghijaukan-kembali-hutan-mediro/ Sun, 28 Jun 2015 00:26:11 +0000 http://perhutani.co.id/?p=23295 Media Indonesia – Kondisi hutan yang gundul membuat masyarakat bergerak untuk menyelamatkannya Kini tidak hanya kembali hijau, sejumlah manfaat dari hutan juga bisa dirasakan masyarakat.

FAJAR mulai menyingsing di lereng Gunung Anjasmoro, Dusun Mendiro, Wonosalam, Jombang, Jawa Timur. Berbagai potensi alam terkandung di kawasan itu, dari pertanian dan perkebunan. Tak pelak Wonosalam kerap menjadi incaran penebang yang mencari keuntungan dari Hutan Mediro.

Setiap hari warga Dusun Mendiro memulai aktivitas mereka mengurus ternak. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Dusun Mendiro, Wagisan. Selain mengurus ternak, ia juga merawat berbagai macam bibit tanaman di belakang rumahnya. Bibit yang ia semai itu akan ditanam di hutan lindung di Mediro yang mulai gundul. Kegiatan penyemaian itu telah dilakukan Wagisan selama 20 tahun terakhir.

Kondisi hutan Mediro itu mulai membuat warga resah. Rasa miris melihat hutan habis terbabat kegiatan illegal logging dan sedih melihat warga luar desa berburu monyet, kancil, dan burung untuk diperjualbelikan.

Merespons hal itu Wagisan membentuk kelompok masyarakat pelindung hutan dan pelestari mata air (KEPUH). Melalui wadah itu, masyarakat bisa menjaga dan melakukan konservasi hutan Mediro.

Salah satu kegiatannya ialah merehabilitasi lahan-lahan bekas tebangan era 1998-2000 yang diubah menjadi hutan kemiri. Kini lahan yang dikelola masyarakat sudah membuahkan hasil.

“Sebenarnya warga telah paham akan fungsi hutan bagi kehidupan mereka juga berusaha ikut melestarikan hutan bahkan seorang warga tumari harus masuk penjara karena menegur oknum aparat yang menebang pohon,” ujar Wagisan.

Manfaat

Hutan yang ditanami warga merupakan hutan lindung milik Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani). Masyarakat bisa mengambil manfaat dari hutan, seperti rumput dan dedaunan untuk pakan ternak. Namun, mereka dilarang untuk menebang pohon.

Masyarakat Dusun Mediro kini bisa merasakan manfaat dari hasil hutan, seperti durian dan kemiri. Bahkan kemiri menjadi komoditas yang paling terkenal di daerah itu.

Tidak semata komoditas yang bisa didapatkan dari hutan, tapi juga meningkatnya debit air dari mata air. Mata air dari hutan Mediro merupakan sumber air untuk kebutuhan keseharian masyarakat.

Upaya merehabilitasi hutan sudah mulai terlihat. Kini Hutan Mediro sudah menghijau. Sayangnya dengan banyaknya pepohonan berukuran besar mengundang sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab menebang pohon. Untuk mengatasi hal itu, masyarakat mulai giat melakukan patroli. Bahkan pada saat terjadi kebakaran hutan, tanpa diminta mereka langsung terjun untuk memadamkan api.

Wagisan berharap konservasi hutan yang telah dilakukan masyarakat melalui Kepuh tidak dirusak lagi oleh orang yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Mereka berharap pemerintah mau turun tangan dan terlibat langsung dalam upaya konservasi yang dilakukan Kepuh.

Manfaat dari kesuksesan Kepuh tidak hanya dirasakan masyarakat setempat, tetapi juga masyarakat luas.

Kini Mendiri menjadi daerah wisata dan penelitian tentang hutan. Warga mendapatkan pemasukan tambahan dengan menjadi pemandu wisata bagi turis yang datang untuk trekking. Tidak hanya itu mereka juga membuka pintu rumah mereka sebagai penginapan. Hasil yang mereka dapatkan sebagai kawasan wisata itu mereka sisihkan untuk konservasi.

Kepedulian akan Hutan Mediro juga ditunjukkan oleh pihak lain. Beberapa instan si dan sekolah yang juga sering melakukan kegiatan penghijauan di Mediro.

