Perhutanan Sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id Perum Kehutanan Negara Sat, 02 Feb 2019 03:14:08 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.4.1 https://stg.eppid.perhutani.id/wp-content/uploads/2023/04/cropped-logo-pht-32x32.png Perhutanan Sosial – Perum Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id 32 32 Dirut Perhutani Sampaikan Materi Perhutanan Sosial dalam Acara Talkshow Millennials BUMN https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-sampaikan-materi-perhutanan-sosial-dalam-acara-talkshow-millenials-bumn/ https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-sampaikan-materi-perhutanan-sosial-dalam-acara-talkshow-millenials-bumn/#respond Sat, 02 Feb 2019 03:14:08 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=73227 JAKARTA, PERHUTANI (01/02/2019) | Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna menjadi narasumber dalam acara talkshow Paradigma dengan tema hak masyarakat atas rimba pada Jumat malam di Jakarta (01/02). Acara yang diselenggarakan oleh Spirit of Millennials Kementerian BUMN ini juga turut menghadirkan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Supriyanto dan Direktur Usaha Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.
Dalam acara tersebut Denaldy memberikan penjelasan mengenai skema dan penerapan Program Perhutanan Sosial di wilayah Perum Perhutani. “Sebelum digulirkan nya program ini oleh Pemerintah, Perhutani sendiri dalam pengelolaan dan pemberdaan masyarakat hutan, saat ini dengan adanya keterlibatan berbagai stakeholder salah satunya dengan sinergi BUMN sangat membantu dalam pemberdayaan masyarakat desa hutan khususnya di dalam program Perhutanan Sosial ”, jelasnya.
“Masyarakat desa hutan sangat terbantu dalam Program Perhutanan Sosial terutama dalam hal permodalan kemudian adanya pendampingan dalam pengelolaan hutan melalui skema agroforestry maupun silvofishery serta adanya akses ke pasar untuk pemasaran produk mereka” tambah Denaldy.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto turut menjelaskan tentang penerapan Perhutanan Sosial di Indonesia yg memberikan kepastian dan akses yg lebih luas kepada masyarakat serta Direktur Usaha Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto memberi penjelasan mengenai permodalan untuk masyarakat desa hutan dalam Program Perhutanan Sosial dan bantuan pembiayaan berupa kredit usaha rakyat. (Kom-PHT/PR/2019-II-8)
 

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/dirut-perhutani-sampaikan-materi-perhutanan-sosial-dalam-acara-talkshow-millenials-bumn/feed/ 0
Jokowi Kunjungi Lokasi Perhutanan Sosial di Muara Gembong https://stg.eppid.perhutani.id/jokowi-kunjungi-lokasi-perhutanan-sosial-di-muara-gembong/ https://stg.eppid.perhutani.id/jokowi-kunjungi-lokasi-perhutanan-sosial-di-muara-gembong/#respond Wed, 30 Jan 2019 08:15:23 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=72945 JAKARTA, PERHUTANI (30/01/2019) | Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke lokasi Perhutanan Sosial di Muara Gembong Jawa Barat pada Rabu (30/01). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka panen udang vaname di lokasi Perhutanan Sosial Desa Pantai Bakti kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

Jokowi melakukan panen udang vaname di tambak udang Desa Pantai Bakti, Kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. Turut hadir dan mendampingi dalam kegiatan tersebut menteri LHK, menteri BUMN, menteri perikanan dan kelautan, menteri PU dan perumahan rakyat, Direktur Utama Perum Perhutani serta direksi beberapa BUMN lainnya.

Dalam sambutannya Jokowi mengharapkan petani dan petambak udang dapat menggunakan lahan perhutanan sosial dengan produktif sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dari ijin seluas 80,90 hektar sampai saat ini baru berjalan di luasan sekitar 10 hektar, kita masih mencari pola yang sesuai untuk diterapkan dan dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi petani tambak udang” jelas Jokowi.

