Penanaman 1 Milyar Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 24 Dec 2014 10:49:06 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Penanaman 1 Milyar Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Bersinergi Dengan Pemerintah, Ciptakan Indonesia Yang Hijau, Dengan Penanaman Satu Miliar Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/bersinergi-dengan-pemerintah-ciptakan-indonesia-yang-hijau-dengan-penanaman-satu-miliar-pohon/ Wed, 24 Dec 2014 10:49:06 +0000 http://perhutani.co.id/?p=16744 TUBAN – Mewujudkan prinsip industri hijau melalui kepedulian lingkungan, Holcim Indonesia bersinergi dengan Pemprov Jatim, Pemkab Tuban, dan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim melaksanakan kegiatan One Billion Indonesian Tree atau Program Penanaman Satu Milyar Pohon 2014 di areal PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban, kemarin (23/12).
Dihadiri sekitar 1.200 tamu undangan, acara dibuka gubernur Jawa Timur yang diwakili Sekda Provinsi Jatim Dr. Akhmad Sukardi. Hadir pula, forpimda Provinsi Jawa Timur, Bupati Tuban, K.H. Fathul Huda, seluruh bupati/walikota Jatim, forpimda Tuban, Perhutani, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat.
Penanaman pohon berlangsung serempak oleh Sekda Provinsi Jatim dan seluruh peserta . Kegiatan tersebut bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap pentingnya fungsi pohon dalam mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor pada musim penghujan serta bencana kekeringan dan kebakaran pada musim kemarau. Selain itu, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dapat mengurangi pemanasan global dan mencapai pembangunan Indonesia yang bersih (clean development mechanism).
Target berikutnya, mengajak masyarakat menanam dan memelihara pohon secara berkelanjutan untuk merehabilitasi hutan dan lahan. Dalam mengimplementasikan pengelolaan lingkungan di Pabrik Tuban, Holcim Indonesia telah menanam lebih dari 38.000 jenis tanaman buah dan tanaman keras jenis mahoni, trembesi, ketapang laut, sengon buto dan lainnya di areal lahan seluas 31 hektare (ha) di dalam dan di sekitar pabrik.
Pemantauan terhadap kualitas air, debu dan kebisingan berlangsung periodik untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Program konservasi keanekaragaman hayati, kampung iklim dan mobil hijau juga diimplementasikan sebagai bagian dari manajemen lingkungan yang terpadu. Atas komitmennya yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan, PT Holcim Indonesia Tbk mendapatkan penghargaan Proper Emas (Gold Proper) dari pemerintah RI selama lima kali berturut-turut untuk Pabrik Cilacap sejak 2010. Penghargaan sebagai Industri Hijau juga diperoleh Holcim Indonesia dari Kementerian Perindustrian.
”Kami bangga dapat bersinergi dengan banyak pihak untuk mewujudkan kegiatan ini. Penanaman pohon untuk menciptakan Indonesia yang hijau sejalan dengan visi Holcim untuk terus konsisten melakukan pelestarian lingkungan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Holcim akan terus bekerjasama dengan pemerintah dan stakeholder untuk membantu mewujudkan Indonesia yang hijau demi masa depan generasi mendatang,” kata Finance Director of Holcim Indonesia Kent Carson didampingi General Manager PT Holcim Indonesia Tbk Tuban Plant, Sidik Darusulistyo.
Bupati Tuban KH. Fathul Huda dalam sambutannya mengatakan, wajar Holcim Indonesia menjadi pioner penghijauan. Saat diajak ke pabrik Holcim di Narogong, Jabar, dia merasakan kesejukan. ”Saya masuk di dalam pabrik, bukan merasakan di dalam pabrik. Namun seperti di dalam hutan.
Mudahmudahan pabrik di sini melebihi yang lain. Karena tertata sejak awal, saya belum pernah melihat pabrik di Tuban yang seperti di Narogong (pabrik Holcim),” tegasnya. Ditambahkan dia, penanaman pohon ini sebagai budaya bangsa Indonesia. Sehingga, hal ini sangat bagus dilakukan perusahaan.
Terlebih lahan kritis di Bumi Wali mencapai sekitar 50 ribu ha. Sementara itu, Sekda Provinsi Jatim Dr. Akhmad Sukardi berharap, peringatan Hari Menanam Pohon se-Indonesia diikuti dengan langkah nyata. Salah satunya sebagai media kampanye untuk kepedulian lingkungan dan mewarisi anak cucu mendatang.
”Ini pekerjaan yang luar biasa untuk mewarisi anak cucu kita,” terangnya. ”Kehadiran Holcim Indonesia sama-sama menguntungkan. Ke depan diharapkan tetap maju serta merekrut tenaga kerja lokal,” terangnya. Karena itu, seluruh elemen diharapkan turut mensukseskan gerakan menanam pohon. Selain ikut menjaga dari gangguan hama, ternak, dan kebakaran. (*/ds)
Sumber  : Radar Bojonegoro
Tanggal  : 24 Desember 2014

