Penanaman Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Wed, 10 Jan 2018 03:08:32 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Penanaman Pohon – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Komandan Lanud Iswahjudi Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan https://stg.eppid.perhutani.id/komandan-lanud-iswahjudi-ajak-masyarakat-peduli-lingkungan/ Wed, 10 Jan 2018 03:08:32 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51957 SUARAJATIMPOST.COM (9/1/2018) | Komandan Lanud Iswahjudi Marsma Samsul Rizal mengajak semua elemen masyarakat untuk peduli lingkungan. Hal itu diungkapkan jenderal bintang satu tersebut saat pembukaan upacara apel penanaman seribu pohon di Komplek Lanud Iswahjudi.

Dalam sambutanya, Marsma Samsul Rizal mengatakan pada intinya penamanan seribu pohon itu memang sudah dilakukakan.

“Maka dari itu kita harus lebih tingkatkan lagi dalam hal penaman pohon itu agar kita bisa turut serta dalam memelihara lingkungan,” ucap Marsma Samsul Rizal kepada suarajatimpost.com, Selasa (9/1).

Ia juga menambahkan kalau kalau program penanaman seribu pohon itu bekerja sama dari pihak perhutani. Dan bibit pohon merupakan hasil kerja sama antara TNI AU khususnya Lanud Iswahjudi dengan pihak perhutani Madiun.

“Adapaun bibit pohon tersebut ada bibit jati, bibit trembesi, bibit rambutan dan banyak macam,” imbuhnya.

Kepedulian lingkungan itu, sangat nampak saat jenderal bintang satu tersebut juga ikut menanam pohon sendiri.

“Karena kalau tidak dimulai dari kita sendiri mau di mulai dari siapa, biarkan anak cucu kita bisa menghirup udara segar dan melihat rumbunya pepohonan,” tutupnya.

Sumber : suarajatimpost.com

Tanggal : 9 Januari 2017

]]>
Rawat Sungai Cimanuk Garut, Ribuan Bibit Pohon Ditanam https://stg.eppid.perhutani.id/rawat-sungai-cimanuk-garut-ribuan-bibit-pohon-ditanam/ Thu, 21 Dec 2017 01:31:10 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51470 REPUBLIKA.CO.ID (20/12/2017) | Pelestarian sungai Cimanuk di Garut amat diperlukan guna menghindari bencana banjir bandang seperti tahun 2016. Dibutuhkan peran serta berbagai kelompok masyarakat dan pemerintah. Seperti halnya yang dilakukan pada penanaman ribuan bibit pohon pada Selasa, (19/12).

Ketua Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Garut Mia Kurniawan mengatakan pihaknya memfasilitasi Dompet Dhuafa dalam program Sedekah Pohon. Lewat program itu, masyarakat bisa menitipkan bantuan atau bibit pohon sebagai bentuk kepedulian pada sungai Cimanuk.

“Ini bentuk kepeduliannya Dompet Dhuafa terhadap kelestarian alam terutama pasca banjir bandang cimanuk. FK3I hanya memfasilitasi dan mengkoordinasikan terhadap pemangku kebijakan terutama Perhutani,” katanya pada Republika.

Ia menyebut terdapat total 2.500 bibit pohon yang ditanam di Kampung Nyampai Desa Simpang Kecamatan Cikajang. Rinciannya terdiri dari 1000 bibit alpukat, 1000 bibit kopi dan 500 bibit bambu. Nantinya, penanaman akan dilanjutnya dengan pemantauan. Tujuannya memastikan bibit pohon dapat tumbuh optimal.

“Penanaman pohon produktif program sedekah phon untuk hulu sungai Cimanuk yang lebih lestari. Nanti dimonitor selama tiga tahun perkembangannya,” ujarnya.

