Penghijauan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Tue, 05 Dec 2017 01:04:34 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Penghijauan – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Perhutani Reboisasi 100 Bibit Pohon di Lahan Kritis https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-reboisasi-100-bibit-pohon-di-lahan-kritis/ Tue, 05 Dec 2017 01:04:34 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=51121 BERITAJATENG.NET (4/12/2017) | Perum perhutani bersama Polsek jiken dan Koramil jiken melaksanakan program reboisasi hutan pada Senin (4/12/2017)

Kegiatan penghijauan kali ini dipusatkan di lahan milik Perum Perhutani petak 30 tepatnya di Dukuh Kali Tengah, Desa Jiken, Blora. Tanaman yang ditanam dalam kegiatan reboisasi siang tadi sebanyak 100 bibit pohon mahoni.

Asper BKPH Cabak Suparno mengatakan, untuk mengurangi lahan kritis, setiap bulan penanaman akan terus dilakukan oleh pemerintah dan seluruh stakeholder terkait, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan daerah.

“Penghijauan juga dilakukan oleh BUMN, BUMD, swasta, yayasan, LSM, Karang Taruna, masyarakat termasuk di dalamnya TNI dan POLRI,” kata Suparno.

Mengenai alih fungsi lahan dan komoditi, Suparno menambahkan, Undang-undang sudah mengatur tentang tanaman apa yang boleh dan tidak boleh ditanam di lahan-lahan hutan

“Kami Terus berkoordinasi dengan Polres Blora, TNI Kodim 0721, dan Pertanian Blora untuk lebih ketat lagi dalam mengawasi terkait fungsi hutan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Jiken Polres Blora AKP Sularno menyebutkan masih banyak penduduk desa di pinggiran hutan yang belum paham tentang peraturan pengelolaan kawasan hutan.

“Undang-undang secara melarang bebrapa tanaman yang tidak boleh ditanam dihutan seperti menanami tanaman sayuran di kawasan hutan lindung, karena tanaman sayuran memiliki perakaran yang dangkal, dan pengolahan tanaman sayuran sangat intensif, setiap selesai diolah pasti akarnya pun bersih tidak tertinggal, sehingga pada saat hujan deras akan terjadi sedimentasi tanah yang bisa menyebabkan pendangkalan sungai,” jelas AKP Sularno.

Untuk mengatasi ini, pihak Perhutani dan Polsek sudah melakukan tiga pendekatan maupun sosialisasi dalam menangani permasalahan garapan-garapan petani di kawasan hutan.

“Kami sudah melakukan 3 pendekatan yaitu pendekatan kesejahteraan, sosial dan hukum,” kata Kapolsek Jiken.

Pendekatan kesejahteraan, jelasnya, dilakukan dengan cara alih komoditas, alih profesi dan alih lokasi. Pendekatan sosial dilakukan dengan penyuluhan di desa-desa terkait tanaman apa yang dilarang dan diperbolehkan di hutan. Sedangkan pendekatan hukum merupakan upaya terakhir mengatasi permasalahan perambahan dan penebangan lahan hutan lindung.

“Tentunya Perhutani tidak bisa bekerja sendiri, perlu sinergitas dengan semua stake holder termasuk dengan TNI dan Polri agar masalah lahan ini segera teratasi,” tandasnya.

Sumber : beritajateng.net

Tanggal : 4 Desember 2017

]]>
Hari Bumi, Pelajar Kediri Tanam Ribuan Pohon https://stg.eppid.perhutani.id/hari-bumi-pelajar-kediri-tanam-ribuan-pohon/ Sat, 22 Apr 2017 02:02:58 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=46492 BERITAJATIM.COM (22/4/2017) | Bertepatan dengan Hari Bumi, ribuan pelajar dan mahasiswa se-Kota Kediri mengadakan penghijauan dengan menanam 2.000 bibit pohon di kawasan Hutan Klotok, Kelurahan Pojok, Kota Kediri.

