penanaman – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Mon, 07 Aug 2017 01:58:50 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png penanaman – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Indonesia Menanam Launching di Kabupaten Banyumas https://stg.eppid.perhutani.id/indonesia-menanam-launching-di-kabupaten-banyumas/ Mon, 07 Aug 2017 01:58:50 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=48723 TEMPO.CO (6/8/2017) | Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas menjadi poin launching kegiatan Indonesia Menanam di Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin melakukan launching program dengan penanaman 19.000 pohon di lahan Perhutani di daerah tersebut.

Selain Cak Imin, dalam acara Indonesia Menanam ini hadir sejumlah anggota DPR dari Fraksi PKB seperti Erma Mukaromah serta pimpinan daerah. Adapun tanaman yang ditanam adalah pete, jengkol, kopi, jati, dll. Di area tersebut ada 12,7 juta hektar lahan milik Perhutani dan Inhutani. Lahan seluas ini modal besar untuk kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan apabila dikelola secara profesional dengan bantuan pemerintah.

Dari catatan Cak Imin, Kepemilikan lahan petani rata-rata hanya 0,2-05 ha sementara di Vietnam dan Thailand rata-rata 3-3,5 ha. Dengan lahan kecil-kecil ini dukungan pemerintah perlu agar biaya produksi bisa ditekan. Selain itu juga diharapkan kelompok-kelompok tani dan Badan Usaha Milik Desa dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan lain agar usaha tani dapat dikelola lebih efisien dan profesional. Setelah seremonial launching Indonesia Menanam, acara dilanjutkan dengan Wisata Kampung Gunung Lurah, mendatangi sekolah berbasis hutan Madrasah Pakis, serta mampir menikmati Telaga Kumpe.

Sumber : tempo.co

Tanggal : 6 Agustus 2017

]]>
Seribu Pohon Jambu Ditanam di Wonoasri https://stg.eppid.perhutani.id/seribu-pohon-jambu-ditanam-di-wonoasri/ Sat, 01 Jul 2017 03:41:05 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47908 SUARAMERDEKA.COM (30/6/2017) | Sekitar seribu bibit pohon jambu kristal dan jambu merah ditanam di hutan wisata Wonoasri, Seper, Kelurahan Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.

Aksi penanaman bibit buah-buahan itu diprakarsai oleh Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri, Polsek Jatipurno, Koperasi Pelestari Budaya Nusantara, dan Paguyuban Alumni SMPN Jatiroto Wonogiri (Pasjari).

Ketua Pasjari, Sutrisno mengatakan, melalui penanaman pohon jambu tersebut pihaknya ingin menciptakan ikon baru di Jatipurno, Wonogiri. “Kalau sudah jadi ikon, itu akan menarik wisatawan. Wisatawan bisa mudah mencari jambu kristal atau jambu merah di kawasan wisata,” katanya, saat aksi penanaman, Jumat (30/6).

Buah jambu tersebut diperkirakan sudah bisa berproduksi sekitar 2-2,5 tahun lagi. Ke depan, pihaknya ingin mengembangkan lebih banyak buah-buahan di hutan wisata tersebut. Antara lain mengembangkan jambu jamaika, nanas, dan sebagainya.

“Selain menarik wisatawan, itu sangat bagus untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Plalar, Tugiyo mengungkapkan, hutan wisata tersebut berada pada petak 40 wilayah Perhutani BKPH Lawu Selatan. Pengelolaannya bekerja sama antara Perhutani dengan LMDH Wonoasri. Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri, Maryadi menambahkan, harga tiket masuk (HTM) Wonoasri Seper Rp 10.000 per orang. Di dalam hutan wisata itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam, hutan pinus, taman bunga, buah dan sayur-sayuran dari rumah-rumah pohon. Adapun tiket masuk ke rumah pohon berkisar Rp 10.000 per orang.

Ketua I Paguyuban LMDH Jateng, Suparman mengatakan, selain penanaman pohon jambu, kegiatan itu juga diisi dengan penyerahan santunan kepada 13 orang dari keluarga miskin di sekitar hutan wisata Wonoasri.

