Direktur Utama Perhutani, Mustoha Iskandar menyampaikan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu disikapi. Diantaranya struktur organisasi pada level Asper kebawah belum efektif, hitung kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan (yang efektif) pada masing-masing unit kerja.

Tekan penggunaan anggaran terutama tidak diperkenankan rapat dinas di hotel dan maksimalkan fasilitas yang ada. Perbaiki rumah dinas Asper dan KRPH dan harus ditempati.

“Dalam kondisi Perhutani saat ini kita harus berhemat untuk keberlangsungan Perhutani kedepan kearah yang lebih baik” tegasnya.
Untuk profit tanaman harus jadi dikawal hingga dapat diproduksi tanam jenis tanaman yang dibutuhkan masyarakat dan tangkap peluang bisnis.

Pencanangan Penanaman tahun 2014 dan pembinaan Karyawan juga dihadiri Kepala Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim) yang merangkap Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Agus Setya Prastawa, Sekdivre Jatim Yahya Amin, segenap Kepala Biro, Administratur sewilayah Divre Jatim dan segenap karyawan/wati KPH Ngawi LSM dan wartawan ± 200 orang peserta yang hadir.(Kom-PHT/Bjn/Mkm)

Editor  :  Dadang K Rizal

@copyright 2014

Dok.Kom-PHT/Kanpus @2014

MALANG, PERHUTANI (3/10) | “Perum Perhutani dalam melaksanakan tugasnya saat ini sudah harus merubah visi dan misinya terkait adanya perubahan pada perusahaan yang salah satunya adalah adanya holding kehutanan dengan masuknya Inhutani I – V menjadi anak perusahaan Perhutani”, demikian dikatakan Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto dalam acara pembinaan Karyawan di Biro Perencanaan Divisi Regional Jawa Timur- Malang. Jumâ€at.

Pembinaan karyawaan diikuti oleh karyawan Kantor Biro Perencanaan Malang, Perhutani Malang dan Perhutani Pasuruan.

“Jabatan khusus yang terkait bisnis perusahaan nantinya akan dilelang, penilaian tingkat keberhasilannya adalah pencapaian target. Namun bagi yang tidak lulus lelang perusahaan akan berusaha untuk mengirim karyawan tersebut ke pelatihan-pelatihan sehingga kualitasnya bisa setara”, tegasnya.

Dalam menghadapi perubahan Perhutani akan menyiapkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan-pelatihan dan tidak hanya pejabat saja yang nantinya akan dikirim untuk mengikuti pendidikan atau belajar bisnis tetapi juga staf-staf potensial. Semua sistem akan diperbaiki mulai dari sistem karir, pedoman-pedoman yang sudah tidak sesuai dan optimalisasi pabrik-pabrik Perhutani.

Perhutani juga akan melaksanakan insentif bagi karyawan yang terlibat langsung dalam meningkatkan penghasilan bagi perusahaan, sehingga nantinya karyawan yang benar-benar bekerja untuk penghasilan Perhutani akan memperoleh insentif yang berbeda dari karyawan lain.

Setiap karyawan dalam perubahan harus memegang prinsip “ JUJUR, PEDULI dan PROFESIONAL” terutama dalam penggunaan anggaran harus jelas dan bekerja dengan menggunakan hati.

“Biasakan sesuatu yang BENAR, BUKAN membenarkan yang BIASA” , tambahnya.

Perhutani saat ini diberi tugas mengelola 5 perusahaan kehutanan melalui Holding Kehutanan yaitu dengan masuknya PT. Inhutani I – V, hal tersebut dimungkinkan nantinya karyawan Perhutani untuk siap ditempatkan di perusahaan tersebut. (Kom-PHT-Kanpus)

@copyright 2014