Wagisan berharap dengan banyaknya kegiatan yang berhubungan dengan hutan dapat membantu pelestarian hutan. Tidak semata di Mendiro, pasalnya upaya pelestarian hutan juga mulai ditiru oleh masyarakat di dusun lain.

Sumber : Media Indonesia, hal. 16
Tanggal : 28 Juni 2015

]]>
Perhutani Kedu Selatan dan Pemkab Peringati Hari Lingkungan Hidup https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kedu-selatan-dan-pemkab-peringati-hari-lingkungan-hidup/ Fri, 05 Jun 2015 02:10:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22598 KEDU SELATAN, PERHUTANI (5/6) | Pemerintah Kabupaten Banjarnegara beserta elemen masyarakat, SKPD, LSM, TNI dan Perhutani Kedu Selatan mengadakan Gerakan Bersih Kali dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Kongres Sungai Indonesia I Tahun 2015. Kegiatan tersebut berlangsung dengan memungut sampah plastik dan sampah rumah tangga dialiran Sungai Belimbing Banjarnegara, Jum’at.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujatmiko menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian yang serius dalam upaya pengendalian terhadap perusakan dan pencemaran lingkungan antara lain perusakan hutan dan perubahan fungsi lahan yg memberikan kontribusi besar bagi memburuknya perubahan iklim di Indonesia termasuk di Jawa Tengah.

“Oleh karena itu dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini, saya meminta seluruh elemen masyarakat saat ini berusaha mengelola lingkungn dengan dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, membiasakan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor, membuat lubang biopori di lingkungan masing-masing” tutup Heru.(Kom-PHT/Kds)

Editor : Bagus Tri Aditiya

Copyright ©2015

]]>
Peringatan Lingkungan Hidup 2015 Divre Jateng Lepas Burung https://stg.eppid.perhutani.id/peringatan-lingkungan-hidup-2015-divre-jateng-lepas-burung/ Thu, 04 Jun 2015 01:54:38 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22055 4-Juni-2015-Peringatan Lingkungan Hidup 2015 Divre Jateng Lepas Beberapa Jenis BurungYOGYAKARTA, PERHUTANI (4/6) | Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup 2015 dengan mengadakan acara seminar dan pelepasan burung spesies langka terancam dan hampir punah (RTE). Acara tersebut dibuka oleh Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Slamet Wibowo dengan diikuti 100 peserta yang dipusatkan di  Yogyakarta.

Seminar bertemakan “Konservasi Lahan dan Pelestarian Plasma Nutfah sebagai Daya Dukung Pengelolaan Hutan Lestari” diisi oleh narasumber Muh Ali Imron dosen konservasi dari Fakultas Kehutanan UGM dan Didik B Purwanto Kepala Biro PHL Perum Perhutani Kantor Pusat Jakarta.

Proses pengelolaan hutan lestari (PHL) memperhatikan aspek-aspek konservasi baik flora dan fauna yang dilakukan terhadap hutan produksi dan hutan lindung. Dalam acara ini dilakukan pelepasan burung sebanyak 43 ekor berbagai jenis di taman wisata Plawangan Turgo, Taman Nasioanal Gunung Merapi – Kaliurang Yogyakarta. (Kom-PHT/Divre-Jateng/Siwi)

Editor : Bagus Tri Aditiya
Copyright ©2015

]]>
PT. Semen Indonesia Komitmen Kembalikan Fungsi Lahan Pasca Tambang https://stg.eppid.perhutani.id/pt-semen-indonesia-komitmen-kembalikan-fungsi-lahan-pasca-tambang/ Thu, 04 Jun 2015 00:29:45 +0000 http://perhutani.co.id/?p=22126  PT. Semen Indonesia Komitmen Kembalikan Fungsi Lahan Pasca TambangTUBAN, PERHUTANI (4/6) | PT. Semen Indonesia (SI) berkomitmen penuh dalam pengembalian fungsi lahan pasca tambang. Komitmen tesebut diwujudkan dengan kegiatan Tutup Tanam dalam rangka reklamasi pada lokasi Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di petak 34-35, Kamis.