“Kegiatan itu dalam rangka HUT pertama Wonoasri Sejahtera dan HUT ke-71 Bhayangkara. Kami akan terus melakukan penghijauan, mudah-mudahan Seper bisa lestari dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat,” harapnya.

Sumber : suaramerdeka.com

Tanggal : 30 Juni 2017

]]>
Pemkab Kuningan Topang Peningkatan Produksi Kedelai Nasional https://stg.eppid.perhutani.id/pemkab-kuningan-topang-peningkatan-produksi-kedelai-nasional/ Fri, 02 Jun 2017 05:11:38 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=47436 RADARCIREBON.COM (1/6/2017) | Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Perum Perhutani melaksanakan gerakan tanam perdana kedelai di Petak 89 B RPH Margamukti, Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, dalam program perluasan areal tanam (PAT) kedelai 2017, Senin (29/5) sore.

Hadir Bupati Kuningan Acep Purnama bersama Kepala Administratur Perhutani Kabupaten Kuningan Tubagus Aef Saefudin, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Arief Hidayat, Kapolres AKBP Yuldi Yusman serta Kadis Pertanian, Peternakan dan Perikanan Triastami serta para camat dan kepala desa se-Kecamatan Cimahi.

Secara serentak dan bersamaan, para pejabat di Kabupaten Kuningan tersebut melakukan tanam bersama di lahan milik Perhutani bersama para anggota kelompok tani kedelai Desa Cimulya.

Kepala Administratur Perhutani Kabupaten Kuningan Tubagus Aef Saefudin S.Hut mengatakan, program penanaman tanaman kedelai serempak ini merupakan program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan produksi kedelai nasional yang selama ini masih mengandalkan impor dari Amerika.

“Total lahan yang disediakan untuk program PAT kedelai tahun 2017 ini seluas 458, 254 hektare milik Perhutani yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Untuk pengolahan dan penggarapannya kami serahkan kepada para petani di sekitar lahan Perhutani tersebut,” kata Aef.

Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menyambut baik program penanaman kedelai tersebut sebagai salah satu wujud peningkatan ketahanan pangan nasional. Apalagi mengingat kebutuhan kedelai di Indonesia cukup tinggi, diharapkan melalui program ini dapat menurunkan ketergantungan terhadap kedelai impor.

“Kuningan banyak terdapat pabrik tahu dan tempe yang selama ini masih menggantungkan pasokan kedelai dari impor. Saya optimis program ini bisa berhasil sehingga bisa memenuhi kebutuhan kedelai khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Acep.

Acep pun berharap partisipasi aktif masyarakat untuk turut menyukseskan program PAT kedelai tahun 2017 ini dengan melakukan penanaman di lahan kosong milik Perhutani yang telah disediakan.

Pembentukan kelompok tani, kata Acep, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kedelai di Kabupaten Kuningan.

Sumber : radarcirebon.com

Tanggal : 1 Juni 2017

]]>
Mentan Bakal Tanami Jagung di Lahan Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/mentan-bakal-tanami-jagung-di-lahan-perhutani/ Sun, 07 May 2017 03:40:04 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46743 JPNN.COM (6/5/2017) | Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tengah berupaya melobi Kementerian Perhutanan agar lahan Perhutani bisa diproduksi sebagai lahan pertanian.

Menurutnya, lahan Perhutani yang berada di sekitar DKI Jakarta bisa dimanfaatkan dan berpenghasilan.

“Kami perkuat daerah penyangga pangan untuk wilayah DKI Jakarta, mulai Karawang, Banten, Sukabumi, Banten dan daerah penyangga lainnya. Jika Jakarta selesai, maka Jawa Barat dan Jawa Timur akan bisa selesai,” kata Amran dalam acara silaturahmi dengan gubernur, walikota, dan bupati wilayah perbatasan dan jabodetabek di Hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat (5/5).

Amran menambahkan, saat ini, dia masih mendata lahan Perhutani yang bisa dibuka. Dia mengharapkan, ada satu juta hektare bisa memproduksi hasil pertanian.

