Optimalisasi Aset – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 02 Dec 2015 09:32:48 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Optimalisasi Aset – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Dan Sarinah Kerjasama Optimalisasi Aset https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-dan-sarinah-kerjasama-optimalisasi-aset/ Wed, 02 Dec 2015 09:32:48 +0000 http://perhutani.co.id/?p=29718 (Dok.kom/Pht/Kanpus/2015)JAKARTA, PERHUTANI (02/12) | Perum Perhutani terus memperkuat sinerginya dengan BUMN lain, salah satunya ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (Memorandum of Understanding) tentang Optimalisasi Aset antara Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar dengan Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Ira Puspadewi di Kantor Pusat Perum Perhutani, Gedung Manggala Wanabakti Senayan Jakarta, Rabu (2/12).

Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menyampaikan bahwa PT Sarinah (Persero) adalah BUMN yang bergerak dibidang ritel, mempromosikan serta menjual produk-produk heritage. Selain itu PT Sarinah (Persero) juga memiliki aset-aset yang dapat dikerjasamakan seperti optimalisasi aset PT Sarinah (Persero) berupa lahan yang rencananya digunakan untuk perkantoran Perum Perhutani. Sebaliknya, Sarinah juga bisa mengoptimalkan lahan-lahan Perhutani.

Sinergi BUMN itu penting untuk meminimalisir hambatan-hambatan kerjasama. Langkah hari ini menurut Mustoha Iskandar penting bagi Perhutani untuk segera mendapatkan lahan guna membangun perkantoran yang integratif sebagai Kantor Pusat Perum Perhutani sekaligus anak perusahaan holdingnya yaitu PT Inhutani I sampai PT Inhutani V.

Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Ira Puspadewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain aset yang dimiliki Sarinah, ada baiknya juga melihat potensi aset Perhutani yang dapat dioptimalkan Sarinah sehingga dapat saling mengoptimalkan. Aset Sarinah yang dikerjasamakan berupa lahan di daerah Pancoran untuk dibangun oleh Perhutani dengan konsep landscape, Green Indonesia. Enam bulan kedepan langkah konkrit oleh masing-masing pihak diharapkan sudah dilaksanakan. Perhutani mentargetkan pada tahun 2016 bangunan kantor sudah mulai dibangun dilahan PT Sarinah di Jakarta Selatan tersebut. (Kom-Pht/Kanpus)

©Copyright2015

]]>
Perhutani Kerjasama Dengan Lima Anak Perusahaannya https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kerjasama-dengan-lima-anak-perusahaannya-2/ Fri, 06 Feb 2015 10:52:14 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18101 dok.kom/pht/kanpus/2015JAKARTA – PERHUTANI, (6/1)| Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menandatangani kesepakatan kerjasama Pemanfaatan Hutan dan Optimalisasi Aset Perusahaan dengan PT Inhutani I, II, III, IV, IV dan PT BUMNHL di kantor pusat Perum Perhutani Gedung Manggala Wanabakti, Jumat.
Kesepakatan bersama tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengoptimalkan manfaat lahan kawasan hutan dan aset Perum Perhutani, sehingga peran dan sumbangannya dapat memberikan hasil yang optimal bagi Perum Perhutani dan anak-anak perusahaan yang bekerjasama.
Mustoha Iskandar menegaskan bahwa dalam penandatanganan tersebut posisi Perum Perhutani adalah sebagai entitas bisnis sehingga kerjasama sifatnya bisnis to bisnis.  Selanjutnya Direktur Utama Perum Perhutani meminta paling lambat satu bulan sejak penandatanganan, perjanjian kerjasama sudah ditandatangani para pihak.  Sedangkan untuk PT BUMNHL, Mustoha berharap kedepan dapat menangani tugas barunya sebagai land-banking. “Mudah-mudahan MoU ini bisa segera diimplementasikan, misalnya getah di Aceh bisa ditangani Inhutani juga” demikian ia menegaskan.
Sementara Didik Hardjogunawan Direktur Inhutani I yang mewakili semua Direksi anak Perusahaan Perum Perhutani menyampaikan bahwa kesepakatan bersama ini adalah payung hukum yang akan segera ditindaklanjuti secara teknis dan tidak berhenti sampai di meja penandatanganan saja”.
Ruang lingkup kesepakatan bersama meliputi kegiatan bidang persemaian, penanaman, pemeliharaan, rehabilitasi hutan lindung, industri hasil hutan, pemasaran hasil hutan, agroforestry, wisata, optimalisasi asset dan usaha lainnya.
Hadir dan menandatangani kesepakatan bersama Direktur Utama PT Inhutani I Didik Arjo Gunawan, Direktur Utama PT Inhutani II Tjipta Purwita, Direktur Utama PT Inhutani III Bambang Widiyantoro, Direktur Inhutani IV, Hadi Siswoyo, Direktur Inhutani V Endro Siswoko. Dan Direktur Utama PT BUMNHL Ali Rahman.
Perum Perhutani resmi menjadi holding BUMN Kehutanan pada 2 Oktober 2014 dengan PP No 73/2014, lima anak perusahaan kehutanan dibawahnya adalah PT Inhutani I, II, II, IV dan V. (kom/pht/kanpus/soe)

