London – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 04 Nov 2016 02:29:25 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png London – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Indonesia Ikut Pameran Pariwisata di London https://stg.eppid.perhutani.id/indonesia-ikut-pameran-pariwisata-london-2/ Fri, 04 Nov 2016 02:29:25 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41676 ANTARASUMBAR.COM (4/11/2016) | Menteri Pariwisata Arief Yahya akan memimpin delegasi Indonesia ke pameran pariwisata terbesar kedua di dunia “World Travel Market” (WTM) di jantung London Royal Docks, gedung Excel London yang berada di tepian Sungai Thames, 7-9 November 2016.
Tim Wonderful Indonesia mengusung kapal pinisi dengan menampilkan citra objek wisata Raja Ampat, Candi Borobudur dan kain tenun Sumba, kata Asisten Deputy Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya di London, Jumat.
Promosi Indonesia di WTM London didukung oleh sekitar 50 industri parisisata, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sumatera, Sulawesi Selatan, Hotel Indonesia Group dan PT Perhutani dan Geopark Belitung dengan fokus mempromosikan 10 tujuan wisata Indonesia.
Penyelenggaraan World Travel Market London 2016 yang merupakan even global terkemuka dalam industri perjalanan akan berlangsung selama tiga hari waktu kunjungan akan diperpanjang karena tingginya antusiasme dari peserta dan pengunjung.
Direktur Senior WTM London Simon Press mengatakan jam buka WTM London 2016 diperpanjang hingga pukul 19.00 malam waktu setempat, padahal biasanya sampai pukul 5.00 sore.
Perpanjangan itu diharapkan akan dapat memberikan waktu ekstra bagi para peserta pameran dan pengunjung untuk menegosiasikan dan menyepakati transaksi bisnis.
Jumlah peserta WTM London 2014 mencapai rekor 51.500 dan dari even tersebut menghasilkan transaksi bisnis potensial sebesar 2,5 milyar poundsterling.
Nia Niscaya mengatakan pada periode Januari-Agustus 2016 jumlah wisatawan dari Inggris ke Indonesia sebanyak 216.342 wisatawan atau meningkat 23,02 persen dibandingkan dengan Januari-Agustus 2015 sebesar 175.854.
Sementara jumlah wisatawan internasional yang datang ke Indonesia mencapaj 7.356.310, pada periode ini atau meningkat 8,39 persen dari periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 6.786.906.
 
Tanggal : 4 November 2016
Sumber : antarasumbar.com

]]>
Kembangkan Pariwisata, Ini Hambatan dan Tantangan Kemenpar https://stg.eppid.perhutani.id/kembangkan-pariwisata-hambatan-dan-tantangan-kemenpar/ Sat, 29 Oct 2016 07:20:03 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=41733 KOMPAS.COM, JAKARTA (27/10/2016) | Dua tahun pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah bergulir. Berbagai kementerian telah menjalankan tugasnya tak terkecuali Kementerian Pariwisata.
“Pemasaran sudah berhasil, target 7,1 juta wisatawan, dan bisa sampai 7,3 juta di bulan Agustus. Kita kita harapkan tercapai 12 juta artinya tumbuh 15 persen,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Dalam paparan kinerja Kementerian Pariwisata yang KompasTravel terima, berbagai capaian telah dilakukan. Seperti di Tanjung Kelayang, capaian yang telah diraih pemerintah adalah Pembangunan Mobile Power Plant  (pembangkit bergerak) 25 MW, pembangunan PLTD berbahan Crude Palm Oil (CPO) kapasitas 5 MW, peningkatan status bandara menjadi bandara internasional, dan peningkatan kualitas air bersih.

Sementera di Borobudur, pemerintah sedang dalam proses penetapan luas lahan BOP Borobudur seluas 297,6 ha (milik Perhutani) terletak di kabupaten Purworejo dan 18 ha (sultan ground) di Kulon Progo. Namun dalam perjalanannya tak selalu mulus.

Beragam hambatan dan tantangan dihadapi jajaran Kementerian Pariwisata. Berikut hambatan dan tantangan dalam pengembangan pariwisata Indonesia yang diakui oleh Kementerian Pariwisata.
1. Kurangnya konektivitas, pelayanan dasar, dan infrastruktur untuk melayani wisatawan.
2. Kompleksitas dan ketidakpastian investasi dan iklim bisnis
3. Kebersihan dan kesehatan (hygiene and sanitation)
4. Terjadinya bencana alam yang mengakibatkan ditutupnya pintu masuk ke Indonesia
5. Kurangnya penerbangan langsung dari target pasar ke destinasi wisata
6. Kurang baiknya amenitas di destinasi wisata, misalnya ketiadaan kamar kecil
7. Jauhnya jarak antar obyek wisata
8. Kurangnya pemandu wisata berbahasa asing, khususnya selain bahasa Inggris
9. Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata yang belum merata di seluruh provinsi di Indonesia
10. Kualitas pendidikan tinggi bidang pariwisata diupayakan setara dengan kualifikasi internasional
11. Terbatasnya tenaga kerja terampil dan standar kualitas perusahaan
Tanggal  : 27 Oktober 2016
Sumber  : Kompas.com

]]>