Penjualan Kayu Online – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Fri, 11 Dec 2015 03:32:31 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Penjualan Kayu Online – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Bidik Jual Kayu Online Rp1,6 Triliun https://stg.eppid.perhutani.id/bidik-jual-kayu-online-rp16-triliun/ Fri, 11 Dec 2015 03:32:31 +0000 http://perhutani.co.id/?p=30044 Indopos, Jakarta: Jual beli online atau yang lebih populer dikenal dengan e-commerce di Indonesia kini telah menjadi gaya hidup yang digandrungi banyak orang. Tak heran, toko online terus bermunculan bersaing untuk merebut pasar. Perum Perhutani misalnya. BUMN Kehutanan ini tak mau ketinggalan dan ikut menjual produk kayunya secara online.

Dirintis sejak 2014, Perhutani meyakini jual beli kayu melalui online bakal makin banyak peminatnya. Direktur Komersial Kayu Agus Setya Prastawa menuturkan, Perhutani telah membuka penjualan kayunya dengan sistem online (ecommerce) melalui Kantor Divisi Pemasaran Kayu Wilayah Bogor di Tajur untuk lima area, Bogor, Priangan, Cirebon, Randublatung, dan Bojonegoro.

Dengan sistem penjualan kayu online ini, Perhutani memperkirakan dapat mengantongi pendapatan hingga Rp 1,6 triliun pada 2016. “Rencana pendapatan itu didapat dari saluran online maupun penjualan secara kontrak online,” kata Agus di Jakarta kemarin. Ujicoba sistem penjualan online telah dimulai Juni 2014 di Area Manajer Jawa Barat dan Banten.

Pembeli dapat langsung memilih kapling dari layar monitor di kantor pemasaran Perhutani. Agus mengatakan, pihaknya terus merespons keinginan pembeli dan pelanggan untuk perbaikan sistem penjualan kayu yang lebih transparan, mudah, menjunjung prinsip efisiensi, dan peningkatan pangsa pasar pembeli kayu. Merealisasikan penjualan online ini, Perhutani menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero).

Menurut GM PT Telkom Dwi Sulistiyani, Perhutani termasuk pionir e-commerce kayu. Melalui sistem ini pembeli dapat dilayani online di mana saja, cukup sekali klik menggunakan aplikasi smartphone berbasis internet.

Caranya mudah, setelah memilih kapling kayu secara online, pembeli akan mendapat kode booking dan membayar langsung kayu yang telah dipilih. “Bukti pembayaran dapat digunakan pembeli untuk pengambilan kayu di tempat penimbunan kayu (TPK) Perhutani,” katanya.

Hendrajaya, salah seorang pembeli kayu dari Jepara mengatakan, pembelian kayu online sangat memudahkan lantaran tanpa harus datang di TPK dan kantor pemasaran.”Saya cuup mengakses internet dari komputer atau gadget, pembelian kayu sudah terlayani, sama dengan sistem online yang lain. Tentunya, ada efi siensi biaya dan waktu dalam sistem online ini,” ujarnya. (lum)

Tanggal : 11 Desember 2015
Sumber : Indopos

]]>
Perhutani Seriusi Sistem Dagang Kayu Online https://stg.eppid.perhutani.id/perhutani-seriusi-sistem-dagang-kayu-online/ Wed, 04 Mar 2015 05:01:21 +0000 http://perhutani.co.id/?p=18820 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ingin memudahkan transaksi perdagangan sambil menjaga akuntabilitas, Perum Perhutani menyeriusi sistem transaksi perdagangan kayu secara online sejak pertengahan 2014 hingga kini.

“Bahkan ke depan, kita sangat mencegah transaksi jual beli kayu secara langsung, jangan langsung lewat kantor,” kata Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar pada Selasa (3/3).

Uji coba transaksi dalam jaringan pertama kalinya dilakukan Perhutani di wilayah Bogor Jawa Barat. Bekerja sama dengan PT Telkom, sistem tersebut tahun ini akan diperluas ke wilayah Indonesia yang lain. Tujuannya agar Perhutani dapat lebih detail memonitor jalur perdagangan kayu Indonesia dari satu tempat saja. Selain itu juga mengurangi pembayaran tunai.

Ditegaskannya, penting bagi Perhutani untuk melakukan transaksi jual beli kayu secara transparan akuntabel. Sistem dalam jaringan pun akan menghilangkan kesan dan mencegah pembelian kayu untuk orang-orang tertentu saja.

Menggandeng Telkom, sebab Perhutani menilai perusahaan tersebut telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sehingga tinggal connect ke Perhutani saja, ini sinergi antar BUMN, nanti ada semacam bagi hasil misalnya atas tiket masuk wisata perhutani. Nanti juga ada e-ticket atau e-hotel,” tuturnya.

Sumber : republika.co.id
Tanggal : 4 Maret 2015

]]>