Sumber : republika.co.id

Tanggal : 20 Desember 2017

]]>
Hijaukan Lahan Gundul, Perhutani Ajak Siswa SD Tanam 13.000 Pohon Jati https://stg.eppid.perhutani.id/hijaukan-lahan-gundul-perhutani-ajak-siswa-sd-tanam-13-000-pohon-jati/ Mon, 04 Dec 2017 06:10:41 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51107 KOMPAS.COM (3/12/2017) | Sebanyak 13.000 bibit pohon jati ditanam oleh Perhutani KPH Gundih, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah di petak 15 wilayah hutan RPH Kalitengah tepatnya di Dusun Krajan, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Sabtu (2/12/2017).

Langkah penghijauan lahan gundul seluas 11,6 hektar tersebut digagas KPH Gundih dengan berupaya melibatkan siswa-siswi SDN 1 Rejosari. Dalam kegiatan reboisasi itu, digandeng pula pihak TNI, kepolisian dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Gerakan positif ini disambut gembira oleh sekitar 50 murid yang didampingi beberapa gurunya.

Selain diajarkan cara menanam bibit pohon, anak-anak perwakilan kelas 4 hingga kelas 6 itu sekaligus dicekoki pengetahuan tentang kelestarian lingkungan hidup, terutama arti pentingnya fungsi hutan itu sendiri.

Tika, siswi kelas 5 SDN 1 Rejosari mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam aktivitas penghijauan kawasan hutan.

Bocah mungil ini berujar akan rutin mengajak teman-teman sebangkunya untuk menjaga dan merawat bibit pohon jati yang mereka tanam.

“Rumah kami dekat dengan hutan ini. Akan kami lindungi pohon yang kami tanam hingga tumbuh besar,” kata Tika.

Penghijauan kembali lahan gundul akan terus diupayakan secara bertahap di kawasan hutan KPH Gundih.

Hingga saat ini KPH Gundih masih melakukan pendataan di lokasi hutan yang tercatat lahan kosong tidak tertanami.

“Hari ini ada 13.000 bibit jati yang kita tanam. Sebanyak 500 bibit diantaranya ditanam oleh anak SD beserta Guru dan100 bibit jati juga kita berikan ke SD Negeri1 Rejosari upaya ditanam di sekitar sekolah,” jelas Administatur KPH Sudaryana, usai memimpin kegiatan reboisasi.

Sudaryana mengaku sengaja mengajak siswa-siswi SD dalam penanaman massal tersebut. Tujuannya untuk menanamkan rasa kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.

“Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih dan ketersediaan air tanah tetap terjaga. Hutan yang sehat dapat menjaga dari ancaman bencana banjir dan tanah longsor,” kata Sudaryana.

Menurut Sudaryana, pada tahun ini KPH Gundih sudah menghijaukan lahan lahan kosong seluas 158,4 hektar dari target penanaman sekitar 79 hektar.

“Ditambah lagi dengan penanaman swadaya yang dilakukan warga di masing masing wilayah di KPH Gundih seluas 88 hektar. Penanaman pohon tahun ini sudah melampaui target,” pungkas Sudaryana.

Sumber : kompas.com

Tanggal : 3 Desember 2017

]]>
Tanam 3 Juta Bibit Pohon, Kapolda Jabar Berkomitmen Jaga Kelestarian Alam https://stg.eppid.perhutani.id/tanam-3-juta-bibit-pohon-kapolda-jabar-berkomitmen-jaga-kelestarian-alam/ Sun, 03 Dec 2017 04:34:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51115 PIKIRAN-RAKYAT.COM (2/12/2017) | Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto berkomitmen menjaga kelestarian alam di Jawa Barat. Kapolda pun mengapresiasi upaya jajaran Polres Bandung yang telah melakukan upaya rehabilitasi lahan kritis secara serentak di wilayah hukum Polres Bandung bersama pemerintah daerah, instansi terkait, dan elemen masyarakat.

Demikian diungkapkan Kapolda Jabar di sela-sela pelaksanaan program penanaman 3 juta bibit pohon di kawasan hutan lindung KPH Bandung Selatan di Blok Waas, Desa Sugihmukti Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung, Sabtu, 2 Desember 2017.