Acara tanam pohon ini diprakarsai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri dan Perhutani Kediri. “Kami melibatkan sejumlah komunitas, kalangan pelajar, dan mahasiswa,” ujar Reza Darmawan, selaku Ketua DPD KNPI Kota Kediri di lokasi, Sabtu (22/4/2017) pagi.

Selain penghijauan, kata Reza, dalam kegiatan ini juga bentuk kampanye menjaga hutan sebagai sumber penghasil oksigen dan sumber air. KNPI mengajak seluruh kaum muda, utamanya pelajar untuk menjaga hutan.

Ditanya apakah hutan di kawasan Kota Kediri sudah dalam kondisi kritis sehingga harus dihijauan? Menurut Reza, yang juga Anggota DPRD Kota Kediri, pernyataan kritis kurang tepat. Menurutnya, untuk penghijauan hutan, tidak harus menunggu kritis lebih dahulu.

Terpisah, Nani, salah satu pelajar yang ikut dalam penghijauan mengaku, senang menjadi peserta penghijauan. Baginya, menjaga kelestarian ekosistem dengan menjaga hutan adalah tanggung jawab bersama, termasuk tanggung jawab dari kalangan pelajar.

Dalam acara penghijauan ini juga dihadiri oleh Kepala Perhutani Kediri Maman Rusmantika dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Didik Catur. Dalam sambutannya, Didik mengajak seluruh peserta untuk ikut menjaga hutan dengan berbagai cara, diantaranya tidak menembak burung, tidak melakukan pembalakan liar, namun justru menanami hutan yang gundul dengan bibit tanaman.

Untuk diketahui, dalam penghijauan ini ada sebanyak 2000 bibit tanaman yang ditanam. Diantaranya jenis tanaman hutan dan juga tanaman buah seperti klengkeng. [nng/suf]

Sumber: beritajatim.com

Tanggal: 22 April 2017

]]>
Hijaukan Lereng Gunung Wilis Untuk Kelestarian Lingkungan Hidup https://stg.eppid.perhutani.id/hijaukan-lereng-gunung-wilis-untuk-kelestarian-lingkungan-hidup/ Fri, 10 Mar 2017 01:17:49 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45808 MEMO.CO.ID (9/3/2017) | Di areal lereng Gunung Wilis atau tepatnya berada di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Perhutani Kediri bekerjasama dengan Kodim 0809/Kediri mengadakan penghijauan dengan tema “Melalui Kegiatan Penghijauan Kita Wujudkan Gerakan Indonesia Menanam Pohon Dalam Rangka Menjaga Dan Melestarikan Lingkungan Hidup Serta Mengurangi Pemanasan Global”, kamis (09/03/2017).

Berada di pinggiran hutan, 115 anggota Kodim Kediri bersama 10 anggota Polsek Semen, 30 anggota Polhutan Kediri, 15 Mahasiswa UNP PGRI, 10 orang dari PKK Kecamatan Semen, 30 orang dari Persit KCK Kodim Kediri serta 46 orang dari FKPPI, ambil bagian pada penghijauan ini. Berbagai jenis bibit tanaman pangan ditanam dikawasan ini, seperti rambutan, nangka, durian, mangga, serta sawo, dan tanaman penghijauan lainnya seperti mahoni, sengon serta trembesi.

Secara simbolis, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Danramil Semen, Kapten Kav Puguh Bintarto, Kapolsek Semen, Riko Saksono, KKPH Adm Kediri, Maman Rusmandika, Camat Semen, Agung Sujiwo, Asper Wilayah Semen, Hermawan dan Kepala Desa Pagung, Supriyadi, bersama-sama menanam bibit pohon sebagai tanda dilangsungkannya penghijauan di kawasan lereng Gunung Wilis ini.

“Dengan menghijaukan lereng Gunung Wilis, kita sama halnya memberi masa depan yang cerah kepada anak cucu kita, ” kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si

Tegasnya, penghijauan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,akan mengurangi dampak tanah longsor, pemanasan global dan menambah daya resapan air.