“Kami akan kumpulkan data info tani berapa luas Perhutani di sekitar wilayah penyangga yang akan bisa kami manfaatkan untuk luas tambah tanam jagung. Karena kami butuh satu juta hektare untuk seluruh Indonesia,” kata dia.

Amran mengaku, sudah mengundang pihak terkait seperti Perhutani, PTPN, dan BUMN pada Selasa (9/5) untuk membicarakan hal tersebut. Dia optimistis, programnya itu bisa tembus dan dikerjakan pada tahun ini.

“Nanti kami akan langsung ambil keputusan,” kata dia.

Setelah beras, cabai, dan bawang, pemerintah saat ini tengah bekerja dalam peningkatan produksi jagung. Amran melihat potensi lahan Perhutani di daerah penyangga, belum dioptimalkan, untuk meraih swasembada jagung.

Karenananya, dia menjanjikan kepada bupati maupun wali kota yang hadir dalam pertemuan tersebut, untuk mempermudah pengadaan alat dan mesin pertanian, bibit serta pupuk.

Sumber : jpnn.com

Tanggal : 6 Mei 2017

]]>
Perhutani Perkuat Hulu Citarum Dengan 1300 Bibit Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-perkuat-hulu-citarum-dengan-1300-bibit-pohon/ Fri, 28 Apr 2017 06:58:14 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46545 BANDUNG UTARA, PERHUTANI (28/4/2017) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara bersama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Ekolink Komunitas Pemerhati Hulu Sungai dan Masyarakat menguatkan hulu sungai Citarum dengan menanam 1300 bibit tanaman di petak 42 dan 43 seluas 10 hektar, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisarua, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, KPH Bandung Utara, Selasa (25/4).

Kegiatan dalam rangka Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) tersebut bertujuan mendukung konservasi air dan ekosistem wilayah Sungai Citarum.   Jenis tanaman konservasi, yang ditanam adalah Rasamala, Puspa, Baros, Suren, Manglid, Gemelina, Nangka dan Alpukat.

Menurut Direktur Ekolink Anang, kegiatan ini merupakan sinergi penting kerjasama lintas sektoral antara Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, swasta, komunitas peduli sungai, akademisi dan masyarakat termasuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan Cijanggel untuk mendukung konservasi air dan ekosistem hulu Sungai Citarum.

Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Denny Raffidin dalam pesan singkatnya menyampaikan selain penanaman adalah tugas Perhutani,  kepedulian menjaga kelestarian alam bersama dengan para pihak  juga perlu diapresiasi. Penguatan hulu Citarum berfungsi menjaga keseimbangan daerah tangkapan air sekitar Gunung Burangrang, sebagai sumber debit air Sungai Cijanggel. (Kom-PHT/Bdu/Rn)

Editor: Soe
Copyright©2017
 

]]>
Desa Bobol Massalisasi Penanaman Sengon Laut https://stg.eppid.perhutani.id/desa-bobol-massalisasi-penanaman-sengon-laut/ Fri, 28 Apr 2017 03:12:59 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46576 KABARGRESS.COM (27/04/2017) | Kades Bobol , Kecamatan Sekar, Harianto terus berkreasi untuk menghijaukan lingkungan desanya. Salah satu gebrakkan yang dilakukan untuk merovery kerusakan sumberdaya alam bersama ekologi dan ekosistemnya di sekitar wilayah desa Bobol, Harianto, lakukan program dengan menggebrak penanaman massal bibit pohon sengon laut didesanya. “ Program masalisasi penanaman sengon laut ini sebagai kelanjutan atas program budidaya holtikultura yang berhasil saya kembangkan di desa ini , “ kata Harianto,.

Program massalisasi penanaman pohon sengon laut ini menurut Harianto sejalan dengan program pemerintah pusat. Ada dua keuntungan bila program sengonisasi ini sukses dilaksanakan. Pertama, keuntungan ekologi dan konservasi tanah, kedua keuntungan ekonomi yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

“ Sebab, bila pohon sengon ini besar mampu memperkuat struktur tanah, serta mampu menangkat air hujan . Riap daun dan didukung rapatnya vegetative sengon juga berfungsi sebagai penangkat sinar matahari , “ imbuh Harianto.