Dalam kesempatan itu, kapolda secara simbolis memberikan benih pohon kepada para anggota kepolisian di jajaran Polres Bandung. Diharapkan, melalui kegiatan penghijauan yang aecara masif dilakukan, kelestarian alam di tanah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung segera terwujud.

“Bencana banjir dan longsor seolah-olah menjadi hal rutin yang biasa terjadi di Kabupaten Bandung. Ini harus bisa kita cegah (banjir dan longsor). Saya sependapat dengan pak bupati, kita menanam (pohon) ini juga harus bisa mendidik masyarakat sebagai aspek dari sumber daya manusianya agar bisa mengubah adanya kebiasaan menanam sayur di lahan yang mempunyai elevasi tebing curam. Saya juga mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Bandung yang akan membantu menyalurkan satu juta pohon kopi jenis arabika,” ungkap kapolda seraya menginstruksikan jajaran Polres Bandung terus melakukan pengawasan bibit pohon yang ditanam tersebut.

Dikatakan Agung, manfaat penanaman pohon yang bersifat ekonomis di lahan kritis ini, tentunya tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu dekat. Akan tetapi, lanjut Agung, manfaat itu akan dirasakan beberapa tahun kemudian dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, upaya pelestarian pun dapat terus terjaga. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi bencana longsor dan banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Bandung ini.

“Saya bersama Pangdam III/Siliwangi beserta Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersepakat dengan kementerian terkait untuk mengembalikan kerusakan lingkungan yang terjadi di Jawa Barat. Kami berkomitmen agar alam Jawa Barat ini kembali lestari. Bahkan saya telah menugaskan jajaran saya untuk menyusuri sepanjang aliran Sungai Citarum, pabrik mana yang membuang limbahnya sembarangan ke Sungai Citarum,” kata dia.

Sementara itu, diakui Bupati Bandung Dadang M. Naser, penanganan kerusakan lingkungan di wilayah Kabupaten Bandung merupakan pembangunan paling berat di samping program pembangunan lainnya. Bupati menyebut, selain kondisi Sungai Citarum yang saat ini masih menyandang predikat sungai terkotor di dunia, adanya penyerobotan lahan hutan menjadi permasalahan serius yang saat ini dihadapi dan terus ditangani.

“Tidak hanya Pemerintah Kabupaten Bandung, akan tetapi pihak Perhutani juga mengalami kewalahan tersendiri mengenai penyerobotan lahan hutan ini. Penyadaran manusia menjadi salah satu kunci dalam berbagai penanganan persoalan yang terjadi. Kerusakan lingkungan ini tentunya harus menjadi perhatian dari semua pihak,” ungkap Dadang.

Untuk diketahui, di hutan lindung Blok Waas ini, beberapa bulan lalu dipasang garis polisi oleh Satreskrim Polres Bandung karena telah beralih fungsi atau komoditas menjadi lahan perkebunan oleh oknum masyarakat. Polres Bandung telah menetapkan delapan tersangka terkait alih fungsi di kawasan hutan lindung tersebut.

Melalui kegiatan yang digelar jajaran Polda Jabar ini, bupati pun mengapresiasi gerakan penghijauan dalam upaya mengembalikan fungsi hutan. “Wilayah hutan di Kabupaten Bandung sangat luas, sehingga kami bekerjasama melibatkan Perhutani dan Polres Bandung untuk menjaga lahan hutan ini agar tidak beralihfungsi,” kata dia.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Tanggal : 2 Desember 2017

]]>
Polres Bandung dan Perhutani Kerja Sama Rehabilitasi Lahan Kritis https://stg.eppid.perhutani.id/polres-bandung-dan-perhutani-kerja-sama-rehabilitasi-lahan-kritis/ Sat, 25 Nov 2017 12:20:17 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51001 PIKIRAN-RAKYAT.COM (25/11/2017) | Sebanyak 1.700 anggota Polres Bandung bekerja sama dengan Perum Perhutani menanam pohon secara serentak di enam wilayah polsek di Kabupaten Bandung. Jumlah bibit pohon untuk rehabilitasi lahan kritis di kawasan hutan lindung sebanyak tiga juta batang.