Kepala Divisi Regional JawaTimur Andi Purwadi menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dalam proses penghijauan lahan pasca tambang tersebut. Memulihkan kembali supaya kondisi lingkungan tetap harmoni, mungkin sebagai kebanggaan kita dan alangkah baiknya bila ada pemberdayaan masyarakat sekitar untuk selalu bergandengan tangan pada semua pihak, untuk membangun kembali areal bekas tambang direklamasi menjadi baik lagi.

Excecutive Vice President (EVP) PT Semen Indonesia, Sunardi Prionomurti berharap sinergi dua perseroan dalam momen Tutup Tanam ini dapat terus memacu pelaksanaan reklamasi untuk menghutankan kembali lahan pasca tambang di lokasi IPPKH yang sudah menjadi keharusan. Serta, dapat mewujudkan industri persemenan ramah lingkungan yang bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi.

Penanaman ini adalah yang kedua setelah tahun 2010seluas 7,6 ha, jumlah pohon yang ditanam 14.444 pohon, dengan rincian jati 10.111 pohon sebagai tanaman pokok, dan jenis rimba campur berupa Mahoni, Johar, trembesi sebanyak 4.333 pohon.

Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan dan piagam penghargaan secara simbolis dari perum perhutani kepada perwakilan masyarakat, berupa penyaluran program sharing kayu tahun 2013 sebesar Rp 159.289.857,- kepada Ketua Forkom Kabupaten TubanYahmani dan Penyerahan Dana Program Kemitraan KPH Tuban Sebesar Rp 250.000.000,- kepada Kusnandar. Juga penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh penggerak masyarakat peduli lingkungan Bpk Ali Mansur dan Bpk Zuhri Ali. Direktur PT. Semen Indonesia juga menyerahkan bantuan untuk desa sekitar pabrik sebesar Rp 1,5 miliar, dengan harapan dana Corporate Social Responsibility(CSR) tersebut mampu membangun Desa lebih baik. (Kom-Pht/Tbn/Sp).

Editor : A. Irfan Setiawan

Copyright ©2015

]]>
Perhutani Banyuwangi Selatan Dan Radar Peringati Hari Bebas Tembakau https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-banyuwangi-selatan-dan-radar-peringati-hari-bebas-tembakau/ Sun, 31 May 2015 02:15:19 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21790 2015-5-29-Berita Pht-Radar Bwi-BSTF Peringati hari Bebas Tembakau -  31 Mei 2015BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (31/5) | Perhutani Banyuwangi Selatan bersama Radar Banyuwangi serta elemen masyarakat melakukan kegiatan kampanye dalam rangka memperingati hari bebas tembakau sedunia dengan melakukan aksi memungut puntung rokok diarea pantai Boom Banyuwangi pada Minggu (31/5).

Administratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Agus Santoso mengatakan  bahjwa Perhutani Banyuwangi Selatan sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan sangat positif dan mendidik masyarakat apalagi bertujuan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan”.

Pimpinan Redaktur Radar Banyuwangi, Bayu Saksono peringatan hari bebas tembakau ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terutama kesahatan paru-paru dan menghindari polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok. (Kom-PHT/Bws/Didik)

Editor : Bagus Tri Aditiya
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Banyuwangi Selatan , BKSDA dan Radar Banyuwangi Dukung Sosialisasi “Save Penyu” https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-banyuwangi-selatan-bksda-dan-radar-banyuwangi-dukung-sosialisasi-save-penyu/ Fri, 29 May 2015 02:47:56 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21802 Perhutani-BKSDA-dan-Radar-Banyuwangi-Bukung-Sosialisasi-“Save-Penyu”-900x675BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (29/5) | Yayasan Penyu Banyuwangi bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, BKSDA Wilayah V (Lima) Banyuwangi dan Radar Banyuwangi melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) akan pemahaman cinta satwa khususnya penyu dan lingkungan di SD Lateng 3 Banyuwangi pada Jum’at (29/5).

Acara diikuti oleh 10 orang guru dan sedikitnya 100 siswa-siswi kelas 4 hingga 6 SD Lateng 3 Banyuwangi. Pembina Yayasan Penyu Banyuwangi Wiyanto Haditanojo bersama Kapala Seksi Wilayah V (Lima) BBKSDA Banyuwangi Purwanto memberikan sosialisasi agar siswa-siswi peduli dan melindungi penyu yang merupakan satwa langka yang dilindungi keberadaanya.