]]>
Perhutani Kerjasama Dengan Lima Anak Perusahaannya https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-kerjasama-dengan-lima-anak-perusahaannya/ Fri, 06 Feb 2015 10:36:33 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18098 dok.kom/pht/kanpus/2015JAKARTA – PERHUTANI, Jumat, 6 Pebruari 2015 | Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar menandatangani kesepakatan kerjasama Pemanfaatan Hutan dan Optimalisasi Aset Perusahaan dengan PT Inhutani I, II, III, IV, IV dan PT BUMNHL di kantor pusat Perum Perhutani Gedung Manggala Wanabakti, Jumat.
Kesepakatan bersama tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengoptimalkan manfaat lahan kawasan hutan dan aset Perum Perhutani, sehingga peran dan sumbangannya dapat memberikan hasil yang optimal bagi Perum Perhutani dan anak-anak perusahaan yang bekerjasama.
Mustoha Iskandar menegaskan bahwa dalam penandatanganan tersebut posisi Perum Perhutani adalah sebagai entitas bisnis sehingga kerjasama sifatnya bisnis to bisnis.  Selanjutnya Direktur Utama Perum Perhutani meminta paling lambat satu bulan sejak penandatanganan, perjanjian kerjasama sudah ditandatangani para pihak.  Sedangkan untuk PT BUMNHL, Mustoha berharap kedepan dapat menangani tugas barunya sebagai land-banking. “Mudah-mudahan MoU ini bisa segera diimplementasikan, misalnya getah di Aceh bisa ditangani Inhutani juga” demikian ia menegaskan.
Sementara Didik Hardjogunawan Direktur Inhutani I yang mewakili semua Direksi anak Perusahaan Perum Perhutani menyampaikan bahwa kesepakatan bersama ini adalah payung hukum yang akan segera ditindaklanjuti secara teknis dan tidak berhenti sampai di meja penandatanganan saja”.
Ruang lingkup kesepakatan bersama meliputi kegiatan bidang persemaian, penanaman, pemeliharaan, rehabilitasi hutan lindung, industri hasil hutan, pemasaran hasil hutan, agroforestry, wisata, optimalisasi asset dan usaha lainnya.
Hadir dan menandatangani kesepakatan bersama Direktur Utama PT Inhutani I Didik Arjo Gunawan, Direktur Utama PT Inhutani II Tjipta Purwita, Direktur Utama PT Inhutani III Bambang Widiyantoro, Direktur Inhutani IV, Hadi Siswoyo, Direktur Inhutani V Endro Siswoko. Dan Direktur Utama PT BUMNHL Ali Rahman.
Perum Perhutani resmi menjadi holding BUMN Kehutanan pada 2 Oktober 2014 dengan PP No 73/2014, lima anak perusahaan kehutanan dibawahnya adalah PT Inhutani I, II, II, IV dan V.