Kapolres Bandung M. Nazly Harahap memimpin langsung pencanangan penanaman pohon di kawasan Blok Waas, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Sabtu, 25 November 2017.

Penanaman pohon itu dilakukan di lahan seluas 60 hektar yang berada di Blok Waas atau lokasi hutan lindung yang beberapa bulan lalu dipasang garis polisi oleh Satreskrim Polres Bandung karena telah beralih fungsi atau komoditas menjadi lahan perkebunan. Polres Bandung pun telah menetapkan delapan tersangka alih fungsi atau komoditas di kawasan hutan lindung tersebut.

“Pohon di alam (hutan) Kabupaten Bandung sudah habis dan hancur. Satu tahun setengah ini saya sudah memperingatkan banyak orang,” kata Nazly di sela-sela penanaman pohon.

Nazly mengungkapkan, akibat kerusakan hutan yang ada di Kabupaten Bandung terjadi banyak bencana alam yang terjadi seperti banjir bandang dan longsor. Seperti peristiwa yang terjadi pada akhir bulan lalu, satu keluarga meninggal dunia karena tertimbun longsor di Cipelah Kecamatan Rancabali.

Beberapa waktu lalu banjir bandang di kawasan Ciwidey. Dari luas lahan Blok Waas seluas 350 hektar, ia menjelaskan, sekitar 60 hektar lahan di lokasi itu sangat kritis. Menurutnya lahan kritis itu karena ditanami beragam jenis sayur oleh masyarakat.

Selain di Blok Waas yang berada di Kecamatan Pasirjambu, lahan kritis tersebar di wilayah lainnya yang berada di enam polsek di wilayah hukum Polres Bandung terdiri Polsek Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu Pangalengan, Kertasari dan Ibun.

“Saat ini kami melakukan penanaman pohon serentak di wilayah enam polsek. Ada 4.000 hektar lahan ditanami pohon yang bekerja sama dengan Perhutani. 425 hektar lahan ditanam serentak hari ini di enam wilayah,” tuturnya.

Pohon yang ditanam di lahan tersebut di antaranya berjenis ecaliptus, pinus, rasamala, damar, puspa, nangka, alpukat, picung dan kayu manis. Kegiatan ini juga melibatkan unsur masyarakat, pemerintah desa dan karyawan Geo Dipa Energi.

Luas lahan 425 hektar yang ditanami tersebut, Nazly menambahkan, ke depannya akan dikelola oleh anggota Polres Bandung sebagai apresiasi dari Perum Perhutani. Kemudian hasil dari tanaman nantinya berbagi keuntungan antara anggota polisi yang mengelola dan Perum Perhutani. Hal ini sesuai dengan kebijakan Kapolri Tito Karnavian dalam meningkatkan kesejahtetaan anggota Polri.

Pengawasan hutan

Tidak hanya melakukan penanaman, kedepannya Polres Bandung juga akan terus melakukan pengawasan terhadap hutan yang ada di Kabupaten Bandung agar tidak kembali beralih fungsi dan atau alih komoditas.

Nazly berharap, melalui penanaman pohon ini dapat mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. “Semoga masyarakat sadar untuk tidak merusak hutan dan tidak lagi menanam sayur di hutan. Karena jika masih tetap ditanami sayur akan berdampak longsor, bencana alam dan kerugian lebih besar,” harapnya.

Administratur Perhutani KPH Bandung Selatan Wijarnako mengatakan, total luas hutan yang ditanami 425 hektar dengan jenis kayu-kayuan 80 persen dan 20 persen tanaman buah-buahan. Menurutnya kondisi Blok Waas sangat memprihatinkan karena ditanami sayur-sayuran.