Administratur Kesatuan Pemangku Hutan Banyuwangi Selatan, Agus Santoso mengatakan bahwa Perhutani Banyuwangi Selatan sangat mendukung kegiatan yang bertujuan melindungi keberadaan penyu (save turtle), dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan keberadaan dan kelestarian penyu di bumi Blambangan (Banyuwangi) akan tetap terjaga dan terus berkembang biak dengan baik.”

Sementara Pimpinan Redaksi Radar Banyuwangi,  Bayu Saksono menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi ini yakni untuk memberikan pemahanan agar siswa-siswi dan guru ikut peduli dan melindungi keberadaan penyu dan telurnya.(Kom-PHT/Bws/Didik)

Editor : Bagus Tri Aditiya
Copyright ©2015

]]>
Donor Darah ala Perhutani Tuban https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tuban-laksanakan-donor-darah/ Mon, 25 May 2015 08:04:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21403 2015-5-21-tBN-Karyawan kph tuban laksanakan Baktisosial Donor Darah-webTUBAN, PERHUTANI (21/5) | Perhutani Tuban bekerjasama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tuban melaksanakan kegiatan donor darah diikuti enam puluh orang karyawan karyawati dalam rangka peringatan hari Kebangkitan Nasional di kantor Perhutani Tuban, Kamis.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Riyanto Yudhotomo memyatakan bahwa kegiatan donor darah semacam ini diagendakan setiap tiga bulan sekali, dan diharapkan tiga bulan yang akan datang tepatnya pada Hari Ulang Tahun Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 2015  pesertanya lebih banyak lagi.

Ketua PMI Tuban, Agus mengucapkan terima kasih karena antusiasme karyawan karyawati Perhutani  atas kepeduliannya membantu orang lain yang membutuhkan  donor darah. “Event yang menarik ini, alhamdulillah dapat memotivasi kalangan muda untuk menjadi pendonor sukarela”, tambahnya. (Kom-PHT/Tbn/Suep)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015

]]>
Perhutani Sumedang Sosialisasikan Rehabilitasi Gn Manglayang https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-sumedang-sosialisasikan-rehabilitasi-gn-manglayang/ Mon, 18 May 2015 16:06:29 +0000 http://perhutani.co.id/?p=21629 2015-5-18-Smd-Sosialisasi ManglayangSUMEDANG PERHUTANI (18/5) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang mengadakan sosialisasi penanganan Rehabilitasi Kawasan Hutan Gunung Manglayang dengan pola Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) bersama Muspika Kecamatan Sukasari di beberapa Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang mempunyai Hutan Pangkuan Desa (HPD) Gn Manglayang.

Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang, Agus menyampaikan permasalahan yang dihadapi Perum Perhutani KPH Sumedang mengenai dampak pola pemanfaatan lahan dibawah tegakan yang dilakukan secara instensif oleh warga masyarakat yang tergabung dalam LMDH, yang dikhawatirkan kegiatan tersebut dalam jangka panjang dapat mengakibatkan degradasi lingkungan berupa tanah longsor dan pendangkalan sungai.

“Perlu adanya kebersamaan antara segenap LMDH dengan Perhutani serta stakeholder lainnya di dalam kerjasama PHBM sehingga kelestarian hutan tetap terjaga, dan masyarakat dapat mengambil manfaat dari keberadaan hutan tersebut secara bijaksana” tambahnya.

Sosialisasi ini dijadikan juga sebagai temu multi pihak untuk dapat memberikan masukan, termasuk warga masyarakat Desa Genteng, Desa Nangerang serta Desa Banyuresmi. Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Banyuresmi mengatakan, bahwa “Hutan menjadi sorotan dunia karena berkaitan dengan isu lingkungan, maka dengan adanya sosialisasi ini kami (masyarakat Desa Banyuresmi) menyambut baik dengan harapan dapat memanfaatkan hutan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga kami berperan secara aktif dan dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka pengelolaan dan kelestarian hutan”.

Dalam kesempatan ini juga ditandatangani kesepahaman bersama, sebagai pesan moral antara Perum Perhutani, Muspika Kecamatan Sukasari, Masyarakat, serta stakeholder lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. (Kom-PHT/Smd)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015

]]>