Pada kesempatan yang sama Direktur Perhutani Denaldy M Mauna menjelaskan hutan sosial Muara Gembong ditetapkan sesuai SK IPHPS Nomor 3767/MENLHK- PSKL/PKPS/PSL.0/7/2017 tanggal 3 Juli 2017. Ijin diberikan kepada Kelompok Tani Mina Bakti seluas 80,90 Ha, serta diserahkan oleh Presiden RI tanggal 2 November 2017 kepada 38 Kepala Keluarga.

“Setiap petani tambak mengelola kurang lebih 2 hektar dengan desaign silvofishery pola komplangan, yakni dari luasan masing masing tambak, 60% utk areal budidaya perikanan/udang dan 40% utk konservasi mangrove”, jelas Denaldy.

Selain Revitalisasi Tambak dan Rehabilitasi Mangrove, dalam rangka menunjang Perekonomian masyarakat setempat, telah dibangun jalan dan jembatan penyembarangan yang melintasi Sungai Citarum. Kemudian juga dilakukan kegiatan elektricity (pemasangan listrik) ke rumah keluarga tidak mampu, yang direncanakan sebanyak 309 rumah di dua Kecamatan. (Kom-PHT/PR/2019-I-7)

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/jokowi-kunjungi-lokasi-perhutanan-sosial-di-muara-gembong/feed/ 0
Komisi B DPRD Jateng Kunjungan Kerja ke Kantor Pusat Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/komisi-b-dprd-jateng-kunjungan-kerja-ke-kantor-pusat-perhutani/ https://stg.eppid.perhutani.id/komisi-b-dprd-jateng-kunjungan-kerja-ke-kantor-pusat-perhutani/#respond Fri, 25 Jan 2019 06:41:18 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=72524 JAKARTA, PERHUTANI (25/01/2019) | Anggota komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat Perum Perhutani di Jakarta pada Jum’at (25/01). Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka konsultasi proses inisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penguatan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Kunjungan DPRD Provinsi Jawa Tengah ini disambut oleh Direktur Operasi Perum Perhutani, Hari Priyanto. Dalam pertemuan tersebut Perhutani memaparkan progress pengelolaan hutan bersama masyarakat melalui program Perhutanan Sosial (PS).
Ketua Komisi B DPRD Jawa tengah, M. Chamim Irfani mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan bagi Komisi B DPRD Jateng dalam memberikan masukan bagi Raperda LMDH yang tengah disusun.
Hari Priyanto menjelaskan, “Dalam mengelola kawasan hutan, Perhutani selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sudah sejak lama Perhutani menerapkan pengelolaan hutan bersama masyarakat yang dikenal melalui program PHBM”.
“Perhutani menyambut baik disusunnya Raperda penguatan LMDH ini, harapannya Raperda tersebut dapat membantu masyarakat desa hutan dan juga menjadi masukan bagi kami dalam menyempurnakan Pedoman Perhutanan Sosial, tutupnya. (Kom-PHT/PR/2019/I-5)
 
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/komisi-b-dprd-jateng-kunjungan-kerja-ke-kantor-pusat-perhutani/feed/ 0
Kunjungi Tahura Djuanda, Jokowi Serahkan SK Perhutanan Sosial di wilayah Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/kunjungi-tahura-djuanda-jokowi-serahkan-sk-perhutanan-sosial-di-wilayah-perhutani/ https://stg.eppid.perhutani.id/kunjungi-tahura-djuanda-jokowi-serahkan-sk-perhutanan-sosial-di-wilayah-perhutani/#respond Sun, 11 Nov 2018 13:20:41 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=68637 JAKARTA, PERHUTANI (11/11/2018) | Presiden Joko Widodo melakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) program Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (KULIN KK) dan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS)  di wilayah hutan negara yang dikelola Perum Perhutani di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung, pada Minggu (11/11).

Dalam kegiatan yang bertema  “Hutan Sosial Untuk Pemerataan Ekonomi” ini turut hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna dan sejumlah pejabat lainnya.