“Hutan lindung dilarang ditanami sayur-sayuran karena hutan lindung bagian dari lindung dan kawasan lindung tidak boleh ditanami tanaman yang fungsi lindungnya itu menurun dan tanaman sayuran adalah jenis tanaman dilarang ditanam di hutan lindung. Secepatnya akan dibuat MoU dengan Polres Bandung untuk pengawasannya,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengaspresiasi penanaman pohon yang dilakukan oleh Polres Bandung. “Blok Waas adalah kawasan konservasi yang tidak boleh ditanami sayuran. Daerah ini harus dijaga,” tuturnya.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Tanggal : 25 November 2017

]]>
Hutan dan Lahan DAS Cimanuk Garut Direhabilitasi https://stg.eppid.perhutani.id/hutan-dan-lahan-das-cimanuk-garut-direhabilitasi/ Fri, 24 Nov 2017 02:05:41 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50974 TRIBUNNEWS (23/11/2017) | Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Bupati Garut Rudy Gunawan melaunching rehabilitasi hutan dan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk hulu, di kawasan lahan desa Padaawas Kecamatan Pasirwangi Garut, Rabu (22/11/2017).

Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) untuk memulihkan DAS Cimanuk pasca bencana banjir bandang tahun lalu tersebut dilakukan dengan tiga tahap, yaitu penanaman pohon secara konvensional, penaburan benih melalui udara dan hutan rakyat agroforesty.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, pihaknya terus konsisten melakukan upaya-upaya untuk RHL khususnya di kawasan hulu DAS Cimanuk.

“Hari ini dengan proses yang intensif dan melalui proses panjang akhirnya kita bisa konsisten melaksanakan upaya-upaya untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan sesuai perintah Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Menurutnya, RHL di kawasan tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan hulu sungai yang rusak.

“RHL ini bisa menjadi contoh yang baik, saya apresiasi untuk Jabar. Saat itu kita semua tahu bahwa Bapak Presiden juga bolak-balik ke Garut dan yang paling penting jajaran Pemprov Jabar dan Pemkab Garut gigih ke Jakarta untuk rapat-rapat tentang ini, jadi perjuangan kita luar biasa,” ujar Menteri.

Dalam kegiatan RHL ini dilakukan penanaman pohon secara konvensional seluas 1064 hektar di kawasan Perhutani dan 100 hektar di kawasan konservasi yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Penanaman tersebut menggunakan pola penanaman pengkayaan sebanyak 625 batang per hektar dan 1100 batang per hektar dengan jenis tanaman kayu-kayuan. Sedangkan untuk jenis buah-buahan antara lain tanaman alpulat, kayu manis, mangga dan pucung.

Kegiatan kedua yaitu RHL di area seeding atau penaburan 20 ribu butir benih dan 100 ball seeding dengan menggunakan helikopter di area milik Perhutani seluas 5400 hektar. Benih yang ditabur antara lain pinus, suren, lantorogung dan kaliandra merah.

Selain itu dilaksanakan pembangunan konservasi tanah dan air yang terdiri dari Dam penahan pengendali sedimen sebanyak 159 unit serta pembuatan Gully Plug sebanyak 275 unit. Diadakan pula kegiatan non fisik antara lain melaksanakan pendampingan, sosialisasi, bimbingan teknsi dan pengendalian. Perhutani juga menyediakan bibit produktif sebanyak 300 ribu batang jenis kayu-kayuan dan buah-buahan serta bibit permanen sebanyak 1 juta batang untuk wilayah garut.

Secara keseluruhan RHL ini melibatkan dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3300 orang yang tersebar di 8 kecamatan dan 27 desa di Garut.

“Pesan saya yang penting adalah sinergi pusat dan daerah, yang kedua RHL ini kita lakukan untuk menahan erosi dan run off. Jangan lupa nanti diurus pohonnya. Saya juga berterima kasih bahwa Jabar sudah dan selalu dalam suasana ingin memelihara lingkungan, Jabar sudah terdepan di dalam penanganan lingkungan, ini mohon diteruskan,” ucap Menteri.