Dari aspek ekonomi, kelak nanti kalau pohon sengon ini mampu dipelihara secara baik, maka akan hidup dan tumbuh menjadi besar pohonnya, dan pada saatnya pohon dapat dipanen atau ditebang dengan diganti penanaman bibit pohon baru.” Pohonnya hasil panenan penanaman yang dilakukan saat ini nantinya bisa dijual ke pasar umum, hasilnya dinikmati oleh masyarakat penanam pohon ini,” tambah Harianto.

Mengingat cukup realities, program penanaman sengon laut yang ekplore Kades Harianto , langsung direspon oleh warga desanya. Bentuk respon konkrit warga desa Bobol, terkait program brilian Harianto ini, warga desa membeli sendiri bibit sengon laut tersebut , tanpa menggantungkan keuangan Desa. Responsif yang diberikan warga desa Bobol tandas Harianto, terkait pengadaan sendiri untuk pembelian sengon laut dinilai sangat positif.

Menurut Harianto, total lahan pekarangan milik warga yang telah dipakai untuk penanaman sengon laut saat ini mencapai 84 hektare , kedepan yang tidak lama lagi akan dilakukan pengembangan budidaya penanaman pohon sengon laut diatas lahan perhutani seluas 400 hektare, tepatnya di wilayah KPH Saradan, KPH Padangan, BKPH Kaliklampok dan Rejuna.

“ Pengguna lahan 400 ha yang dikelola Perhutani ini sudah dapat persetujuan dari pihak manajemen, dalam bentuk memorandum of understanding, dengan skema pembagian 50 persen Perhutani, 50 persen petani penggarap,” tandas Harianto, sembari mengatakan teknis pelaksanaan pekerjaan penanaman pohon dilakukan warga desa Bobol dan sebagian warga desa Bareng.

Sumber: kabargress.com

Tanggal: 27 April 2017

]]>
Operasi Simpatik Candi 2017, Pelanggar Lalin Disanksi Tanam Bibit Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/operasi-simpatik-candi-2017-pelanggar-lalin-disanksi-tanam-bibit-pohon/ Tue, 14 Mar 2017 04:32:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45884 KRJOGJA.COM (14/3/2017) | Operasi lalu lintas di Jl Tawangmangu-Magetan, Gondosuli tak hanya menuntut kesadaran tertib berkendara namun juga mengedukasi pentingnya peduli lingkungan. Masing-masing pelanggar diminta menanam satu bibit pohon di turus jalan setelah mendengarkan pembinaan dari petugas.

“Kegiatan ini sangat unik. Biasanya diberi sanksi karena melanggar lalu lintas atau bisa ditilang dengan kesalahan tertentu. Tapi di lokasi ini, sanksinya menanam bibit pohon,” kata Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Ahdi Rizaliansyah.

Operasi simpatik dimulai pukul 10.00 WIB di ruas jalan depan posko pendakian Cemoro Kandang. Pasangan suami istri tanpa memakai helm menjadi ‘mangsa’ pertama petugas yang kemudian memintanya menepi. Setelah dicek, ternyata pengendara juga lalai membawa surat-surat berkendara.

Keduanya beralasan sedang terburu-buru menghadiri kondangan di Gondosuli. Lalu berturut-turut pelanggar lalu lintas dihentikan sampai berjumlah delapan orang. Oleh KBO Satlantas Iptu Sartono, Kanit Dikyasa Iptu Achmad Riedwan Prevoost dan Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto, para pelanggar lalu lintas ini diberi tahu tak ada sanksi tilang dan surat berkendara akan dikembalikan.