Kunjungan  Presiden Joko Widodo diawali dengan penyerahan SK KULIN KK sebanyak 23 SK untuk delapan Kabupaten yaitu Bandung, Garut, Sumedang, Indramayu, Sukabumi, Majalengka, Cirebon,Cianjur dengan luas kawasan 5.673 hektar untuk 3.207 petani/KK. Sedangkan SK IPHPS sebanyak 14 SK untuk empat Kabupaten yaitu Bandung, Garut, Indramayu, Sukabumi.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan SK pengelolaan hutan untuk Perhutanan Sosial yang telah diberikan akan selalu diikuti dan dicek terus perkembangannya. “Dengan program PS, diharapkan dapat mengurangi konflik, ketimpangan lahan, mengurangi penganguran, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan sekaligus  menjaga kelestarian hutan. SK untuk pengelolaan hutan yang telah saudara-saudara terima, digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan keluarga, kelompok, dan masyarakat”, ujarnya.

Setelah sambutan presiden Jokowi berkesempatan untuk  Kopi Cupping dengan 50 petani kopi yang ada di Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy menjelaskan produktivitas garapan masyarakat desa hutan dapat terbantu dengan adanya sistem agroforestry, Perhutani mendukung program PS dengan SK KULIN KK serta IPHPS  dengan total luasan 10.761  hektar di wilayah kelola Perhutani Divisi Regional Jawa Barat.  “Program Perhutanan Sosial ini menerapkan sistem tumpang sari, tanaman berkayu dan tanaman semusim yang dapat tumbuh bersama, sehingga produktivitas kawasan hutan dapat dimaksimalkan,” jelas Denaldy.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta Corprate Social Responsibility (CSR) dari Bank Mandiri, BNI, dan BRI.  Kementrian LHK memberikan bantuan berupa (KBR) sebanyak 10 unit senilai Rp. 1 M dan alat ekonomi produktif. Perum Perhutani turut memberikan bantuan berupa 5.500 bibit buah-buahan, dan 3.500 bibit produktif bantuan dari kementerian LHK dalam mendukung program Perhutanan Sosial ini. (Kom-PHT/PR/2018/XI-34)

 
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Asep Rusnandar – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 5721282
Fax. (021) 5743579
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id

]]>
https://stg.eppid.perhutani.id/kunjungi-tahura-djuanda-jokowi-serahkan-sk-perhutanan-sosial-di-wilayah-perhutani/feed/ 0
Presiden Jokowi Panen Raya Jagung dan Serahkan SK Perhutanan Sosial di Wilayah Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/presiden-jokowi-panen-raya-jagung-dan-serahkan-sk-perhutanan-sosial-di-wilayah-perhutani/ Sat, 10 Mar 2018 09:33:10 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=53740 JAKARTA, PERHUTANI (9/3/2018) | Presiden Joko Widodo melakukan panen raya jagung  dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial (PS) di wilayah hutan negara yang dikelola Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Jumat pagi (9/3).

Perum Perhutani KPH Tuban dipilih sebagai lokasi panen raya jagung karena dinilai baik dalam melaksanakan program PS dengan SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) seluas 77,25 hektar. Program Perhutanan Sosial menerapkan sistem tumpang sari, sehingga tanaman berkayu dan tanaman semusim dapat tumbuh bersama.

Kegiatan kunjungan  Presiden Joko Widodo diawali dengan mengunjungi lokasi tumpang sari jagung dan tanaman Jati Plus Perhutani (JPP). Hasil panen jagung di wilayah kelola Perhutani bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngimbang Makmur seluas 7,5 hektar tergolong tinggi mencapai rata-rata 4,5 ton per hektar. Kemudian agenda dilanjutkan dengan melakukan tutup tanam jati  tahun 2017.

Presiden Joko Widodo kemudian melakukan penyerahan SK PS sebanyak 13 SK untuk tiga Kabupaten yaitu Malang, Blitar, dan Bojonegoro dengan luas kawasan 8.995,8 hektar untuk 9.143 petani/KK. Sedangkan Kabupaten Tuban yang menjadi tuan rumah, sebelumnya telah memperoleh SK PS untuk LMDH Ngimbang Makmur bagi 147 KK, seluas 77,25 hektar, pada 6 November 2017 di Madiun.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo mengatakan SK pengelolaan hutan untuk Perhutanan Sosial yang telah diberikan akan selalu diikuti dan dicek terus perkembangannya.