Wagub Demiz menuturkan, DAS Cimanuk mengalir dari Garut ke Sumedang, Majalengka dan bermuara di Indramayu. Bahkan sungai ini menjadi sumber pemasok air waduk Jatigede.

Demiz meminta agar semua pihak untuk menjaga sungai Cimanuk agar kejadian banjir bandang tidak terulang lagi.

“Kita harus menjaga sungai ini jangan sampai terulang kembali seperti kejadian banjir bandang di Garut tahun 2016 lalu yang sangat mengejutkan,” tuturnya.

Pihaknya pun sudah sering mensosialisasikan kepada masyatakat gerakan 5T, yaitu tidak menebang pohon di hulu sungai, tidak membuang limbah industri ke sungai, tidak membuang sampah ke sungai, tidak membuang limbah rumah tangga ke sungai dan tidak membuang kotoran hewan ke sungai.

“Sehingga betul-betul sungai kita terjaga karena air adalah sumber kehidupan tapi dia juga bisa jadi bencana kalau kita tidak pelihara dari hulu sungai ini dengan cara menaman pohon,” jelasnya.

Menurut Demiz RHL di hulu sungai Cimanuk merupakan salah satu langkah yang luar biasa dari Kementerian LHK dan perhatian yang sangat besar terhadap lingkungan di Jabar.

“Jadi ini harus kita kawal bukan hanya oleh Pemda saja tapi juga oleh seluruh masyarakat di sepanjang DAS Cimanuk jangan sampai terjadi lagi bencana seperti tahun lalu,” kata Demiz.

Ia juga mengharapkan kepada para ulama khususnya di Garut agar dalam setiap ceramah atau khutbah nya mengangkat tema tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dari kacamata agama islam.

“Selain secara fisik kita melakukan kegiatan tapi juga secara spiritual ada sebuah pencerahan bagi masyarakat khususnya umat islam yang sangat besar di Jabar ini,” ujarnya.

Sementara Bupati Garut Rudy Gunawan berharap, kegiatan RHL ini tidak semata-mata dilakukan karena ada bencana tetapi harus dilakukan secara terus-menerus.

“Ini jangan hanya karena ada bencana Cimanuk tapi lingkungan ini memang harus kita pelihara dari hari ke hari, ujarnya.

Rudy mengatakan, Garut telah mendapatkan peringatan dari BMKG bahwa ada 16 kecamatan yang berpotensi banjir bandang.

“Kemungkinan ada 16 Kecamatan yang berpotensi banjir bandang yang diakibatkan oleh lingkungan yang tidak bisa menyerap air sehingga air dengan deras akan turun ke perkotaan yang ada di bawahnya,” kata Rudy.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 23 November 2017

]]>
KPH Perhutani Purwakarta Gelar Komando Penanaman Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/kph-perhutani-purwakarta-gelar-komando-penanaman-pohon/ Sat, 18 Nov 2017 02:56:43 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50871 NUSANTARANEWS.CO (17/11/2017) | Gerakan moral untuk rasa peduli lingkungan pihak Kesatuan Pemangkuan hutan (KPH) Perhutani Wilayah Purwakarta menggelar Komando Penanaman Tahun 2017 dengan cara mencanangkan Penanaman Ratusan Bibit Pohon berbagai jenis di Petak 3A, Desa Cibungur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jabar, Jumat (17/11/2017)

Kepala Perhutani Agus Mashudi, selaku Komando Gerakan Pencanagan ini tampak langsung terjun dengan membawa cangkul menanam bibit pohon secara simbolis yang diikuti semua pejabat kantor dan staf karyawan.

“Gerakan moral ini kita kompak dalam pencanangan peduli lingkungan, kita tanam berbagai jenis pohon yang intinya gerakan massal menggugah sesuai perintah program kerja rutin,” ujar Agus di sela-sela kegiatan.

Dalam gerakan pencanangan ini ditanam beberapa jenis bibit pohon seperti pohon Mahoni dan Kosambi selain jenis kayu putih dan jati yang direncanakan akan menyebar ke seluruh area wilayah Purwakarta.

