MoU Perindo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 10 Feb 2016 03:54:47 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png MoU Perindo – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani dan Perindo Kembangkan Silvofishery https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dan-perindo-kembangkan-silvofishery/ Wed, 10 Feb 2016 03:54:47 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32958 AKARPADINEWS.COM | Perusahaan Umum (Perum) Perhutani menjalin kerjasama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dalam usaha meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk Silvofishery.

Kesepakatan kerjasama itu ditandatangani Mustoha Iskandar, Direktur Utama Perum Perhutani, dan Syahril Japarin, Direktur Perindo, di Kantor Pusat Perum Perhutani, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (9/2). Silvofishery atau wanamina adalah bentuk aktivitas pengelolaan hutan dengan mengkombinasikan tanaman hutan dan budidaya ikan.

“Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) ini merupakan awal untuk melakukan kerjasama dan dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan pemerintah” ujar Musthofa. Dia menambahkan, hutan mangrove di kawasan Perum Perhutani cukup luas, seperti di sepanjang pantai Karawang sampai Indramayu, yang perlu penanganan secara khusus.

Syahril Japarin mengapresiasi kesediaan Perum Perhutani untuk kerjasama meningkatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk Silvofishery. Perum Perindo juga memiliki kepentingan dalam kesepakatan bersama ini. Kesepakatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kejasama terkait teknis operasional antara Perhutani dan Perindo.

Untuk menjalankan silvofishery, Perhutani memiliki lahan yang sangat luas. Luas hutan Perum Perhutani 2,4 juta hektar, dengan komposisi hutan produksi 1.806.440 hektar, hutan lindung, termasuk hutan mangrove yang luasnya mencapai 638.557 hektar.  Luas areal hutan mangrove Perum Perhutani di Jawa Madura mencapai  26.378,36 hektar atau 1,1 persen dari luas areal hutan yang ada.

Pembudidayaan sektor perikanan dengan metode silvofishery menjadi pilihan tepat untuk dilakukan. Karena, Indonesia memiliki potensi hutan mangrove. Dengan menggunakan metode silvofishery, pengembangan sektor perikanan akan amat pesat, dengan tidak merusak alam.

Karena, pembudidayaan ikan melalui metode tersebut memanfaatkan simbiosis mutualisme alami antara ikan dengan pohon mangrove. Simbiosis itu menghasilkan keuntungan ekologis dan ekonomis. Karena itu, kerjasama Perhutani dan Perindo untuk mengembangkan silvofishery merupakan langkah tepat dan memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Kerjasama pemanfaatan Silvofihshery juga akan memberikan pengetahuan tambahan bagi nelayan dalam mengembangkan budidaya ikan, tanpa harus merusak lingkungan.

Muhammad Khairil
Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Humas Perhutani

Sumber : akarpadinews.com
Tanggal : 10 Februari 2016

]]>
Kelola Hutan Dengan Silvofishery https://stg.eppid.perhutani.id/kelola-hutan-silvofishery/ Wed, 10 Feb 2016 02:58:37 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32940 Jakarta, BUMNInsight.co.id-Menjaga kestabilan lingkungan kehutanan mutlak dilakukan Perum Perhutani. Selasa (9/2) perseroan bersama Perum Perindo melakukan penandatanganan kerja sama usaha pemanfaatan kawasan hutan untuk silvofishery. Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk membangun kerja sama usaha dalam rangka tercapainya optimalisasi fungsi kawasan hutan mangrove di kawasn hutan Perhutani melalui kegiatan usaha silvofishery. Silvofishery adalah bentuk aktivitas pengelolaan hutan dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan budidaya ikan.

“Hutan mangrove di kawasan Perhutani cukup luas, misalnya di sepanjang Pantai Karawang sampai Indramayu yang perlu penanganan secara khusus. Penandatanganan MoU ini merupakan awal untuk melakukan kerja sama dan dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan pemerintah,” kata Direktur Utama (Dirut) Perhutani, Mustoha Iskandar saat penandatanganan di Kantor Pusat Perhutani, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta. Dari Perindo hadir Syahril Japarin selaku dirut.

Syahril Japarin mengatakan Perindo sangat berkepentingan dalam melaksanakan kesepakatan bersama ini. Luas hutan Perhutani 2,4 juta hektare dengan komposisi hutan produksi 1.806.440 hektare, hutan lindung 638.557 hektare. Berdasarkan keluasan tersebut, luas areal hutan mangrove Perhutani di Jawa Madura mencapai 26.378, 36 hektare atau 1,1 persen dari luas areal hutan yang ada. Selanjutnya kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama yang lebih operasional oleh Perhutani dan Perindo.

Penulis: Wahyu

Sumber : bumninsight.co.id
Tanggal : 10 Februari 2016

]]>
Perhutani dan Perindo Tandatangani Kerja Sama Silvofishery https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dan-perindo-tandatangani-kerja-silvofishery/ Wed, 10 Feb 2016 02:52:30 +0000 http://perhutani.co.id/?p=32937 rri.co.id – KBRN, Jakarta : Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar, dan Direktur Perum Perikanan Indonesia (Perindo), Syahril Japarin, menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Usaha Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Silvofishery di Kantor Pusat Perum Perhutani, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, pada Selasa (9/2/2016).

Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk membangun kerja sama usaha dalam rangka tercapainya optimalisasi fungsi kawasan hutan mangrove di kawasan hutan milik Perum Perhutani melalui kegiatan usaha silvofishery. Silvofishery adalah bentuk aktivitas pengelolaan hutan dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan budidaya ikan.

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar mengatakan, hutan mangrove di kawasan Perum Perhutani cukup luas, misalnya di sepanjang pantai Karawang sampai Inderamayu yang perlu penanganan secara khusus.

“Penandatanganan MoU ini merupakan awal untuk melakukan kerja sama dan dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan pemerintah,” terangnya.

Sementara, Direktur Perum Perindo, Syahril Japarin mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Perum Perhutani memberikan kesempatan untuk melakukan kesepakatan kerja sama ini. Perum Perindo sangat berkepentingan dalam melaksanakan kesepakatan bersama ini.

Luas hutan Perum Perhutani 2,4 juta Ha dengan komposisi hutan produksi 1.806.440 Ha, hutan lindung 638.557 Ha. Berdasarkan keluasan tersebut, luas areal hutan mangrove Perum Perhutani di Jawa Madura mencapai 26.378,36 Ha atau 1,1 % dari luas areal hutan yang ada.

Kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama yang lebih operasional oleh Perhutani dan Perindo. (Rell/HF)

Sumber : rri.co.id
Tanggal : 10 Februari 2016

]]>