“Dengan program PS, diharapkan dapat mengurangi konflik, ketimpangan lahan, mengurangi penganguran, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan sekaligus  menjaga kelestarian hutan.  SK untuk pengelolaan hutan yang telah saudara-saudara terima, digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan keluarga, kelompok, dan masyarakat”, Ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kartu Tani dari Bank BNI. Dalam mendukung program Perhutanan Sosial ini Perum Perhutani turut memberikan bantuan berupa 4.000 bibit jati plus perhutani (JPP) dan buah-buahan, BNI dan PTPN Holding memberikan bantuan hand traktor, pompa air, mesin pemotong porang dan mesin pemipil jagung. Sebagai bentuk Sinergi BUMN diserahkan juga cash for work kepada masyarakat di sekitar desa hutan. (Kom-PHT/PR/2018/III-9)

]]>
Kulin KK Di Lumajang Didukung Bank BNI, LMDH Wono Lestari Dapat KUR Rp. 1 Milyar Lebih https://stg.eppid.perhutani.id/kulin-kk-di-lumajang-didukung-bank-bni-lmdh-wono-lestari-dapat-kur-rp-1-milyar-lebih/ Wed, 08 Nov 2017 07:36:36 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50732 JATIMTIMES.COM (8/11/2017) | Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo ke RPH Kaliacar Kraksaan Probolinggo pada tanggal 2 November kemarin, Perhutani Lumajang begerak cepat untuk membantu masyarakat, khususnya dalam mendapatkan permodalan.

Melalui Program Program KULIN KK atau Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan, Perhutani Lumajang bergerak cepat menjalin kerjasama dengan BNI dalam hal permodalan untuk masyarakat mitra Perhutani di Lumajang.

Sebagai wujudnya pada hari ini, Rabu (8/11), Bank BNI akhirnya memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 47 petani yang tergabung dalam LMDH Wono Lestari Desa Burno kecamatan Senduro Lumajang sebesar Rp. 1,08 Milyar.

“Kredit ini diberikan karena pihak Bank BNI percaya kepada petani dibawah binaan Perhutani, sehingga pada hari ini, Bank BNI memberikan kredit kepada para penggarap lahan Perhutani yang tergabung dalam LMDH Wono Lestari sampai diatas Rp. 1 Milyar,” kata Mukhlisin S.Hut, Waka ADM Perhutani di Lumajang.

Dalam penyeraha kredit kepada petani ini, disaksikan oleh bupati Lumajang H. As’at Malik, yang dalam kesempatan ini memberikan apresiasi kepada Perhutani di Lumajang, karena telah mengambil langkah cepat dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tinggal disekitar hutan.

“Percepatan Realisasi KUR kepada anggota LMDH Wono Lestari Desa Burno, Senduro dalam rangka Implementasi Perhutanan Sosial, yang dulu lebih dikenal dengan PHBM, merupakan bukti nyata hadirnya pemerintah dalam rangka percepatan pemerataan ekonomi. Saya berharap semoga sinergitas yang baik antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan Perum Perhutani, Bank BNI dalam Rangka mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat terus terjalin dengan baik,” kata Bupati Lumajang H. As’at Malik dalam kesempatan ini.

LMDH Wono Lestari merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menggarakan lahan Perhutani dengan berbagai tanaman produktiv seperti kopi, pisang dan tanaman lainnya sehingga memberikan tambahan penghasilan yang cukup besar kepada masyarakat setempat.

Dalam setahun, kelompok dibawah binaan Perhutani Lumajang ini mampu menghasilkan pendapatan kepada petani sebesar Rp. 4,6 milyar setahun. Jumlah ini tidak termasuk nilai tambah dari produk turunan yang bisa dihasilkan anggota LMDH ini.

“Kita akan terus membina agar seluruh produk yang dihasilkan para petani ini dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi,” jelas Waka ADM Perhutani Lumajang Muchlisin S.Hut, kepada media ini.