Keduanya harus mengambil satu bibit tanaman kemudian menanamnya di lubang yang telah disiapkan di turus jalan itu. Mereka boleh memilih bibit pohon damar, mahoni, durian atau lainnya dari mobil pikap. Sebanyak 200 bibit bantuan Perhutani disiapkan sampai semuanya habis ditanam. (R-10)

Sumber: krjogja.com

Tanggal: 14 Maret 2017

]]>
1000 Lebih Bibit Pohon Hijaukan Pantai Bopong https://stg.eppid.perhutani.id/1000-lebih-bibit-pohon-hijaukan-pantai-bopong/ Mon, 06 Mar 2017 01:41:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45644 tanam-pohon-400x241SUARAMERDEKA.COM (5/3/2017) | Seribu lebih bibit pohon dari berbagai jenis ditanam di kawasan Pantai Bopong, Kecamatan Puring, Kebumen, Minggu (5/3). Penghijauan yang digagas oleh B’NB Community itu mendapat dukungan dari Perhutani KPH Kedu Selatan dan Pemkab Kebumen.

Bibit pohon yang ditanam di kawasan tersebut antara lain tanaman perindang. Seperti bibit damar 100 batang, akasia 430 batang, mahoni 100 batang. Selain itu juga ditanam berbagai jenis bibit pohon buah-buahan antara lain durian 140 batang, kelengkeng 60 batang, manggis hingga jambu air.

Bibit pohon tersebut ditanam di kawasan Bantai Popong hingga Laguna Bopong oleh anggota komunitas B’NB atau komunitas bernyanyi sambil berinfak yang beranggotakan ibu-ibu. Mereka dibantu oleh anggota Karangtaruna Desa Surorejan yang dipimpin kepala Desa Surorejan, Sarwono.

Ketua Komunitas B’NB Hj Sri Suratmi (61) menyampaikan, aksi penghijauan yang bertajuk: Indahnya Melestarikan Lingkungan Hidup, Puring Ijo Royo-royo tersebut dalam rangka menghijaukan kawasan pantai Bopong. Saat ini kondisi pantai yang dirintis oleh pemerintah desa setempat menjadi objek wisata tersebut, sebagian masih gersang. Sehingga suasana sangat panas.

“Lebih dari itu, kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ujar Sri Suratmi kepada Suara Merdeka di sela-sela
penamaman.

Di sela-sela penanaman, pihaknya juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak Pramuka yang mengikuti acara tersebut untuk peduli lingkungan sejak dini. Harapannya dengan memiliki kesadaran menjaga lingkungan sejak usia dini, saat mereka dewasa akan benar-benar bisa berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Dengan melibatkan masyarakat desa, kami berharap tumbuh rasa memiliki sehingga dapat merawat bibit pohon yang ditanam,” imbuhnya.

Aksi penghijauan yang dilakukan oleh komunitas B’NB bukan yang pertama kali. Sebelumnya digelar aksi penghijauan di Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong. Sebelumnya juga digelar penghijauan di kawasan hulu Waduk Sempor, di Pantai Logending, dan Pantai Suwuk.

“Kami melakukan apa yang kami bisa. Yang penting bermanfaat bagi sesama,” imbuhnya. (Supriyanto/CN40/SM Network)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 5 Maret 2017

]]>
PWI Lamongan Tanam 400 Batang Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/pwi-lamongan-tanam-400-batang-pohon/ Tue, 28 Feb 2017 02:10:48 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45544 20170226201545hal15pwiSURABAYAPAGI.COM (27/2/2017) | Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2017, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan, kembali menggelar bakti sosial, kali ini menanam 400 pohon jenis Mahoni, Kepuh, dan Gempol di Desa Dagan Kecamatan Solokuro, Sabtu (25/2/2017).

Penghijauan seperti yang disampaikan Bachtiar Febrianto ketua PWI Lamongan, adalah bagian dari upaya PWI ikut menjaga dan melestarikan alam, serta memastikan kalau keseimbangan cadangan air untuk kehidupan saat ini dan akan datang selalu ada.

“Karena dengan kita menanam, tentu pohon akan banyak menyerap air, dan cadangan air pun untuk kehidupan generasi mendatang tetap terjaga,”katanya.

Tentu niat baik para wartawan dan acara ini bisa terlaksana, karena dukungan dari semua, mulai Pemkab Lamongan, Camat bersama Muspika, Kades, hingga pihak Perhutani KPH mojokerto di Ngimbang Lamongan, yang mensupport sehingga tanam pohon ini bisa dilaksanakan dan berjalan dengan sukses.