]]>
Perhutani Gencar Gaet Investor https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-gencar-gaet-investor/ Wed, 22 Oct 2014 10:53:26 +0000 http://perhutani.co.id/?p=14655 Jakarta – Perum Perhutani mengatakan, akan melakukan sertifikasi untuk lahan tidur atau tidak dikelola seluas dua juta hektar. Langkah tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi aset.
Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar optimalisasi aset, dengan memaksimalkan salah satu divisi perusahaan yaitu divisi optimalisasi aset. “Langkah sertifikasi tersebut perlu dilakukan agar nantinya lahan tersebut dapat dikelola oleh perusahaan. Lahan tersebut berada dari Madura sampai Banten,” katanya di Jakarta, Selasa (21/10).
Dia mengatakan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan kerjasama dengan investor swasta untuk mengelola aset. Selain itu, Perhutani akan melakukan sertifikasi untuk lahan kawasan hutan seluas 115 ribu hektar.
Saat ini, luas lahan Perhutani sendiri mencapai 2,426 juta hektar atau sekitar 17 persen dari luas daratan Jawa dan Madura. Wilayah Kerja Perhutani itu terdiri dari 630.720 hektar hutan divisi regional Jawa Tengah, 1.136 juta hektar hutan Jawa Timur, dan 659.007 hektar, hutan Jawa Barat dan Banten.
Sedangkan, aset Perum Perhutani berupa rumah dinas dan bidang tanah untuk mendukung pengelolaan hutan seluruhnya 25.909 juta meter persegi berada di 4.046 lokasi.
Selain itu, Perum Perhutani telah menyiapkan investasi sebesar Rp200 miliar untuk industri non kayu di Pabrik Gondorukem, Pema-lang-Jawa Tengah. Perseroan menargetkan, pendapatan tahun ini sebesar Rp 4,6 triliun berasal dari 52 persen industri kayu, dan 48 persen dari industri non kayu.
“Kami menargetkan komposisi pendapatan perusahaan selama dua tahun ke depan menjadi 55 buat non kayu dan 45 buat kayu,” ujarnya.
Sebelumnya mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini, mengatakan Saat ini masih banyak lahan tidur yang belum termanfaatkan. Padahal bila digarap dengan baik, lahan tersebut dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya. Ini sangat disayangkan lahan tidur yang belum dimanfaatkan itu. “Saya tanya ke Bupati adaberapa banyak lahan yang tidur? Ternyata ada 1 kabupaten ada 4 ribu hektar lahan yang tidur,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bila secara asumsi jumlah kabupaten di seluruh Indonesia mencapai 100 kabupaten dengan masing-masing kabupaten memiliki lahan tidur seluas 3 ribu 4 ribu hektar, maka akan ada sekitar 3 juta hektar lahan tidur yang belum dimanfaatkan. “Ini bisa melebihi berapa besar Singapura,” tutur Faishal.
Menurut Faishal, banyak lahan tidur yang masih belum digarap saja Indonesia sudah menjadi negara penghasil sawit terbesar di dunia. Maka dengan pemanfaatan lahan tersebut seharusnya Indonesia dapat menjadi produsen hasil perkebunan lain.
“Indonesia juga penghasil kakao coklat terbesar ketiga di dunia, dan penghasil kopi terbesar keempat di dunia. Jadi dengan memanfaatkan lahan tersebut Indonesia akan bisa jauh lebih sebagai negara penghasil komoditas utama terbesar di dunia,” tegasnya.
Sedangkan menurut Guru Besar Fakultas P Pertanian Universitas Syah Kuala Banda Aceh Abu-bakar Hakim berpendapat Indonesia masih jauh dari mimpi mencapai kedaulatan pangan. Pasalnya, untuk tahap kemandirian pangan saja, Indonesia belum memenuhi syarat. Mengingat masalah lahan masih menjadi kendala utama sector pertanian nasional.
“Setidaknya kita harus mandiri dulu.Sebenarnya bukan hal yang sulit. Kita punya potensi pangan yang besar untuk itu. Hanya saja butuh dukungan dari semua pihak untuk mencapainya,” ujar.
Untuk itu, Abubakar pun menyarankan pemerintah untuk segera menghentikan laju konversi lahan pertanian.Pemerintah juga bisa mengambil alih lahan-lahan ‘tidur’ untuk diman-. faatkan para petani kita. “Lahan tidur bisa menjadi alternatife pemerintah baru mengatasi deficit lahan,” katanya.
Jika Petani Thailand rata-rata menguasai 3 hektar lahan, sedangkan rata-rata petani Indonesia hanya memiliki 0,3 hektar lahan. Sementara itu, di negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, petani rata-rata memiliki lahan di atas 100 hektar.
“Di sisi lain, pada era otonomi daerah, lahan-lahan subur buat pertanian juga terus dikonversi. Di tiap provinsi laju konversinya rata-rata sampai 10%. Bahkan ada lahan pertanian yang dikonversi menjadi gedung perkantoran buat pemerintah daerah. Pemanfaatan lahan tidur bisa dijadikan alternatif,” sebutnya.
Sumber  : Ekonomi Neraca
Tanggal : 22 Oktober 2014

]]>
Perhutani Gandeng Indomaret Kelola Aset https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-gandeng-indomaret-kelola-aset/ Thu, 21 Aug 2014 10:56:07 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13495 JAKARTA – PT Perhutani (Persero) menggandeng PT Indomarco Prismatama (Indomaret) untuk memberdayakan aset-aset BUMN perkebunan itu di banyak daerah. Indomaret akan menggunakan lahan-lahan Perhutani untuk melebarkan ekspansi bisnisnya.

Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menandatangani kesepakatan bersama tentang hal itu dengan Direktur Operasional PT Indo-marco Prismatama Stephanus Krisgianto di Jakarta, Selasa (19/8). Bambang mengatakan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah awal kerja sama saling menguntungkan melalui pemanfaatan potensi dan fasilitas milik Perhutani.

Nantinya, Indomaret akan memanfaatkan banaynan dan tanah milik Perhutani wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi. “Bentuk kerja samanya bisa sewa-menyewa, waralaba, atau revenue sharing,” kata Bambang, Rabu (20/8).

Direktur Pemasaran PT In-domarco Prismatama Wiwiek Yusuf menyatakan, pihaknya menyambut baik upaya Perhutani memanfaatkan aset perusahaan untuk usaha retail minimarket itu. Aset Perhutani yang sedemikian besar dahulu ada di tengah hutan sekarang menjadi berada di tengah kota sehingga Perhutani termasuk penyedia lokasi strategis.
elba damhuri ed: zaky al hamzah.

Sumber : Republika, Hal. 14
Tanggal : 21 Agustus 2014

]]>
Perhutani Garap Bisnis Properti https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-garap-bisnis-properti/ Wed, 20 Aug 2014 10:41:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13444 PALMERAH — Perum Perhutani tidak hanya fokus menangani hutan dan kayu. Perusahaan milik pemerintah itu kini menggali potensi bisnis baru di berbagai bidang. Misalnya, properti.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto saat menjadi pembicara dalam acara BUMN Marketeers Club di gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, kemarin. Dia menjelaskan, bisnis-bisnis baru Perhutani tidak akan ditangani perusahaannya secara langsung.

”Kami akan membuat anak-anak perusahaan yang akan menggarap bisnis lain itu,” ujarnya. Anak-anak perusahaan tersebut juga akan bekerja sama dengan perusahaan yang kompeten di bidangnya. ”Jadi, kami mencari uangnya lewat anak-anak perusahaan itu,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Perhutani memiliki lahan kurang produktif seluas 2,4 juta hektare. Lahan-lahan tersebut sebenarnya masih bisa dikelola di bidang perkayuan dan kehutanan. Hanya, hasilnya tidak akan maksimal. Karena itu, lahan-lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk bisnis properti yang lebih menguntungkan. Selain itu, Perhutani siap bekerja sama dengan pemda setempat untuk memanfaatkan lahan tersebut.

”Kan tidak mungkin Perhutani sendiri yang menangani bisnis properti,” tuturnya. Bisnis properti itu bisa berupa pembangunan hotel, apartemen, perumahan, bahkan perkantoran.

Bambang mengakui, upaya tersebut tidak mudah dilakukan. ”Pasti akan ada kerikil-kerikil yang menghalangi. Karena itu, kami membutuhkan dukungan dari banyak pihak,” ujarnya.

Saat ini Perhutani juga terus menyiapkan SDM yang berkualitas. Caranya melatih ibu-ibu yang tinggal di kawasan hutan. Menurut dia, ibu-ibu yang tinggal di daerah dekat hutan memiliki peranan yang sangat besar. ”Jika mereka mempunyai pemikiran maju, hal tersebut tentu akan mendukung para suami,” tuturnya.

Sementara itu, paparan Perhutani mendapatkan respons positif dari BUMN lain yang mengikuti acara tersebut. PT Hutama Karya yang menggeluti bidang konstruksi bahkan siap dilibatkan dalam proyek-proyek properti Perhutani. Sebab, mereka juga ingin memanfaatkan kayu-kayu milik Perhutani untuk bahan flooring. PT Telkom juga menegaskan kesiapannya men-support Perhutani di bidang teknologi informasi. Selain itu, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia siap terlibat dalam jalur distribusi. Selain properti, Perhutani juga siap mengembangkan bisnis di bidang wisata, energi maupun agribisnis. (oni/co2)

Sumber  : Jawa Pos, Hal 17

Tanggal  :  20 Agustus 2014

]]> Indomaret Berdayakan Aset Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/indomaret-berdayakan-aset-perhutani/ Wed, 20 Aug 2014 09:28:51 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13438 DIREKTUR Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto (kanan) bersalaman dengan Direktur Operasional PT Indomarco Prismatama Stephanus Krisgianto seusai penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) Pendayagunaan Aset untuk Usaha Retail Minimarket, di Kantor Pusat Perum Perhutani, Jakarta, Senin (18/8).