Sumber : jatimpost.com

Tanggal : 8 November 2017

]]>
Masyarakat Desa Hutan Bisa Terbantu dengan Sistem ini https://stg.eppid.perhutani.id/masyarakat-desa-hutan-bisa-terbantu-dengan-sistem-ini/ Wed, 08 Nov 2017 03:10:34 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50728 JPNN.COM (7/11/2017) | Presiden Jokowi beberapa hari lalu membagikan SK Perhutanan Sosial (PS) kepada masyarakat yang tergabung ke dalam beberapa Kelompok Tani Hutani di wilayah Pemalang yaitu Gunung Gongseng, Gunung Jimat dan Rowo Sakti serta wilayah Boyolali yaitu LMDH wanalestari 1 dan 2, wana makmur 1 dan 2.

Jokowi membagikan SK PS kepada sekitar 1.800 kepala keluarga yang diberikan secara simbolis kepada enam orang warga masyarakat desa hutan.

Di akhir kunjungannya Jokowi menyempatkan mengunjungi pabrik pengolahan daun kayu putih milik masyarakat yang bekerjasama dengan Perhutani wilayah kerja Telawa, desa Wonoharjo, Boyolali.

Denaldy menyampaikan, produktivitas garapan masyarakat desa hutan bisa terbantu dengan adanya sistem agroforestry.

“Sistem agroforestry bisa diterapkan pada lahan perhutanan sosial yang telah mereka peroleh izin pengelolaannya dengan mengkombinasikan tanaman pokok kehutanan dan tanaman pertanian,” tutur Denaldy.

Jokowi yang juga sempat berdialog dengan masyarakat pengelola pabrik pengolahan daun kayu putih berpesan agar petani menggunakan peralatan semi modern, sehingga bisa menghasilkan minyak kayu putih secara optimal, serta memanfaatkan bantuan di antaranya Kredit Usaha Rakyat dengan bijak dalam peningkatan fasilitas pabrik.

Sumber : jpnn.com

Tanggal : 7 November 2017

]]>
Dapat Izin Pemanfaatan Hutan, Begini Tanggapan Petani Madiun https://stg.eppid.perhutani.id/dapat-izin-pemanfaatan-hutan-begini-tanggapan-petani-madiun/ Tue, 07 Nov 2017 01:15:27 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50704 SOLOPOS.COM (7/11/2017) | Sejumlah petani Kabupaten Madiun yang mendapatkan izin untuk memanfaatkan lahan hutan milik Perhutani dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku lega. Mereka berjanji akan lebih produktif dalam memanfaatkan lahan yang akan dimanfaatkan selama 35 tahun itu.

Selain mendapatkan sertifikat izin penggunaan lahan itu, beberapa kelompok tani juga mendapatkan sejumlah alat pertanian.

Ketua Kelompok Tani Rizqi Abadi, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Nur Salis, mengatakan di desanya lahan Perhutani sekitar 260 hektare dan saat ini dikelola 185 orang. Dia mengaku senang dengan adanya kepastian hukum berupa pemberian izin pengelolaan lahan hutan tersebut.

Menurut dia, dengan adanya kepastian tersebut membuat petani lebih tenang dalam bercocok tanam di lahan hutan. Tanaman yang cocok di lahan hutan yaitu jagung dan kacang tanah serta singkong. Namun, karena singkong harganya rendah para petani lebih memilih jagung.

Dia mengaku untuk memanfaatkan lahan hutan yaitu setiap dua tahun harus mengurus ulang izinnya. Dengan adanya izin pengelolaan lahan yang diberi jangka waktu 35 tahun, tentunya membuat petani lebih lega.

Lebih lanjut, dia menuturkan kelompoknya juga mendapat bantuan alat produksi berupa mesin pompa air, mesin penanam bibit jagung, alat pemipil jagung, dan hand tractor. “Pemanfaatannya nanti dibahas di rapat kelompok tani. Yang jelas seluruh anggota boleh mempergunakan alat-alat itu,” kata dia di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Senin (6/11/2017).

Suyut, 50, petani lainnya yang menerima izin pengelolaan lahan hutan tersebut juga menyampaikan hal senada. Dia mengaku mendapatkan izin mengelola lahan sekitar 1 hektare.

Warga Dungus ini mengaku senang bisa memanfaatkan lahan hutan secara resmi. Selama ini dia merasa pengelolaan hutan cukup ribet karena setiap dua tahun sekali harus mengurus perizinan.