]]>
Ibu-Ibu Perhutani Utara Turut Berzakat Oksigen https://stg.eppid.perhutani.id/ibu-ibu-perhutani-utara-turut-berzakat-oksigen/ Tue, 24 Dec 2013 01:39:56 +0000 http://perhutani.co.id/?p=10481 Radar Banyuwangi, BANYUWANGI – Tanam-tanam, Mari Menanam. Lantunan syair penyanyi ternama Iwan Fals yang berjudul Tanam-tanam itu terdengar mengalun mengiri kegiatan penanaman pohon di tengah kesunyian hutan. Kemarin (23/12), Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara melaksanakan kegiatan masal yang melibatkan para kaum hawa.

Karena kegiatan yang dipusatkan di Petak 72 L BKPH Ketapang, RPH Gombeng, Sumbernanas, Kecamatan Kalipuro, ini digelar untuk memperingati hari Ibu. Ratusan ibu-ibu yang terdiri dari istri karyawan dan karyawati KPH Banyuwangi Utara itu melaksanakan penanaman pohon di sepenjang pinggir jalan di sekitar hutan. Sebanyak 250 bibit pohon Mahoni, Trembesi, Sengon Buto, dan duwet, ditanam di tempat tersebut.

Menurut Istri Administratur KPH Banyuwangi Utara, Lilik Gandayani Artanto yang juga ketua paguyuban ibu-ibu dharma wanita Perhutani Utara menuturkan, sebagai seorang wanita yang suaminya bekerja untuk melestarikan hutan, wajib bagi ibu-ibu turut mendukung penuh. “Tidak hanya dukungan moral saja, sesekali kaum ibu juga merasakan langsung bagaimana menjaga dan melestarikan hutan,” ujar wanita berkerudung ini.

Menurut Lilik, meski Perhutani tidak henti-hentinya melakukan penanaman pohon, program ibu menanam kali ini juga merupakan keikutsertakan mendukung program Pemkab Banyuwangi untuk melaksanakan zakat oksigen. Di sisi lain, dipilihnya jenis Mahoni, Trembesi, Sengon Buto, dan duwet, yang ditanam tersebut, itu karena pohon tersebut teduh dengan akar tunjang yang kuat. Hal ini memberikan efek perlindungan kepada tanah. Sehingga bisa menahan longsor apabila terjadi hujan lebat. Fungsi lain dengan akar yang kuat, maka dapat menyimpan air tanah yang nantinya menjadi mata air. (adv/als)

Radar Banyuwangi | 24 Desember 2013 | Hal. 26

]]>
Perhutani Jombang Bagikan 10 Ribu Bibit Pohon Gratis https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-jombang-bagikan-10-ribu-bibit-pohon-gratiszxxz/ Sat, 23 Mar 2013 06:32:58 +0000 http://perhutani.co.id/?p=6650 Perhutani Jombang membagikan 10 ribu bibit pohon kepada masyarakat secara cuma-cuma, Jumat (22/3/2013).

Hal itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke – 30. Dengan pembagian bibit tersebut, Perhutani berharap agar masyarakat gemar menanam.

Pembagian bibit pohon yang dilakukan di sejumlah jalur strategis itu disambut antusias oleh warga. Mereka rela berdesakan guna mendapatkan bibit secara gratis tersebut.

Semisal yang terjadi di Jl Wahid Hasyim. Begitu mobil milik Perhutani yang memuat bibit tersebut berhenti, warga langsung menyerbu. Apalagi, petugas tidak membatasi jumlah bibit yang dibagikan. Ada warga yang mendapatkan satu, ada pula yang mendapat lima.

“Alhamdulillah saya mendapat tiga bibit pohon. Karena ini tanaman buah, makan akan saya tanam di pekarangan rumah,” kata Yuni, salah satu warga yang ikut berebut sembari memamerkan bibit yang ia dapat.

Pembagian bibit tersebut juga dilakukan di sejumlah perempatan. Begitu lampu menyala merah, petugas langsung membagikan bibit pohon kepada pengguna jalan. Begitu seterusnya hingga ribuan tanaman yang dibawa petugas itu habis. “Selain tanaman keras, yang kami bagikan juga bibit tanaman buah. Semisal kelengkeng, nangka, serta bibit rambutan,” kata Deni Irmansyah, adminstratur Perum Perhutani Jombang.