“Kodim Kediri akan selalu menjadi garda terdepan pada setiap gerakan penghijauan dan bersama-sama instansi terkait serta masyarakat, kita wujudkan Indonesia yang hijau, asri dan nyaman, ” pungkas Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si
Usai ceremonial gerakan penghijauan yang dilangsungkan, seluruh anggota Kodim Kediri bersama anggota Polsek Semen, anggota Polhutan Kediri, Mahasiswa UNP PGRI, PKK Kecamatan Semen, Persit KCK Kodim Kediri serta FKPPI, bersama-sama menanam bibit pohon dan tanaman pangan di lereng Gunung Wilis.(eko/bs)

Sumber: memo.co.id

Tanggal: 9 Maret 2017

]]>
1000 Lebih Bibit Pohon Hijaukan Pantai Bopong https://stg.eppid.perhutani.id/1000-lebih-bibit-pohon-hijaukan-pantai-bopong/ Mon, 06 Mar 2017 01:41:13 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45644 tanam-pohon-400x241SUARAMERDEKA.COM (5/3/2017) | Seribu lebih bibit pohon dari berbagai jenis ditanam di kawasan Pantai Bopong, Kecamatan Puring, Kebumen, Minggu (5/3). Penghijauan yang digagas oleh B’NB Community itu mendapat dukungan dari Perhutani KPH Kedu Selatan dan Pemkab Kebumen.

Bibit pohon yang ditanam di kawasan tersebut antara lain tanaman perindang. Seperti bibit damar 100 batang, akasia 430 batang, mahoni 100 batang. Selain itu juga ditanam berbagai jenis bibit pohon buah-buahan antara lain durian 140 batang, kelengkeng 60 batang, manggis hingga jambu air.

Bibit pohon tersebut ditanam di kawasan Bantai Popong hingga Laguna Bopong oleh anggota komunitas B’NB atau komunitas bernyanyi sambil berinfak yang beranggotakan ibu-ibu. Mereka dibantu oleh anggota Karangtaruna Desa Surorejan yang dipimpin kepala Desa Surorejan, Sarwono.

Ketua Komunitas B’NB Hj Sri Suratmi (61) menyampaikan, aksi penghijauan yang bertajuk: Indahnya Melestarikan Lingkungan Hidup, Puring Ijo Royo-royo tersebut dalam rangka menghijaukan kawasan pantai Bopong. Saat ini kondisi pantai yang dirintis oleh pemerintah desa setempat menjadi objek wisata tersebut, sebagian masih gersang. Sehingga suasana sangat panas.

“Lebih dari itu, kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ujar Sri Suratmi kepada Suara Merdeka di sela-sela
penamaman.

Di sela-sela penanaman, pihaknya juga memberikan pembelajaran kepada anak-anak Pramuka yang mengikuti acara tersebut untuk peduli lingkungan sejak dini. Harapannya dengan memiliki kesadaran menjaga lingkungan sejak usia dini, saat mereka dewasa akan benar-benar bisa berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Dengan melibatkan masyarakat desa, kami berharap tumbuh rasa memiliki sehingga dapat merawat bibit pohon yang ditanam,” imbuhnya.

Aksi penghijauan yang dilakukan oleh komunitas B’NB bukan yang pertama kali. Sebelumnya digelar aksi penghijauan di Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong. Sebelumnya juga digelar penghijauan di kawasan hulu Waduk Sempor, di Pantai Logending, dan Pantai Suwuk.

“Kami melakukan apa yang kami bisa. Yang penting bermanfaat bagi sesama,” imbuhnya. (Supriyanto/CN40/SM Network)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 5 Maret 2017

]]>
Pemkot Malang Jalankan Reboisasi Massal di 5 Kecamatan https://stg.eppid.perhutani.id/pemkot-malang-jalankan-reboisasi-massal-5-kecamatan/ Tue, 14 Feb 2017 03:43:44 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=45315 750x500-pemkot-malang-jalankan-reboisasi-massal-di-5-kecamatan-170212kMERDEKA.COM (13/2/2017) | Pada sabtu (11/2) di Jl. Moch. Rasyid RT 12 RW. 03 Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun telah dilaksanakan kegiatan Reboisasi Massal dengan Penanaman Pohon oleh Kodim 0833/Kota Malang. Kegiatan ini sendiri mengusung tema “Melalui Penghijauan, Kita Wujudkan Gerakan Indonesia Menanam Pohon Dalam Rangka Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup Serta Mengurangi Pemanasan Global”.