“Lahannya mau saya tanami dengan jagung dan singkong. Soalnya cocoknya itu,” ujar dia.

Suyut berharap harga panen komoditas yang dihasilkan bisa terserap dan harganya stabil. Jangan sampai setelah panen, petani bingung untuk menjual hasil panen.

Sumber : solopos.com

Tanggal : 7 November 2017

]]>
Usai Bagikan SK Perhutanan Sosial, Jokowi Kunjungi Pabrik Kayu Putih Perhutani https://stg.eppid.perhutani.id/usai-bagikan-sk-perhutanan-sosial-jokowi-kunjungi-pabrik-kayu-putih-perhutani-2/ Mon, 06 Nov 2017 09:26:07 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50725 RRI.CO.ID (5/11/2017) | Dalam rangkaian kegiatan kunjungan ke lokasi Perhutanan Sosial (PS), Presiden RI Joko Widodo didampingi Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna, kali ini mengunjungi Boyolali, Sabtu (4/11/2017).

Presiden Jokowi kembali kembali membagikan SK PS kepada masyarakat yang tergabung ke dalam beberapa Kelompok Tani Hutani di wilayah Pemalang yaitu Gunung Gongseng, Gunung Jimat dan Rowo Sakti serta wilayah Boyolali yaitu LMDH wanalestari 1 dan 2, wana makmur 1 dan 2.

Presiden Jokowi membagikan SK PS kepada sekitar 1800 kk yang diberikan secara simbolis kepada 6 orang warga masyarakat desa hutan.

Di akhir kunjungannya Presiden Jokowi menyempatkan diri mengunjungi pabrik pengolahan daun kayu putih milik masyarakat yang bekerjasama dengan Perhutani wilayah kerja Telawa, desa Wonoharjo, Boyolali.

Denaldy menyampaikan bahwa produktivitas garapan masyarakat desa hutan dapat terbantu dengan adanya sistem agroforestry.

“Sistem agroforestry dapat diterapkan pada lahan perhutanan sosial yang telah mereka peroleh izin pengelolaannya dengan mengkombinasikan tanaman pokok kehutanan dan tanaman pertanian,” jelas Denaldy.

Presiden Joko Widodo yang juga sempat berdialog dengan masyarakat pengelola pabrik pengolahan daun kayu putih menyampaikan untuk menggunakan peralatan semi modern sehingga dapat menghasilkan minyak kayu putih secara optimal serta memanfaatkan bantuan diantaranya Kredit Usaha Rakyat dengan bijak dalam peningkatan fasilitas pabrik.

Sumber : rri.co.id

Tanggal : 5 November 2017

]]>
Keseruan Warga Sambut Jokowi di Acara Perhutanan Sosial untuk Pemerataan Ekonomi Boyolali https://stg.eppid.perhutani.id/keseruan-warga-sambut-jokowi-di-acara-perhutani-sosial-untuk-pemerataan-ekonomi-boyolali/ Mon, 06 Nov 2017 08:36:22 +0000 http://www.perhutani.co.id/?p=50698 TRIBUNNEWS.COM (6/11/2017) | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Kabupaten Boyolali untuk menyerahkan lahan perhutanan sosial bagi sejumlah warga Jawa Tengah demi pemerataan ekonomi masyarakat.
Kegiatan tersebut diadakan Minggu (5/11/2017) siang.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga turut hadir mendampingi. Dalam kegiatan tersebut dirinya melaporkan hasil kerja program Perhutanan Sosial.
Acara tersebut diadakan atas kerjasama Perhutani, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Kementerian Badan Usaja Milik Negara RI.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyerahkan SK pemanfaatan izin hutan.
Selain itu, Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog kepada petani mengenai beberapa hal.
Seperti jenis tanamam apa yang akan ditanam hingga meminta warga untuk mengucapkan Pancasila.
Para petani yang mendapat surat keputusan perhutanan sosial tersebut berasal dari Boyolali, Pemalang, Grobogan, Kudus, Blora dan Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan tersebut hadir pula Seno Samudro Bupati Boyolali, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 6 November 2017

]]>