Deni menjelaskan, pembagian sebanyak 10 ribu bibit pohon itu sengaja digelar Hari Rimbawan ke-30. Tujuannya, menurut Deni, mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan serta suka menanam. “Apalagi di Jombang masih ada 120 hektar lahan Perhutani yang kondisinya kritis akibat penjarahan tahun 1998 silam,” pungkasnya. [suf/ted]

Jurnalis: Yusuf Wibisono
beritajatim.com/23 Maret 2013 12:43

]]>
BUMN/BUMD Se-Madura Tanam 1.000 Pohon di Sampang https://stg.eppid.perhutani.id/bumnbumd-se-madura-tanam-1-000-pohon-di-sampang/ Thu, 07 Mar 2013 02:10:13 +0000 http://perhutani.co.id/?p=6570 BUMN dan BUMD se-Madura melakukan penanaman 1.000 pohon di Desa Panyepan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis pagi.

Kegiatan bertema “Hijaukan Madura Lestari” ini merupakan salah satu upaya BUMN dan BUMD di Pulau Garam Madura untuk mengurangi dampak pemanasan global.

“Hari ini merupakan peluncuran program gerakan BUMN/BUMD Peduli Madura Hijau dan selanjutnya program penanaman ini akan dilakukan secara berkelanjutan,” kata Humas Perum Perhutani Pamekasan, Suhartono.

Penanaman 1.000 pohon dalam program Madura Hijau ini melibatkan berbagai pihak dari empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Selain dari unsur pemerintahan dan BUMN/BUMD, penanaman 1.000 pohon ini juga melibatkan sejumlah kelompok tani dan aktivis pramuka, tokoh masyarakat dan ulama se-Madura.

“Luas lahan yang akan kita tanami pohon di Desa Panyepen itu sekitar 10 hektare dengan jenis pohon kemiri sunan,” kata Suhartono menjelaskan.

Program penanaman pohon yang dicanangkan oleh Perum Perhutani bersama Bakorwil 4 Pamekasan ini sekaligus untuk mengurangi lahan kritis yang ada di Pulau Madura.

Saat ini seluas 213.454 hektare lebih lahan di Pulau Madura kini dalam kondisi kritis, dan perlu dilakukan penghijauan.

Menurut Kepala Administratur KPH Perhutani Pamekasan Murgunadi, luas lahan kritis di Pulau Madura ini kurang lebih sepertiga dari luas lahan kritis di Jawa Timur.

Salah satu penyebabnya, karena pengaruh curah hujan yang hanya dalam kisaran antara 1.500 hingga 2.000 mm/tahun, sehingga jika kemarau tiba, maka suhu sangat terasa panas, gersang kecokelatan dan kekurangan air.

“Oleh karenanya, kami memandang perlu adanya gerakan penghijauan yang dilakukan di Pulau Madura, sehingga kondisi Madura tidak lagi terasa gersang,” kata Murgunadi menjelaskan.

“Pohon yang kami ini adalah jenis tanaman yang tahan kekeringan, serta mampu mengikat air tanah dan memberikan nilai ekonomis yang cukup baik,” paparnya. (*)

Penulis : Abd Aziz/Editor : Farocha
antarajatim.com//Kamis, 07 Mar 2013 08:50:29

]]>
Pramuka Tanam Mahoni dan Jati https://stg.eppid.perhutani.id/pramuka-tanam-mahoni-dan-jati/ Thu, 07 Mar 2013 01:44:04 +0000 http://perhutani.co.id/?p=6567 Sebanyak 43 anggota Gerakan Pramuka mengadakan kegiatan penanaman pohon di Petak 158 RPH Sendangpakelan BKPH Sambirejo KPH Purwodadi, Rabu (6/3). Anggota Pramuka tersebut terdiri dari Pengurus Pramuka Peduli Kwarcab 11 15 Grobogan, D­K­C Grobogan, anggota Unit Bantu Per­tolongan Pramuka (Ubaloka), pengurus Kwarran Tawangharjo, Wirosari dan Pulokulon, serta anggota Satuan Karya Wanabakti Purwo­dadi.

Dengan didampingi petugas Pe­rum Perhutani, sebanyak 250 pohon yang terdiri bibit mahoni dan jati di­tanam di lokasi tersebut. Kegiatan pe­nanaman ini merupakan upaya dari Gerakan Pramuka terhadap pe­ran sertanya dalam upa­ya pelestarian sumber daya alam.