Kesepakatan itu merupakan langkah awal kerja sama saling menguntungkan melaluipemanfaatan potensi dan fasilitas milik Perhutani berupa tanah dan bangunan di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi dalam bentuk sewa-menyewa, waralaba, atau revenue sharing.
Bambang Sukmananto mengatakan Perhutani mulai memberdayakan aset-aset yang dimiliki. Hal itu tidak terlepas dari dorongan kuat Kementerian BUMN, bahwa BUMN yang memiliki aset diwajibkan untuk memanfaatkan dan memberdayakan aset tersebut secara optimal.
(Sas/E-2)

Sumber  :  Media Indonesia, Hal. 19

Tanggal  :  20 Agustus 2014

]]>
Perhutani-Indomarco Jalin Kemitraan Pemanfaatan Aset https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-indomarco-jalin-kemitraan-pemanfaatan-aset/ Wed, 20 Aug 2014 07:21:32 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13434 JAKARTA – Perum Perhutani menandatangani kesepakatari bersama (MoU) dengan PT In-domarco Prismatama tentang pendayagunaan aset untuk usaha ritej, minimarket. Kerja sama tersebut didasari dorongan dari Kementerian BUMN agar setiap perusahaan milik negara memberdayakan aset-aset yang dimilikinya secara optimal.

“Kesepakatan ini merupakan langkah awal kerja sama yang saling menguntungkan melalui pemanfaatan potensi dan fasilitas milik’ Perhutani berupa tanah, bangunan, tanah dan bangunan di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi dalam bentuk sewa menyewa, waralaba, atau revenue shairing” ungkap Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto dalam keterangan tertulisnya kemarin.Bambang mengakui Perhutani memang sedikit terlambat memanfaatkan aset peruahaan karena areal bisnis yang dimilikinya begitu luas, mencapai 2,4 juta hektare (ha).

Untuk kepentingan itu, Perhutani perlu membentuk Divisi Pengelolaan Aset untuk menanganinya. “Perhutani kini melibatkan stake holders dan inklusif karena jika mempertahankan sikap konservatif gaya lama dan hanya mengandalkan orang dalam, akan tertinggal dalam pengembangan bisnisnya,” ujarnya.
Kerja sama ini juga merupakan pemicu untuk mempercepat perubahan transformasi bisnis Perhutani. Melalui kerja ‘ sama dengan Indomarco Prismatama yang selamaini dikenal bergerak di bidang usaha ritel dengan merek Indomaret, Perhutani berharap dalam jangka panjang nanti konsumen minimarket itu dapat berperan serta dalam pembangunan hutan memalui program penyisihan sedikit dana pada gerai-gerai yang ada di wilayah Perhutani.
Sementara Direktur Pemasaran Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengatakan,’ pihaknya menyambut baik upaya Perhutani memanfaatkan aset perusahaannya untuk usaha ritel minimarket. Kerja sama yang ditawarkan pihaknya ada dua opsi, yaitu sewa-menyewa atau waralaba dalam bentuk bagi hasil.
*mfaizal

Sumber  :  Seputar Indonesia, Hal. 16

Tanggal  :  20 Agustus 2014

]]>
Perhutani Garap Proyek Ritel Bareng Indomaret https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-garap-proyek-ritel-bareng-indomaret/ Wed, 20 Aug 2014 06:25:06 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13436 PERUM Perhutani menggandeng Indomarco untuk mengoptimalkan hasil dari aset yang dimilikinya melalui kerjasama di bidang ritel. Dalam tahap awal, kerja sama keduanya akan dilakukan di 38 lokasi milik Perhutani dari 100 yang direncanakan.

“Perhutani membentuk divisi pengelolaan aset yang mencapai 2,4 ribu hektar lahan di sejumlah provinsi,” kata Direktur Utama Perhutani Bambarig Sukmananto di Jakarta, kemarin.