“Ini awal pencanangan program massal yan akan diikuti oleh setiap balai yang ada di kabupaten Purwakarta dengan lahan tersedia total 800 hektare kita optimis berjalan baik, kata pejabat baru yang bertugas di Purwakarta ini.

Usai kegiatan, KPH Perhutani Purwakarta dan semua jajaran menggelar silaturahni dan makan liwet bersama dengan beralaskan daun secara sederhana namun keharmonisan dan kekompakan antar jajaran tergambar jelas dan terjalin suasana keakraban.

“Ya suasana kompak dan harmonis antar sesama jajaran harus dibudayakan sehingga memberi semanagat dalam menjalankan kinerja program yang berdampak positif, semoga ini tetap tercipta,” harapnya.

Hal sama juga dikatakan Herdi selaku Asper Sadang yang sangat mendukung program pencananganan penanaman ini. Ia berharap program ini bisa berjalan ke depan dengan baik.

“Kita siap menjalankan program rutinan ini sesuai arahan bapak kepala KPH Perhutani Purwakarta,” pungkasnya.

Sumber : nusantaranews.co

Tanggal : 17 November 2017

]]>
Rencanakan Tanam 44 Ribu Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/rencanakan-tanam-44-ribu-pohon/ Thu, 16 Nov 2017 02:28:05 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50839 RADARTASIKMALAYA.COM (15/11/2017) | Perum Perhutani KPH Ciamis BKPH Banjar Selatan telah menanam sebanyak 8.668 tanaman kehutanan dan 2.800 tanaman buah-buahan di petak 57A RPH Banjar, tepatnya di wilayah administratif Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman baru-baru ini. Kegiatan itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ekologi bagi lingkungan hutan.

“Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan penanaman di Gunung Sangkur. Dan seminggu sebelumnya telah dilaksanakan di blok hutan Gunung Geger Bentang,” ujar Asper BKPH Banjar Selatan Alex D Budi Martanto Senin (13/11).

Penanaman dilaksanakan seluruh karyawan Perhutani Banjar Selatan dan masyarakat sekitar hutan serta melibatkan unsur Pemerintahan Kota Banjar dan FIFGroup Banjar. “Selain itu turut pula rimbawan-rimbawan muda yang merupakan putra-putri karyawan Perhutani. Mereka kita libatkan agar sejak dini memiliki kecintaan terhadap hutan dan lingkungan hidup,” kata Alex.

Sementara itu, sampai akhir tahun 2017 ini, Perum Perhutani KPH Ciamis BKPH Banjar Selatan berencana menanam sebanyak 44.000 pohon.

Branch Manager FIFGroup Banjar Ali Mulhakim Rais mengaku memiliki misi yang sama untuk turut menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. “Itu sesuai dengan semboyan better life for better future. Kehidupan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.

Sumber : radartasikmalaya.com

Tanggal : 15 November 2017

]]>
'Wiro Sableng' Tanam 212 Pohon di Lokasi Syuting https://stg.eppid.perhutani.id/wiro-sableng-tanam-212-pohon-di-lokasi-syuting/ Thu, 19 Oct 2017 03:46:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50316 REPUBLIKA.CO.ID (18/10/2017) | Lifelike Pitcures yang memproduksi “Wiro Sableng” melakukan aksi menanam 212 bibit pohon bersama Perhutani di lokasi syuting di kawasan wisata alam Kawah Putih Perhutani. Lokasi itu merupakan bagian dari Kawasan Hutan Lindung Patuha Jawa Barat.

“Selama syuting kami dapat merasakan langsung berada di alam khususnya di kawasan hutan lindung ini, kini giliran kami yang mengembalikan manfaat alam dengan cara menanam 212 bibit pohon di Kawah Putih,” kata Produser film “Wiro Sableng” Sheila Timothy melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu (18/10).

Dia mengatakan, jumlah 212 bibit pohon disamakan dengan angka 212 yang ada di dada “Wiro Sableng”.