’’Aksi ini merupakan wujud dari pengamalan Satya dan Darma Pra­muka. Dengan aksi ini diharapkan agar setiap anggota Gerakan Pra­mu­ka terpatri dalam jiwanya untuk se­lalu menjaga lingkungan. Ke­giatan langsung dengan mena­nam po­hon se­perti ini lebih ber­mak­na da­ri­pada ha­nya mensosialisasikan penghijauan,’’ kata Ketua Pramuka Peduli Kwarcab 11 15 Grobogan, Surono SPd.

Rutin

Kegiatan aksi penanaman pohon penghijauan ini diselenggarakan oleh Kwartir Cabang 11 15 Gro­bo­gan dalam rangka memperingati Hari Baden Powell, yang jatuh pada 22 Februari 2013. Kegiatan terlaksa­na atas kerja sama dengan Perum Per­hutani KPH Purwodadi. (K11-64)

Suara Merdeka hal. 31 ::: Kamis, 07 Maret 2013

]]>
Perhutani ajak BUMN hijaukan Madura https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-ajak-bumn-hijaukan-madura/ Fri, 07 Dec 2012 04:38:00 +0000 http://perhutani.co.id/?p=6051 Perum Perhutani Pamekasan mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kantor perwakilan di Madura, melakukan penanaman pohon untuk menghijaukan Pulau Garam itu.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan semua pimpinan BUMN yang berkantor di Madura, terkait rencana ini, bahkan telah dua kali melakukan pertemuan,” kata Kepala Administratur KPH Perhutani Madura, Murgunadi, Rabu.

Ia menjelaskan, gagasan mengajak kalangan BUMN untuk program penghijauan di Madura ini sebagai upaya sistematis yang dilakukan Perhutani, agar Madura hijau dan tidak rawan banjir.

Murgunadi menjelaskan, saat ini banyak lahan kosong di Pulau Madura yang belum dikelola dengan baik, sehingga Perhutani perlu mengajak perusahaan umum yang ada di wilayah itu untuk ikut peduli terhadap program penghijauan di Pulau Garam tersebut.

“Tanaman yang ingin kita kembangkan adalah kemiri sunan. Tapi bisa saja jenis pohon lain, sesuai keinginan dan permintaan masyarakat,” ujarnya, menambahkan.

Selain itu, sambung Murgunadi, kegiatan mengajak BUMN yang berkantor di empat kabupaten di Pulau Madura itu, juga untuk mendukung program dari pemerintah pusat dalam menanggulangi dampak pemanasan global.

Murgunadi menuturkan, Perhutani sendiri sebenarnya telah memulai program penanaman pohon di dua kabupaten, yakni Sumenep dan Bangkalan.

“Kami merasa perlu melibatkan pihak lain dalam program ini, karena jika lebih banyak masyarakat yang terlibat, tentunya akan lebih baik lagi,” ucapnya.

Luas hutan negara yang kini dikelola Perhutani Madura mencapai 47.121,20 hektare atau sekitar 8,92 persen dari luas wilayah di 528.197,00 hektare yang ada di Madura.

Rinciannya meliputi di Kabupaten Bangkalan seluas 3.269,30 hektare atau 2,59 persen, Sampang 730,10 haktare atau 0,59 persen, Pamekasan 756,20 hektare atau 0,95 persen, dan di Kabupaten Sumenep seluas 42.365,60 haktare atau 21,19 persen.

Sedangkan luas hutan rakyat di Madura mencapai 19.364,00 hektare atau 3,66 persen dari total luas wilayah 528.197,00 hektare.

Murgunadi menjelaskan, dari total luas lahan yang dikelola Perhutani itu, hanya 8.877,10 hektare atau 19 persen di antaranya terletak di daratan (Pulau Madura), sedangkan sebanyak 38.244,10 hektare atau 81 persen sisanya di kepulauan, yakni di Pulau Kangean 25.678,80 hektare, Pulau Paliat seluas 4.417,20 hektare dan di Pulau Sepanjang seluas 8.148,10 hektare. Editor: Ruslan Burhani
Antaranews.com
Rabu, 5 Desember 2012 21:14 WIB