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Walikota Malang, H. Mochammad Anton dengan didampingi oleh Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm. Aprianko Suseno, Kasdim 0833, Mayor Kav. Suprapto, Camat Sukun, Sinarni, S.IP ,MM serta Lurah Mulyorejo, R. Syahrial Hamid, S.Sos.

Dalam sambutannya, Abah Anton menyampaikan bahwa reboisasi merupakan wujud kepedulian Kodim 0833/Kota Malang yang bekerjasama dengan Perhutani maupun Perum Jasa Tirta dan Pemerintah Kota Malang. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara serentak di lima kecamatan di kota Malang.

“Untuk itu, Pemerintah Kota Malang sangat mengapresiasi program ini, karena melalui program ini diharapkan akan mengurangi bencana longsor utamanya di pinggiran sungai,” ujarnya.

Di bawah Komando Korem 083/Bdjm penghijauan merupakan langkah nyata yang dipelopori oleh Kodim 0833 Kota Malang dan diharapkan menjadikan motor tentang kepedulian alam.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kebersamaan TNI/Polri dan Pemkot Malang serta masyarakat dalam menjaga merawat alam,” jelas Abah Anton.

“Saya berharap agar program ini dapat terus berlanjut karena sangat baik dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat Kota Malang,” sambungnya.

Pada kesempatan tersebut, pohon yang ditanam sebanyak 325 pohon yang terdiri dari 200 bibit pohon Mahoni serta 125 bibit pohon Kesambi.

Sumber: merdeka.com

Tanggal: 13 Februari 2017

]]>
Perhutani Tanam Bakau Hijaukan Pantai Kajaran Lumajang https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tanam-bakau-hijaukan-pantai-kajaran-lumajang/ Fri, 27 Jan 2017 04:31:05 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44835 lumajangPROBOLINGGO, PERHUTANI (27/1/2017) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menghijauakandi kawasan Pantai Kajaran, Lumajang tepatnya petak 22b RPH Bago, BKPH Pasirian, KPH Probolinggo dengan menanam 7500 bibit jenis cemara laut, bakau tinjang, ketapang dan api-api pada Rabu (25/1).

Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)  dan Aliansi Masyarakat Pecinta Lingkungan (AMPEL) yang sekaligus meramaikan Pesta Pantai Hutan Lestari di kawasan pantai tersebut.

Pihak Perhutani Divisi Regional Jawa Timur berharap kegiatan tersebut memacu masyarakat untuk merawat dan mencintai lingkungan terus menerus.

Editor: soee

Copyright©2017
 

]]>
Pendakian Gunung Prau Ditutup Mulai Januari hingga April 2017 https://stg.eppid.perhutani.id/pendakian-gunung-prau-ditutup-mulai-januari-hingga-april-2017/ Fri, 06 Jan 2017 07:20:43 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44282 034398400_1440400762-prau3LIPUTAN6.COM (6/1/2017) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Kedu Utara Gunung Prau menutup aktivitas pendakian selama tiga bulan. Penutupan tersebut terhitung mulai 5 Januari hingga 4 April 2017.

“Penutupan di semua jalur pendakian ini atas kesepakatan bersama, antara basecamp-basecamp Gunung Prau dengan Perum Perhutani KPH Kedu Utara,” kata Kaur Humas KPH Kedu Utara Herman Sutrisno, Jumat (6/1/2017).

Herman menjelaskan selama penutupan akan dilaksanakan perbaikan jalur pendakian dan penghijauan atau konservasi.

“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan konservasi, agar berkoordinasi dengan basecamp-basecamp Gunung Prau,” kata dia.

Menurut Herman, berdasarkan hasil rapat pengelola pendakian Gunung Prau yang dihadiri perwakilan basecamp pada 4 Januari 2017, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Perum Perhutani KPH Kedu Utara, jika ada yang melanggar kesepakatan maka akan dikenakan sanksi.