Inisiatif kegiatan tanam pohon itu pun disambut baik dan didukung oleh Perhutani dengan menyediakan lahan, bahkan Perhutani memberi nama “Wiro Sableng” pada areal penanaman tersebut.

“Kami sangat bahagia atas dukungan yang luar biasa untuk kegiatan kontribusi timbal balik kami kepada alam. Atas nama film ‘Wiro Sableng’, kami melakukan ini dengan sepenuh hati dan cinta. Semoga Kawasan Hutan Lindung Patuha semakin rimbun dan asri,” kata Sheila Timothy.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perhutan, Denaldy M Mauna mengatakan, Perhutani selalu membuka pintu bagi para pemangku kepentingan yang ingin memberikan perhatiannya pada sumberdaya hutan terutama bagi yang ingin berpartisipasi dalam penghijauan hutan.

“Hutan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita semua, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat hutan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan oleh mereka ini patut dicontoh oleh yang lain,” kata Denaldy.

Film “Wiro Sableng” disutradarai oleh Angga Sasongko dengan pemain antara lain Vino G Bastian, Marsha Timothy dan Sherina Munaf.

Pengambilan gambar masih akan berlangsung dan ditargetkan selesai pada November 2017, film ini direncanakan rilis pada 2018 mendatang.

Sumber : republika.co.id

Tanggal : 18 Oktober 2017

]]>
Pemain Film Wiro Sableng Tanam 212 Bibit Pohon di Hutan Lindung Kawah Putih https://stg.eppid.perhutani.id/pemain-film-wiro-sableng-tanam-212-bibit-pohon-di-hutan-lindung-kawah-putih/ Thu, 19 Oct 2017 01:54:17 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50309 TRIBUNNEWS.COM (18/10/2017) | Lifelike Pictures bekerjasama dengan Perhutani melakukan penanaman 212 (dua ratus dua belas) bibit pohon di kawasan wisata alam Kawah Putih Perhutani, bagian dari Kawasan Hutan Lindung Patuha Jawa Barat pada Kamis (13/10/2017).

“Selama shooting, kami dapat merasakan langsung berada di alam khususnya di kawasan hutan lindung ini. Setelah kami mendapat manfaat dari alam selama shooting, Ini saat yang tepat bagi kami untuk mengembalikan manfaat alam dengan cara menanam 212 bibit pohon di Kawah Putih,” ujar Sheila Timothy selaku Produser film Wiro Sableng.

Jumlah 212, kata dia, adalah angka di dada Wiro Sableng yang memiliki filosofi tersendiri.

Inisiatif kegiatan tanam pohon ini disambut baik dan didukung oleh Perhutani dengan menyediakan lahannya. Bahkan Perhutani memberi nama Wiro Sableng pada areal penanaman tersebut.

“Kami sangat bahagia atas dukungan yang luar biasa untuk kegiatan kontribusi timbal balik kami kepada alam. Atas nama film WIRO SABLENG, kami melakukan ini dengan sepenuh hati dan cinta. Semoga Kawasan Hutan Lindung Patuha semakin rimbun dan asri,” kata Sheila Timothy selaku Produser film Wiro Sableng.

Sementara Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M Mauna pada kesempatan terpisah menyatakan bahwa Perhutani selalu membuka pintu bagi para pemangkukepentingan yang ingin memberikan perhatiannya pada sumberdaya hutan terutama bagi yang ingin berpartisipasi dalam penghijauan hutan.

“Hutan banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita semua, sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan merawat hutan sebaik-baiknya. Kegiatan yang dilakukan oleh pemain dan kru film Wiro Sableng ini patut dicontoh oleh yang lain,” demikian ungkap Denaldy.

Film WIRO SABLENG disutradarai oleh Angga Sasongko dengan pemain antara lain Vino G Bastian, Marsha Timothy, dan Sherina Munaf.

Kegiatan pengambilan gambar masih akan berlangsung dan ditargetkan selesai pada November 2017.

Film ini direncanakan rilis pada 2018 mendatang.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 18 Oktober 2017

]]>