]]>
Menhut Apresiasi Pemenang Lomba Penghijauan https://stg.eppid.perhutani.id/menhut-apresiasi-pemenang-lomba-penghijauan/ Wed, 15 Aug 2012 08:26:41 +0000 http://perhutani.co.id/?p=5516 Jakarta, (Analisa). Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada para pemenang Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam “Wana Lestari” 2012 atas peran mereka dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kawan-kawan peserta lomba yang menyadari akan pentingnya penghijauan,” katanya usai berdialog bersama peserta di Jakarta, Selasa.
Menurut Zulkifli, peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam menjaga hutan, melakukan penghijauan, serta menjaga kawasan konservasi.
“Ada beraneka ragam persoalan termasuk masalah budaya dan pendidikan akan pentingnya lingkungan yang tidak semuanya bisa diselesaikan Kementerian Kehutanan,” katanya.
Karena itu, kata Zulkifli, peran serta masyarakat yang menyadari pentingnya penghijauan, kebersihan, lingkungan yang asri, dan kawasan konservasi sangat dibutuhkan saat ini.
“Termasuk juga untuk melestarikan keanekaragaman hayati (biodiversity) Indonesia yang begitu kaya,” katanya.
Zulkifli menilai seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perlu diberi pelajaran mengenai pentingnya pelestarian alam.
Dia berharap penghargaan yang diberikan kepada lembaga pelestari hutan hingga kepala desa dan guru yang paham betul akan pentingnya hutan itu bisa membuat Indonesia “hijau” kembali.
“Jika semua yang ada di republik ini menyadari pentingnya penghijauan, mudah-mudahan 25 tahun lagi Indonesia akan hijau, paling tidak pulih kembali seperti sedia kala,” katanya.
Sebanyak 102 peserta dari seluruh Indonesia hadir dalam rangkaian acara yang diadakan Kemenhut guna mendorong pelestarian dan pengembangan kehutanan Indonesia.
Dari 14 kategori yang dilombakan, semuanya merupakan kategori di bawah tanggung jawab beberapa instansi seperti Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan (BP2SDMK), Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) dan Perum Perhutani. (Ant)

]]>
Tanam Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/tanam-pohon-2/ Sat, 21 Jul 2012 01:52:31 +0000 http://perhutani.co.id/?p=5281 Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) bersama Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto (kanan), Direktur PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (kedua dari kiri) dan Chief Corporate Environment and Social Responsibility PT Astra International Tbk Arief Istanto usai melakukan penanaman bibit pohon di Sentul, Bogor, Kamis petang (19/7).

Rakyat Merdeka, 21 Juli 2012, Hal. 13

]]>
Jadikan Hutan Babakan Madang Taman Nasional https://stg.eppid.perhutani.id/jadikan-hutan-babakan-madang-taman-nasional/ Fri, 20 Jul 2012 01:07:47 +0000 http://perhutani.co.id/?p=5272 Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berencana ingin menjadikan Hutan edu eco forest Babakan Madang, Kabupaten Bogar, Jawa Barat sebagai taman nasional. “Kawasan hutan Edu eco forest Babakan Madang ini layak dijadikan taman nasional, jika dikelola dan ditata secara baik,” kata Menteri saat menghadiri kegiatan Astra hijaukan Bogor Edu Eco forest Babakan Madang, Sentul, Rabu (19/7).

Menteri menilai, letak dan kondisi Hutan Edu eco forest Babakan Madang cukup strategis dan layak menjadi taman nasional. Hutan eco edu forest Babakan Madang atau yang dikenal dengan nama Bukit Hambalang ini memiliki luas 3.000 hektar, yang saat ini sedang dilakukan penanaman kembali baik oleh Perum Perhutani yang bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta.

Menurut menteri, dari 3.000 hektar areal hutan yang akan ditanami dengan sistem kerjasama pihak swasta seperti yang dilakukan oleh pihak PT Astra International Tbk yang menanam 550.000 pohon di areal 500 hektar hutan tersebut, maka secara bertahap kawasan tersebut akan kembali tumbuh.

“Dari 3.000 hektar itu, kita bagi 500 hektar lalu diberikan kepada pihak swasta untuk program dana tanggungjawab sosialnya melakukan penanaman ini akan mempercepat pemulihan kawasan hutan ini,” katanya. Menteri mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perum Perhutani untuk menjadikan kawasan hutan edu eco forest Babakan Madang menjadi taman nasional. (don)

PELITA :: 20 Juli 2012, Hal. 9

]]>
Astra Hijaukan Indonesia https://stg.eppid.perhutani.id/astra-hijaukan-indonesia/ Fri, 20 Jul 2012 01:02:39 +0000 http://perhutani.co.id/?p=5269 Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) didampingi oleh Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto (kanan), Direktur PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (kedua dari kiri) dan Chief of Corporate Environment and Social Responsibility PT Astra International Tbk Arief Istanto (kiri), melakukan penanaman bibit pohon pada acara Pencanangan Penanaman 550.000 Pohon kerjasama antara PT Astra International Tbk dan Perum Perhutani di Bogor Eco Edu Forest Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat (18/7).

SUARA PEMBARUAN :: 19 Juli 2012, Hal. 10

]]>