Dalam kerjasama itu, Indomarco memanfaatkan potensi dan fasilitas milik Perhutani berupa tanah, bangunan, tanah dan bangunan di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi. Fasilitas itu nantinya bisa didapatkan Indomarco dalam bentuk sewa menyewa, waralaba atau revenue sharing.
“Kerjasama ini tidak terlepas dari dorongan kuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahwa BUMN yang memiliki aset diwajibkan untuk dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal,” jelas Bambang.
Nota kesepahaman kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) ditanda tangani kedua pihak, Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto dan Direktur Operasional PT Indomarco Prisma-tama Stephanus Krisgianto. Indomarco Prismatama selama ini dikenal bergerak di bidang usaha retail dengan menggunakan merk Indomaret.
Bambang mengatakan, Perhutani kini melibatkan stakeholders dan inklusif karena jika mempertahankan sikap konservatif gaya lama dan hanya mengandalkan orang dalam saja, maka akan tertinggal dalam pengembangan bisnisnya. Kerja sama itu juga merupakan trigger untuk mempercepat perubahan transformasi bisnis perusahaan.
“Jangka panjangnya nanti, konsumen Indomaret diharapkan dapat berperan serta dalam pembangunan hutan melalui program menyisihkan sedikit dana pada outlet-outlet penjualan yang ada di wilayah Perhutani,” ucapnya.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menyambut baik upaya Perhutani memanfaatkan aset perusahaannya untuk usaha ritel minimarket.
“Aset Perhutani yang sedemikian besar dahulu ada di tengah hutan, sekarang berada di tengah kota, sehingga Perhutani adalah penyedia lokasi strategis,” ujar Wiwiek.
Selain itu, Perhutani juga berharap adanya holding kehutanan bisa memberi kepercayaan lebih kepada perusahaan untuk mengelola lahan lebih luas. Saat ini, total lahan kelolaan Inhutani hanya 1,5 juta meter persegi, sementara Perhutani 2,4 juta meter persegi. asi/dit

Sumber  :  Rakyat Merdeka, Hal. 15

Tanggal  : 20 Agustus 2014

]]>
Perhutani Gandeng Indomaret Dayagunakan Aset-Asetnya https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-gandeng-indomaret-dayagunakan-aset-asetnya/ Mon, 18 Aug 2014 16:44:42 +0000 http://perhutani.co.id/?p=13391 berita_97647_800x600_Perhutani_IndomaretKBRN, Jakarta : Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, menandatangani kesepakatan bersama (MoU) tentang “Pendayagunaan Aset untuk Usaha Retail Minimarket” dengan Direktur Operasional PT Indomarco Prismatama, Stephanus Krisgianto, di Kantor Pusat Perum Perhutani Jakarta, Senin (18/8/2014).

Kesepakatan ini merupakan langkah awal kerja sama saling menguntungkan melalui pemanfaatan potensi dan fasilitas milik Perhutani berupa tanah, bangunan, tanah dan bangunan di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi dalam bentuk sewa-menyewa, waralaba atau revenue sharing. Indomarco Prismatama selama ini dikenal berbergerak di bidang usaha retail dengan menggunakan merk Indomaret.

Dalam sambutannya, Bambang Sukmananto mengatakan, Perhutani mulai memberdayakan aset-aset yang dimiliki. Hal ini tidak terlepas dari dorongan kuat dari Kementerian BUMN, bahwa BUMN yang memiliki aset diwajibkan untuk dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal.

“Memang sedikit terlambat pemanfaatan aset perusahaan, karena areal bisnis Perhutani yang luas, 2,4 juta hektar, sehingga Perhutani perlu membentuk Divisi Pengelolaan Aset untuk menanganinya,” ujar Bambang Sukmananto.

Perhutani kini melibatkan stakeholders dan inklusif, karena jika mempertahankan sikap konservatif gaya lama dan hanya mengandalkan orang dalam saja, maka akan tertinggal dalam pengembangan bisnisnya. Kerja sama ini juga merupakan trigger untuk mempercepat perubahan transformasi bisnis Perhutani.

“Jangka panjangnya nanti, konsumen Indomaret diharapkan dapat berperanserta dalam pembangunan hutan memalui program menyisihkan sedikit dana pada outlet-outlet penjualan yang ada di wilayah Perhutani,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya Perhutani memanfaatkan aset perusahaannya untuk usaha retail minimarket ini.

“Aset Perhutani yang sedemikian besar dahulu ada di tengah hutan sekarang menjadi berada di tengah kota, sehingga Perhutani adalah penyedia lokasi strategis,” ujarnya.

Kerja sama yang ditawarkan pihaknya ada dua opsi, yaitu sewa menyewa atau waralaba dalam bentuk pembagian hasil.

Sumber : www.rri.co.id
Tanggal : 18 Agustus 2014

]]>