Herman menuturkan apabila ada yang mendaki Gunung Prau secara ilegal, maka pendaki tersebut akan dikenakan sanksi Rp 100 ribu per orang. Apabila, pendaki mendaki gunung atas izin basecamp, maka dikenakan sanksi bagi basecamp yang mengizinkan Rp 500 ribu per pendaki, termasuk pendaki sendiri dikenakan sanksi Rp 100 ribu.

Menurut Herman pada 6 Januari hingga 5 Februari 2017, masing-masing basecamp melaksanakan perbaikan jalur pendakian. Kemudian pada 6 Februari hingga 4 April 2017, masing-masing basecamp akan melaksanakan konservasi bersama.

Rencana konservasi itu, kata Herman, dilakukan dengan penanaman tanaman rimba campur, tanaman ekaliptus, dan bintami. Sedangkan peserta konservasi terdiri dari para pegiat alam tetapi terbatas, dengan mendaftar dan berkoordinasi dengan basecamp-basecamp Gunung Prau. Kuota antara 150 hingga 200 orang per minggu.

“Kegiatan pada Februari hingga awal April 2017 kegiatan konservasi penanaman tiap minggu, disesuaikan dengan waktu libur pegiat alam,” kata dia seperti dilansir Antara.

Herman mengatakan minat pendaki di Gunung Prau akhir-akhir ini cukup ramai, rata-rata 8.000 orang per bulan melalui beberapa jalur pendakian. Antara lain Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, Wates, Tretep, Kenjuran, dan Pranten.

Sumber: liputan6.com

Tanggal: 6 Januari 2017

]]>
Bupati Tulungagung Tanam Pohon Di Pinggir Jalan https://stg.eppid.perhutani.id/bupati-tulungagung-tanam-pohon-pinggir-jalan/ Sun, 01 Jan 2017 05:35:11 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=44021 1483205909-img_20170101_003402SUARAJATIMPOST.COM (1/1/2017) | Sioro berada di Desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung sangatlah layak untuk dikunjungi wisatawan. Ternyata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si merasa peduli dan bertekad untuk mempromosikan tempat wisata ini.
Guna menarik simpati yang lebih besar bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Sioro, maka Bupati Tulungagung Syahri Mulyo bertekad menghijaukan sepanjang jalan menuju pantai tersebut. Salah satu cara yang dilakukannya mengawali penghijauan di Perum Perhutani KPH Blitar, petak 986 RPH Tanggunggunung, Luas 30 ha, BKPH Campur darat ini dengan menanam pohon.
Penghijauan disepanjang jalan menuju pantai Sioro dilakukan oleh Bupati Syahri Mulyo, Sabtu, 24 Desember 2016, bersama dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan Karang Taruna Desa Ngrejo, LMDH dan masyarakat Desa Ngrejo, Perhutani, Dishutbun dan Muspika Tanggunggunung.
Perjalanan mulai dari rumah padat penduduk sampai dengan pantai Sioro berjarak sekitar 3 km, dapat ditempuh dengan sepeda motor, melalui jalan setapak ladang jagung, hutan dan ladang pisang.
“Penanaman pohon di sepanjang jalan menuju pantai Sioro sangatlah penting. Nantinya akan rindang dan menarik wisatawan. Selain itu juga menguntungkan bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bupati Tulungagung.
Ditengah pejalanan terdapat rumah pohon, dari rumah pohon inilah dapat melihat betapa menariknya pantai Sioro.
 