Kepala Desa Dagan, Warjidan mengaku bangga kalau desanya dipilih oleh para wartawan yang tergabung di PWI Lamongan sebagai lokasi penanaman pohon. “Tentu kami mewakili masyarakat Desa Dagan, kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya dan selamat datang di Desa Kami,”katanya.

Kehadiran PWI Lamongan lanjutnya, menjadi inspirasi bagi masyarakat Desanya, tentu kehadiran Jurnalis dari berbagai media ini, tidak hanya berhenti sampai disini. Namun akan berkesinambungan dengan kegiatan lain dikemudian hari.

Anton Sujarwo Camat Solokuro dalam kesempatan itu mengungkapkan, atas nama pemerintah daerah mengungkapkan rasa terima kasihnya, atas acara tanam pohon oleh PWI Lamongan, yang memilih wilayah Solokuro.

Diharapkan, dengan kedatangan PWI Lamongan ke wilayah Solokuro ini, bisa membawa manfaat bagi masyarakat Solokuro secara berkelanjutan. “Kalau dulu orang mengenal Solokuro adalah Amrozi, sekarang banyak orang mengenal Solokuro, karena jagung dan potensi SDA lainnya, dan kini di Desa Dagan akan dijalankan dengan sentra Jambu Air, tentu kami berharap para wartawan bisa membantu mempublikasikannya, “harapnya.

Sumber: surabayapagi.com 

Tanggal: 27 Februari 2017

]]>
UGM Tanam 4.000 Pohon di Merapi https://stg.eppid.perhutani.id/ugm-tanam-4-000-pohon-merapi/ Mon, 19 Dec 2016 12:26:40 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43690 534145_620TEMPO.CO (19/12/2016) | Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-67 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi tanam pohon. Sekitar empat ribu pohon ditanam di Taman Nasional Gunung Merapi Blok Jurangjero, Argosuko, Srumbung, Kabupaten Magelang pada Sabtu 17 Desember 2016. Penanaman tersebut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar serta didampingi Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Suratman.
Ada 11 jenis pohon endemik Merapi yang ditanam antara lain Berasan, Trembelu, Randu Alas, dan Nogosari. Menurut Budi Widodo, selaku ketua panitia, penanaman pohon sebanyak 3.000 telah dilakukan pada 4 dan 11 Desember 2016. “Sisanya ada seribu yang kami tanam hari ini,” katanya.
Penanaman pohon di Merapi ini, menurut Suratman juga agar nantinya dapat mewujudkan lereng Merapi sebagai bentuk persembahan alam untuk pendidikan global. Saat ini, Merapi sedang diusulkan sebagai salah satu tipologi gunung berapi vulkano untuk dunia. Nantinya, Merapi akan menjadi laboratorium pembelajaran bagi para peneliti gunung api dunia.
Acara yang diprakarsai Keluarga Alumni Resimen Mahasiswa UGM tersebut juga didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPDA SHL Opak Progo, BKSDA Yogyakarta, TNGM Merapi, Perum Perhutani dan Universitas Gadjah Mada.
Siti Nurbaya menyatakan pemerintah saat ini memiliki program dan tantangan besar dalam hal penanaman pohon. Apalagi, pemerintah dan masyarakat dihadapkan lahan kritis sebanyak 24 juta hektar. Dari jumlah tersebut, 8 juta hektar berada di kawasan dalam hutan dan 16 juta hektar di kawasan umum.
Saat ini pemerintah menyambut baik sistem adopsi dalam aksi penanaman pohon di Indonesia. Menurut Siti, hal tersebut dapat memunculkan kearifan dan partisipasi bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Kita saat ini memang dihadapkan pada banyak persoalan lingkungan, termasuk kehutanan. Maka, gerakan-gerakan alumni semacam ini menjadi sangat penting,” ujar Siti.
 
Sumber : tempo.co
Tanggal : 19 Desember 2016

]]>