Sumber: suarajatimpost.com
Tanggal : 1 Januari 2017

]]>
Trenggalek Dapat 1,89 Juta Bibit Pohon untuk Penghijauan https://stg.eppid.perhutani.id/trenggalek-dapat-189-juta-bibit-pohon-penghijauan/ Thu, 15 Dec 2016 02:29:56 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43562 penghijauanMADIUNPOS.COM (14/12/2016) | Lebih dari 1,89 juta bibit tanaman keras digelontorkan ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk program pelestarian dan penanaman kembali kawasan hutan yang masih gundul atau rusak dampak bencana.
Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek Joko Surono di Trenggalek, Senin (12/12/2016), mengatakan pengadaan bibit tanaman keras itu hasil sinergi program penghijauan dari Perum Perhutani, DAS Brantas, Dispertahutbun Trenggalek, Kantor Lingkungan Hidup Trenggalek, serta dari swasta CV Halmahera.
“Aksi itu dilakukan dalam rangkaian dari gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016 di seluruh wilayah Trenggalek,” katanya di Trenggalek.
Ia mengatakan bibit kayu hutan, buah-buahan, serta aneka pohon keras itu rencananya disediakan 1.898.000 bibit.
Rinciannya, Perum Perhutani KPH Kediri menyediakan 1,2 juta bibit, DAS Brantas 466,9 ribu bibit, Dispertahutbun Trenggalek 152,6 ribu bibit, Kantor Lingkungan Hidup Trenggalek 15 ribu bibit, Dinas Kelautan dan Perikanan Trenggalek 14,25 ribu bibit dan CV Halmahera 50 ribu bibit.
“Gerakan menanam pohon ini sekaligus menjadi sarana edukasi serta mengajak masyarakat untuk mandiri, menanam, serta memelihara tanaman secara berkelanjutan sebagai langkah mitigasi perubahan iklim maupun untuk merehabilitasi hutan dan lahan,” ujarnya.
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengatakan pelestarian alam dengan cara menanam pohon merupakan upaya fundamental dalam mencegah atau setidaknya meminimalkan munculnya risiko bencana alam banjir maupun tanah longsor.
Ia menjelaskan vegetasi tanaman hutan yang baik akan membuat air tangkapan di atas tanah mudah terserap.
“Pada hari ini kita melaksanakan gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016. Untuk melestarikan alam kita,” kata Emil.
Ia juga mengatakan di Kecamatan Bendungan ke depan akan dibangun bendungan untuk menampung air dan menjaga wilayah dari bencana alam. Mengutip skenario kebijakan pembangunan Bupati Trenggalek terdahulu, Darso, bahwa untuk memakmurkan rakyat di Trenggalek harus mempunyai minimal tiga bendungan, yaitu Tugu, Bendungan, serta Kampak.
“Jangan pernah takut bagi yang terdampak bangunan ini, karena sesui pengalaman Bendungan Nglinggis kami melakukan bukan ganti rugi melainkan ganti untung. Bahkan itu dilakukan ketika pemerintah pusat melakukan pemotongan anggaran daerah-daerah,” ujarnya.
 
Sumber : madiunpos.com
Tanggal : 14 Desember 2016

]]>
Perhutani Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Di Gundih https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-tanam-20-ribu-bibit-pohon-gundih/ Tue, 06 Dec 2016 06:15:33 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=43261 sr1GUNDIH, PERHUTANI (6/12/2016) | Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih Gunawan Catur, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mulyo dan beberapa instansi setempat melakukan penanaman 20 ribu bibit pohon di kawasan hutan alam sekunder seluas 18,5 hektar di Petak 155C, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Salak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kragilan, Gundih pada Kamis (1/12).

Jenis bibit pohon yang ditanam yaitu  Kersen (Muntingia calabura L), Kayu Putih (Melaleuca leucadendra), Mengkudu (Morinda citrifolia) dan  jenis rimba lainnya.

Gunawan Catur mengatakan penanaman tersebut untuk keseimbangan ekosistem, agar sumber air dan oksigen tersedia. Selain itu, penghijauan juga memberi perlindungan satwa Merak Hijau (Pavo muticus), Kera (Hylobates lar) dan Ular (Calloselasma rhodostoma).

“Selain BKPH Kragilan, penanaman areal Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) juga dilakukan di Petak 10, RPH Kayen, BKPH Jambon seluas tiga  hektar bersama para pemangkukepentingan di wilayah Gundih.  Tujuannya untuk menyelamatkan sempadan sungai dan mata air yang ada di kawasan hutan serta mencegah terjadinya tanah longsor,” kata Gunawan. (Kom-PHT/Gdh)

Editor: soe
Copyright©2016

]]>